cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
keshatanglobal@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Global
ISSN : -     EISSN : 26147866     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Global merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Pascasarjana Program Studi Magister Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan masyarakat yang terkait aspek Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Biostatistik Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Kesehatan Reproduksi yang akan tersedia secara online. Jurnal Kesehatan Global diterbitkan 3 (tiga) kali setahun, seperti pada bulan Januari, Mei dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 132 Documents
Efektifitas Penyuluhan dan Media Audio Visual terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Anak Balita Gizi Kurang di Puskesmas Medan Sunggal Ainun Mardhiah; Rina Riyanti; Marlina Marlina
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.088 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v3i1.4549

Abstract

Memiliki anak yang sehat, cerdas dengan bergizi yang seimbang adalah dambaan semua orangtua. Anak di bawah umur lima tahun termasuk salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami gangguan perkembangan fisik apabila ada gangguan gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas penyuluhan dan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu anak balita gizi kurang di Puskesmas Medan Sunggal. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen menggunakan quasi experimental desain dan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita (usia 0-60 bulan) gizi kurang berjumlah 32 ibu dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil uji wilcoxon, pengetahuan pada penyuluhan memiliki nilai = Z -2,965 dan nilai p = 0.003 dan pengetahuan pada media audio visual memiliki nilai Z = -3,213 dan nilai p = 0,001. Sedangkan sikap pada penyuluhan memiliki nilai = Z -2,754 dan nilai p = 0.006 dan  sikap pada  media audio visual memiliki nilai Z = -3,068 dan nilai p = 0,002. Diperoleh kesimpulan bahwa media audio visual lebih efektif daripada penyuluhan dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang untuk anak balita.
Faktor yang Memengaruhi Kinerja Pegawai di Puskesmas Rantang Medan Petisah Rema Santy Sianturi; Hartono Hartono
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 3 (2019): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.308 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i3.4452

Abstract

Puskesmas Rantang Medan Petisah merupakan puskesmas non perawatan rawat inap. Kinerja merupakan singkatan dari energi kerja dalam bahasa inggris adalah performance. Kinerja adalah hasil atau keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam kurun waktu tertentu. Menurut hasil penelitian Sumantri di puskesmas Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda pada tahun 2015 mengenai kinerja pegawai dalam pelayanan kesehatan masyarakat bahwa faktor pendukung kinerja pegawai yaitu suasana yang kondusif dan adanya kerja sama antar pegawai. Kinerja kerja pegawai puskesmas Rantang Medan Petisah masih belum dapat dikatakan baik hal ini disebabkan karena masih belum lengkapnya fasilitas kerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga kinerja kerja pegawai menjadi menurun. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis data dilakukan secara analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p-value=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan  penyediaan fasilitas kerja pegawai dengan kinerja pegawai dengan nilai p-value (0,008 0,05), tidak ada hubungan pemberian insentif dan pembinaan kerja pegawai dengan  kinerja pegawai dengan masing-masing p-value  pemberian insentif (0,877 0,05), dan p-value pembinaan kerja pegawai (0,878 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penyediaan faslitas kerja pegawai memiliki hubungan dengan kinerja pegawai puskesmas. Disarankan untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan melengkapi fasilitas kerja bagi pegawai agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat yang berobat ke Puskesmas Rantang Medan Petisah
Faktor yang Memengaruhi Kejadian Pernikahan Usia Dini pada Remaja Putri di Kecamatan Lembah Melintang Narti, Samsi
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4624

