cover
Contact Name
Slamet Hari Sutanto
Contact Email
litbang.jatimprov@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
litbang.jatimprov@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gayung Kb. Sari No.56, Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60235
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan
ISSN : 19780354     EISSN : 2622013X     DOI : 10.32781
Core Subject : Economy, Social,
Scope: Redaksi menerima naskah berupa hasil penelitian, pengembangan dan tinjauan kepustakaan. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan pada jurnal maupun media lainnya. Materi tulisan meliputi bidang kajian kebijakan: Pemerintahan [Goverment] Ekonomi dan Keuangan [Economic and Financial] Sumberdaya alam dan teknologi [Natural Resources and Technology] Ilmu Sosial [Social Science]
Articles 487 Documents
PENGEMBANGAN DAN KEBUTUHAN INVESTASI SEKTOR AIR BERSIH DI JAWA TIMUR Iwan Nugroho
CAKRAWALA Vol 1, No 2: Juni 2007
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3331.363 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v1i2.74

Abstract

This research aimed to implement demand approach on water supply development in East Java Province. Data collecting in conducted through field and institutional survey to obtain actual and behavioral variables. System analysis is aperated to project the water supply development dynamically, during 1993 to 2010 periods. Study involved variables and equation model in four subsystem, i.e. (i) final demand and regional GDP, (ii) production and investment, (iii) population and household, and (iv) surabaya’s raw water. Result of research showed that water supply development based on demand approach succeded to create significant incentive through water price and management improvement and willingness to pay promotion, succeeded to create a significant incentive for the water supply development. The policies of price growth 2 percent, gradual decreasing of unaccounted for water into 30 percent, and decreasing water connection fee have produced water suplly performance as follows : water service ratio of 43.5 percent, production capacity of 31 m3 per second, 5-years investment need of 1.38 trilions rupiahs and return on investment of 30 percent. Those investment come from 27 percent governance loan, 30 percent commercial loan and 12 percent equity.Private sector participation in water supply sector is a key word for improving efficiency and management, decreasing unaccounted for water, improving the servece ratio and creating investment.
KAWASAN SEBERANG PULAU BALI (Bali & Beyond) SEBAGAI KAWASAN WISATA UNGGULAN DI JAWA TIMUR R. Widodo Djati Sasongko
CAKRAWALA Vol 4, No 1: Desember 2009
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3156.359 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v4i1.117

Abstract

Peneliyian ini bertujuan mengetahui dan memahami potensi sumberdaya daerah dan dukungan sektor lainnya, mengetahui efektifitas kebijakan pengembangan pariwisata di tngkat pelaksanaan program, dan menyususn rekomendasi kebijakan strategi pengembangan pariwisata kawasan seberang Pulau Bali di Jawa Timur. Metode penelitian bersifat deskriptif dan analisanya secala kualitatif SWOT, ANACOR, dan Analisis interaktif. Rekomendasi yang ditawarkan berupa beberapa upaya yang harus dilakukan Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten) maupun swasta dngan pengembangan kawasan seberang Pulau Bali sebagai kawasan wisata unggulan di Jawa Timur.
Upaya Percepatan Respon Petani DalamPeningkatan Kontribusi Varietas Unggul Kedelai Terhadap Pendapatan Daerah Jawa Timur Heriyanto Heriyanto
CAKRAWALA Vol 6, No 2: Juni 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3097.69 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v6i2.149

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari dan memahami tingkat respon petani dan kontribusi unggul kedelai. Metode survey digunakan dalam kegiatan penelitian. Sedangkan metode acak sederhana digunakan untuk pengambilan contoh petani. Analisis tabulasi dan komponen utama digunakan dalam pengolahan data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa apabila dikaji dari aspek tampilan biji, preferensi petani terhadap varietas adalah kedelai dengan: (1) warna kulit biji yang kuning mengkilat,kemudian disusul oleh kuning keputihan dan kuning: (2) warna polong tua yang kecoklatan atau coklat tua; (3) bentuk biji kedelai yang bulat; (4) ukuran biji sedang atau besar.
EFISIENSI STRUKTUR ORGANISASI SETWAN, INSPEKTORAT,BAPPEDA, DAN BAPEMAS PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO Rinawati, Herrukmi Septa
CAKRAWALA Vol 9, No 1: Desember 2014
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10401.964 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v9i1.181

