Articles
487 Documents
Peran Objek Wisata Lumpur Lapindo Sidoarjo dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Noviandari, Indah;
Balafif, Mohammad;
Aprilia, Dinda
Cakrawala Vol. 15 No. 1: Juni 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i1.368
Kabupaten Sidoarjo mempunyai salah satu tempat wisata yang strategis dan potensial untuk dikelola, dikembangkan dan dipasarkan. Objek dalam rekreasi berupa wisata Lumpur Lapindo adalah salah satu potensi wisata terbaru yang ada di Sidoarjo. Meski awalnya berupa bencana alam yang menimpa warga Sidoarjo. Wisata lumpur lapindo ini tidak dikelola oleh pemerintah atau dinas yang terkait, namun wisata tersebut dikelola oleh paguyuban warga korban lumpur lapindo yang mata pencaharian yang lama sudah terhenti akibat luapan lumpur lapindo. Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mengetahui pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah ada objek wisata lumpur lapindo, dan mengetahui peran objek wisata lumpur lapindo sidoarjo dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara, dan studi dokumentasi.
Model Evaluasi Kirkpatrick pada Pelatihan Teknis Siaga Covid-19 Berbasis Keluarga Melalui E-learning
Taufiqoh, Zakiyatut;
Sukamto, Sukamto;
Lisa, Mardiyono
Cakrawala Vol. 15 No. 1: Juni 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i1.369
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pelatihan teknis Siaga Covid-19 melalui e-learning berdasarkan Model Kirkpatrick level 1 dan level 2.Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode sampling jenuh yaitu 37 peserta pelatihan teknis Siaga Covid-19. Hasil dari penelitian, secara umum peserta pelatihan Siaga Covid-19 melalui e-learning peserta pelatihan merasa puas dan senang dengan kegiatan pelatihan, proses pembelajaran pelatihan melalui e-learningcukup efektif dan mampu berperan dalam mendukung peningkatan pemahaman peserta pelatihan siaga Covid-19,dengan kecenderungan kenaikan pemahaman peserta rata-rata sebesar 20,65.Pada pelatihan-pelatihan mendatang direkomendasikan untuk menentukan target batas peningkatan pemahaman peserta sebesar 21 poin dan evaluasi pelaksanaan diklat perlu dilakukan untuk level behavior dan impact melalui evaluasi pasca diklat.
Perlindungan Hukum bagi Konsumen terhadap Pengembalian Uang Sisa Belanja dalam Bentuk Barang/Permen di Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung
Hariyanti, Hariyanti;
Djulaeka, Djulaeka
Cakrawala Vol. 15 No. 1: Juni 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i1.371
Praktik pemberian uang kembalian sisa belanja dengan barang dagangan (baca: permen) kerap terjadi pada konsumen yang berakibat pada tidak terpenuhinya hak-hak konsumen. Pelaku usaha beralasan bahwa pemberian uang sisa belanja dengan barang dagangan dilakukan karena tidak tersedianya nominal uang kecil. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang mengkaji implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan di Wilayah Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Melalui pendekatan faktadengan melakukan wawancara secara langsung di lapangan, serta telaah bahan hukum sebagai data sekunder, kemudian dianalisis dan didiskripsikan menjadi jawaban atasisu hukum dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian uang sisa belanja dalam bentuk barang dagangan di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung telah melanggar hak-hak konsumen, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Pasal 4 dan 15 dan Pasal 42 huruf (g), Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, serta Pasal 21 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan dibutuhkan adanya ketegasan sanksi bagi pelaku usaha yang masih melakukan pelanggaran terhadap peraturan terkait.
Desain dan Peran Collaborative Governance Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kota Surabaya
Makhfudz, Makhfudz
Cakrawala Vol. 15 No. 1: Juni 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i1.372
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dan peran collaborative governance terkait penanggulangan KDRT di Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study) terkait dengan KDRT di Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menjelaskan bahwa desain collaborative governance dalam penanggulangan KDRT di Kota Surabaya hampir melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Surabaya hingga tingkat kelurahan, pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Collaborative governance dalam penanggulangan KDRT di Kota Surabaya diwujudkan dalam bentuk Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (TP2TP2A) Kota Surabaya. Bentuk collaborative governance juga mengatur tugas dan kewajiban dari masing-masing bagian, sehingga kinerja dari TP2TP2A Kota Surabaya lebih efektif dalam penanggulangan KDRT di Kota Surabaya. Pada penelitian ini ditemukan adanya faktor unik yang mendukung berjalannya collaborative governance, yaitu faktor figur pimpinan yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk facilitative leadership/kepemimpinan fasilitatif.
Efektivitas dan Keberlanjutan Program Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian di Kabupaten Lamongan
Fitriyah, Lailatul
Cakrawala Vol. 15 No. 1: Juni 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i1.373
Kabupaten Lamongan merupakan daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur dengan 839.742ton pada tahun 2020.Sebagai penghasil padi terbesar maka diperlukan program dan kegiatan yang mendukung kebijakan peningkatan produksi padi.Salah satunya adalah pelaksanaan program pengembangan sarana prasarana pertanian yang mempunyai empat kegiatan yaitu pengembangan sumber – sumber air untuk irigasi air permukaan, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan dan atau rehabilitasi jaringan irigasi Jitut dan Jides serta pengadaan sarana prasarana teknologi tepat guna.Program pengembangan sarana prasarana pertanian juga digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam pencapaian peningkatan produksi padi yaitu banjir dan kekeringan yang rutin melanda Kabupaten Lamongan.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas dan keberlanjutan dari program pengembangan sarana prasarana pertanian.Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan alur pemikiran deduktif.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah program pengembangan sarana prasarana pertanian efektif dalam mencapai hasil yang diinginkan namun tidak mengalami keberlanjutan.
Synergy Development of “State-Representative Apparatus†in Accelerating Social Forestry Policy Outcomes in Ngawi Regency, East Java
Ragandhi, Arsad
Cakrawala Vol. 15 No. 2: Desember 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i2.374
Social forestry is a new approach to solving problems around forests, such as poverty, social inequality, and massive deforestation. Indonesia’s new social forestry policy has given local communities greater rights and legal certainty regarding their involvement in forest management. However, local communities cannot stand alone in their implementation but must collaborate with other relevant stakeholders. A qualitative descriptive approach is used in this paper to capture efforts to build synergies between stakeholders in forest management and empowerment of forest communities in Ngawi Regency and identify opportunities and challenges afterward. The results of our analysis found that the signing of the MoU can be the first step to accelerate the achievement of social forestry policy outcomes. The dichotomy between “forest†and “social†affairs is increasingly visible in the division of tasks of each stakeholder involved. There is a need for clear legal rules regarding the roles and limits of allowable intervention for Regency governments. In addition, an urgent issue that needs to be addressed is the acceleration of capacity building and the capability of local communities, which are identified as essential factors in the success of social forestry policies.
Reformulasi Kebijakan Penanggulangan Bencana di Indonesia
Shalih, Osmar;
Nugroho, Riant
Cakrawala Vol. 15 No. 2: Desember 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i2.379
Tujuan penelitian ini merumuskan konsepsi reformulasi kebijakan pe-nanggulangan bencana di Indonesia khususnya dihadapkan pada tantangan meningkatnya tren bencana alam dan non alam seperti pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menekankan pada studi literatur guna mengkaji beberapa metode dan pengalaman (lesson learnt) di berbagai implementasi kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia. Hasil penelitian adalah perlunya reformulasi kebijakan pada setiap fase kebencanaan (pra-bencana, tanggap darurat, pascabencana) dari berbagai aspek sistem penanggulangan bencana, yaitu legislasi-regulasi, perencanaan, kelembagaan dan pendanaan. Adapun reformulasi kebijakan penanggulangan bencana yang diusulkan adalah (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (dengan merefomulasi kebijakan pendanaan yang memadai untuk setiap tahapan penanggulangan bencana); (2) memajukan kesejahteraan umum (mereformulasi kebijakan pascabencana yang berprinsip build back better, safer and sustainable); (3) mencerdaskan kehidupan bangsa (mereformulasi kebijakan pengarusutamaan atau mainstreaming pengurangan risiko bencana ke seluruh lapisan masyarakat, melalui komunikasi, edukasi dan informasi); (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (mereformulasi kebijakan melakukan kerjasama, baik dalam dan luar negeri untuk kebencanaan); dan ini telah sejalan dengan amanat konstitusi UUD 1945.