Abstract

Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih dalam usia 20 tahun. Dampak pernikahan dini baik pada ibu hamil dan melahirkan dapat terjadi kematian maternal 2-5 kali lebih tinggi dari pada usia 20-29 tahun sedangkan dampak sosialnya berpotensi pada perceraian. Risiko yang akan terjadi seperti anemia, BBLR, aborsi dan dapat berisiko 2 kali lipat untuk mendapatkan kanker servik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian pernikahan dini di Kecamatan Lembah Melintang. Jenis penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan teknik total populasi dan sampel berjumlah 96 remaja putri. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, dan budaya dengan kejadian pernikahan dini pada remaja putri. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kejadian pernikahan dini (0,000 0,05), ada hubungan sikap dengan kejadian pernikahan dini (0,000 0,05),  dan ada hubungan budaya dengan kejadian pernikahan dini (0,000 0,05). Saran dari peneliti adalah diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan dan bagian kependudukan agar mengaktifkan program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) dan Bina Keluarga Remaja (BKR). Kerjasama lintas program dan lintas sektoral seperti BKKBN, dinas kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala sekolah dan Kepala KUA juga dibutuhkan.
Peningkatan Pengetahuan Mengenai 1.000 HPK untuk Mencegah Risiko Stunting pada Kader Aisyiyah Banguntapan Utara Parisudha, Annisa
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4630

Abstract

Stunting merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Anak-anak yang mengalami stunting selain memiliki pertumbuhan tinggi badan yang terhambat juga beresiko terhadap perkembangan intelektual dan kognitif yang rendah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan resiko terjadinya stunting adalah dengan memberikan nutrisi yang optimal pada periode 1.000 HPK yang akan mendukung periode kritis pertumbuhan dan perkembangan janin, kesehatan ibu dan juga untuk mendorong pertumbuhan bayi dan balita (hingga usia dua tahun). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan kader Aisyiyah Banguntapan Utara Yogyakarta setelah dilakukan penyuluhan mengenai 1.000 HPK dan dampaknya terhadap resiko stunting. Metode yang digunakan adalah studi cross-sectional dengan desain eksperimen rancangan pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 31 orang ibu kader Aisyiyah Banguntapan Utara Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk dan dilanjut dengan uji alternatif Wilcoxon untuk melihat kemaknaan. Hasil penelitian ini didapatkan adanya perbedaan rerata antara pengetahuan sebelum dengan setelah diberikan penyuluhan tentang 1.000 HPK serta dampaknya terhadap resiko stunting dengan nilai p diperoleh 0,001. Penelitian dengan metode seperti ini dapat pula dikembangkan di wilayah yang berbeda dengan jumlah responden yang lebih banyak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu metode pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah Banguntapan Bantul Yogyakarta khususnya di Desa Wonocatur.
Perbandingan Kecepatan Penyembuhan Luka Sirkumsisi dengan Teknik Konvensional dan Electro Cauter Pasaribu, Erika; Fitri, Rahma Fridayana
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.268 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4579

Abstract

Prinsip-prinsip sirkumsisi adalah asepsis, eksisi yang memadai dari lapisan kulit preputial luar dan dalam, hemostasis, perlindungan glans dan uretra, dan kosmesis. Tujuannya untuk mengekspos glans yang cukup untuk mencegah phimosis atau paraphimosis. Teknik sirkumsisi yang lazim digunakan seperti teknik konvensional (dengan menggunakan pisau dan gunting), maupun teknik sirkumsisi dengan menggunakan electro cauter (kauterisasi). Tingginya minat masyarakat dalam melakukan sirkumsisi dengan menggunakan teknik electrocauter semakin besar karena dipercaya cepat sembuh daripada dengan sirkumsisi dengan teknik konvensional. Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk menilai perbandingan kecepatan penyembuhan luka sirkumsisi dengan teknik konvensional dan electrocauter. Jenis penelitian yang digunakan adalah uji independen sample T-Test tidak berpasangan pada acara pengabdian masyarakat khitanan massal di Radio Indah Suara kecamatan Perbaungan. Besar sampel 144 orang (72 orang dilakukan sirkumsisi dengan teknik konvensional dan 72 orang dengan teknik electrocauter) yang memenuhi kriteria. Adapun tingkat penyembuhan luka dinilai dari fase inflamasi, proliferasi dan maturasi, secara makroskopis pada hari ke-6. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata penyembuhan luka lebih cepat pada teknik sirkumsisi electro cauter (kauterisasi) yaitu 6.71 hari dibandingkan dengan rata-rata penyembuhan luka pada teknik sirkumsisi konvensional yaitu 7.25 hari dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,05 yaitu 0.021. Kecepatan penyembuhan luka sirkumsisi dengan teknik kauter lebih cepat dibandingkan dengan teknik konvensional karena dapat mencapai hemostasis yang lebih baik, dan lebih disukai karena memperpendek prosedur dan mengurangi masalah perdarahan dengan pemakaiannya. Namun, dalam penelitian klinis sulit menemukan data tentang kecepatan penyembuhan luka sirkumsisi dengan analisis histopatologis
Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Daur Ulang Sampah Plastik Kamboja di Kecamatan Wolio Kota Baubau Dr. Rininta Andriani, M.Kes; Nur Hudayah; Hasmina Hasmina
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.263 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4648

