cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
keshatanglobal@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Global
ISSN : -     EISSN : 26147866     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Global merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Pascasarjana Program Studi Magister Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan masyarakat yang terkait aspek Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Biostatistik Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Kesehatan Reproduksi yang akan tersedia secara online. Jurnal Kesehatan Global diterbitkan 3 (tiga) kali setahun, seperti pada bulan Januari, Mei dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 132 Documents
Perilaku Ibu dalam Pemberian Imunisasi DPT/Hb-Hib di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur Yunizar Yunizar; Asriwati Asriwati; Anto J. Hadi
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.273 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3956

Abstract

Capaian imunisasi DPT/HB-HiB 2017 di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur 71,3 % mendapat Imunisasi DPT/HB-HIB1, 68,2% mendapat Imunisasi DPT/HB-HIB2 dan 63,3% mendapat Imunisasi DPT/HB-HIB3. Terkait dengan pengetahuan, sikap, keterampilan, dukungan petugas kesehatan dan dukungan suami/keluarga. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pemberian imunisasi DPT/HB-HiB di Desa Sinabang Kecamatan Simelue Timur tahun 2018. Metode Penelitian yang digunakan adalah kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif (mixed method) dengan pendekatan triangulasi konkuren. Lokasi penelitian di desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur. Populasi penelitian ini 44 ibu dengan total sampel dan informan dalam penelitian ini 4 orang ibu yang memiliki bayi berumur 1 tahun, 1 orang bidan di Puskesmas Simeulue Timur dan 1 orang Kepala Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu (pα=0,05), sikap (pα=0,05),  keterampilan (pα=0,05), dukungan petugas kesehatan (pα=0,05) dan dukungan suami/keluarga (pα=0,05) dan variabel yang paling memengaruhi adalah variabel pengetahuan. Kesimpulan penelitian adalah pengetahuan, sikap dan dukungan suami/keluarga berpengaruh terhadap prilaku ibu dalam pemberian imunisasi DPT/HB-HiB dan keterampilan dan dukungan petugas kesehatan tidak berpengaruh.
Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Pendorong terhadap Perilaku Seksual di SMA Asuhan Daya Medan Dian Novita Sari; Ayi Darmana; Iman Muhammad
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.271 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3943

Abstract

Perubahan yang terjadi pada remaja baik fisik maupun psikologisnya berhubungan dengan produksi hormon seksual dalam tubuh yang mengakibatkan timbulnya dorongan emosi dan seksual. Fenomena pacaran yang ada di kalangan siswa SMA Asuhan Daya Medan ditemukan adanya kasusseksual yang dilakukan oleh siswa sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya perilaku seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan jenis penelitian eksplanatori. Populasi untuk data kuantitatif sebanyak 91 siswa (total sampling). Untuk data kualitatif diambil 3 siswa yang dijadikan subjek penelitian. Instrumen data kuantitatif berupa kuesioner sedangkan data kualitatif berupa wawancara terbuka. Analisis data kuantitatif secara univariat, bivariat, dan multivariat, sedangkan analisis data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Ada pengaruh perilaku seksual remaja dengan sikap, agama, paparan media pornografi, orang tua, dan teman sebaya. Variabel paparan media pornografi dominan memengaruhi dengan nilai Exp(B) sebesar 2,398. Hasil uji Logistic Regression dengan nilai Overall Percentage = 94,5%. Yang melatarbelakangi terjadinya perilaku seksual remaja adalah faktor keterpaparan media pornografi, teman sebaya, sikap, orang tua, agama.
Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Obesitas Pada Anak Sekolah di SDN 1 Sigli Kabupaten Pidie Miftahul Jannah; Tri Naswati Utami
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.433 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i3.3928

Abstract

Seiring perkembangan zaman Masalah gizi di Indonesia bukan hanya masalah gizi kurang saja tetapi sudah memasuki masalah gizi ganda. Obesitas pada anak adalah kondisi medis yang ditandai dengan berat badan diatas rata-rata dari indeks massa tubuh (IMT) yang di atas normal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan memengaruhi  kejadian obesitas pada siswa di SD Negeri 1 Sigli Kebupaten Pidie.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa di SD Negeri 1 Sigli Kabupaten Pidie kelas IV, V dan VI yang berjumlah 72 orang siswa, pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan tehnik total sampling dan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji regresi logistik berganda.Hasil penelitian didapatakan variabel yang mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kejadian obesitas pada siswa SD Negeri 1 Sigli kabupaten Pidie yaitu variabel aktifitas fisikp value 0,006 0,05  dan nilai OR yaitu 36,5, artinya variabel aktifitas fisik yang ringan berpeluang mengalami obesitas sebanyak 36,5 kali lipat dibandingkan dengan variabel genetik, pendapatan keluarga dan jumlah keluarga.Penelitian ini yaitu Aktifitas fisik adalah faktor yang paling dominan memengaruhi  kejadian obesitas pada anak sekolah di SD Negeri 1 Sigli Kebupaten Pidie. Saran dalam penelitian ini adalah agar para guru di sekolah meningkatkan aktivitas siswa menjadi lebih aktif dengan mengajak siswa senam di pagi hari dan aktif dalam pelajaran olahraga.
Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Rumah Tunggu Kelahiran di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Riszka Savitry Harahap; Muhammad Badiran
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.072 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3931

