cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
keshatanglobal@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Global
ISSN : -     EISSN : 26147866     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Global merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Pascasarjana Program Studi Magister Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan masyarakat yang terkait aspek Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Biostatistik Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Kesehatan Reproduksi yang akan tersedia secara online. Jurnal Kesehatan Global diterbitkan 3 (tiga) kali setahun, seperti pada bulan Januari, Mei dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 132 Documents
Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Pengangkut Sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang Riza Agustina Untari; Muhammad Totong Kamaluddin; HM. Hatta Dahlan
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.558 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4087

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan 10 orang pekerja pengangkut sampah, ditemukan 70% pekerja pengangkut sampah tidak menggunakan APD dan tidak merawat APD dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat kuantitatif dengan desain Cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap sikap (p = 0,028), ketersediaan sarana (p = 0,028), pelatihan (p = 0,021), pengawasan (p = 0,024), dan motivasi (p = 0,000), serta tidak ada hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan (p = 0,616), dan manajemen (p = 0,836). Hasil penelitian multivariat bahwa variabel ketersediaan sarana merupakan faktor yang mempunyai pengaruh paling kuat dengan nilai p = 0,016 dan OR sebesar 2. Disarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang sebaiknya dapat lebih tegas dalam menerapkan regulasi pada pekerja pengangkut sampah, mengenai penggunaan APD dalam bekerja.
Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pengguna Komputer di badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Agnes Ferusgel; Annisa Anjanny; Dian Maya Sari Siregar
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.912 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4068

Abstract

Keluhan (MSDs) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Tujuan untuk mengetahui hubungan posisi duduk, lama kerja dan masa kerja keluhan MSDs pada pekerja pengguna komputer di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain penelitian cross sectional.Populasi dalam penelitian ini yaitu pekerja penguna komputer di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utaradan sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu sebanyak 74 pekerja pengguna komputer. pekerja pengguna komputer yang berisiko posisi duduk dengan keluhan musculoskeletal disorder pada taraf signifikan dengan nilai p-value = (0,042 0,05), demikian juga variabel lama kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder pada taraf signifikan dengan nilai p-value = (0,044 0,05) dan variabel masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder pada taraf signifikan dengan nilai p-value = (0,702 0,05). terdapat hubungan posisi duduk dan lama kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder namun tidak terdapat hubungan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder pada pekerja pengguna komputer di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.  
Pengukuran Paparan Particulate Matter Satu (Pm1) dan CO2 serta Keluhan Kesehatan pada Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung Yenni Gustiani Tarigan; Siti Maimunah
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.389 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.3757

Abstract

Erupsi gunung dapat menyebabkan distribusi penyebaran abu yang sangat besar sehingga dapat mengakibatkan kemungkinan tingginya konsentrasi partikel debu di pemukiman penduduk yang dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat seperti keluhan pernapasan.  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur konsentrasi paparan partikel debu PM1 dan gas CO2 dalam ruangan serta mengevaluasi keluhan kesehatan pada masyarakat akibat abu vulkanik pasca letusan Gunung Sinabung. Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di desa Payung, Gurukinayan dan Perbesi pada bulan Maret ke Juli 2018. Pengukuran kadar partikel debu PM1 dan CO2 diukur dengan instrument AS-LUNG tipe 0019, Academia Sinica Taiwan. Keluhan kesehatan responden dievaluasi dengan mewawancarai responden menggunakan kuesioner. Kruskal Wallis digunakan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan kadar partikel debu diantara ketiga desa tersebut. Mann Whitney U test digunakan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan kadar partikel debu pada jarak (zona) desa. Analisis multivariat kovarian (MANCOVA) digunakan untuk mengevaluasi apakah terdapat pengaruh antara konsentrasi paparan particulate matter terhadap keluhan kesehatan pada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean konsentrasi paparan PM1 yang tertinggi berada pada desa Perbesi sebesar 103µg/m3 lalu Gurukinayan sebesar 46µg/m3. Untuk paparan gas CO2, konsentrasi tertinggi terdapat pada desa Perbesi sebesar 483ppm dan Payung sebesar 428ppm. Hal ini berarti bahwa konsentrasi PM1 dan CO2 berada diatas standar WHO indoor air quality. Uji bivariate menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara konsentrasi PM1 dan CO2 di ketiga desa (p-value = 0.00) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara konsentrasi PM1 dan CO2 pada zona desa dari gunung Sinabung (p-value = 0.00). Uji MANCOVA menunjukkan bahwa paparan PM1 berpengaruh pada keluhan kesehatan mata (p=0.000), keluhan kesehatan pernapasan (p=0.002), dan keluhan kesehatan kulit (p=0.020). Dapat disimpulkan bahwa letusan gunung Sinabung dapat membawa efek kesehatan yang buruk jika penduduk terus terpapar debu abu vulkanik baik dalam jangka waktu yang singkat maupun lama. Maka dari itu, penduduk diharapkan selalu melakukan pencegahan dengan menggunakan masker saat keluar rumah, membersihkan debu-debu dalam rumah dan evakuasi ke tempat yang jauh saat gunung mengalami erupsi.
Hubungan Implementasi Kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan Kepuasan Pasien yang Berkunjung Ke Puskesmas Bahkapul Pematangsiantar Dewi Agustina
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4114

