cover
Contact Name
Melly Maulin
Contact Email
melly.maulin@email.unikom.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
melly.maulin@email.unikom.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Common
ISSN : 26549271     EISSN : 25806386     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 129 Documents
KOMUNIKASI POLITIK CALON KETUA DPD PDI PERJUANGAN DALAM KONFERENSI DAERAH DPD PDI PERJUANGAN JAWA BARAT Adiyana Slamet; Wahyu Khanoris
Jurnal Common Vol 2 No 1 (2018): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.692 KB) | DOI: 10.34010/common.v2i1.888

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahuai secara mendalam tentang Komunikasi Politik Calon Ketua Termuda DPD PDI Perjuangan dalam Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Periode 2015-2020. Untuk menjabarkan fokus penelitian , maka peneliti membagi ke dalam beberapa sub-sub masalah mikro yaitu, proses komunikasi politik dan realitas komunikasi politik. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan desain penelitian Studi Kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui Wawancara, Observasi, Dokumentasi dan Studi Pustaka. Teknik uji keabsahan data dengan uji credibility dengan cara triangualisasi,  dan membercheck. Hasil penelitian bahwa, Proses komunikasi politik Komunikasi Politik Calon Ketua Termuda DPD PDI Perjuangan dalam Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Periode 2015-2020 merupakan sebuah rentetan kejadian yang terjadi saat konfecab, penjaringan & penyaringan dan terakhir tahap konfrensi daerah. Pada semua tahap komunikasi politik yang dilakukan oleh calon ketua termuda mengunakan  Struktural  Partai  PDI  Perjuangan  dan  personal  ke DPC  & PAC  serta komunikasi  ke DPP.  Dengan mengunakan  Struktural  dan  personal  calon  ketua  termuda  lebih  mudah  untuk  melakukan  komunikasi  politiknya.Realitas komunikasi politik yang terjadi saat Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yaitu menculnya namaAbdy Yuhana dalam 3 (tiga) besar  calon ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Serta calon ketua termuda mendapat69 suara rekomendasi dari DPC dan  PAC. Simpulan Proses komunikasi politik Komunikasi Politik Calon  Ketua Termuda DPD PDI Perjuangan dalam Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Periode 2015-2020, bahwa proses komunikasi politik terjadi pada saat konfercab, penjaringan dan penyaringan dan terakhir yaitu Konfrensi daerah yang terjadi begitu dinamis, dimana calon ketua termuda melakukan komunikasi politik dengan memanfaatkan hierarki struktural partai dan personal. Realitas Komunikasi Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Barat munculnya nama calon ketua termuda  sebagai ketiga  calon  ketua  yang direkomendasikan  oleh  DPP. Setelah  dilakukan nya  Musyawarah mufakat terpilihlah TB.Hassanudin sebagai Ketua, Abdy Yuhana sebagai Sekertaris dan Aang Hamid Suganda sebagai Wakil Ketua.
Internet Dalam Kajian Komunikasi Antarbudaya Wulandari, Tine Agustin
Jurnal Common Vol 1 No 1 (2017): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.543 KB) | DOI: 10.34010/common.v1i1.243

Abstract

Komunikasi dan teknologi informasi telah berkembang pesat. Internet adalah salah satu penemuan terbesar dalam komunikasi dan teknologi informasi yang juga memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia. Pada awalnya, pengguna internet dan masyarakat masih beranggapan bahwa internet merupakan bagian dari komunikasi dan ekspansi teknologi informasi, mereka berpikir "internet adalah sebuah alat bukan sebuah media". Hipotesis ini tidak menghilang ketika orang mulai menggunakan fasilitas internet, seperti email, chatting, dan browser untuk berkomunikasi. Faktanya, internet tidak hanya menjadi media penyimpanan alternative tetapi juga menciptakan pola-pola baru dalam komunikasi. Artikel ini akan berbagi tentang menggunakan internet dalam kajian komunikasi antarbudaya.AbstractCommunication and information technology was expanding incredibly. Internet is one of the biggest invention in communication and information technology equipment which also give a great impact to the human life. In the beginning of its apperance, internet user and society still consider that internet was part of communication and information technology expansion, they think "internet is a tools not a medium". This hypothesis was not vanished when people starts using internet facility, such as e-mail, chatting, and browser to communicate. In fact, internet became not only communication media alternative but also creating new patterns in communication. This article would like to share about the use of internet in the intercultural communication. 
STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN Wahyudin, Uud
Jurnal Common Vol 1 No 2 (2017): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.373 KB) | DOI: 10.34010/common.v1i2.576