Abstract

Pekerja Daur Ulang Sampah Kamboja masih tergolong kurang lengkap dalam menggunakan alat pelindung diri (APD), sehingga menyebabkan pekerja mengalami keluhan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan APD dengan keluhan penyakit kulit pada pekerja.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian survey analitik menggunakan pedekatan cross sectional study. Sampel merupakan total populasi sebanyak 42 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 orang menggunakan APD pada saat bekerja terdiri atas 3 orang (16,7%) mengalami keluhan penyakit kulit dan 15 orang (83,3%) tidak mengalami keluhan penyakit kulit. Selain itu, terdapat 24 orang tidak menggunakan APD pada saat bekerja terdiri atas 13 orang (54,2%) mengalami keluhan penyakit kulit dan 11 orang (45,8%) tidak mengalami keluhan penyakit kulit. Hasil uji chi-square untuk variabel hubungan penggunaan APD dengan keluhan penyakit kulit didapatkan nilai ρ=0,031 α=0,05. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan APD dengan keluhan penyakit kulit pada pekerja. Saran yaitu para pekerja perlu meningkatkan personal hygiene dan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap
Determinan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care oleh Ibu Hamil di Puskesmas Berastagi Kabupaten Karo Dara Raeshita
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4503

Abstract

Faktor penyebab risiko kematian dan kesakitan ibu salah satunya adalah tidak terdeteksinya tanda bahaya selama kehamilan karena kunjungan antenatal care (ANC) yang tidak teratur. Berdasarkan data 3 bulan terakhir Puskesmas Berastagi tahun 2019, cakupan pelayanan ANC dengan jumlah sasaran ibu hamil 1158 (100%) (K1 dan K4) yaitu pada bulan April K1 87 (7,5%) dan K4 81 (7.0%), pada bulan Mei KI 82 (7,1%), K4 80 (6,9%), pada bulan Juni K1 80 (6,9%) K4 79 (6,8%). Berdasarkan data tersebut terlihat belum tercapainya cakupan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal kesehatan kabupaten/ kota Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh ibu hamil di Puskesmas Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 240 orang dan sampel 71 orang dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder, adapun data primer didapatkan dengan cara wawancara langsung ataupun menggunakan kuesioner penelitian dan data sekunder didapatkan dari data kunjungan ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pengetahuan, dukungan suami/keluarga (p=0,000), dukungan petugas kesehatan (p=0,001) dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care dimana p-value dibawah 0,05. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar tetap aktif memberikan dukungan dan motivasi serta penyuluhan tentang manfaat pemeriksaan kehamilan secara rutin agar ibu hamil memiliki kemauan untuk memeriksakan kehamilannya.
Hubungan Stres Kerja dengan Tekanan Darah pada Operator di PT Pupuk Iskandar Muda Cut Saura Salmira
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.452 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4609

