cover
Contact Name
Didik Efendi
Contact Email
di2kefendi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
di2kefendi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP)
ISSN : 25283669     EISSN : 2655638     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat karya ilmiah pendidik sebagai hasil usaha mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah.Jurnal ini memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 180 Documents
Peningkatan Hasil Belajar Pada Matapelajaran Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung Bilangan dalam Penyelesaian Soal Cerita Dengan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN Dero 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Hartati Hartati
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung bilangan dalam penyelesaian soal cerita dengan metode Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN Dero 1 Bringin Ngawi. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode kooperatif model Jigsaw merupakan fokus dari penelitian ini. Perbaikan Pembelajaran bertujuan agar kemampuan siswa kelas IV SDN Dero 1 Bringin Ngawi dapat meningkat sehingga mampu mengerjakan soal cerita dengan metode kooperatif model Jigsaw. Dari obsevasi penulis terhadap para siswa di siklus I belum berhasil karena masih ada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya. Dan setelah diadakan perbaikan di siklus II dengan metode kooperatif model Jigsaw pada mata pelajaran Matematika dengan indicator Menyelesaiakan soal cerita yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dapat meningkat. Peningkatan ini di tunjukan dengan meningkatnya nilai hasil tes akhir antara siklus I dan siklus II. Dimana siklus I nilai rata-rata 6,4 meningkat pada siklus II yaitu 7,0. Nilai untuk siswa dinyatakan tuntas apabila memenuhi Standart Kelulusan Belajar Minimal(SKMB) sebesar 70, maka tingkat ketuntasan siswa untuk masing-masing siklus (5 siswa atau 33,3%) siklus I dan (12 siswa atau 80%) siklus II .Jadi secara keseluruhan siswa pada akhir pembelajaran dari siklus I dan siklus II di nyatakan tuntas.
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Bringin 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Melalui Strategi Observasi Lingkungan Kasri Kasri
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis puisi dirasakan sangat sulit penyebabnya adalah kurangnya latihan menulis puisi. Padahal menulis puisi itu merupakan hal yang mudah hanya siswa tidak menyadari bahwa apa yang ia rasakan jika ditulis dengan bahasa yang indah, maka akan menghasilkan tulisan yang mempunyai nilai estetis yang tinggi. Melalui strategi observasi lingkungan, siswa dibimbing agar dapat menulis puisi dengan baik, tidak asal jadi, tetapi mempunyai nilai estetis. Dari hasil penilaian menulis puisi dalam pembelajaran di kelas tampak bahwa adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Perhatikan skor/nilai rata-rata dari judul siklus I 75,00%, pada siklus II menjadi 89,00%, pada isi dengan skor/nilai rata-rata siklus I 54,00%, pada siklus II menjadi 77,00%, penggunaan Diksi dengan skor/nilai pada siklus I 52,00%, pada siklus II menjadi 75,00%, dan skor/nilai rata-rata pada siklus I 60,33%, pada siklus II menjadi 80,33%. Dengan adanya peningkatan yang signifikan tersebut disimpulkan bahwa penerapan strategi observasi lingkungan dalam pembelajaran menulis puisi siswa, ada peningkatan yang luar biasa. Peneliti katakan demikian mendasar hasil penilaian pembelajaran menulis puisi siswa tersebut.
Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Pada Siswa Kelas VI SDN Sumberbening 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Dengan Menggunakan Metode SQ3R Purwadi Purwadi
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan dalam meraih kemajuan dan menyelesaikan studi akan sangat ditentukan oleh kemampuan membacanya. Kemampuan membaca intensifdikembangkan melalui latihan yang teratur.Ada tiga cakupan masalah yang menjadi fokus penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca intensif menggunakan metode SQ3R pada tahun pelajaran 2020/2021 ini, yakni (1) perencanaan,(2) pelaksanaan, dan penilaian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Analisis data dilakukan dengan tahap-tahap: pemaparan data, reduksi data, penafsiran/pemaknaan, dan penyimpulan hasil dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna. Setelah melakukan telaah secara teoritis dan uji tindakan di lapangan, peneliti menyimpulkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas VI SDN Sumberbening 1 Kecamatan Bringin Ngawi tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini terbukti dari hasil penelitian berdasarkan Data Hasil Tes dan Prosentase Ketuntasan berikut : Tes Awal : Rata-rata 62,5; Prosentase Ketuntasan 25%. Tes Akhir Siklus I : Rata-rata 65,8; Prosentase Ketuntasan 43,8%. Tes Akhir Siklus II : Rata-rata 70,1; Prosentase Ketuntasan 68,75%. Tes Akhir Siklus III : Rata-rata 72,1; Prosentase Ketuntasan 78%. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif.
Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SDN Krompol 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Melalui Metode Pemodelan Susti Susti
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu dari aspek pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) kegiatan guru masih berorientasi pada metode pembelajaran yang konvensional. Selain itu metode yang digunakan tidak lebih pada kegiatan ceramah oleh guru sementera siswa hanya sebagai pendengar. Akibat dari pendekatan belajar yang menekankan pada aktivitas guru tersebut kompetensi yang dimiliki siswa tidak bisa berkembang secara optimal. Selain itu, tingkat ketuntasan dalam belajar siswa juga cenderung rendah. Penelitian dalam pembelajaran menulis surat pribadi dengan metode pemodelan sebagai berikut: (1) mengamati model surat, (2) mencatat sistematika surat pribadi, (3) mendiskusikan isi surat yang diamati, (4) menulis surat pribadi, (5) merevisi surat pribadi hasil karya sendiri, (6) mengedit surat pribadi hasil karya temannya, dan (7) melaksanakan penilaian sebagai evaluasi hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I nilai aktivtitas siswa adalah 69,70 yang masih termasuk kategori cukup dan nilai produk menulis surat pribadi 73,24. Pada siklus II dengan mengadakan perubahan pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan peningkatan dalam pemberian bimbingan dapat meningkatkan aktivitas siswa menjadi 77,80% dengan kategori baik dan nilai hasil rata-rata 80,04. Dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 maka secara individual maupun secara klasikal sudah tuntas. Dari hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam menulis surat pribadi dengan metode pemodelan berhasil baik.
Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arend Pada Siswa Kelas VIII A SMPN 2 Kebonagung Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Slamet Slamet
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VIII A di SMP Negeri 2 Kebonagung dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arend dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan – tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas VIII A di SMP Negeri 2 Kebonagung yang keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pkn masih rendah atau kurang dari 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arend pada mata pelajaran PKn dapat meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil observasi peningkatan keaktifan siswa pada siklus II. Pada siklus I siswa yang melakukan keaktifan siswa yang mencapai kriteria cukup sebanyak 20 siswa, dimana skor yang diperoleh masih dibawah 70. Sedangkan yang mencapai kriteria baik 16 siswa sudah mendapat skor minimal 70. Pada siklus II yang mencapai kriteria cukup hanya 8 orang, dan yang mendapat kriteria baik 27 orang. Dari data tersebut bisa dilihat adanya peningkatan, di mana pada siklus I yang mendapat kriteria cukup dari 20 menurun menjadi 9 siswa pada siklus II, sedangkan yang mendapatkan kriteria baik dari siklus I sebanyak 16 siswa, naik menjadi 28 siswa. Dari hasil tersebut dapat dikatakan keaktifan siswa meningkat karena sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan, di mana yang mengikuti partisipasi aktif minimal 25 siswa dengan memperoleh skor minimal 70. Peningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari tahap Siklus I rata – rata yang diperoleh 72,08 naik menjadi rata – rata 81,94 pada tahap Siklus II. Dari rata – rata tersebut dapat diketahui terjadi peningkatan rata – rata 9,86 dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan dengan adanya peroleh nilai siswa rata – rata dari siklus I ( 72,08 ) meningkat pada siklus II dengan nilai rata – rata ( 81,94 )
Meningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Modifikasi Numbered Head Together Method Pada Kelas VIII-B Semester Ganjil Di SMP Negeri 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2016/2017 Pramono Pramono
