cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan" : 8 Documents clear
Pengkajian Pemeliharaan Fasilitas PKP-PK Di Bandar Udara Adi Sucipto - Yogyakarta Yusuf, Muhammad; Kusumawati, Dedes
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.916 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.710

Abstract

Pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) merupakan unit bagian dari penanggulangan keadaan darurat di bandar udara yang memiliki fasilitas yaitu kendaraan PKP-PK, peralatan operasional PKP-PK dan bahan pendukungnya serta personel yang disediakan di setiap bandar udara untuk memberikan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran. Dalam pelaksanaan pemeliharaan tersebut, setiap bandar udara wajib memiliki buku manual prosedur pemeliharaan kendaraan dan peralatan penunjang operasi PKP-PK yang harus selalu diperbaharui sesuai kondisi serta peralatan dan fasilitas dengan mengacu pada standar dan persyaratan yang berlaku. Tujuan pengkajian adalah mengetahui gambaran sistem pemeliharaan fasilitas PKP-PK di bandar udara. Metodologi kajian yang digunakan adalah deskriptifanalisis. Hasil kajian adalah bandar udara Adi Sucipto, Yogyakarta memiliki Unit PKP-PKkategori VII dan pada tahun 2011, menangani 46 keadaan darurat yang tercatat pada Data Siaga Laksana PKPPK Bandar Udara Adi Sucipto serta telah dilaksanakannya pemeliharaan kendaraan dan peralatan penunjang operasi PKP-PK meliputi kegiatan pemeliharaan pencegahan (preventive)dan perbaikan (corrective).
Pengembangan Angkutan Laut Ro Ro Lintasan Jakarta - Jawa Timur Simatupang, Sihar
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1326.687 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.711

Abstract

Berdasarkan gambaran peluang angkutan penumpang dan barang, industri jasa transportasi kapal penumpang nasional masih mempunyai prospek yang cerah dimasa mendatang. Yang perlu menjadi perhatian adalah pergerakan pertumbuhan barang antar propinsi yang tumbuh sangat pesat, sesuai dengan hal tersebut perubahan dalam penggunaan jenis dan tipe kapal dimasa mendatang harus di prioritaskan terutama untuk beberapa region DKI Jakarta- Jawa Timur yang ada di Indonesia. Jenis kapal yang banyak di operasikan oleh pelayanan swasta adalah Ro-Ro passenger, jenis kapal ini cukup menguntungkan, karena selain dapat mengangkut orang juga dapat mengangkut kendaraan dan barang. Hal ini sangat cocok di Indonesia mengingat angkutan antar pulau didominasi oleh kendaraan dan muatan barang.
Analisis Kebutuhan Personel Air Traffic Controller (ATC) Di Pusat Pengendalian Lalu Lintas Penerbangan Makassar Susanti, Susanti
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1991.658 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.712

Abstract

Peristiwa kecelakaan Sukhoi Super Jet 100 pemah menyisakan praduga atas peranan ATC yang salah dalam memberikan panduan lalu lintas penerbangan. Tanggung jawab A TC memang memegang peranan penting dalam menjaga keselamatan penerbangan. Jumlah ATC yang jauh dari kondisi ideal sering mengemuka menjadi salah satu penyebab dari kondisi kerja mereka yang turut mempengaruhi keselamatan penerbangan. Dalam upaya mengetahui kondisi kerja ATC yang meliputi tingkat kelelahan, kondisi jam kerja, serta kebutuhan minimal jumlah personel ATC di lapangan diperlukan penelitian akan hal tersebut. Analisis tingkat kelelahan dilakukan dengan metode paired sample T-test, sedangkan untuk mengetahui jumlah minimal ATC digunakan pedoman ICAO Doc. 9426AN /924 First Edition Advisory Circular (AC 69-01). Kesimpulan penelitian adalah adanya tingkat kelelahan yang signifikan meliputi faktor fisik dan psikologis petugas ATC di Makassar, serta jumlah A TC masih jauh dari kondisi minimal yang dipersyaratkan sesuai aturan ICAO.
Kinerja Pelayanan Sistem Boarding Pass Kereta Api Penumpang Utami, Atik S
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1388.105 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.707

Abstract

Sebagai upaya meningkatkan layanan PT. KA mulai memberlakukan sistem boarding pass yaitu pengecekan identitas pen um pang pada saat membeli tiket kereta api dan setelah naik di dalam kereta. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima dimensi kualitas jasa. Kajian ini mengamati kualitas pelayanan sistem boarding pass PT.KA yang bertujuan untuk mengetahui penilaian pelanggan. Metode analisis Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan responden. Hasil kajian menunjukkan nilai CSI 64,357 % dan ini berarti bahwa secara umum kinerja pelayanan sistem boardingpass yang dirasakan oleh responden adalah buruk (poor). Aspek yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi, efisiensi waktu dan sarana pendukung selama pemeriksaan tiket dan kartu identitas, kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan. Sedangkan aspek pelayanan yang harus dipertahankan adalah kemudahan penumpang dengan perlakuan khusus, mengurangi kepadatan penumpang di peron, serta meningkatkan keteraturan dan ketertiban di stasiun.
Pengaruh Antrean Pelayanan Penerbangan Terhadap Pengguna Avtur di Bandara Soekarno Hatta Susetyadi, Ari
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.588 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.714