Abstract

Environmental problems in Indonesia can not only be rescue and response to disaster. Collective awareness is required to simultaneously protect the environment. Thus, more serious efforts are required in building and increasing human awareness of the environment so as not to experience disturbance and degradation of environmental quality. This is where the environmental communication management aspect is to communicate awareness and awareness of society and industry to the environment. Environmental communication is required as an effort to communicate environmental sustainability through environmental communication strategies that can build awareness and awareness of society / industry to the environment.  Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia tidak bisa hanya diselesaikan dengan upaya penyelamatan dan tanggap terhadap bencana saja. Diperlukan kesadaran kolektif untuk secara bersama-sama menjaga lingkungan hidup. Dengan demikian, diperlukan upaya yang lebih serius dalam membangun dan meningkatkan kepedulian manusia terhadap lingkungan hidup agar tidak terus terjadi kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan. Disinilah pentingnya manajemen komunikasi lingkungan guna mengomunikasikan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan industri terhadap lingkungan hidup. Diperlukan komunikasi lingkungan sebagai upaya mengomunikasikan kelestarian lingkungan hidup melalui strategi komunikasi lingkungan hidup yang dapat membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat/ industri terhadap lingkungan hidup.
Fungsi dan Strategi Komunikasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Menghadapi Pemilu Legislatif 2009 (Studi kasus pada DPD PKS Kota Bandung) Solihin, Olih
Jurnal Common Vol 1 No 1 (2017): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.16 KB) | DOI: 10.34010/common.v1i1.249

Abstract

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadikan idiologi Islam sebagai landasan perjuangannya, mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Buktinya, dalam dua periode pemilihan umum (Pemilu), yakni tahun 2004 dan 2009, PKS masih bertahan dalam jajaran partai besar tanah air.Kota Bandung yang menjadi salah satu basis massa PKS telah mampu menempatkan partainya menjadi pemenang pada pemilu legislatif tahun 2004. Namun pada pemilu legislatif 2009, PKS hanya mampu menjadi pemenang nomor dua setelah Partai Demokrat. Naik turunnya perolehan suara pada pemilu legislatif sangat ditentukan dan strategi komunikasi politik PKS dalam menghadapi pemilu legislatif 2009, di Kota Bandung. Fungsi komunikasi politik meliputi agregasi, artikulasi, sosialisasi, rekruitmen, dan partisipasi. Sedangkan strategi komunikasi politik meliputi strategi eksistensi pemimpin politik, merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan, menciptakan kebersamaan, negosiasi, dan strategi membangun konsensus dalam pencapaian tujuan komunikasi politik untuk mendapatkan dukungan politik dari publik dalam menghadapi pemilu legislatif 2009.Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh gambaran bahwa dalam menjalankan fungsi dan strategi komunikasi politiknya, PKS Kota Bandung selalu mengacu kepada platform partai, yang disesuaikan dengan karakteristisk perpolitikan di Kota Bandung. Namun demikian, ada beberapa fungsi dan strategi komunikasi politik yang belum dilakukan secara optimal oleh PKS Kota Bandung. Sehingga pada pemilu legislatif 2009, partai ini hanya mempu menjadi pemenang nomor dua setelah Partai Demokrat. AbstractPartai Keadilan Sejahtera (PKS) making Islamic ideology as their struggling principle, get the public appreciation. Actually, in two election periods, 2004 and 2009, PKS still belong to be the one of big parties in Indonesia.Bandung city as the one of PKS participant base was able to put the party being the winner of legislative election 2004. In 2009, however, the party occupying second position after Partai Demokrat. The research aimed to find out function and political communication strategy of PKS in legislative election 2009 at the Bandung city. Meanwhile in purpose, it is to know of function including political leadership existence aggregation, articulation, recruitmen, and participation. And to know of strategy including political leadership existence, figure preservation, and institution stabilization, togetherness establishment, negotiation, and strategy of consensus development in achieve the political communication target for public political sustaining of legislative election 2009. By the study, observer gain the description that in order to implement the function and political communication strategy, PKS of Bandung city always referred to the party platform, in accordance with the political character of Bandung city. However, there are any functions and strategy do not implement in optimum yet. Thus in legislative election 2009, the party only gains the second range after Parti Demokrat.
HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI KALANGAN PELAJAR ASLI PAPUA DENGAN SISWA PENDATANG DI KOTA JAYAPURA Anwar, Rostini
Jurnal Common Vol 2 No 2 (2018): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.081 KB) | DOI: 10.34010/common.v2i2.1190

