Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Bahan Bakar Metanol-Bensin Terhadap Torsi Dan Daya Sebuah Mobil Penumpang Sistem Injeksi Elektronik 1200 CC Sinaga, Nazaruddin; Rifal, Mohamad
ROTASI Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.037 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.3.147-155

Abstract

Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sudah sangat banyak sehingga menimbulkan masalah dalam pengadaan bahan bakar, karena sebagian harus dibeli dari luar negeri. Di samping itu juga terdapat kecenderungan dan tekanan internasional untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif memiliki prospek yang baik bila dapat direalisasikan di Indonesia, karena cukup banyak bahan mentah dan bahan baku yang tersedia di dalam negeri. Namun demikian hingga saat ini penggunaannya belum direkomendasikan oleh banyak pihak, karena masih terdapat keraguan akan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap kinerja mesin, gas buang yang dihasilkan, kerusakan komponen mesin dan sebagainya. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai riset untuk mempelajari efek penggunaan metanol ini serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi campuran bensin-metanol terhadap kinerja sebuah kendaraan penumpang berbahan bakar bensin yang dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik. Parameter yang diamati adalah nilai torsi dan daya yang dihasilkan mesin kendaraan pada komposisi metanol 0% (M0), 10% (M10), 15% (M15), 30% (M30), 50% (M50) dan 65% (M65). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Efisiensi dan Konservasi Energi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan menggunakan mobil Mitsubishi Mirage A/T 1200 CC tahun pembuatan 2015. Untuk memperbaiki sifat bahan bakar ditambahkan larutan aditif 1,2 Propylene glycol dengan konsentrasi 0,7%. Adapun pengaturan injeksi bahan bakar dilakukan dengan menambahkan Methanol Injection Control. Pengukuran torsi dan daya dilakukan di atas dinamometer sasis dengan menggunakan engine scanner. Bensin yang digunakan adalah jenis Premium dengan nilai RON 88 dan metanol yang digunakan memiliki konsentrasi 75%.  Dari penelitian ini secara umum didapatkan bahwa variasi komposisi metanol tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap kurva torsi dan daya, jika dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin murni (M0). Hal ini disebabkan karena kondisi operasi mesin, yaitu waktu penyalaan, laju aliran udara, rasio udara bahan-bakar, tidak mengalami perubahan yang berarti. Oleh karena itu melalui penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan berbahan bakar bensin memiliki prospek untuk diterapkan. Namun demikian perlu dilakukan beberapa penelitian lanjut untuk mengetahui dampaknya terhadap kerusakan komponen mesin, dan pengaturan injeksi maupun penyalaan yang memberikan kinerja mesin yang lebih baik.
PELATIHAN ENTERPRENEUR ENGINEERING DALAM MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA BAGI LULUSAN TEKNIK DI PROVINSI GORONTALO Rifaldo Pido; Yohanes P erick; Rahmad Hidayat Boli; Mohamad Rifal; Eko Adityawan T. Zees
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 1 No. 3 (2021): Batara Wisnu | September - Desember 2021
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.994 KB) | DOI: 10.53363/bw.v1i3.34

Abstract

The purpose of implementing this Community Service program is to provide knowledge and skills insights for graduates about entrepreengineering, which can be used to demonstrate soft skills in the workplace or as a support in planning a project. This activity is carried out by providing training, including lectures, discussions, and simulations on the preparation of the Budget Plan (RAB) and Detail Engineering Drawing (DED). These targets and partners are alumni and users of work graduates such as consulting companies and contractors. The implementation of community service activities has been running according to the agreed plan. In the implementation process, this activity is carried out on an ongoing basis to implement the PKM program. This program has a lasting impact on preparing graduates who are excellent and ready to work
Pelatihan Peningkatan Skill Teknisi Sepeda Motor Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rifaldo Pido; Mohamad Rifal; Rahmad Hidayat Boli
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.088 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.309