Abstract

Bandar udara Soekarno Hatta yang terletak di area metropolis ibukota Indonesia merupakan bandar udara tersibuk nomor 12 (duabelas) dunia. Bandar udara dengan fasilitas 2 (dua) runway ini setiap jamnya hams melayani take off dan landing ratarata hingga 52 penerbangan setiap jamnya. Kepadatan ini tentunya menimbulkan antrean pelayanan. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dapat disimpulkan bahwa pada umumnya, setiap pesawat udara menghabiskan avtur sebanyak 50 liter per menit. Apabila sebuah pesawat udara hams mengalami antrian selama 10 menit, maka pesawat tersebut mengalami kerugian sebanyak Rp. 4.922.500.
Prospek Pelabuhan Bitung Sebagai Simpul Utara Koridor Ekonomi MP3EI Sulawesi Humang, Windra Priatna; Jinca, M. Yamin; Salamah, Umi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1418.645 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.709

Abstract

Peran sektor transportasi laut sebagai penggerak kegiatan logistik belum terkoordinasi secara efektif. Infrastruktur pelabuhan yang tidak memadai menyebabkan penurunan indeks kinerja logistik di Indonesia. Pelabuhan Bitung sebagai Hub Global dalam hal ini, upaya pengembangan dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan di masa mendatang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yang merupakan jenis studi kasus dengan pengamatan lapangan. Analisis yang digunakan meliputi analisis perkembangan ekonomi, analisis potensi hinterland, pelabuhan kinerja dan analisis SWOT. Secara umum, perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara cenderung meningkat tetapi tidak diimbangi dengan pencapaian rencana MP3EI. Potensi daerah cukup besar untuk hinterland Pelabuhan Bitung ditandai dengan peningkatan produksi komoditas. Penurunan kinerja operasi pelabuhan diasumsikan karena ketidakmampuan memenuhi layanan kebutuhan dermaga untuk beberapa tahun kedepan. Dengan demikian diharapkan akan dilakukan peningkatan kapasitas dan produktivitas pelabuhan serta peningkatan akses jaringan angkutan hinterland (darat dan laut) dari daerah-daerah untuk distribusi produk sehingga terintegrasi dan terhubung.
Ketersediaan Dan Konektivitas Angkutan Laut di Pulau Tertinggal di Wilayah Provinsi Sumatera Barat Siswoyo, Bambang
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1589.3 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.713

Abstract

Transportasi menjadi salah satu alat pemersatu dan pembuka jalan bagi kegiatan perekonomian, sehingga menjadikan daerah berkembang dan diperhitungkan dalam kegiatan perekonomian dan lain-lain. Untuk mendukung kelancaran peningkatan pelayanan angkutan laut sehingga aksesibilitas daerah-daerah yang tertinggal bisa berinteraksi dengan wilayah lain, maka dilakukan kajian ini. Kajian bermaksud menganalisis dan evaluasi ketersediaan angkutan laut yang melayani pada daerah tertinggal di Propinsi Sumatera Barat, sedangkan tujuan kajian adalah strategi peningkatan pelayanan angkutan laut pada daerah tertinggal di Propinsi Sumatera Barat. Hasil yang diharapkan dari kajian ini strategi peningkatan pelayanan angkutan laut pada daerah tertinggal di Pulau Sumatera. Dengan analisis konektivitas sampai pada iterasi ke-3 dihasilkan bahwa total keterhubungan tertinggi mencapai 70 ada di Padang, Pulau Sipora dan Pulau Pagai Utara ke pulau-pulau yang merupakan ibukota kecamatan, di kabupaten Mentawai. Selanjutnya disusul Pulau Pagai Selatan dan Pulau Siberut mencapai 57. Untuk nilai konektifitas total keterhubungan dengan nilai konektifitas tertinggi mencapai 56 ada di Padang, Pulau Sipora, dan Pulau Pagai Utara ke pulau-pulau yang merupakan ibukota kecamatan, di kabupaten Mentawai. Selanjutnya disusul Pulau Siberut dan Pulau Pagai Selatan mencapai 48, dari total nilai konektifitas 264.
Kajian Fasilitas Keselamatan Kapal Pada Lintas Penyebrangan 35 Ilir - Muntok Mutholib, Abdul
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.715

Abstract

Dermaga penyebrangan 35 Ilir dengan tujuan Muntok dilayani oleh 6 (Enam) kapal dengan kecenderungan menunjukkan bahwa pelabuhan penyeberangan lebih berfungsi sebagai angkutan barang dan kendaraan roda empat dan roda dua (R4 dan R-2) dan angkutan penumpang, Menyadari pentingnya keselamatan dalam angkutan penyeberangan operator kapal juga dituntut untuk meningkatkan pelayanan, termasuk ketepatan waktu dan kesiapan alat keselamatan di dalam kapal, misalnya pelampung yang jumlahnya harus disesuaikan dengan isian kapal. Dalam rangka meningkatkan pelayanan keselamatan angkutan laut pada lintas penyeberangan 35 Ilir - Muntok telah dilakukan secara priodik pemeriksaan kapal Roro yang meliputi pemeriksaan konstruksi badan kapal, sistem permesinan, perlengkapan kapal, alat telekomunikasi kapal, alat keselamatan penumpang dan perlengkapan navigasi kapal .

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue