cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Perikanan Kelautan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 263 Documents
SEDIMENTASI DAN SEBARAN MAKROZOOBENTOS DI KAWASAN LAGUNA SEGARA ANAKAN NUSAKAMBANGAN, CILACAP Okliandi Saputra; Yudi Nurul Ihsan; Lintang Permata Sari Yuliandi; Yeni Mulyani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Laguna Segara Anakan dengan tujuan untuk mengetahui laju sedimentasi dan sebaran makrozoobentos di Laguna Segara Anakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey Pengambilan Sampel makrozoobentos dan sedimen pada setiap stasiun dilakukan dengan menggunakan Grab Sampler dan sampel sedimen terakumulasi diambil menggunakan Sedimen trap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Laju sedimentasi di Laguna Segara Anakan sangat tinggi. Laju sedimentasi yang paling tinggi terdapat di Stasiun 2 (muara sungai Citanduy) yaitu 1,88 ml/m3/hari. Hal ini disebabkan karena pada stasiun ini terjadi perubahan kecepatan arus yang melambat cukup tinggi sehingga banyak sedimen terakumulasi di daerah ini. Kondisi lingkungan Laguna Segara Anakan masih baik untuk kelangsungan hidup makrozoobentos, kecuali pada stasiun 4 (daerah yang berhubungan langsung dengan laut). Namun, dilihat dari nilai indeks keanekaragaman beberapa stasiun yang mendekati kriteria keanekaragaman rendah (H’<1) dan indeks dominansi yang mendekati kriteria ada jenis yang dominansi (C<1) menunjukkan bahwa perairan Segara Anakan sudah mulai mengalami degradasi lingkungan.
Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon Di Kota Bandung) Rizkia Aliyah; Iwang Gumilar; Ine Maulina
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala dalam kegiatan produksi dan pemasaran abon ikan di Rumah Abon dan menganalisis strategi bisnis pengembangan abon ikan di Rumah Abon. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan satuan kasusnya adalah usaha Rumah Abon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara langsung dengan pengusaha Rumah Abon. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Abon untuk kondisi saat ini cocok menerapkan strategi agresif. Alternatif strategi yang dapat digunakan yaitu meningkatkan penguasaan teknologi pengolahan abon untuk menigkatkan produksi dan kualitas produk, meningkatkan kualitas tenaga kerja, menambah kapasitas produksi, meningkatkan modal untuk menambah kapasitas produksi dan meningkatkan kegiatan promosi. Kata Kunci : abon ikan, strategi, SWOT
VARIABILITAS PARAMETER OSEANOGRAFI DAN KARBON LAUT DI TELUK BANTEN Ramawijaya -; Rosidah -; M. Yusuf Awaludin; Widodo S. Pranowo
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran horisontal parameter suhu pemukaan laut, salinitas, klorofil-a, pH, DIC, dan pCO2, lalu menentukan indeks korelasi antara pCO2 dengan parameter oseanografi (suhu permukaan laut, salinitas dan klorofil-a) dan parameter karbon laut (pH dan DIC). Data yang digunakan merupakan hasil survei lapangan P3SDLP tahun 2010. Sebaran horisontal dibuat menggunakan metode interpolasi (krigging), untuk indeks korelasi dihitung menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan sebaran parameter yang diamati bervariasi secara spasial maupun temporal. Indeks korelasi yang didapat antara pCO2 dengan parameter oseanografi dan karbon laut relatif tinggi dan signifikan pada bulan Maret, sedangkan pada bulan Juli hanya pH yang memiliki indeks korelasi yang tinggi dan signifikan. Secara umum pCO2 memiliki hubungan yang kuat dengan parameter karbon laut, sementara dengan parameter oseanografi perlu dikaji variabilitasnya secara musiman.
Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Yang Diberi Kentang Pada Media Pemeliharaan Dwi Suci Ayu Irianti; Ayi Yustiati; Herman Hamdani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

            Penelitian  tentang  Kelangsungan  Hidup  dan  Pertumbuhan  Udang  galah (Macrobrachium rosenbergii) Yang Diberi Kentang Pada Media Pemeliharaan telah dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2015 di Hatchery Ciparanje Universitas Padjadjaran Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemberian kentang untuk menghasilkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang galah tertinggi. Bobot udang galah yang digunakan adalah 2 – 3 g/ekor. Udang galah didapat dari BPPI Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Wadah penelitian berupa bak fiber sebanyak 12 buah dengan ukuran 70 x 70 x 70 cm3. Setiap bak fiber diisi udang galah 50 ekor dan air tawar sebanyak 258 L. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan A (kontrol), perlakuan B (pemberian kentang 2  g/ekor), perlakuan C (pemberian kentang 3 g/ekor), perlakuan D (pemberian kentang 4 g/ekor). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kentang 3 g/ekor menghasilkan  kelangsungan  hidup  tertinggi  dibandingkan  dengan  kontrol. Kelangsungan  hidup  pada  udang  galah  pada  masing-masing  perlakuan  adalah  A 41,33%, B 38,00%, C 51,33% dan D 33,33%. Pemberian kentang juga meningkatkan pertumbuhan panjang pada udang galah. Perlakuan penambahan kentang pada pemeliharaan udang memiliki nilai pertumbuhan yaitu perlakuan A 2,50 cm, B 2,97 cm, C 3,23 cm, dan D 3,47 cm.
Deteksi Keragaman Genotip Hibrid Ikan Lele Sangkuriang, Mutiara Transgenik dan Mutiara Non Transgenik pada Keturunan Pertama Asri Ulfah Lathifah; Ibnu Dwi Buwono; Ujang Subhan
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi keragaman genotip dari lele sangkuriang, mutiara transgenik, mutiara non transgenik dan hibridnya dengan marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) menggunakan 6 macam primer (OPA-03 OPA-07, OPA-09, OPA-11, OPA-16 dan OPA-06). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental secara eksploratif dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil amplifikasi menunjukkan primer OPA-03 (5’-AGTCAGCCAC-3’) merupakan primer terbaik yang memvisualisasikan fragmen (polimorfik dan monomorfik) pada seluruh sampel. Isolasi DNA genom ikan uji menggunakan Wizard® Genomic DNA Purification Kit (Promega). Hubungan kekerabatan dari ikan uji ditunjukkan dalam bentuk fenogram menggunakan program NTSYSpc. Hasil analisis dari fenogram OPA-03 menunjukkan keturunan pertama hasil persilangan lele jantan mutiara transgenik dan betina sangkuriang memiliki keragaman genotip dibanding persilangan lainnya.  Keturunan pertama dari hasil persilangan induk dari strain yang sama (sangkuriang dan sangkuriang) memiliki kekerabatan sebesar 70% (keragaman genotip 30 %), hasil persilangan antara mutiara non transgenik dengan sangkuriang memiliki kesamaan genetik 79%. Indeks kesamaan genetik tertinggi (82%) diperoleh dari keturunan pertama hasil persilangan mutiara transgenik dengan sangkuriang.
Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Jeroan Teripang Holothuria atra Dari Perairan Pulau Biawak Kabupaten Indramayu Dewi Oktaviani; Yeni Mulyani; Emma Rochima
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jeroan teripang Holothuria atra dan potensinya sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 s/d Mei 2015 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama ekstraksi dengan metode maserasi dan identifikasi metabolit sekunder dilanjutkan tahap kedua uji antioksidan menggunakan metode DPPH dan uji antibakteri menggunakan metode difusi agar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak jeroan teripang H.atra memiliki nilai rendemen 4,177% dan mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid dan saponin. Nilai IC50 ekstrak jeroan teripang H.atra 126,19 ppm termasuk antioksidan kategori sedang dan diameter zona hambat ekstrak jeroan teripang H.atra 7,79 mm pada konsentrasi 10.000 ppm sehingga termasuk antibakteri kategori sedang.Kata Kunci: Antioksidan, Antibakteri, Holothuria atra, Metabolit Sekunder 
ANALISIS PERMINTAAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) KONSUMSI DI KECAMATAN LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU Fajar Ferdian; Ine Maulina; Rosidah -
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai September 2011.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh harga ikan terhadap permintaan ikan lele serta mengetahui elastisitas permintaan harga ikan terhadap kosumen di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Teknik pengambilan data ini dengan menggunakan purposive sampling dimana seorang peneliti harus benar-benar mengetahui bahwa responden yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan lele bukan merupakan barang inferior. Yang berarti jika harga ikan lele meningkat maka tidak akan ada perubahan terhadap permintaan, karena ikan lele tersebut akan tetap dicari.Berartiharga ikan terhadap permintaan ikan lele di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu sangat berpengaruh. Jika ikan air tawar lain dan ikan laut mengalami kenaikan harga maka permintaan akan ikan lele semakin tinggi. Elastisitas permintaan terhadap harga ikan lele sebesar 0,000. Elastisitas silang terdiri atas elastisitas harga ikan air tawar jenis lain sebesar 0.002 dan harga ikan air laut sebesar 0,000. Sifat elastisitas semuanya bersifat inelastis (e<1).
