cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan" : 6 Documents clear
Kualitas Pelayanan Transjakarta Suharso, Puguh
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.361 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.907

Abstract

Operasional angkutan umum jalan raya di DKI Jakarta dirasakan oleh masyarakat bahwa pelayanannya sudah tidak nyaman lagi. Permasalahan tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, sehingga pelayanan cenderung seadanya yang penting menghasilkan keuntungan yang cukup. Tindakan antisipasi pemerintah DKI Jakarta dalam menjawab permasalahan tersebut sudah tepat, yaitu menetapkan kebijakan dengan merintis jalur khusus angkutan umum jalan raya, yang dimulai sejak pertengahan Januari 2004 dengan nama Transjakarta. Yang menjadi pertanyaan hingga saat ini apakah kualitas pelayanan Transjakarta sudah dipandang baik oleh masyarakat umum dan apakah pelanggan Transjakarta sudah merasa puas. Untuk menjawab pertanyaan tentang kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan angkutan publik Transjakarta, diperlukan sebuah penelitian. Penelitian dilakukan dengan judul “Kualitas Pelayanan Transjakarta”. Pengambilan data menggunakan metode convenience sampling dengan sampel adalah pelanggan Transjakarta pada jam sibuk dan jam tidak sibuk. Metode analisis menggunakan teori dari Zeithaml dan Bitner(2002:82) untuk mengukur kualitas pelayanan atas dasar 5 (lima) dimensi Tangible (nyata), Responsiveness (ketanggapan), Reliability (keandalan), Assurance (jaminan dan kepastian) dan Emphaty (empati); di sisi lain akan diukur kepuasan pelanggan dengan aplikasi teori dari Fandy Tjiptono (1997:35). Kesimpulan penelitian menunjukkan secara umum bahwa kualitas pelayanan masih dalam kategori sedang untuk setiap dimensi pengukuran dan kepuasan pelanggan juga masih dalam kategori sedang.Masih ada beberapa kesimpulan dan saran secara detail.
Kinerja Ketepatan Waktu Maskapai Penerbangan Berjadwal di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali Rizki, Yuke Sri; Samsudin, Rosidin
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2530.112 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.908

Abstract

Saat ini masih sering terjadi keterlambatan keberangkatan pesawat udara oleh beberapa maskapai penerbangan yang pada dasarnya sangat merugikan pengguna jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketepatan waktu/on time performance (OTP) maskapai penerbangan berjadwal di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali. Analisis yang digunakan pada kajian ini menggunakan metode Fishbone Diagram. Responden adalah penyelenggara Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali dan 5 (lima) maskapai penerbangan terdiri dari PT. Garuda Indonesia, PT. Lion Air, PT. Air Asia, PT. Merpati Nusantara Airlines dan PT. Wings Air yang beroperasi di bandara ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab keterlambatan yang paling dominan adalah 1) faktor lingkungan yaitu cuaca, 2) faktor personel pada pengisian bahan bakar, 3) faktor sarana dan prasarana yaitu gangguan teknis pada pesawat dan 4) faktor manajemen yaitu pengaturan slot time.
Tingkat Kepuasan Penumpang Angkutan Udara Full Service Garuda Indonesia di Bandara Mutiara Palu Masripah, Siti; Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.846 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.898

Abstract

Perkembangan penumpang angkutan udara di Bandara Mutiara Palu saat ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,4%. Dalam hal ini berkaitan dengan layanan penumpang angkutan udara yang diberikan oleh maskapai penerbangan PT. Garuda Indonesia dengan kelompok layanan full service (standar maksimum). Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan penumpang angkutan udara dengan pelayanan full service PT. Garuda Indonesia di Bandara Mutiara Palu. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari 30 opini penumpang di Bandara Mutiara Palu, yang menghasilkan CSI sebesar 80,001% yang artinya PT. Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanannya kepada penumpang angkutan udara Di Bandara Mutiara Palu sangat memuaskan.
Kebutuhan Angkutan Laut yang Menghubungkan Pulau-Pulau Terpencil di Wilayah Kepulauan Riau Himawan, Teguh
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4394.284 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.899