Abstract

Community learning activity center (PKBM) in general as an institution engaged in the world of non-formal education (PNF) with the aim of being a center for community learning activities. PKBM as a community forum for learning has many functions, especially those related to the implementation of the development of non-formal education activities. The main problem in improving the skills or skills of technicians in the maintenance and repair of motorcycles is the limited teaching resources and the importance of supporting materials or theories as well as the availability of incomplete practical support tools, as a result, when students graduate their knowledge is far behind what is needed in the world of work. Departing from obstacles or deficiencies in the community learning activity center (PKBM) Timuato Village, Kec. Blue lake district. Gorontalo, sees an opportunity to do service to help provide solutions to existing problems, namely providing training on "Training to Improve Motorcycle Technician Skills in Supporting the 2022 Job Skills Program", which is intended for PKBM students, with the aim of fostering and improving skills towards PKBM advanced, prosperous and independent.
Analisis Penggunaan Bahan Bakar Etanol-Pertalite Pada Motor Honda Scoopy 110 cc Mohamad Rifal; Wawan Rauf
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 1, No 1 (2018): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.138 KB) | DOI: 10.32662/gojise.v1i1.141

Abstract

The production of the crude oil in Indonesia is slowly deceasing by the year, while the consumption of the fuel is still increasing. The matter being comparable within its consumtion is that it makes Indonesia keep impoerting the fuel in order to fulfill its need in every year. It is because there is no new invention of the new oil-mill. Thus, a new penetration to provide an alternative fuel to press the consumption level is needed. Ethanol however, is one of the newest alternative fuels which can be used as the additional substance of the use of the fossil fuel. Ethanol contains of up to 35% oxygen so that it will produce the perfect combustion even if it is in small unit of substance. The aim of this research was to find out the effect of the use of the mixture of the ethanol-pertalite toward the fuel combustion. The research was using the Honda Scoopy 110 cc motorcycle with 1 cylinder injection system. The liquid tank is designed by using plastic container so that it will be possible to be detached and paired to make the consumtion measuring easier. The test vehicle was operated above chasis dynamometer. Engine scanner, especially for Honda was used to sett the rpm, finding out the throotle position, ignition timing, oxygen sensor and the ratio of water fuel. The result of the research was showing that the use of the mixture fuel E-40 is the best mixture, in which E-40 usage is 14,3% more frugal rather that the combustion of the pure pertalite.
PERANCANGAN PROTOTYPE HYBRID ENERGI ANTARA SOLAR CELL DAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) Mohamad Rifal; Nurmala Shanti Dera; Rifaldo Pido
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 3, No 2 (2020): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v3i2.1179

Abstract

Until 2012, the electrification ratio in Gorontalo Province was 64.35%. The potential of primary energy available in Gorontalo to generate electrical energy is quite large and has opportunities to be developed, be it hydro, solar, or geothermal. The use of sunlight as a source of electrical energy is carried out using solar cells or solar panels. Solar panels can be used to convert solar radiation into electrical energy. The electric voltage generated by the solar panels can be used to charge the battery. Besides, the potential for thermal energy from hot springs can also be used as electrical energy by using a Thermoelectric Generator (TEG). The purpose of this study is to test whether the use of thermoelectric placed on aluminum plates can increase the voltage output of the thermoelectric generator and compare the resulting output voltage between hybrid energy, (solar cell and thermoelectric generator). The method used in this study is to measure the output voltage generated by the solar panels and each TEG every 1 hour. Then measure the total voltage of the hybrid generator. The results showed that the voltage obtained from TEG utilization depends on the temperature received by the TEG. The highest voltage is at TEG 6 at 3.7V at 10.00. the highest hybrid voltage is 37.4 v. Sampai dengan tahun 2012 rasio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo sebesar 64,35%[1]. Potensi energi primer yang tersedia di Gorontalo untuk membangkitkan energi listrik cukup besar dan mempunyai peluang untuk dikembangkan baik itu tenaga air, matahari maupun tenaga panas bumi. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik dilakukan dengan menggunakan solar sel atau panel surya. Panel surya dapat dimanfaatkan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat dipakai untuk mengisi baterai. Selain itu juga Potensi energi panas dari sumber air panas juga dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan menggunakan Thermoelectric Generator (TEG). Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji apakah penggunaan Termoelektrik yang diletakkan pada pelat almunium dapat meningkatkan output tegangan dari  thermoelektrik generator dan membandingkan tegangan output yang dihasilkan antara hybrid energy, (solar cell dan thermoelektrik generator). Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mengukur tegangan output yang dihasilkan oleh panel surya dan masing-masing TEG tiap 1 jam. Kemudian mengukur tegangan total pembangkit hybrid. Hasil penelitian menunjukan bahwa tegangan yang di dapatkan dari pemanfaatan TEG tergantung dari suhu yang di terima oleh TEG tersebut. tegangan paling tinggi berada pada TEG 6 sebesar 3.7V pada pukul 10.00. tegangan hybrid paling tinggi yaitu 37.4 v.
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR ETHANOL BENSIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN BERMOTOR 125 CC SISTEM INJEKSI Mohamad Rifal
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 4, No 2 (2021): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gojise.v4i2.2035