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hambatan komunikasi antarbudaya yang terjadi di kalangan Pelajar Asli Papua (OAP) dengan Pelajar Pendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan komunikasi antarbudaya siswa asal Papua khususnya di SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling (bertujuan) untuk pemilihan subjek, dengan jumlah informan sebanyak 10 (sepuluh) orang siswa – siswi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris. Wawancara dan dokumentasi guna memperoleh data primer mengenai Hambatan Komunikasi Antarbudaya siswa asli papua dengan siswa pendatang di SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan komunikasi antarbudaya masih sering terjadi karena masing – masing suku masih mengalami kesulitan dalam memahami setiap perbedaan budaya. Adapun yang menjadi faktor penghambat komunikasi antarbudaya adalah mengenai perbedaan bahasa, kesalahpahaman nonverbal (seperti gestur tubuh, suara dan sebagainya) serta dalam persepsi mereka dalam menilai masing – masing kedua suku tersebut. --------------------------------------------------------------------------------- This research is motivated by intercultural communication barrier that happened among students of native Papuan with students Papuan immigrants in Jayapura. The purpose of this research is to describe and analyze the barriers of intercultural communication of students native Papuan in SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. The method used in this research is descriptive qualitative method. In this research, the writer uses purposive sampling technique for the selection of subject, with the informants as much 10 students. The data source used is primary data source and secondary data relating to empirical situation and condition. Interviews and documentation to obtain primary data on intercultural communication barriers of Papuan students and immigrans students of Jayapura at SMA YPPK Teruna Bakti. The results showed that intercultural communication barriers are still frequent because each tribe still has difficulty in understanding every culture difference. The inhibiting factors of intercultural communication are language differences, nonverbal misconceptions (such as body gestures, voices and so on) and in their perceptions of judging each of the two tribes.d by intercultural communication barrier that happened among students of native Papuan with students Papuan immigrants in Jayapura. The purpose of this research is to describe and analyze the barriers of intercultural communication of students native Papuan in SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. The method used in this research is descriptive qualitative method. In this research, the writer uses purposive sampling technique for the selection of subject, with the informants as much 10 students. The data source used is primary data source and secondary data relating to empirical situation and condition. Interviews and documentation to obtain primary data on intercultural communication barriers of Papuan students and immigrans students of Jayapura at SMA YPPK Teruna Bakti. The results showed that intercultural communication barriers are still frequent because each tribe still has difficulty in understanding every culture difference. The inhibiting factors of intercultural communication are language differences, nonverbal misconceptions (such as body gestures, voices and so on) and in their perceptions of judging each of the two tribes.
PROSES PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN LAYANAN KENDARAAN KONSELING SILIH ASIH JUARA (KEKASIH JUARA) OLEH SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Nugraha, Aat Ruchiat; Aryani, Desya Putri
Jurnal Common Vol 3 No 1 (2019): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.631 KB) | DOI: 10.34010/common.v3i1.1021