Abstract

Sesuai dengan peraturan BPJS telah diselenggarakan per tanggal 1 Januari 2014, namun masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan implementasi kebijakan BPJS tersebut. Pelaksanaan kebijakan BPJS di lapangan masih sarat berbagai masalah. Kepuasan yang tinggi akan menunjukkan implementasi kebijakan yang baik. Penelitian ini merupakan survei dengan pendekatan explanatorydengan rancangan cross sectionalyang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh implementasi kebijakan BPJS terhadap kepuasan pasien yang berkunjung ke Puskesmas BahkapulKota Pematangsiantar Tahun 2015.Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS yang berkunjung kePuskesmas BahkapulKota Pematangsiantar pada Bulan Agustus 2015 sebanyak  250 pasien. Dengan sampel sebanyak 88 orang yang diambil secara Teknik pengambilan sampel menggunakan metodeAccidentalRandom Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisis bivariat dengan menggunakan uji chi square dilanjutkan dengan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda.Hasil penelitian menunjukkanada hubungan akurasi komunikasi kebijakan BPJS dengan kepuasaan pasien ( p value = 0,003),ada hubungankonsistensi komunikasi kebijakan BPJS denagn kepuasaan pasien ( p value = 0,002), ada hubungan fasilitas BPJS dengan kepuasaan pasien ( p value = 0,002),ada hubungansumber daya manusia dalam pelayanan BPJS dengan kepuasaan pasien ( p value = 0,016),ada hubungan struktur birokrasi BPJS dengan kepuasaan pasien ( p value = 0,001), ada hubunganprosedur BPJS dengan kepuasaan pasien ( p value = 0,001). Berdasarkan analisis multivariat, subvariabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan pasien BPJS yang berkunjung ke Puskesmas Bahkapul Kota Petangsiantar adalah faktor akurasi dengan nilai Ekp (B) = 14,571. Diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Bahkapul agar memberikan sosialisasi tentang BPJS secara akurat kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bahkapul Kota Pematangsiantar.
Efektivitas Karbon Aktif Tongkol Jagung dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Sumur Gali di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Rindy Antika; Santy Deasy Siregar; Putri Yunita Pane
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4263

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi makhluk hidup. Air bersih harus memenuhi syarat kualitas fisik dan kimia. Masyarakat di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang menggunakan air sumur gali yang mengandung kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk menurunkan kadar kedua logam tersebut pada air sumur gali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas karbon aktif tongkol jagung dalam menurunkan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air sumur gali di Desa Amplas. Jenis penelitian yang digunakan adalah Experimental Research dengan rancangan penelitian Time Series Design. Sampel berupa air sumur berjumlah 9 sampel yang diberi perlakuan dengan menambahkan karbon aktif tongkol jagung dengan kadar 1 gr, 2 gr, dan 3 gr pada setiap 100 ml air sumur gali. Masing – masing dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) pada 9 sampel air sumur gali mengalami penurunan hingga 99 % dan sesuai dengan Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 Tentang Syarat – Syarat dan Pengawasan Kualitas Air dimana kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) yaitu 1,0 mg/l dan 0,5 mg/l. Hasil uji One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara perlakuan berbagai kadar karbon aktif tongkol jagung dalam menurunkan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) air sumur gali di Desa Amplas. Penggunaan karbon aktif tongkol jagung efektif untuk menurunkan kadar besi (Fe) namun belum terlalu efektif untuk menurunkan kadar mangan (Mn). Disarankan kepada masyarakat di Desa Amplas untuk menggunakan karbon aktif tongkol jagung dalam mengolah air sumur gali yang mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) yang cukup tinggi.
Efektivitas Teknologi Fly Grill Modifikasi untuk Mengurangi Kepadatan Lalat di Tempat Penjualan Daging di Pasar Sukaramai Kota Medan Tri Andini; Santy Deasy Siregar; Masryna Siagian
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.858 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4265