Strategi Penanggulangan Dampak Pandemi pada Kondisi Sosio-Ekonomi dan Pendidikan di Desa Tambak Cemandi, Sedati, Sidoarjo
Aulia, Fa'iqotur;
Yudha, Ana Toni Roby Candra;
Dharmawan, Ferry;
Saputra, Gery Akbar;
Wahid, Muhammad Ilham;
Rosidhah, Nafi Ngatur
Cakrawala Vol. 16 No. 1: Juni 2022
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v16i1.381
Adanya COVID 19 menyebabkan banyak dampak pada segala aspek, termasuk ekonomi, sosial dan pendidikan. Hal itu terjadi dan dirasakan oleh semua wilayah di Indonesia, tidak tercuali Desa Tambak Cemandi, Sidoarjo. Tujuan studi ini adalah untuk memberikan alternatif model strategi dalam meredakan permasalahan akibat pandemi COVID 19. Metode yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi, yaitu melalui proses penggalian data, mengkaji, dan interaksi sosial selama 1 bulan bersama masyarakat setempat. Hasil studi yang didapatkan adalah adanya tren penurunan kualitas ekonomi dalam hal daya beli, peluang kerja, pendapatan dan konsumsi selama masa pandemi COVID 19. Hal ini terlihat dari penurunan aktivitas melaut dan tangkapan yang diperoleh. Atas hal tersebut maka, perlu adanya strategi penaggulangan dampak bantuan informasi dengan mencarikan calon pembeli atau konsumen dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di daerah Desa Tambak Cemandi. Sehingga saran yang bersesuaian dengan hasil tersebut adalah perlu adanya kerjasama berkesinambungan dengan perangkat desa setempat agar mendapat perhatian dan alternatif cara untuk menjual hasil tangkapan lautnya.
Evaluasi Peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam Penanggulangan Bencana Alam
Irtanto, Irtanto
Cakrawala Vol. 16 No. 2: Desember 2022
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v16i2.382
Tujuan penelitian untuk melihat peran tagana dan melihat faktor pendorong dan penghambat, dampak sosialisasi terhadap masyarakat serta kemitraan dalam menjalankan peran. Pendekatan kualitatif deskriptif bahwatagana berperan aktif membantu dalam menangani bencana. Faktor modal sosial berupa motivasi mendorong keterlibatan dalam penanganan bencana. Posisi Tagana kurang kuat lepas dari organisasi pemerintah daerah dan tidak ada dukungan regulasi daerah. Pendanaan sangat tergantung pada APBN dan sangat sedikit, sumberdaya manusia terbatas, minimnya sarana dan prasarana. Sosialisasi dan pelatihan berdampak positif terhadap perubahan sikap, peduli, meningkatnya pengetahuan dan keterampilam dalam menangani bencana. Kemitraan Tagana berfungsi membantu penanganan bencana berjalan efektif, tetapi kemitraan sejajar dengan lembaga lain belum efektif.
Peningkatan Keuntungan Usahatani di Kabupaten Sidoarjo Melalui Optimasi Pemberian Air dengan Program Linier
Fahrul, Fahrul;
Kustanto, Munari
Cakrawala Vol. 15 No. 2: Desember 2021
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32781/cakrawala.v15i2.383
Penelitian ini bertujuan menganalisa keuntungan optimal usahatani di Kabupaten Sidoarjo melalui pengaturan pola tanam dan pemberian air yang tepat sesuai dengan ketersediaan air. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sidoarjo yang masuk dalam daerah irigasi Delta Brantas. Analisis terhadap data dilakukan menggunakan program linier dengan perangkat lunak Solver pada Microsoft Excel. Optimasi dilakukan terhadap empat skenario dengan empat alternatif masa tanam (MT) yaitu November I, November II, Desember I dan Desember II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario III memberikan keuntungan optimal paling tinggi. Melaluipemaksimalan tanaman padi dan palawija diperoleh keuntungan optimal sebesar Rp. 600.433.180.505,-. Luas tanam MT I adalah padi seluas 21.984 ha, MT II adalah padi seluas 8.386 ha dan palawija (jagung/kedelai) seluas 9.896 ha, serta MT III adalah palawija (jagung/kedelai) seluas 8.110 ha.