Abstract

Penelitian ini berjudul “Proses Public Relations dalam Kegiatan Layanan Kendaraan Konseling Silih Asih Juara (KEKASIH JUARA) oleh Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung”. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui proses Public Relations dalam pengelolaan Kegiatan Layanan Kendaraan Konseling Silih Asih Juara (KEKASIH JUARA) oleh Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Kegiatan Layanan Kendaraan Konseling Silih Asih Juara (KEKASIH JUARA) tahapan proses Public Relations, yaitu pengumpulan fakta yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan pegawai dan diskusi forum. Perencanaan yang dimulai dari menentukan tujuan sampai menentukan anggaran. Pelaksanaan meliputi persiapan kegiatan dan mengontrol berjalannya kegiatan sesuai jadwal acara yang dibuat dan evaluasi mengenai dampak dan hasil yang dirasakan setelah kegiatan, didapatkan dari hasil wawancara peserta dan rekapitulasi data pertiga bulan. Simpulan yang dapat diambil adalah Seksi Promosi sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, terbukti dengan lancarnya kegiatan dari pengumpulan fakta hingga evaluasi. Saran dari penulis adalah sebaiknya Seksi Promosi beserta panitia lain meningkatkan koordinasi pengkomunikasian informasi kegiatan agar warga Kota Bandung khususnya dapat lebih mengetahui kegiatan layanan konseling ini.
STRATEGI PROGRAMMING PROGRAM “METRO PAGI PRIMETIME” DALAM MEMPERTAHANKAN RATING Putra, Adi Pratama; Shintya, Zaenina; Arisanty, Melisa
Jurnal Common Vol 3 No 1 (2019): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.81 KB) | DOI: 10.34010/common.v3i1.1501

Abstract

Metro TV adalah stasiun televisi swasta yang dimiliki oleh Surya Paloh yang menghadirkan program berita lebih banyak dibandingkan dengan stasiun lain. Metro TV stasiun televisi berita pertama yang menyiarkan berita dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris dan Mandarin. Salah satu program unggulan yang dimiliki Metro TV adalah program Metro Pagi Primetime tayang pada pukul 04.30-07.00 WIB, program ini menjadi unggulan karena dalam program ini terdapat dialog dengan narasumber. Selama ini rating yang di dapatkan program Metro Pagi Primetime selalu bertahan, Selain perusahaan televisi menampilkan informasi yang menarik dan aktual, hal tersebut tidak luput dari strategi programming dari perusahaan media demi menaikan rating perusahaan. Tujuan utama yang ingin diraih dari Programming televisi adalah untuk memaksimalkan jumlah penonton yang menjadi target bagi pemasang iklan dan rating perusahaan. Caranya adalah dengan memenuhi kepuasan penonton dengan menayangkan program acara yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diiginkan oleh audience.
PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN MELALUI KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA PANTI ASUHAN (STUDI PADA REMAJA PPSA “WORO WILOSO” SALATIGA) Zuhriah, Ana
Jurnal Common Vol 3 No 1 (2019): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.133 KB) | DOI: 10.34010/common.v3i1.1624