Abstract

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia saat ini telah mencapai lebih dari 10 % per tahun dan menjadi faktor dominan penyebab utama naiknya angka pencemaran udara. Salah satu cara untuk mereduksi emisi gas bunag dan konsumsi bahan bakar minyak (fosil) yaitu dengan menggunakan bahan bakar alternatih yang ramah lingkungan contohnya etanol.  Secara teorotis, etanol memiliki angka oktan lebih tinggi berkisar 117 RON, dan bila dibandingkan dengan bensin ( gasoline ) yang mempunyai RON hanya 88,dan diharapkan apabila bahan bakar bensin dicampur dengan etanol emisi gas buang yang keluar dari kendaraan lebih baik dari penggunaan bahan bakar bensin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek deri campuran bahan bakar ethanol-bensin terhadap konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang.Penelitian ini menggunakan kendaraan roda dua dengan tipe mesin air cooled 4-stroke SOHC, 1 silinder 125 cc dengan sistem injeksi. Kenderaan uji dioperasikan diatas chassis dynamometer. Pengukuran emisi gas buang dilakukan menggunakan gas analyzer Sukyoung SY-GA501. Variasi campuran bahan bakar yang diuji yaitu E10, E20, dan E30 dan variasi kecepatan yaitu 1000, 1500, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000, 4500, 5000, 5500, 6000, 6500. Hasil penelitian menujukan bahwa penggunaan bahan bakar campuran E20 adalah campuran terbaik dibandingkan dengan bensin murni, dimana komsumsi bahan bakar untuk E20 14% lebih rendah dari bensin murni. Emisi HC, CO dan CO2 dari hasil pengujian pada kondisi idle maisng masing sebesar 13 %, 45% dan 39% dibandingkan dengan bensin murni.
ANALISA PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR PERMUKAAN SOLAR CELL TERHADAP DAYA OUTPUT Rifaldo Pido; Santy Dera; Mohamad Rifal
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 2, No 2 (2019): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.277 KB) | DOI: 10.32662/gojise.v2i2.683

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh kenaikan temperatur panel surya terhadap daya output dengan perbandingan solar cell berpendingin air dan tanpa pendingin, pendinginan pada solar cell dengan mengalirkan air pada bagian bawah panel. Besar daya yang diperoleh solar cell tersebut dapat diketahui dengan mengukur arus dan tegangan dengan multimeter. Seksi uji adalah dua buah sel surya dengan kapasitas 50 WP merk monocrystaline yang telah dirancang khusus. Hasil penelitian diperoleh bahwa semakin besar kenaikan temperatur 50,92 °C, maka daya output menurun untuk solar cell tanpa pendingin air 42,51 watt, sedangkan untuk  solar cell dengan aliran air daya yang dibangkitkan sebesar 45,36 watt pada temperatur permukaan 34,36 °C, diperoleh pada intensitas matahari yang samaThis study discusses how the effect of rising solar panel temperatures on output power by comparison of water-cooled and non-refrigerated solar cells, cooling the solar cell by flowing water at the bottom of the panel. The power obtained by the solar cell can be determined by measuring the current and voltage with a multimeter. The test section is two specially designed solar cells with a capacity of 50 WP monocrystalline. The results obtained that the greater the increase in temperature of 50.92 ° C, the output power decreases for solar cells without water cooling 42.51 watts, while for solar cells with a flow of water power generated by 45.36 watts at surface temperature 34.36 ° C, obtained at the same sun intensity.
Kaji Eksperimental Rasio Metanol-Bensin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang, Torsi Dan Daya Mohamad Rifal; Nazarudin Sinaga
Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering Vol 1, No 1 (2018): Gorontalo Journal Of Infrastructure And Science Engineering
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.004 KB) | DOI: 10.32662/gojise.v1i1.140