Abstract

Penelitian tentang efisiensi struktur organisasi Setwan, Inspektorat,Bappeda, dan Bapemas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dilakukan untuk menjadikannya sebagai dasar, barometer,sekaligus arahan dalam menyusun materiperaturan perundang-undangan, salah satunya adalah peraturan daerah. Adapun tujuannya adalah mengkaji ulang urusan,tugas pokok, serta fungsi SKPD, sehingga memudahkan membentuk struktur organisasi perangkat daerah yang sesuai untuk Kabupaten Probolinggo. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dibantu dengan data-data kuantitatif,hasil penelitian menunjukkan bahwa SekretariatDPRD, Inspektorat, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Probolinggo sudah efisien, sementara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah cukupefisien. Secara umum, ada kelemahan pada indicator nomenklatur,yaitu memiliki indikasi tumpang tindih atau duplikasi tugas dan fungsi antara unit satu dengan unit organisasi lain, serta jabatan-jabatan fungsional belum memenuhi kebutuhan dan penempatannya belum mendukung efisiensi dan efektivitas tugas operasional unit. Pengisian dan pembentukan pembidangan atau bagian dan sub bidang/bagian pada tiap-tiap struktur organisasi perlu dievaluasi dan direvisi untuk menampung aspek-aspek yang belum tertampung, misalnya aspek kelitbangan.
Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Miskin : Studi Pelaksanaan Program Jalin Kesra Di Jawa Timur Aruan, Nakkok
CAKRAWALA Vol 9, No 1: Juni 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2621.82 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v9i1.197

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat miskin melalui Program Jalin Kesra (Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat) di Jawa Timur, serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasinya, baik faktor yang menghambat maupun yang mendukung. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi,observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan Program Jalin Kesra di Jawa Timur belum cukup efektif, karena adanya kendala baik pada organisasi pelaksana maupun mekanisme pelaksanaan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Umum Program Jalin Kesra.
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN, KEBIJAKAN DAERAH DAN PERAN ORMAS ISLAM DI INDONESIA Mahfud, Chairul
CAKRAWALA Vol 9, No 2: Desember 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4787.465 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v9i2.229

Abstract

Kajian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menarik banyak kalangan. Bukan saja pemerintah pusat, juga pemerintah daerah dan ORMAS Islam di Indonesia. Penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis menggunakan metode dokumentatif. Tujuan umum untuk mengetahui apa dan bagaimana kebijakan  pemerintah daerah terkait MEA ? Bagaimana Respon ORMAS Islam mengenai MEA? Lalu apa dan bagaimana respon ORMAS Islam dalam era MEA tersebut? Hasil penelitian yaitu : pertama, kebijakan pemerintah daerah jawa timur terakait MEA sangat responsif, antisipatif, dan inspiratif. Beberapa daerah menunjukkan respon positif sekaligus diiringi kebijakan aspiratif melalui perencanaan hingga target yang diharapkan. Juga sedikit melakukan langkah insfiratih melalui media dan buku. Kedua respon  ORMAS Islam Cukup Baik. Ketiga peran ORMAS Islam sangat signifikan, karena kuantitas umat muslim di negeri sangat banyak sekaligus jumlah organisasi islamnya tidak sedikit yang berperan besar dari pra kemerdekaan sampai merdeka berlanjut hingga saat ini.
PENYEBARAN SAPI POTONG KEMBAR DI JAWA TIMUR Dini Hardini; Dyah Prita Saraswati; Mohammad Ismail Wahab
CAKRAWALA Vol 5, No 2: Juni 2011
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.058 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i2.245