Abstract

Rumah tunggu kelahiran (RTK) merupakan salah satu upaya dalam mendekatkan akses ibu hamil ang dilakukan peneliti di wilayah kerja puskesmas Binjai Serbangan jumlah ibu yang melahirkan pada bulan januari-juli sebanyak 518 orang dan yang memanfaatkan RTK hanya 132 orang (25,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku ibu terhadap Pemanfaatan RTK di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 518 orang. sampel dalam penelitian ini sebanyak 226 orang. Analisis data multivariat menggunakan uji logistic regression. Variabel paritas merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap pemanfaatan RTK dengan nilai Exp(B) 9,331(CI: 95% 3,429-25,393). Kesimpulan penelitian ini adalah variabel paritas yang paling dominan berpengaruh terhadap pemanfaatan RTK.
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Erna Krisnawati Sarumaha; Vivi Eulis Diana
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.106 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3914

Abstract

Hipertensi adalah gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan terhambatnya  suplai oksigen dan zat gizi ke jaringan tubuh. Angka kasus hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2017 ada 236 kasus dengan usia dewasa muda (usia produktif) yaitu 20-40 tahun (122 orang atau 51,7%) tidak berbeda jauh dari pada penderita usia 40 tahun (114 orang atau 48,3%). Penelitian menggunakan Mixed Metodh dengan pendekatan kuantitatif ke kualitatif. Sampel kasus berjumlah 76 orang dan sampel control 76 orang, sehingga total seluruh sampel 152. Analisis data menggunakan uji Chi Square (bivariat), dan  uji regresi logistic berganda. Penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor resiko genetik dengan kejadian hipertensi p= 0,014, faktor resiko kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi p=0,009, faktor resiko konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi p=0.013, faktor resiko pengetahuan dengan kejadian hipertensi  p=0,001 dan  adanya hubungan faktor resiko sikap dengan kejadian hipertensi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor resiko genetik mempunyai pengaruh lebih besar  terhadap kejadian hipertensi p(0,010) dengan keeratan hubungan Exp (B)= 2,608. Hasil penelitian ini bahwa adanya pengaruh faktor resiko genetik,kebiasaan olahraga,mengonsumsi alkohol,pengetahuan dan sikap terhadap kejadian hipertensi. Dari hasil penelitian ini disarankan UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam untuk melaksanakan program tensi gratis bagi pendertita hipertensi
Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kader dalam Upaya Perbaikan Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mila Kartika Kartika; Nurlela Mufida; Karmila Karmila; Marlina Marlina
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.711 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3980

Abstract

Salah satu upaya di dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama dari aspek gizi masyarakat adalah melalui usaha perbaikan gizi keluarga. Usaha perbaikan gizi keluarga selama ini dititikberatkan pada kegiatan penyuluhan gizi, pelayanan gizi, pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat sendiri atau kader. Disamping itu kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi peran kader dalam upaya perbaikan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mila. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan secara crossectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kader yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Mila yang berjumlah 110 orang, yang menjadi sampel yaitu 50 orang. Hasil penelitian analisis Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pendidikan (p=0,028), pengetahuan (p=0,034) dan motivasi (p=0,016) terhadap peran kader dalam upaya perbaikan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mila Kabupaten Pidie dan tidak ada pengaruh sikap terhadap peran kader dalam upaya perbaikan gizi balita. Saran Diharapkan puskesmas memberikan motivasi internal dan eksternal bagi kader posyandu yang aktif dan memberikan pelatihan dan pengembangan kemampuan kader posyandu.
Faktor Risiko Diabetes Mellitus pada Wanita Usia Reproduktif di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa, Aceh Wardiah Wardiah; Esi Emilia
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.586 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i3.3975

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global, salah satunya yaitu penyakit diabetes mellitus yang prevalensinya beranjak naik dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh umur, riwayat keluarga, pengetahuan tentang diabetes mellitus, aktivitas fisik, hipertensi, pola makan, obesitas, stres, dan kadar kolesterol terhadap diabetes mellitus pada wanita usia reproduktif di Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2016 – Maret 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 responden. Hasil uji Binary Logistic menunjukkan bahwa ada pengaruh umur dengan nilai OR=4,568, pengaruh riwayat keluarga dengan nilai OR=3,264, pengaruh pola makan dengan nilai OR=2,758, dan pengaruh IMT dengan nilai OR=3,340 dengan diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama. Kepada tenaga kesehatan Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa agar dapat meningkatkan pengetahuan penderita maupun bukan penderita diabetes mellitus sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Faktor Risiko Hepatitis B Pada Pasien di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Rumini Misna; Umar Zein; Razia Begum Suroyo
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.283 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3908