Dinamika Nutrien Dengan Sebaran Makrozoobenthos Di Laguna Sagara Anakan Nopa Firmansyah; Yudi Nurul Ihsan; Lintang Permatasari Yuliadi
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada 31 Agustus dan 14 September 2015 di Laguna Segara Anakan dan Sungai Citanduy dengan 4 stasiun penelitian. Stasiun 1 di Sungai Citanduy, stasiun 2 di muara sungai Citanduy, stasiun 3 di tengah laguna Segara Anakan, dan stasiun 4 dekat samudera (laut). Tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan konsentrasi nutrien dalam air pori sedimen di Laguna Segara Anakan,mendapatkan struktur komunitas makrozoobentos di Laguna Segara Anakan dan mendapatkanhubungan antara kandungan nutrien pada air pori sedimen dan makrozoobentos di Laguna Segara Anakan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey.Hasil yang diperoleh adalah nilai konsentrasi ammonia stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.109 mg/L, 0.344 mg/L, 0.624 mg/L, 0.416 mg/L. Nilai konsentrasi nitrit stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.008 mg/L, 0.029 mg/L, 0.015 mg/L, 0.033 mg/L. Nilai konsentrasi nitrat stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.122 mg/L, 0.168 mg/L, 0.437 mg/L, 0.405 mg/L. Nilai konsentrasi total nitrogen stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.345 mg/L, 0.57 mg/L, 3.502 mg/L, 1.040 mg/L. Nilai konsentrasi fosfat stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.026 mg/L, 0.038 mg/L, 0,274 mg/L, 0.153 mg/L. Nilai konsentrasi total oksidasi karbon stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 12.1 mg/L, 14.5 mg/L, 22.2 mg/L, 11.0 mg/L. Indeks kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 6.650 individu dan terendah terdapat pada stasiun 4 dengan 375 Individu. Indekskeanekaragaman terendah yaitu stasiun 2 dan 3. Indeks keanekaragaman sedang yaitu stasiun 1 dan 4. Indeks dominansi tertinggi di yaitu stasiun 3 dengan nilai 0,877 dengan spesies yang mendominansi yaitu Melanoides riquerti. Konsentrasi total nitrogen 3.502 terdapat kelimpahan makrozoobentos sebanyak 6650 individu dan didominansi oleh genus melanoides riquerty. Kondisi perairan setiap stasiun berada pada perarairan hypertrofik dengan adanya jenis melanoides sp yang mendominasi pada stasiun 3
EFEKTIVITAS JAMUR Marasmius sp UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH PENGOLAHAN AGAR (Gracilaria sp) SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL Rudy Kurniadi; Zahidah Hasan; Yuniar Mulyani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas dosis inokulum dan lama waktu fermentasi jamur Marasmius sp untuk mendegradasi limbah industri pengolahan agar Gracillaria sp sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 faktor pertama adalah dosis inokulum yaitu D1=5%, D2=7,5%, D3=10%, sedangkan faktor yang kedua adalah lamanya fermentasi yaitu W1= 2 minggu, W2= 3 minggu, W3= 4 minggu. Data hasil penelitian berupa kadar lignoselulosa limbah agar, jumlah glukosa (mg/mL) yang dihasilkan dalam proses hidrolisis, dan jumlah bioetanol (%). Hasil pengujian memperlihatkan bahwa dosis 10 % dengan lama waktu fermentasi 3 minggu merupakan kombinasi yang terbaik untuk menghasilkan kadar glukosa tertinggi yaitu sebesar 0,072 mg/mL 
Pengaruh Penambahan Yoghurt sebagai Sumber Bakteri Asam Laktat Terhadap Karakteristik Mikrobiologi pada Bekasam Ikan Nila Kania Gita Rinjani; Eddy Afrianto; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan yoghurt sebagai sumber bakteri asam laktat terhadap karakteristik mikrobiologis bekasam ikan nila. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran pada Bulan Juni 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan metode eksperimental dengan 5 perlakuan berdasarkan bobot ikan nila (b/b), yaitu tanpa penambahan yoghurt (0%), penambahan yoghurt 7,5%, 15%, 22,5%, dan 30%. Variabel yang diamati terdiri dari karakteristik mikrobiologis (jumlah total mikroba dan jumlah koloni bakteri asam laktat) dan pengukuran derajat keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekasam ikan nila dengan penambahan yoghurt sebesar 22,5% dari bobot ikan nila dapat menghasilkan koloni bakteri asam laktat yang optimum yaitu 1,6 x 107 dan total mikroba sebesar 1,9 x 108 serta dapat menurunkan pH sebesar 5,8 hingga akhir fermentasi hari ke-7.