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi Numbered Head Together Method (Metode pembelajaran dimana setiap kelompok mendapat nomor untuk mendapatkan tugas sesuai materi Pembelajaran) mempunyai dampak positif pada peningkatan hasil belajar. Keberanian siswa untuk tampil di depan anggota kelompoknya masih terdapat kendala, dimana anak kelihatan bingung dan canggung hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I aktifitas siswa yang kurang = 55,6%, cukup = 22,2% dan baik = 22,2%. hasil prestasi siswa pada siklus I menunjukkan nilai secara rata rata 54.73 (55%) pada awal tes, dan di akhir tes menunjukkan rata rata sebesar 60.62 (61%) dan Pada Siklus II di awal tes secara rata rata yang diperoleh menunjukkan 66.06 (66%) dan di akhir dilaklukan test yang diperoleh sebesar 68.26 (68%). Sehingga secara garis besar hasil prestasi belajar siswa pada siklus I mengalami kenaikan adri tes awal dan akhir sebanyak 5.89 (6%) dan Pada Siklus II sebesar 2.2 (2%) Adapun hal yang lebih penting lagi dalam pembelajaran dengan diperoleh data secara keseluruhan secara rata rata anak yang kurang aktif sebesar 6.25 dengan anak 25. dan yang memiliki aktivitas cukup sebanyak 10 anak (1.11%) dengan rata rata 1.11. serta yang memiliki aktivitas Baik sebanyak 10 anak (1.11%) dengan rata rata 1.11. pada siklus I. Sedangkan hasil pengamatan antar kelompok pada siklus II diperoleh data sebanyak 5 anak yang memiliki aktivitas kurang (0.56%) dengan rata rata yang diperoleh 0.56. yang memiliki aktivitas sedang senanyak 12 anak dengan rata rata yang diperoleh 1.33. dan yang memiliki aktivitas Baik sebanyak 28 anak dengan rata rata yang diperoleh sebanyak 3.11. (3.11%). Maka dari hasil pengamatan antar kelompok dapat dikategorikan berhasil atau dapat diterima.
Pemanfaatan Pengembangan Desain Pembelajaran Cooperative Approach Learning Dapat Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Untuk Siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap Di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 Heri Siswanto
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui pemanfaatan strategi pembelajaran Cooperative Approach Learning. Dengan hasil belajar yang baik menunjukkan motivasi siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2020/2021. Meningkat dengan pengembangan strategi pembelajaran Cooperative Approach Learning yang digunakan oleh peneliti dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2020/2021. bahwa Penerapan Pengembangan Desain Pembelajaran Cooperative Approach Learning dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini ditunjukkan oleh prestasi siswa tersebut dalam mempelajari mata pelajaran Matematika dengan Materi Pelajaran Persamaan fungsi eksponen dan penerapannya. Yang terlihat Bahwa Pada Siklus I didapatkan kelompok Dari frekuensi data tersebut diketahui nilai terendah 66 - 70 dengan prosentase sebanyak 7 (18,91%), dan nilai 61 - 65 senanyak 30 frekuensi dengan prosentasi 81,08%. Pada Siklus II Dari frekuensi data tersebut diketahui nilai 76 - 80 dengan frekuensi sebanyak 5 dengan prosentase 13,51%, Nilai 71 - 75 dengan frekuensi sebanyak 12 dengan prosentase 32,34%, Nilai 66 - 70 dengan frekuensi sebanyak 11 dengan prosentase 29,72%, Nilai 61- 65 dengan frekuensi sebanyak 9 dengan prosentase 24,32%. Sehingga dalam Penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas dan Berhasil. Hal ini menunjukkan semakin berpengaruhnya strategi belajar mengajar yang digunakan olel guru. Sehingga peningkatan hasil belajar tersebut, membuktikan bahwa strategi pembelajaran dengan Cooperative Approach Learning dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta dididik. Sehingga dalam kegiatan penelitian dapat dinyatakan Tuntas atau Berhasil.