Abstract

Pulau-pulau terpencil dan terluar pada umumnya merupakan daerah terpencil, miskin, tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Angkutan laut yang ada saat ini baru dapat menghubungkan ibukota kecamatan dengan ibukota kabupaten, maupun ibukota provinsi, sedangkan pada tingkat desa masyarakat masih menggunakan speed boat dan perahu kecil yang disebut pompong. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah pusat dan pemerintahan provinsi, kabupaten/kota dalam hal pemberian public service obligation, bahwa perlu dikembangkan layanan angkutan laut perintis yang menghubungkan antar desa dengan ibukota kecamatan, dengan kapasitas kapal yang disesuaikan dengan perkiraan jumlah penumpang yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep peningkatan pelayanan angkutan laut pada pulau-pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil analisis, dari 19 pulau terluar di Provinsi Kepulaun Riau hanya 4 pulau yang dihuni oleh penduduk dan 1 pulau sebagai pangkalan militer, yakni: Pulau Senoa berada di wilayah Kecamatan Bunguran Timur memiliki indeks konektivitas sebesar 0,05602221, Pulau Subi Kecil berada di wilayah Kecamatan Subi dengan indeks konektivitas sebesar 0,05602221, Pulau Karimun Kecil berada di Kecamatan Tebing dengan indeks konektivitas 0,02433643, dan Pulau Pelampung dan Pulau Nipah berada di Kota Batam, dengan indeks konektivitas 0,0000448.
Pengoperasian Lintas Penyeberangan Bitung (Sulawesi Utara) – Davao dan Santos City (Filipina) Dalam Mewujudkan Konektivitas Asean Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.508 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.905

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis potensi demand, ketersediaan fasilitas dan kemungkinannya pengoperasian angkutan penyeberangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan penelitian ini adalah komoditi ekspor Sulawesi Utara ke Philipina berjumlah 10.200.665,35 kg (10.200,67 ton) dan impor dari Philipina ke Sulawesi Utara berjumlah 771,687,62 kg (771,69 ton), kondisi ini menggambarkan bahwa komoditi ekspor dan impor yang diangkut masih relatif kecil jumlahnya, oleh karena itu trip kapal yang dibutuhkan atas dasar barang ekspor hanya 62 trip setahun dan 4 trip setahun untuk mengangkut barang impor. Apabila rencana pengoperasian kapal RORO lintas Bitung-Davao-Santos City dilaksanakan, maka akan terjadi ketimpangan trip yaitu sebanyak 48 trip pada saat kapal kembali dari Philipina ke Bitung kosong karena tidak ada barang yang perlu diangkut untuk itu akan memerlukan insentif atau subsidi yang cukup besar. Di sisi lain Dermaga Moveable Bridge (MB) belum memadai karena kapal yang beroperasi saat ini mengalami kesulitan sandar. Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina terkait dengan pengoperasian kapal RoRo terutama angkutan kargo perlu dipertimbangkan kembali. sedangkan fasilitas yang lain termasuk fasilitas keselamatan masih cukup baik.
Profil dan Positioning Komuter di Jabodetabek Menggunakan Analisis Korespondensi Suryadi, Suryadi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.902

Abstract

Komuter merupakan salah satu bentuk mobilitas non permanen yang keberadaannya semakin menonjol terutama pada kota-kota besar dan sekitarnya. Profil komuter di Jabodetabek : sebanyak 66,02 persen komuter di Jabodetabek berjenis kelamin laki-laki dan 33,98 persen berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 81,35 persen dari komuter melakukan aktivitas untuk bekerja, 18,25 persen untuk bersekolah dan 0,41 persen melakukan aktivitas lainnya. Sebagian besar komuter memiliki lapangan pekerjaan utama di bidang perdagangan dan jasa. Moda transportasi yang digunakan oleh komuter sebagian besar adalah sepeda motor dan kendaraan umum dengan rute untuk melakukan aktivitasnya ke tempat kegiatan.Terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada hubungan antara tempat tinggal dan jarak tempuh, lama perjalanan dan biaya transportasi. Bila dilakukan segmentasi berdasarkan variabel tempat tinggal dan jarak tempuh, terbentuk dua segmen yaitu segmen pertama terdiri atas komuter yang bertempat tinggal di Jakarta dan Tangerang yang dicirikan oleh jarak tempuh perjalanan kurang dari 10 km dan 10 – 19 km. Segmen kedua terdiri atas komuter yang bertempat tinggal di Bogor, Depok dan Bekasi yang dicirikan oleh jarak tempuh perjalanan 20 – 29 km, 30 – 39 km, 40 – 49 km serta lebih dari 50 km. Berdasarkan variabel tempat tinggal dan lama perjalanan, terbentuk dua buah segmen yaitu segmen pertama terdiri atas komuter yang bertempat tinggal di Jakarta yang dicirikan oleh lama perjalanan berkisar 30 – 59 menit. Segmen kedua terdiri atas komuter yang bertempat tinggal di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang dicirikan oleh lama perjalanan kurang dari 30 menit, 60 – 90 menit dan lebih dari 90 menit. Berdasarkan variabel tempat tinggal dan biaya transportasi yang dikeluarkan, terbentuk dua buah segmen yaitu segmen pertama terdiri atas komuter yang bertempat tinggal di Jakarta dan Tangerang yang dicirikan oleh biaya transportasi yang dikeluarkan kurang dari Rp.5000 dan Rp.5000-14.999. Segmen kedua terdiri atas komuter yang bertempat tinggal di Bogor, Depok dan Bekasi yang dicirikan oleh biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp.15.000-29.999 dan  lebih dari Rp.30.000.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue