cover
Contact Name
santy dera
Contact Email
santydera@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
gorontalo.gojise@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26156962     EISSN : 26144638     DOI : -
Gorontalo Journal of Infrastructure & Science Engineering (GOJISE) adalah jurnal ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Gorontalo dua kali dalam setahun. Jurnal ini memuat artikel hasil penelitian, penelitian terapan dan artikel penelaahan yang berkaitan dengan perkembangan ilmu keteknikan yang meliputi keteknik sipilan, Mesin dan manufaktur, arsitektur dan perkotaan
Arjuna Subject : -
Articles 65 Documents
RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH PLASTIK JENIS PET SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY) Yoel Frenky Silitonga
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 3, No 2 (2020): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v3i2.1197

Abstract

Various community problems that often occur in life are waste problems, including plastic bottle waste. Plastic waste is now possible to be recycled again and one way to help the recycling process is to make a PET (polyethylene terephthalate) plastic waste shredding machine that can be used by home industries and is expected to increase work efficiency. The research method using the RE (Reverse Action) method begins with the design and fabrication of a plastic chopping machine. From the results of the design of the machine has dimensions of 450mm high and 500mm wide. In the chopping area, the engine has 28 blades which are driven by two shafts, where one shaft is driven and the other is driven through the gears. The transmission system uses sprockets and chains. The main driving force for the plastic chopping machine uses an electric motor with a power of 2 HP and a rotation of 35 rpm. From the test results, 1 kg of plastic cups can be chopped in 2 minutes, while 1 kg of plastic bottles can be chopped in 1.5 minutesBerbagai persoalan masyarakat yang sering terjadi dalam kehidupan adalah masalah sampah, antara lain sampah botol plastik. Sampah plastik kini sangat memungkinkan untuk bisa didaur ulang kembali dan salah satu cara untuk membantu proses daur ulang tersebut adalah membuat mesin pencacah sampah plastik jenis PET (polyethylene terephthalate) yang mampu digunakan industri rumah tangga dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja. Metode penelitian menggunakan metode RE (Reverse Action) diawali dengan melakukan perancangan dan fabrikasi mesin pencacah plastik. Dari hasil perancangan mesin memiliki dimensi tinggi 450mm dan lebar 500mm. Pada area pencacahan mesin mempunyai 28 pisau yang digerakan oleh dua poros, dimana satu poros sebagai penggerak dan satu  lagi poros yang digerakan melalui roda gigi.. Sitem transmisi menggunakan sprocket dan rantai. Penggerak utama mesin pencacah plastik menggunakan motor listrik dengan daya 2 HP dan putaran poros pisau pencacah 35 rpm. Dari hasil pengujian yang dilakukan 1kg gelas plastik dapat dicacah dalam waktu 2 menit, sedangkan untuk 1kg botol plastik dapat dicacah dalam waktu 1,5 menit.
PENGUKURAN TINGKAT KUALITAS ELEMEN PLACEMAKING PADA RUANG TERBUKA PUBLIK KAWASAN TEPI AIR TAPAK KOTA TERNATE MELALUI PENDEKATAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS Yoga Adi Nugroho; Muhammad Sani Roychansyah
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 5, No 2 (2022): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v5i2.2357

Abstract

Building urban parks in urban areas, especially in waterfront areas with a variety of attractions, is an important strategy to accommodate the many urban activities caused by rapid urbanization and the need for social space, and even small-scale parks can also provide the need for economic services and cultural ecosystems. However, differences in quality regarding performance levels and importance in waterfront urban parks have not been extensively explored. Therefore, this study takes public open spaces scattered in the Tapak area of Ternate City as a case. This is to evaluate the level of space quality from the user's perspective based on the placemaking elements in a city park, using importance and performance analysis. The results show that: Users' perspectives on the importance and performance of open spaces differ significantly, and “Facilities for Recreation” is the sub-element that has the largest gap between willingness and expectation. The spatial and temporal profile of users is the main factor influencing their perspective. Users most agree with the improvement of several placemaking sub-items, namely "facilities with disabilities, pedestrian ways, informal spatial planning, green planning" and "active space" through space optimization. This study suggests that policy makers and planners can formulate targeted strategic proposals based on an understanding of the mismatch between the willingness and expectations of the place making elements formed in 9 public open spaces in the Tapak area. It can also provide guidelines for the development and optimization of parks in urban waterfront areas with various activities.Membangun taman kota di daerah perkotaan khususnya di area tepian air dengan ragam atraktornya merupakan strategi penting untuk mewadahi banyaknya kegiatan perkotaan yang disebabkan oleh urbanisasi yang cepat dan kebutuhan akan ruang sosial, dan bahkan taman skala kecil juga dapat menyediakan kebutuhan akan layanan ekonomi serta ekosistem budaya. Namun, perbedaan dalam kualitas tentang tingkat kinerja dan kepentingan di taman kota tepi air belum banyak dieksplorasi. Oleh karena itu, studi ini mengambil ruang terbuka publik yang tersebar di kawasan Tapak Kota Ternate sebagai kasus. Hal ini untuk mengevaluasi tingkat kualitas ruang dari perspektif pengguna yang berdasarkan pada elemen placemaking di taman kota, menggunakan analisis kinerja dan kepentingan. Hasilnya menunjukkan bahwa: Perspektif pengguna tentang kepentingan dan kinerja ruang terbuka berbeda secara signifikan, dan “Fasilitas Untuk Rekreasi” adalah sub-elemen yang memiliki kesenjangan terbesar antara kesediaan dan harapan. Profil spasial dan temporal pengguna adalah faktor utama yang mempengaruhi perspektif mereka. Pengguna paling setuju dengan peningkatan beberapa sub-item placemaking yaitu “fasilitas difabel, pedestrian way, tata ruang informal,tata hijau” dan “active space” melalui optimalisasi ruang. Studi ini menyarankan bahwa pembuat kebijakan dan perencana dapat merumuskan usulan strategi yang ditargetkan berdasarkan pemahaman tentang ketidaksesuaian antara kesediaan dan harapan dari elemen placemaking yang terbentuk di 9 ruang terbuka publik kawasan Tapak. Ini juga dapat memberikan pedoman untuk pembangunan dan optimalisasi taman di area tepian air perkotaan dengan beragam aktivitasnya.
KAJIAN UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS LANSIA KABUPATEN GORONTALO UTARA Dr. Muhammad Ramdhan Olii, S.T.,M.Eng.
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 5, No 1 (2022): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v5i1.2239

Abstract

The construction of special homes for the elderly aims to provide proper facilities for the elderly so that they can rest and socialize with other elderly people in their old age, as well as reduce the housing backlog by 11.4 million people in Indonesia. Based on the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number 4 of 2021, the construction of special houses is one type of business and/or activity that is required to have an environmental study based on its scale or magnitude. The purpose of this study is to identify the potential impact on the environment due to the business and/or activity of building a special house for the elderly in North Gorontalo Regency, both in the pre-construction stage, the construction stage to the operational stage. The method used in this study is a descriptive research method based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021 concerning the Implementation of Environmental Protection and Management. This study is a source of information on social, economic, and ecological problems that may arise in the future and methods of prevention and mitigation as a result of these development activities.Pembangunan rumah khusus lansia bertujuan untuk memberikan fasilitas yang layak bagi para lansia agar dapat beristirahat dan bersosialisasi dengan lansia lain di masa tua, serta mengurangi backlog perumahan sebesar 11,4 juta jiwa di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021, pembangunan rumah khusus merupakan salah satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki kajian lingkungan berdasarkan skala atau besarannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan akibat usaha dan/atau kegiatan pembangunan rumah khusus lansia Kabupaten Gorontalo Utara baik tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi hingga tahap operasional. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian deskriptif berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kajian ini menjadi sumber informasi permasalahan sosial, ekonomi, dan ekologi yang mungkin timbul dimasa yang akan datang dan metode pencegahan serta penanggulangan sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan tersebut
PENGARUH DAYA MICROWAVE TERHADAP PRODUKSI DAN KARAKTERISTIK SENYAWA BIO-OIL AMPAS SAGU MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS DAN GAS CHROMATOGRAPHY (GC) Darlyanto Darlyanto
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 4, No 1 (2021): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v4i1.1489

Abstract

This study examines the effect of microwave power with the pyrolysis method on the volume and composition of sago waste bio-oil. Sago waste is obtained from Sampara Village, Sampara District, Konawe Regency, Southeast Sulawesi. The dried sago waste is then hydrolyzed using a microwave at varying power, namely 300 watts, 450 watts, 600 watts, and 800 watts. Each pyrolysis process is carried out as much as 50 grams for 60 minutes. One of the products of sago waste pyrolysis is condensed smoke. This condensed smoke is called bio-oil. The volume of bio-oil from sago pulp was measured using a measuring cup and its constituent compounds were characterized using GC – MS Gilent. When the pyrolysis power is 300 watts, 450 watts, and 600 watts, the volume of sago waste bio-oil increases. Meanwhile, at 800 watts the volume of sago waste bio-oil decreased. The results of GC-MS characterization showed that the pyrolysis power of 450 watts produceds 12 compounds. Meanwhile, at the pyrolysis power of 300 watts (8 compounds), 600 watts (10 compounds), and 800 watts (4 compounds). The content of sago waste bio-oil compounds is dominated by 2-propanol, 1-methoxy.Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh daya microwave dengan metode pirolisis terhadap volume dan senyawa penyusun bio-oil ampas sagu. Ampas sagu diperoleh dari Desa Sampara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Ampas sagu yang telah dikeringkan, kemudian dipirolisis menggunakan microwave pada daya yang divariasikan yaitu 300 watt, 450 watt, 600 watt dan 800 watt. Proses pirolisis masing-masing dilakukan sebanyak 50 gram selama 60 menit. Salah satu produk pirolisis ampas sagu adalah asap terkondensasi. Asap yang telah terkondensasi ini disebut bio-oil. Volume bio-oil ampas sagu diukur menggunakan gelas ukur dan senyawa penyusunnya dikarakterisasi menggunakan GC–MS Gilent. Ketika daya pirolisis 300 watt, 450 watt dan 600 watt volume bio-oil ampas sagu meningkat. Sementara itu pada daya pirolisis 800 watt volume bio-oil ampas sagu menurun. Hasil karakterisasi GC-MS menunjukkan bahwa pada daya pirolisis 450 watt menghasilkan 12 senyawa. Sementara pada daya pirolisis 300 watt (8 senyawa), 600 watt (10 senyawa) dan 800 watt (4 senyawa). Kandungan senyawa bio-oil ampas sagu didominasi oleh 2-propanol,1-methoxy.
STUDI KEMIRINGAN DRIVE PULLEY TERHADAP PERUBAHAN DAYA DAN TORSI PADA SEPEDA MOTOR TRANSMISI OTOMATIS SISTEM V-MATIC T Towijaya; Isdaryanto Iskandar
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 5, No 2 (2022): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v5i2.2362

Abstract

Changing of design is often occurs in the field of engineering, especially the automotive field, which is have a rapid and diverse development. One of them is a change or modification in the drive pulley of the V-Matic or CVT (Continuous Variable Transmission) transmission system. These modifications are generally to increase the performance of the motorcycle for certain purposes. Changing of design that are often made by a matic motorbike users are at the tilt of angle of the drive pulley.This study aims to determine the effect of the standard drive pulley angle of 14 degrees and the modified drive pulley of 13.5 degrees, with different angles, the changes in power and torque that occured on motorcycle will be analyzed. Performance testing was carried out using the Dynotest instrument and the fuel was filled with Pertamax. Based on the test results, it was found that using a modified drive pulley produces greater power and torque, namely a maximum power of 7.7 HP at 4450rpm and a maximum torque of  29.49 N.m at 1810rpm than the standard, which is a maximum power only 6.7 HP at 4800 rpm and maximum torque of 23.14 N.mat 1970 rpm. From this data, the percentage of increasing in power is 14.9 percent and torqueis 27.44 percent.Perubahan desain dalam bidang rekayasa kerap terjadi pada bidang otomotif yang mengalami perkembangan pesat dan beragam. Salah satunya adalah perubahan/modifikasi pada bagian drive pulley transmisi otomatis sistem V-Mativ atau CVT (Continuous Variable Transmission). Modifikasi ini umumnya dilakukan untuk menaikan. performa sepeda motor untuk tujuan tertentu perubahan yang sering dilakukan oleh para pengguna sepeda motor metik adalah mengubah sudut kemiringan drive pulley. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan drive pulleystandar 14o dan drive pulley modifikasi 13,5o, dengan sudut yang berbeda ini akan dianalisi perubahan daya dan torsi yang terjadi pada sepeda motor. Pengujian performa dilakukan menggunakan instrumen Dynotest dan sepeda motor diisi dengan menggunakanbahan bakar pertamax. Berdasarkan hasil pengujian didapat bahwa menggunakan drive pulley modifikasi menghasilkan daya dan torsi lebih besar, yaitu daya maksimum sebesar 7,7 HP pada putaran 4450 rpm dan torsi maksimum sebesar 29,49 N.m pada putaran 1810 rpm. Kondisi standarnya yaitu daya maksimum sebesar 6,7 HP pada putaran 4800 rpm dan torsi maksimum sebesar 23.14 N.m pada putaran 1970 rpm. Dari data tersebut di dapat persentase kenaikan daya sebesar 14,92% dan torsi sebesar 27,44%.
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR ETHANOL BENSIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN BERMOTOR 125 CC SISTEM INJEKSI Mohamad Rifal
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 4, No 2 (2021): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v4i2.2035