Abstract

Penyakit hepatitis merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan yang besar di masyarakat, karena penularannya yang relatif mudah. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) terdapat 2 milyar penduduk di dunia menderita hepatitis dan 1,46 juta diantaranya mengalami kematian. Prevalensi penderita hepatitis B di RSUD Dr. Pirngadi Medan meningkat di tahun 2016 yaitu sebanyak 198 penderita. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan menggunkan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016 - Februari 2017. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 76 responden. Hasil uji statistik Binary Logistic tahap kedua menunjukkan bahwa hanya ada 3 variabel yang memiliki hubungan dengan Hepatitis B, yaitu  riwayat vaksinasi memiliki nilai p value 0.171, riwayat penggunaan jarum suntik bersama p value 1.000 dan pasangan seksual p value 0.999. Berdasarkan hasil uji tersebut diketahui bahwa riwayat vaksinasi memiliki pengaruh terhadap kejadian hepatitis B. vaksinasi yang memiliki pengaruh terhadap kejadian hepatitis B. Hasil tersebut menggambarkan bahwa vaksin merupakan suatu tindakan yang sangat berpengaruh dan  dapat mencegah penyakit hepatitis B, sehingga program pemberian vaksin diharapkan mulai ditingkatkan agar dapat mengendalikan kejadian hepatitis B. 
Implimentasi Imunisasi untuk Mencapai Universal Child Immunization (UCI) di Puskesmas Raya Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar Susilawati Susilawati
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4115

Abstract

Universal Child Immunization (UCI) adalah keadaan pencapaian imunisasi dasar lengkap untuk semua bayi (anak di bawah satu tahun). Cakupan Puskesmas Raya dan Navy 3 dari capaian pencapaian UCI di Puskesmas Raya tahun 2015-2017 telah menurun, tahun 2015 tiga desa dibidang kesehatan masyarakat Raya sudah mencapai desa tiga tahun UCI, 2016 pusat kesehatan lingkungan di wilayah Raya tidak ada bangsal yang mencapai desa UCI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi imunisasi untuk mencapai Universal Child Immunization (UCI) di Puskesmas Raya, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan mewawancarai informasi dan informasi tentang pelaksanaan imunisasi untuk mencapai UCI di Puskesmas Raya, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar pada tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Raya tidak optimal. Pelaksana imunisasi di Puskesmas Raya, dan kegiatan Posyandu hanya dilakukan oleh 1 orang, yaitu perawat yang bertanggung jawab atas semua kegiatan imunisasi akan mempengaruhi pelaksanaan imunisasi. Fasilitas infrastruktur yang masih kurang memadai. Perencanaan dan rencana dalam pelaksanaannya belum dibuat tetapi aplikasi di lapangan belum berjalan dengan baik. Kader yang belum bertanggung jawab atas peran dan tugasnya. Kurangnya promosi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Puskesmas dengan lintas sektor. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi masih kurang. Komunikasi antara penanggung jawab program dan penanggung jawab posyandu tidak terjalin dengan baik. Pemantauan kepala Puskesmas tidak rutin dan rutin, pelatihan dilakukan dalam bentuk mini-bulanan. Perlu ada kerjasama yang baik antara kepala puskesmas Raya dan semua staf puskesmas dan lintas sektor dalam ruang lingkup imunisasi sehingga target UCI dapat tercapai.
Penetapan Kebijakan K3, Perencanaan K3 dan Implikasinya terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja di PKS Kebun Rambutan PTPN-III Tebing Tinggi Khoirotun Najihah Siregar; Wahyuni Wahyuni; Rina Mahyurni Nasution
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.36 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4071

Abstract

Penetapan kebijakan K3 serta perencanaan K3 yang baik akan berkorelasi dengan berkurangnya angka kecelakaan kerja, dibeberapa perusahaan di Indonesia kecelakaan kerja masih terjadi meskipun perusahaan telah menetapkan kebijakan K3 dan perencanaan K3. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, di Indonesia  tahun 2011  tercatat 105.182 kasus kecelakaan kerja, tahun 2012 tercatat 125.206 kasus kecelakaan kerja, ditahun 2013 tercatat 119.615 kasus kecelakaan, tahun 2014 tercatat 130.415 kasus kecelakaan kerja, dan pada tahun 2015 yang mengalami kecelakaan kerja sebanyak 192.911 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu  penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan mendalam tentang penetapan kebijakan K3, perencanaan K3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja, sehingga penyebab terjadinya kecelakaan kerja dapat diketahui.Informan penelitian berjumlah 10 orang pihak manajemen (P2K3), sesuai dengan bidang masing-masing yang dibutuhkan oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa penetapan kebijakan K3 sudah terlaksana dengan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini terlihat dari komitmen manajemen sebagai pimpinan puncak, sedangkan yang menjadi kendala dalam hal perencanaan K3 sehingga berimplikasi terhadap terjadinya kecelakaan kerja adalah perbedaan persepsi didalam memaknai konsep bahaya. Sebahagian pihak beranggapan bahwa bahaya adalah ketika sudah terjadi suatu kejadian,sedangkan konsep bahaya adalah segala hal yang berpotensi menimbulkan bahaya dan berimplikasi terhadap kejadian kecelakaan kerja. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak manajemen PKS Kebun Rambutan untuk melaksanakan sosialisasi secara terus menerus tentang  K3 secara keseluruhan kepada semua pihak.

Page 2 of 14 | Total Record : 132