Abstract

Fly Grill adalah alat berupa potongan kayu yang disusun untuk melakukan survey kepadatan lalat. Lalat merupakan salah satu jenis serangga pengganggu dan dapat menyebarkan penyakit terhadap kesehatan manusia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang pedoman penyelenggaraan pasar sehat dalam bidang pengendalian vektor dan binatang penular penyakit yang memerlukan adanya koordinasi pengendalian vektor salah satunya adalah lalat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas Fly Grill modifikasi dalam mengurangi kepadatan lalat di tempat penjualan daging di Pasar Sukaramai Kota Medan Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) yaitu kegiatan percobaan yang bertujuan untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan sebagai akibat adanya perlakuan dengan mengabaikan beberapa faktor pengganggu. Sampel penelitian adalah seluruh populasi yaitu setiap sudut yang mewakili tempat penjualan daging di Pasar Sukaramai Kota Medan sebanyak 2 sudut tempat penjualan daging dan diulangi selama 3 hari. Data diperoleh langsung melalui pengukuran kepadatan lalat dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pengukuran kepadatan lalat dengan Fly Grill yang sudah dimodifikasi dengan lem A lebih efektif yaitu (0,028) 0,05 untuk mengurangi kepadatan lalat di Pasar Sukaramai Kota Medan karena didapatkan rata-rata yang telah melebihi baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 50 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor Dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan Fly Grill dalam mengukur kepadatan lalat serta perlu adanya pemberantasan dan pengendalian lalat di Pasar Sukaramai Kota Medan dengan memodifikasi Fly Grill karena dari hasil penelitian yang didapatkan telah melebihi 2 ekor per blok grill.
Lost To Follow Up Odha dengan Terapi Antiretroviral (ARV) di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar Irmawati Irmawati; Masriadi Masriadi
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4298

Abstract

HIV atau human immunodeficiency virus sejenis virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. Antiretroviralbertujuan untuk menekan replikasi HIV dalam darah.. Berdasarkan data Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) tahun 2015 ODHA yang ARV sebanyak 1,598 orang, lost follow up yang tidak dapat ditelusuri sebanyak 406,  dan lost follow up yang masih dapat ditelusuri sebanyak 70 orang,  yang meninggal dunia sebanyak 479 orang. Dari data tsb perlu dilakukan upaya pencegahan terhadap lost to follow up ARV  pada ODHA. Penelitian ini menggunakan DesainCross Sectional Study. jumlah sampel 69 orang. tekhnik pengambilaan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat, pengolahan data menggunakan system komputerisasi dengan analisis chi-square.Hasil penelitian ditemukan 2 (dua) variabel yang berhubungan dengan lost to follow up yaitu Dukungan keluarga, dan efek samping obat. Kesimpulan dari penelitian ini adalahefek samping obat yang paling berpengaruh dengan lost to fullow up dengan nilai Exp (B) = 38.667 sehinggaSebaiknya ODHA yang memulai terapi ARV harus mampu memilih jenis ARV yang tepat dengan efek samping yang kecil.
Analisis Faktor Risiko dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Takalala Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng Musfirah Musfirah; Masriadi Masriadi
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4316