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi bangsa (breed) sapa beranak kembar di 17 lokasi sentra sapi potong terdapat di Jawa Timur diantaranya yaitu kabupaten Sumenep, Jember, Tuban, Nganjuk, Situbondo, Probolinggo, Sampang, Pamekasan dan Malang. Penelitian dilakukan dengan metode survey secara total sampling pada bulan Mei-Desember 2009. Sampel yang digunakan adalah sapit potong induk beranak kembar dan tunggal, baik hasil kawin alam dan IB.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAMPING PROFESIONAL DESA : PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD) DI KABUPATEN BOJONEGORO Slamet Hari Sutanto
CAKRAWALA Vol 11, No 1: Juni 2017
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2595.503 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v11i1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (i), Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat Kajian Implementasi Program Pendamping Profesional (ii), Bagaimana Strategi Pemerintah Daerah yang efektif dalam Implementasi Program Pendamping Profesional. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Bojonegoro. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pertimbagan penggunaan metode kualitatif karena pendekatan kualitatif mampu menyajikan bentuk yang menyeluruh (holistic) dalam menganalisis fenomena sebuah Implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi Program Pendamping Profesional : Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Kabupaten Bojonegoro belum diimplementasikan secara optimal sesuai dengan tujuan kebijakan yang telah dirumuskan; Dalam implementasi : Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Kabupaten Bojonegoro masih mengalami kendala terkait dengan ketersediaan sumberdaya yang terbatas sehingga berpengaruh terhadap pelaksananan program; Koordinasi dan komunikasi antar pelaku kebijakan sebagai aspek penting dalam menentukan keberhasilan implementasi program belum terlaksana secara efektif; belum dirumuskan suatu Standart Operating Procedure (SOP) yang jelas sebagai tolok ukur keberhasilan program.
PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI ALOON-ALOON KABUPATEN JOMBANG Budi T., Kristian
CAKRAWALA Vol 10, No 2: Desember 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6873.136 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v10i2.37

Abstract

Setiap orang berhak untuk mengusahakan penghidupan yang layak demi kelangsungan hidupnya, termasuk juga pedagang kaki lima sebagai sebuah profesi mata pencaharian informal yang saat ini keberadaannya bagai dua sisi mata uang. Disatu sisi memberikan keuntungan dengan menyediakan barang-barang dengan harga yang relatif terjangkau, namun disisi lain, jika tidak dikendalikan keberadaannya, dapat menimbulkan problematika perkotaan. Permasalahan yang sering dikaitkan dengan keberadaan pedagang kaki lima adalah kebersihan/ sampah, isu lingkungan kumuh, dan masalah sanitasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan bentuk strategi penataan pedagang kaki lima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan alat analisis matrik SWOT untuk merumuskan strategi penataan pedagang kaki lima. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penataan pedagang kaki lima dapat dilakukan dengan cara membenahi kelemahan/ kekurangan yang ada sehingga lingkungan binaan PKL tersebut memberikan kenyamanan kepada semua pihak.
OPTIMALISASI BUDIDAYA TANAMAN TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM. L) DI LAHAN KERING BERBASIS VARIETAS DAN PERBANYAKAN BIBIT BERORIENTASI HAMPARAN, MEKANISASI DAN KEBIJAKAN Sudiarso, Sudiarso; Budi, Setyo; Tarno, Hagus; Sari, Sasmita
CAKRAWALA Vol 10, No 1: Juni 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6099.022 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v10i1.53

Abstract

Penelitian ini berfokus pada optimalisasi budidaya tanaman Tebu (Saccahrum Officinarum, L) di lahan kering berbasis varietas dan perbanyakan bibit berorientasi hamparan dan mekanisasi serta kebijakan.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Wotansari Kabupaten Gresik dari bulan Oktober 2014 sampai Desember 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor I. Varietas terdiri 4 yaitu : Bululawang, VMC 76-16, Cokro, klon Columbia 2. Faktor II. Perbanyakan bibit terdiri 2 yaitu : Bagal dan Budchips. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Kombinasi perlakuan ada 24. Hasil penelitian : 1). Perlakuan varietas dan perbanyakan bibit menyebabkan interaksi nyata terhadap tinggi batang tebu waktu tanaman umur 3 bulan. Batang tebu tertinggi 361,7 Cm waktu umur 12 bulan dihasilkan varietas Bululawang dari bibit budchips yang ditanam secara double planting dan tidak berbeda nyata dengan klon Columbia 2. 2). Perlakuan varietas dan perbanyakan bibit menyebabkan interaksi nyata terhadap jumlah batang waktu umur 3 dan 6 bulan. Jumlah batang terbanyak 121 batang waktu umur 6 bulan dihasilkan varietas Cokro dari bibit bagal maupun budchips yang ditanam secara double planting dan tidak berbeda nyata dengan klon Columbia 2. Jumlah batang /10 meter terbanyak 129 batang waktu umur 12 bulan dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips dan tidak berbeda nyata dengan varietas Columbia 2 yang ditanam secara double planting.3). Waktu umur 12 bulan, varietas dan perbanyakan bibit tidak berpengaruh nyata terhadap brix batang tanaman kecuali perlakuan perbanyakan bibit waktu umur 9 bulan yang ditanam secara double planting. Waktu umur 12 bulan, brix batang tertinggi 25,4 % dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips dan tidak berbeda nyata dengan klon Columbia 2 yang ditanam secara double planting. 4). Perlakuan varietas dan perbanyakan bibit waktu umur 12 bulan secara analisa ragam tidak menunjukaan perbedaan nyata terhadap diameter batang tebu. 5). Waktu umur 12 bulan hanya perlakuan perbanyakan bibit yang berpengaruh terhadap rata-rata rendemen batang tebu. Rendemen tertinggi 11,2 % dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips yang secara analisa ragam tidak berbeda nyata dengan varietas lain yang ditanam secara double planting. 6). Waktu umur 12 bulan hanya perlakuan varietas yang berpengaruh pada berat tebu. Berat tebu per batang tertinggi adalah 2,1 kg dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips yang ditanam secara double planting.

Filter by Year

2006 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 19 No. 1: Juni 2025 Vol. 18 No. 2: Desember 2024 Vol 18, No 2: Desember 2024 Vol 18, No 1: Juni 2024 Vol. 18 No. 1: Juni 2024 Vol. 17 No. 2: Desember 2023 Vol 17, No 2: Desember 2023 Vol 17, No 1: Juni 2023 Vol. 17 No. 1: Juni 2023 Vol. 16 No. 2: Desember 2022 Vol 16, No 2: Desember 2022 Vol 16, No 1: Juni 2022 Vol. 16 No. 1: Juni 2022 Vol. 15 No. 2: Desember 2021 Vol 15, No 2: Desember 2021 Vol 15, No 1: Juni 2021 Vol. 15 No. 1: Juni 2021 Vol. 14 No. 2: Desember 2020 Vol 14, No 2: Desember 2020 Vol. 14 No. 1: Juni 2020 Vol 14, No 1: Juni 2020 Vol 13, No 2: Desember 2019 Vol. 13 No. 2: Desember 2019 Vol 13, No 1: Juni 2019 Vol. 13 No. 1: Juni 2019 Vol 12, No 2: Desember 2018 Vol. 12 No. 2: Desember 2018 Vol. 12 No. 1: Juni 2018 Vol 12, No 1: Juni 2018 Vol. 11 No. 2: Desember 2017 Vol 11, No 2: Desember 2017 Vol 11, No 1: Juni 2017 Vol. 11 No. 1: Juni 2017 Vol 10, No 2: Desember 2016 Vol. 10 No. 2: Desember 2016 Vol 10, No 1: Juni 2016 Vol. 10 No. 1: Juni 2016 Vol 9, No 2: Desember 2015 Vol. 9 No. 2: Desember 2015 Vol. 9 No. 1: Juni 2015 Vol 9, No 1: Juni 2015 Vol. 9 No. 1: Desember 2014 Vol 9, No 1: Desember 2014 Vol 8, No 1: Juni 2014 Vol. 8 No. 1: Juni 2014 Vol. 8 No. 1: Desember 2013 Vol 8, No 1: Desember 2013 Vol. 7 No. 2: Juni 2013 Vol 7, No 2: Juni 2013 Vol 7, No 1: Desember 2012 Vol. 7 No. 1: Desember 2012 Vol 6, No 2: Juni 2012 Vol 6, No 1: Desember 2011 Vol 5, No 2: Juni 2011 Vol 5, No 1: Desember 2010 Vol 4, No 2: Juni 2010 Vol 4, No 1: Desember 2009 Vol 3, No 2: Juni 2009 Vol 3, No 1: Desember 2008 Vol 2, No 2: Juni 2008 Vol 2, No 1: Desember 2007 Vol 1, No 2: Juni 2007 Vol 1, No 1: Desember 2006 More Issue