Abstract

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia saat ini telah mencapai lebih dari 10 % per tahun dan menjadi faktor dominan penyebab utama naiknya angka pencemaran udara. Salah satu cara untuk mereduksi emisi gas bunag dan konsumsi bahan bakar minyak (fosil) yaitu dengan menggunakan bahan bakar alternatih yang ramah lingkungan contohnya etanol.  Secara teorotis, etanol memiliki angka oktan lebih tinggi berkisar 117 RON, dan bila dibandingkan dengan bensin ( gasoline ) yang mempunyai RON hanya 88,dan diharapkan apabila bahan bakar bensin dicampur dengan etanol emisi gas buang yang keluar dari kendaraan lebih baik dari penggunaan bahan bakar bensin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek deri campuran bahan bakar ethanol-bensin terhadap konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang.Penelitian ini menggunakan kendaraan roda dua dengan tipe mesin air cooled 4-stroke SOHC, 1 silinder 125 cc dengan sistem injeksi. Kenderaan uji dioperasikan diatas chassis dynamometer. Pengukuran emisi gas buang dilakukan menggunakan gas analyzer Sukyoung SY-GA501. Variasi campuran bahan bakar yang diuji yaitu E10, E20, dan E30 dan variasi kecepatan yaitu 1000, 1500, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000, 4500, 5000, 5500, 6000, 6500. Hasil penelitian menujukan bahwa penggunaan bahan bakar campuran E20 adalah campuran terbaik dibandingkan dengan bensin murni, dimana komsumsi bahan bakar untuk E20 14% lebih rendah dari bensin murni. Emisi HC, CO dan CO2 dari hasil pengujian pada kondisi idle maisng masing sebesar 13 %, 45% dan 39% dibandingkan dengan bensin murni.
PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI PADA MESIN PENCACAH LIMBAH PLASTIK TIPE SHREDDER Megi Fauzi Ilhamsyah
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 3, No 2 (2020): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v3i2.1212