Penerapan Metode Multipt Accut Learning Pada Materi Pelajaran Mendiskripsikan Konsep Getaran Dan Gelombang Serta Parameter Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII-IPA-1 Semester Genap Di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 20 Nunuk Setyowati
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fisika pada siswa Kelas XII-IPA-1 semester genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil belajar (prestasi) yang diperoleh sangat menunjukkan hasil yang signifikan dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning. Dengan hasil belajar yang baik menunjukkan prestasi siswa Kelas XII-IPA-1 semester genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. meningkat dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning pada mata pelajaran Fisika untuk siswa Kelas XII-IPA-1 semester genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian pada setiap siklusnya. Untuk Siklus I Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 59.0 (59 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 2. Pada Siklus 2 diperoleh Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 62.5 (63 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 3. Pada Siklus 3 diperoleh Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 72.5 (73 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 4. Pada Siklus 4 didapatkan hasil Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 88.1 (88 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada diatas KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada Siklus Berikutnya. Sehingga Penelitian dapat dinyatan Tuntas atau Berhasil.
Penggunaan Model Pembelajaran Artikulasi Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Keadaan Alam Wilayah Asia Tenggara Pada Siswa Kelas VI Di SDN Teguhan 1 Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020 Dyah Kusumaningrum
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Peningkatan prestasi belajar IPS melalui Model Pembelajaran Artikulasi pada siswa kelas VI, SDN Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, 2. Peningkatan motivasi siswa terhadap prestasi belajar IPS materi keadaan alam wilayah Asia Tenggara dengan diterapkan Model Pembelajaran Artikulasi pada siswa kelas VI, SDN Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Waktu penelitian penelitian Siklus 1 dilaksanakan tanggal 4 Agustus 2019, Siklus II dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2019. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, catatan lapangan, metode dokumentasi, dan metode tes yang dilakukan oleh peneliti sekaligus sebagai guru kelas VI, di Sekolah Dasar Negeri Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020. Model Pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VI, SDN Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi terbukti dapat meningkatnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran terbukti dapat meningkatnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran terbukti nilai yang diperoleh pada siklus I kurang dari kriteria yang telah ditentukan yaitu 70. Dari 22 anak 5 anak atau 22,73% mencapai KKM, sedangkan 17 anak atau 77,27 % mengalami kegagalan dan meningkat pada suiklus II mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal ada 19 anak atau 86,36% dan 3 anak atau 13,64 % mencapai nilai sama dengan KKM, sekaligus memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran, dan menumbuhkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan aktif, karena siswa dituntut untuk mempersiapkan tanggapan, pendapat dan melaporkan hasil pemikiran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Pembelajaran Artikulasi dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Melalui Teknik Stimulating Class Discussion Sebagai Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII-C Semester Genap Di SMP Negeri 1 Nguntoronadi, Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2020/2021 Wulansari Wulansari
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui metode Stimulating Class Discussion (Teknik yang Merangsang Diskusi Kelas) pada siklus 1, bahwa dari 32 siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika Melalui menggunakan metode konvensional (ceramah) dan kemudian dievaluasi, ternyata diperoleh hasil jumlah siswa yang mendapatkan nilai Melalui kategori baik adalah 5 siswa Melalui prosentase 14.29%. Dilihat dari hasil belajar tersebut belum memenuhi kriteria yang diharapkan. Hal ini mencerminkan keadaan yang sesungguhnya kemajuan belajar siswa secara alamiah (tanpa ada tindakan kelas). Berdasarkan pengamatan pada siklus ini suasana kelas belum kondusif, siswa masih kurang aktif, gairah bertanya kurang serta belum ada usaha untuk mendapatkan informasi Melalui menulis atau bertanya kepada teman atau guru. Pada siklus 2 menunjukkan, pengembangan motivasi peserta didik ternyata ada 32 siswa yang mendapat nilai Melalui kriteria baik Melalui prosentase 63%. Berarti membuktikan adanya kenaikan prestasi belajar siswa Melalui kriteria baik sebesar 70% di siklus 1. Pada siklus 3 meningkat menjadi 89,25 (86%). Peningkatan motivasi belajar siswa ini menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diberikan guru. Prestasi belajar dapat baik bila motivasi belajarnya juga baik. Berdasarkan kenyataan ini peneliti memiliki bukti kuat bahwa ada pengaruh positif dari pelaksanaan Pembelajaran Stimulating Class Discussion. Dengan kata lain pelaksanaan pembelajaran (metode) Stimulating Class Discussion pendekatan pengembangan motivasi peserta didiksangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga dalam kegiatan penelitian dapat dinyatakan Tuntas atau Berhasil.