Abstract

People as a creature that has a fairly high mobility in an effort to meet the needs of inevitably will adjust to the different social environment. This environment will certainly make someone encountering a new situation which is full of uncertainty in which the man claimed to communicate with interpesonal as an attempt to obtain information as to the existence of his/her life, including adolescents in Panti Pelayanan Sosial Anak Woro Wiloso Salatiga. A sense of uncertainty in adolescents who live in orphanage care must be reduced so that they are able to survive and continue their education through a orphanage provided by the government. The purpose of this research is to know the uncertainty as well as the process and strategy of adolescent in reducing uncertainty. This research is a descriptive qualitative study type where the data was collected through interviews with 6 people the informant i.e. adolescents of PPSA Woro Wiloso Salatiga aged 13-18 years. The results showed that adolescent in the orphanage have the cognitive uncertainty and behavioral uncertainty, they apply the reduction processes and uncertainty reduction strategies through interpersonal communication on the early days of interacting in the orphanage. Keywords:adolescents,orphanage,uncertainty reduction theory, interpersonal communication
POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DI MEDIA SOSIAL Sidik, Adi Permana; Sanusi, Nunung
Jurnal Common Vol 3 No 1 (2019): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.725 KB) | DOI: 10.34010/common.v3i1.1949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi mahasiswa USB YPKP di media sosial group WhatsApp (WA) kelas dengan menggunakan pendekatan etnografi komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa penemuan tentang motif mahasiswa menjadi anggota group WA yang beragam. Kemudian bahasa-bahasa yang digunakan oleh para anggota group WA yang beragam mulai dari bahasa Indonesia, bahasa daerah (Sunda, Jawa, Sumatera, Betawi, Papua). Tema-tema atau topik-topik pembicaraan juga beragam, walaupun mayoritas dan paling banyak adalah soal akademik (kehadiran dosen, tugas mata kuliah, deadline pengumpulan tugas, fasilitas kampus). Selain topik akademik topik pembahasan candaan juga menjadi topik pembahasan sehari-hari di group WA. Temuan lainnya topik yang paling dihindari oleh anggota group WA yaitu mengenai politik karena dimaknai sebagai topik yang sensitif. Abstract This study aims to determine the pattern of USB YPKP student communication in the WhatsApp (WA) social media group class using an ethnographic communication approach. The results of this study show some findings about the motives of students to become members of a diverse WA group. Then the languages ​​used by members of the WA group range from Indonesian, regional languages ​​(Sundanese, Javanese, Sumatran, Betawi, Papuan). The themes or topics of discussion also vary, although the majority and most are academic questions (the presence of lecturers, assignments of assignments, deadlines for collecting assignments, campus facilities). In addition to academic topics the topic of joke discussion is also a topic of daily discussion in the WA group. Another finding was the topic that was most avoided by members of the WA group, which was about politics because it was interpreted as a sensitive topic.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI Puspitarini, Dinda Sekar; Nuraeni, Reni
Jurnal Common Vol 3 No 1 (2019): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.71 KB) | DOI: 10.34010/common.v3i1.1950

Abstract

Promosi adalah suatu hal yang harus dilakukan setiap perusahaan. Hal utama dalam promosi adalah membuat pesan yang persuasif yang efektif untuk menarik perhatian konsumen. Berdasarkan fakta tersebut, saat ini instagram tidak hanya digunakan sebagai sarana pemuas kebutuhan hiburan saja, tetapi juga sebagai media sosial yang mempunyai peluang besar untuk melakukan kegiatan bisnis, menyusul kesuksesannya sebagai media sosial yang diminati oleh pengguna. Happy Go Lucky house, pelopor concept store di Indonesia yang berdiri sejak 2008 mempromosikan produknya memakai instagram, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan promosi apa saja yang dilakukan oleh Happy Go Lucky house dalam akun media sosial instagram, dan mengetahui faktor-faktor apa yang membuat instagram dipilih sebagai media promosi yang aktif. Peneliti menarik kesimpulan bahwa Happy Go Lucky house melakukan pemanfaatan instagram dengan baik, dilihat dari kegiatan promosi yang dilakukan sangat beragam dan juga dapat memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia. Abstract Promotion is an important thing to be done by a company. The key point in promotion is creating effective and persuasive message to attract buyers' attention. In line with that fact, instagram nowadays is used not only to fulfill users' entertainment needs, but also to be a social media with good opportunities to support business activities, following it's success to be a well known social media with lot of users. Happy Go Lucky house, pioneer of concept store fashion in Indonesia that established since 2008 have been using social media instagram as their product promotion platform. The objective of this research is to find out what kind of promotion activities doing by Happy Go Lucky house in social media account instagram. And also to find out the reasons why instagram is chosen as their active media promotion. The author concludes that Happy Go Lucky house doing well in using instagram, seen from their various promotions and also their ability of utilizing available features on it.

Page 3 of 13 | Total Record : 129