Abstract

In making plastic waste machine shredder, it is necessary to design the transmission system, with the goal of making it easier to make the output needed to the community, especially in household production. The transmission system used in shredder machines is to use a reducer gearbox which will be distributed on the drive shaft. In order for the transmission to be calculated as expected, enough power is needed to drive the machine. In this case, of course, special calculations are needed to find accurate data so that the shredder machine can work as expected. Power on electric motors, of course, there are many types on the market. In the end, it is necessary to determine the specifications of the electric motor which is suitable for this shredder machine. The transmission system is obtained from the results of precise calculations and analysis to produce output for shaft rotation. The transmission system or commonly referred to as the gearbox must determine the ratio which will produce the expected output rotation. Based on the analysis of the planning and calculations that have been carried out on this shredder type plastic waste chopping machine with reference to the research objectives, the power data required for the shredder type plastic waste chopping machine is 1.3 kW so a motor with a capacity of 1.5 kW is needed. The rotation of the motor takes 1400 rpm with a 1:20 gearbox (reducer) to produce an output of 70 rpm which is then distributed through the sprocket and chain with a 1: 2 ratio by producing an output rotation of the blade shaft of 35 rpm. And the transmission system on this machine uses a chain and sprocketPada pembuatan mesin pencacah limbah plastik diperlukan adanya perancangan pada sistem transmisinya, dengan tujuan agar memudahkan dalam membuat output yang dibutuhkan di masyarakat khususnya pada produksi rumah tangga. Pada sistem transmisi yang digunakan pada mesin pencacah adalah dengan menggunakan gearbox reducer yang nantinya akan didistrbusikan pada poros penggerak. Agar transmisinya dapat dihitung sesuai dengan yang diharapkan diperlukan daya yang cukup untuk menggerakan mesin tersebut. Dalam hal ini tentunya diperlukan perhitungan khusus untuk mencari data yang akurat agar mesin pencacah tersebut dapat bekerja dengan yang diharapkan. Daya pada motor listrik tentunya banyak jenis-jenis yang ada di pasaran. Pada akhirnya diharuskan untuk menentukan spesifikasi motor listrik yang cocok untuk diterapkan pada mesin pencacah plastik ini. Sistem transmisi didapatkan dari hasil perhitungan dan analisa yang tepat sehingga menghasilkan output untuk putaran poros. Sistem transmisi atau biasa disebut dengan gearbox harus ditentukan perbandingan yang nantinya akan mengeluarkan putaran output yang diharapkan. Berdasarkan dari analisa perencanaan dan perhitungan yang telah dilakukan pada mesin pencacah limbah plastik tipe shredder ini dengan merujuk pada tujuan penelitian, dapat diambil data daya yang dibutuhkan untuk mesin pencacah limbah plastik tipe shredder adalah 1.3 kW jadi diperlukan motor yang kapasitas 1,5 kW. Putaran pada motor dibutuhkan 1400 rpm dengan gearbox (reducer) 1:20 sehingga menghasilkan output 70 rpm yang kemudian didistribusikan melalui sproket dan rantai dengan rasio 1:2 dengan menghasilkan putaran output pada poros pisau sebesar 35 rpm. Dan sistem transmisi pada mesin ini menggunakan rantai dan sproket.
ANALISIS PENGARUH VARIASI TUMBUKAN TERHADAP PEMADATAN PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC (ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE) nasir bumulo
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 5, No 1 (2022): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v5i1.2153

Abstract

Highway damage occurs before reaching the predetermined design life, both from structural and functional damage. The number of collisions is one factor that needs to be considered. Because, not always the more number of collisions produce a high stability value. This research aims at investigating the influence of variations on compaction of the AC-BC asphalt mixture (Asphalt Concrete-Binder Course). Location this research was conducted at the integrated laboratory of the University of Gorontalo. This research was conducted on variations in the number of collisons 2x65, 2x70, 2x75, 2x80, and 2x85 by using an optimum asphalts content of 5.5%. The findings reveral that variations in collisions of 2x65, 2x70, 2x75, 2x80, and 2x85 using an optimum asphalt content of 5.5%, all of them meet the specified specifications, but for the number of collisions which is effective with stability values, VIM (Cavities in the mixture), VMA (Vacities in aggregates), and Marshall Quantien which are optimum in 2x70 collisons, while for flow values, the more number of collisions, the higher the resulting flow value. And for VFB (cavity filled with asphalt) has a different value for each collisions but still meets the specified specifications.Kerusakan jalan raya saring terjadi sebelum mencapai umur rencana yang telah ditentukan baik dari kerusakan struktural maupun fungsional. Jumlah tumbukkan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Karena tidak selamanya semakin banyak jumlah tumbukan menghasilkan nilai stabilitas yang tinggi. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tumbukan terhadap pemadatan pada campuran aspal AC-BC (Asphalt Concrete- Binder Course). Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Rusli Habibie Universitas Gorontalo. Penelitian ini dilakukan pada variasi jumlah tumbukan 2x65, 2x70, 2x75, 2x80, dan 2x85 dengan menggunakkan satu kadar aspal optimum yaitu 5.5%. Berdasarkan penelitian yang di lakukan pada variasi tumbukkan 2x65, 2x70, 2x75, 2x80 dan 2x85 dengan menggunakan satu kadar aspal optimum yaitu 5.5% semuanya memenuhi spesifikasi yang teleh di tentukkan, namun untuk jumlah tumbukkan yang efektif dengan nilai stabilitas, VIM (Rongga dalam campuran), VMA (Rongga dalam agregat), dan Marshall Quantien yang optimum ada pada tumbukkan 2x70, sedangkan untuk nilai flowsemakin banyak jumlah tumbukan semakin meningkat pula nilai flow yang dihasilkan. Dan untuk VFB (Rongga terisi aspal) memiliki nilai yang berbeda untuk setiap tumbukkan tetapi masih tetap memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan
Analisis Beban Pendinginan pada Gerbong Kereta Api Eksekutif (Studi Kasus KA. Argo Parahyangan) Endang Permata Sari
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 4, No 1 (2021): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v4i1.1490