Abstract

Stress kerja adalah reaksi tubuh manusia terhadap segala ransangan baik yang berasal dari luar maupun dari dalam tubuh yang kaitannya dengan pekerjaan, sehingga dapat berpengaruh pada menurunnya performan, efisiensi dan produktivitas kerja yang bersangkutan. Beberapa studi menyimpulkan bahwa setiap tahun kasus stres yang disebabkan stres kerja di Indonesia meningkat dengan cepat dan berpotensi menimbulkan dampak sosial, emosional, psikologi, dan berbagai masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan dan beban pekerjaan yang bersifat monoton dapat menyebabkan terjadinya stres kerja pada operator di PT. Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan tekanan darah pada operator di PT. Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe. Penelitian bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh operator di PT.Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe yang bekerja di Amonia , Urea , Utilitis  sebesar 144 orang dan sampel sebanyak 60 orang dengan teknik purposive sampling. Dianalisa secara univariat melihat frekuensi umur dan masa kerja pada setiap unit kerja dan analisis bivariat menggunakan uji spearrman melihat hubungan stres kerja dengan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan stres kerja sedang terbanyak pada operator dengan hubungan stress kerja tekanan darah sistolik (P =  0,040) dan hubungan stress kerja dengan tekanan darah diastolik (P =0,009). Dengan nilai tersebut menyimpulkan semakin bertambah stress kerja maka semakin tinggi tekanan darah sistolik pada operator PT. Pupuk Iskandar Muda. Disarankan pihak perusahaan melakukan pelatihan manajemen stres, melakukan pemeriksaan secara berkala khususnya pemerikasaan tekanan darah operator dan melakukan rotasi kerja pada satu unit dengan unit yang lain pada operator PT. Pupuk Iskandar Muda
Permainan Toba dalam Meningkatkan Pengetahuan Ante Natal Care di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondang Wetan, Pasuruan Suryadinata, Rivan Virlando
Jurnal Kesehatan Global Vol 4, No 3 (2021): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v4i3.4946

Abstract

Jumlah kematian bayi di Indonesia masih terbilang cukup tinggi walaupun sudah mengalami penurunan setiap tahunnya. Berbagai faktor yang mempengaruhi di masyarakat dapat menjadi penyebab peningkatan kematian bayi. Salah satu faktor terpenting adalah tingkat pengetahuan calon ibu terhadap pemantauan kesehatan bayi atau Ante Natal Care (ANC) sejak di dalam kandungan. Semua hal tersebut telah tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, namun tidak semua calon ibu mampu memahami dan mengerti. Pendekatan lain dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman calon ibu melalui permainan yang dilakukan secara bersama. Permainan TOBA dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan Ante Natal Care (ANC) pada ibu usia subur di Desa Ranggeh, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Permainan tersebut berisi materi Ante Natal Care yang terdapat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan diikuti oleh 30 partisipan ibu usia subur. sebelum dan sesudah permainan akan dilakukan pre-post test untuk membandingkan tingkat pengetahuan. Hasil evaluasi yang dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti permainan TOBA memperlihatkan adanya peningkatan nilai tes pada seluruh partisipan. Kegiatan permainan TOBA dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan pengetahuan Ante Natal Care yang terhadap buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sehingga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan pemahaman kepada calon ibu.
Pengaruh Seminar Online terhadap Pengetahuan dalam Mempersiapkan Masyarakat Awam Menghadapi New Normal Fadilah, Mariatul; Pariyana, Pariyana; Berlin, Opel; Rizqullah, M Farid; Syakurah, Rizma Adlia
Jurnal Kesehatan Global Vol 4, No 3 (2021): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v4i3.4996

Abstract

Penularan COVID-19 dapat meningkat apabila terjadi kerumunan manusia, namun aktivitas dan pekerjaan harus tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan new normal, yakni sebuah adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat dapat tetap hidup produktif pada masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh seminar online terhadap pengetahuan masyarakat awam. Desain penelitian quasi exsperimental digunakan dalam penelitian ini. Partisipan dipilih menggunakan teknik total sampling dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu 70 responden. Analisis univariat menunjukkan responden rata-rata berusia 31,40 tahun, mayoritas berjenis kelamin wanita (80,4%), beragama islam (98,6), pendidikan terakhir perguruan tinggi (85,7%), mahasiswa dan belum bekerja (64,3 %), dan memiliki tingkat pengetahuan awal yang baik mengenai kebijakan protokol kesehatan pada new normal (84,3%). sebelum mengikuti seminar online. Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mengenai kebijakan protokol kesehatan pada new normal yang signifikan sebelum dan setelah mengikuti seminar online dengan nilai P0,001. Pemerintah terkait dapat melakukan seminar online sebagai salah satu cara promosi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan untuk mempersiapkan masyarakat awam menghadapi new normal.

Page 5 of 14 | Total Record : 132