Abstract

Methanol (CH3OH) is the one of an alternative fuel for SI engine. Methanol has a similiar charakteristic and fisik properties to gasoline. This study using methanol-gasoline fuel blend (M10, M20 and M40). The aim of this study was to determine the effect of using methanol-gasoline fuel blend of  fuel consumption, exhaust emission, power and torque. In the experiment,  an engine three-cylidre 12 valve with tecnology DOHC Mivec and ECI MPI injection System 1193 cc was used. With a little modification that is using methanol controler to maximize the result of research. The experimental result showed that the fuel consumption decrease with the use of methanol-gasoline ful blend. Each of these reductions in fuel consumption for the M10, M20 and M40 are 1 %, 3% dan 3%. The Power and Torque is increas while using fuel blend than gasoline and it also decrease exhaust emission
Pelatihan Building Information Modeling (BIM) Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi Di Gorontalo Rifaldo Pido; Yohanes P. Erick A; Fendy Faizal Gobel; Wawan Rauf; Mohamad Rifal; Rahmad Hidayat Boli; Sahional Ishak; Novriyanti Talango; Rahman Abdul Djau; Sartan Nento; Eko Adityawan Tumenggung Zees; Nurhayati Doda
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.374 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang pesat, dimana perkembangannya sangat bermanfaat yang tidak terhingga bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup di segala bidang aspek kehidupan siswa. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu perkembangan yang sangat pesat, di mana era ini membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling bekerja sama dan saling melengkapi. Di sisi lain, era ini juga membawa persaingan yang sangat kompetitif. Proses Perancangan bangunan pada sebuah infrastruktur di Indonesia menggunakan beberapa metode, seperti metode berbasis konvensional dan metode berbasis Building Information Modelling (BIM). Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari, yaitu pada tanggal 26 – 30 September 2022. Lokasi kegiatan di Auditorium Universitas Gorontalo. Peserta kegiatan sosialisasi Building Information Modelling (BIM) berasal dari perwakilan konsultan, alumni dan mahasiswa. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat telah dilakukan oleh tim pengabdian dari Fakultas Teknik dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan Building Information Modelling dengan Tekla Structures di Auditorium Universitas Gorontalo, yang dihadiri oleh 50 peserta. kegiatan ini telah memberikan pengenalan tentang Building Information Modelling (BIM) dan memberikan keterampilan dasar dalam penggunaan aplikasi teknologi BIM khususnya menggunakan aplikasi Tekla Structures
Trombositopenia pada Demam Berdarah Dengue Halim, Risna; Rifal, Mohamad
UMI Medical Journal Vol 9 No 1 (2024): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v9i1.288

Abstract

Latar Belakang: : Demam berdarah adalah infeksi arboviral yang disebabkan oleh virus dengue (DENV) yang termasuk dalam famili Flaviviridae. Empat serotipe DENV yang berbeda secara antigen dan genetik (DENV1-4) telah dideskripsikan bersirkulasi bersama di seluruh dunia dan menyebabkan infeksi pada manusia. Isi: Pada tinjauan pustaka ini, akan dibahas mekanisme dan faktor risiko yang mendasari kejadian trombositopenia pada pasien DBD. Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa pada pasien demam berdarah didapatkan 70,29% yang mengalami trombositopenia. Meskipun penyebab trombositopenia pada infeksi dengue belum sepenuhnya diketahui, ada dugaan bahwa DENV menyebabkan depresi sumsum tulang dengan menghambat fungsinya. Akibatnya kapasitas proliferasi sel hematopoietic berkurang, infeksi langsung megakaryosit oleh virus yang menyebabkan peningkatan kerusakan trombosit atau adanya antibodi yang ditujukan terhadap trombosit dan peningkatan konsumsi trombosit – interaksi antara trombosit dan sel endotel yang terinfeksi virus dengue. Kesimpulan: Patofisiologi trombositopenia pada pasien DBD antara lain penurunan produksi trombosit akibat supresi sumsum tulang, meningkatnya destruksi trombosit dan pemakaian jumlah trombosit berlebih.