Abstract

Train is a means of transportation with a large capacity and low transportation costs. The cooling system on trains has excess cooling load that passengers accept, causing discomfort for passengers. Analyzing and recommending a better cooling system according to existing standards is absolutely necessary by calculating the cooling load. The research objective was to determine the capacity of the air freshener machine in accordance with the needs of the train. The method used is the analytical method, where data collection is used as a research guide in solving problems. Collecting temperature data in an area to be calculated. The results obtained are the cooling load of executive passenger train carriages with a cooling load capacity design of 14899.86 Watt to 21.578.74 Watt and a cooling capacity of 34890 Watt. The cooling capacity when running the train is 8237.05 Watt and the actual total cooling load is 2445.8 Watt, so the total cooling capacity is relatively small. The actual conditions and design of the passenger space are within the comfort zone on the psychometric chart.
KARAKTERISTIK KUAT TEKAN DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT Rudi Rudi
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 5, No 2 (2022): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v5i2.2427

Abstract

Soil is important to use in civil engineering, because it is one of the supporters of the basic construction strength of the building and the most ideal medium as a successor to the forces and loads on it. Often find various problems caused by soil such as cracks in building foundations, bumpy roads and various other problems. Clay soils are found in various regions in Indonesia, often various problems are found in the dry season, some types of soil experience cracks and there are also types of soil. the soil will be soft and sticky during the rainy season this results in the carrying capacity of the soil which triggers waves on the road, and also decreases in the body and shoulders of the road and various other problems. This research was conducted to determine how strong the effect of adding oil palm shell ash to clay on the value of shear strength and free compressive strength. Clay + 5% oil palm shell ash, Clay + 10% oil palm shell ash, Clay + 15% oil palm shell ash, Clay + 20% oil palm shell ash. In testing the compressive strength of clay soil added with oil palm shell ash, there was an increase in the value of 5% and 10% of oil palm shell ash, but at the addition of 15% and 20% the increase in compressive pressure decreased. In testing the shear strength of the clay soil which is added with oil palm shell ash, there is an increase in the value of cohesion, shear angle, and shear strength at the addition of 5% and 10% of oil palm shell ash but at the addition of 15% and 20% the value of cohesion, shear angle, and shear strength has decreased Tanah berperan penting dalam ilmu teknik sipil, karena menjadi salah satu pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan dan menjadi media yang paling ideal sebagai penerus gaya dan beban yang ada di atasnya. Sering ditemukan berbagai masalah yang disebabkan oleh tanah seperti keretakan pada pondasi bangunan, jalan raya yang bergelombang dan berbagai masalah lainnya.tanah lempung yang berada di berbagai daerah di Indonesia, seringkali ditemukan berbagai masalah pada musim kemarau beberapa jenis tanah mengalami keretakan dan ada juga jenis tanah akan lembek dan lengket saat musim hujan hal ini mengakibatkan menurunnya daya dukung tanah yang memicu terjadinya gelombang pada jalan, dan juga penurunan pada badan dan bahu jalan serta berbagai masalah lainnya. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh penambahan abu cangkang kelapa sawit pada tanah lempung terhadap nilai kuat geser dan kuat tekan bebas.Pengujian yang dilakukan yaitu kuat tekan dan kuat geser dengan cara mencampurkan tanah lempung dengan abu cangkang kelapa sawit dengan komposisi yaitu Tanah Lempung, Tanah Lempung + 5% abu cangkang kelapa sawit, Tanah Lempung + 10% abu cangkang kelapa sawit, Tanah Lempung + 15% abu cangkang kelapa sawit, Tanah Lempung + 20% abu cangkang kelapa sawit. Pada pengujian kuat tekan tanah lempang yang ditambahan dengan abu cangkang kelapa sawit terjadi peningkatan nilai qu pada penambahan 5% dan 10% abu cangkang kelapa sawit namun pada penambahan 15% dan 20% nilai qu kuat tekan mengalami penurunan. Pada pengujian kuat geser tanah lempang yang ditambahan dengan abu cangkang kelapa sawit terjadi peningkatan nilai kohesi, sudut geser, dan kuat geser pada penambahan 5% dan 10% abu cangkang kelapa sawit namun pada penambahan 15% dan 20% nilai kohesi, sudut geser, dan kuat geser mengalami penurunan