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kenaikan tekanan darah baik secara lambat atau mendadak. Menurut WHO penyakit tidak menulartelah menjadi penyebab kematian terbesardi dunia. disebutkan bahwa hampir 17 jutaorang meninggal lebih awal tiap tahunnyasebagai akibat epidemik penyakit tidak menular. Pada tahun 2025 nanti, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2%. Dari 972 juta penderita hipertensi, 639 juta berada di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia dan  333 sisanya berada di negara majuJenis penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan rancangan Case Control Study (studi kasus kontrol). Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Takalala Kabupaten Soppeng tahun 2018. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini, kasus sebanyak 68 responden dan kontrol sebanyak 68 responden dengan menggunakan Case Control. Analisis data yang digunakan univariat, dan bivariat.Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu riwayat keluarga 5,5 kali lebih besar berisiko Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Takalala Kabupaten Soppeng.Saran dari hasil penelitian ini yaitu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur minimal tiga kali minggu selama 30 menit setiap sesinya, tidak merokok atau minum alkohol, menghindari makanan tinggi garam dan lemak,  tidur cukup minimal 7 sampai 8 jam dalam hari, dan menghindari stres.
Hubungan Sanitasi dan Personal Higiene dengan Kandungan E-Coli pada Penjual Es Doger di Kecamatan Medan Amplas Dwi Apriany; Santy Deasy Siregar; Ermi Girsang
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.162 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4264

Abstract

 Derajat kesehatan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yaitu faktor sanitasi dan personal higiene. Dari kedua faktor tersebut, dinegara berkembang, faktor sanitasi dan personal higiene mempunyai peran yang sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan. Budaya jajan minuman es doger menjadi bagian dari keseharian semua kelompok usia,kelas sosial, dan termasuk anak sekolah. Disambing praktis dan menyegarkan minuman es doger juga mudah didapat salah satunya di Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi penjual dengan kandungan bakteri Eschericha coli dan personal hygiene penjual dengan kandungan bakteri Eschericha pada es doger di Kecamatan Medan Amplas tahun 2018. Penelitian ini adalah  penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian pendekatan cross sectional. Polulasi dalam penelitian ini adalah semua sampel  pedagang es doger di Kecamatan Medan Amplas yang berjumlah 10 pedagang. Data diperoleh dari hasil kuesioner dan pemeriksaan keberadaan Eschericha coli pada es doger yang dijual di Kecamatan Medan Amplas. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square p: 0,05). Hasil temuan penelitian terdapat keberadaan Eschericha coli pada es doger sebanyak 8 sampel (80,0%) dan tidak ditemukan keberadaan Eschericha coli pada es doger 2 sampel(20,0%). Hasil penelitian juga menunjukan adanya hubungan sanitasi makanan (p :0,002) dan personal hygiene (p :0,002) dengan keberadaan Eschericha coli pada es doger di Kecamatan Medan Amplas tahun 2018. Saran yang diberikan untuk pedagang es doger untuk memperhatikan dan melakukan hidup bersih dan sehat dalam menangani es doger seperti menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum memasak, menggunakan celemek dan memakai penutup mulut supaya saat menangani tidak terkontaminasi oleh bakteri Eschericha coli.
Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Widiya Nisa; Rapael Ginting; Ermi Girsang
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.545 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i2.4252

Abstract

Insiden kanker serviks di dunia menurut WHO tahun 2015 diperkirakan sekitar 445.000 kasus baru pada tahun 2012 dengan jumlah kematian sekitar 270.000 orang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanganan kanker serviks adalah melakukan program deteksi dini melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2015, program IVA telah berjalan pada 1.986 Puskesmas di 304 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2015, Wilayah kerja Puskesmas Mandala merupakan salah satu dari lima wilayah kerja Puskesmas terendah untuk cakupan wanita usia subur yang melakukan deteksi dini kanker serviks sebanyak 69 orang dari 10.579 WUS atau hanya sekitar 0,65%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Mandala berjumlah 22.259 orang dengan jumlah sampel 50 responden dengan cara pengambilan sampel penelitian yaitu menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis univariat dengan teknik distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rumus Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh yaitu variabel dukungan suami/keluarga dengan nilai ρ=0,044, informasi dengan nilai ρ=0,000, dan dukungan petugas kesehatan dengan nilai ρ=0,000), sedangkan variabel yang tidak memiliki pengaruh yaitu variabel sikap dengan nilai ρ=0,086 yang artinya variabel dengan nilai p-value 0.05 memiliki hubungan dengan pemanfaatan IVA di Puskesmas Mandala. Peran  petugas  kesehatan  lebih  aktif melakukan  penyuluhan atau memberikan KIE kepada Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Kepada petugas  IVA diharapkan untuk melakukan pendekatan secara personal kepada wanita pasangan usia subur agar mau melakukan pemeriksaan IVA.

Page 3 of 14 | Total Record : 132