EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
185 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 3 (2022)"
:
185 Documents
clear
Strategi Pengembangan Mutu Lembaga Pendidikan di Era Globalisasi
Nur Rahmi Sonia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2961
Perkembangan IPTEK yang semakin maju dan berkembang menjadikan lembaga pendidikan dituntut untuk mampu meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi tantangan dan perkembangan zaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan lembaga pendidikan yang memenuhi karakteristik kualitas yang baik dalam menyelenggarakan pendididikan baik di tingkat nasional maupun internasional. Metodologi atau Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa Jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian. Hasil penelitian mengarahan pada konsep pengembangan mutu, karakteristik mutu dan strategi pengembangan mutu di lembaga pendidikan. Mutu merupakan sesuatu yang memenuhi spesifikasi/ standarisasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Lembaga pendidikan yang bermutu apabila telah memenuhi standar yang telah ditentukan baik input, proses maupun ouputnya dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya. Dalam mencapai mutu pendidikan diperlukan indikator yang tertuang dalam karakteristik mutu pendidikan baik secara nasional maupun internasional. Mutu tidak bersifat stagnan, namun dinamis berkembang secara terus menerus sehingga dilakukan dengan perbaikan berkelanjutan hinga mencapai bahkan melebihi standar yang telah ditentukan. Strategi dalam pengembangan mutu yang dilakukan oleh Denim, Juran, Crosby dan Ishikawa masih relevan dan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman saat ini.
Kartu Kata Sebagai Media Pembelajaran Membaca Permulaan Pada Siswa Sekolah Dasar
Abd. Rahman Rahim;
Andi Sukri Syamsuri;
Abdul Syukur;
Nur Aulia Irsyad
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2786
Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang mutlak dikuasai oleh semua peserta didik. Apabila peserta didik tidak memiliki keterampilan membaca yang memadai, maka akan mengami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yanglain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian kartu kata dalam pembelajaran membaca permulaan pada murid kelas I SD Negeri 84 Mangarabombang Kabupaten Sinjai. Penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian eksperimen dengan pola one gorup. Sampel penelitian ini adalah seluruh murid kelas I SD Negeri 84 Mangarabombang yang berjumlah 27 orang. Hasil penelitian dapat dilihat dari keaktifan murid dalam pembelajaran yang mengalami peningkatan, diantaranya keaktifan murid lebih tinggi. Hal itu disebabkan oleh adanya media pembe;lajaran yang digunakan yang memancing rasa ingin tahu peserta didik.
Majalah Belajar Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Berbasis Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa : Sistematis Literatur Review
Hanifah Putri Azizah;
Niki Dian Permana P;
Mery Berlian;
Rian Vebrianto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2622
Dalam meningkatkan keterampilan generik sains siswa ada banyak cara yang dapat dilakukan dengan beberapa model maupun media pembelajaran. Pendekatkan kontekstual terbukti mampu meningkatkan keterampilan generik sains siswa dan media interaktif yang dikembangkan mampu membawa siswa pada dampak yang positif. Media berfungsi untuk membantu penyampaian konsep yang lebih praktis agar siswa dapat dengan mudah menemukan konsep yang diajarkan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan penerapan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan keterampilan generik sains siswa pada bahan ajar media cetak interaktif berupa majalah materi ‘Klasifikasi Makhluk Hidup’. Metode yang digunakan ialah tinjauan pustaka sistematis (Systematic Literature Review) dengan menggunakan diagram PRISMA. Database yang digunakan untuk mencari literatur menggunakan dua digital library yaitu Google Cendekia dan DOAJ.Agar literatur yang dipilih relevan, pencarian menggunakan kata kunci “pendekatan kontekstual dan CTL”. Selanjutnya melakukan penyaringan untuk mendapatkan publikasi artikel ilmiah sejak tahun 2017 hingga 2021 yang membahas pengaruh media berbasis pendekatan kontektual di SMP dan SMA. Hasil pencarian artikel ilmiah terdapat 22 artikel yang akan dianalisis dan disintesis. Teknik analisis yang digunakan adalah metode naratif dengan mengelompokkan data yang telah diekstraksi. Hasil penelitian ini terdapat penilaian terhadap pengaruh dan penerapan dalam pendekatan kontesktual yaitu kategori tinggi, kategori sedang dan tidak ada perubahan. Secara keseluruhan pendekatan kontekstual terdapat peningkatkan yang tinggi pada hasil belajar dengan menerapkan pendekatan konteksetual dalam pembelajaran IPA di SMP dan SMA. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding pendidik SMP dan SMA bahwa pendekatan kontekstual memiliki pengaruh yang positif dalam proses pembelajaran IPA.
Kajian Perbandingan Kebijakan Pendidikan Dasar di Indonesia dan Amerika Serikat
Dea Mustika;
Alchonity Harika Fitri;
Azwar Ananda;
Rusdinal Rusdinal;
Nurhizrah Gistituati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2799
Pendidikan dasar merupakan bagian penting dalam jenjang sistem pendidikan. Melalui pendidikan dasar peserta didik dibekali konsep ilmu pengetahuan, penanaman moral, pembentukan karakter dan pengetahuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan sistem pendidikan dasar negara Indonesia dengan negara Amerika Serikat. Pendekatan penelitian yang digunakan berupa studi kepustakaan dengan menelaah beberapa kajian penelitian terdahulu serta dengan menganalisis video pembelajaran di setiap negara yang dilihat melalui youtube. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan dalam kebijakan pendidikan dasar di Negara Indonesia dan Negara Amerika Serikat. Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari sistem dan struktur kurikulum yang digunakan. Namun demikian, baik negara Indonesia maupun negara Amerika Serikat telah berupaya menerapkan sistem pendidikan dasar terbaik sesuai dengan kemampuan negaranya masing-masing.
Pengaruh Minat Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK pada Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Eka Elva Ulivatul Habibah;
Novi Trisnawati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.3028
Keberhasilan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 dipengaruhi banyak faktor mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, fasilitas pendukung, kecerdasan, bakat, kreativitas, kondisi fisik, minat belajar dan kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa, pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa, pengaruh minat belajar dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa SMKN 10 Surabaya pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19 . Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang ditetapkan adalah siswa kelas XI OTKP di SMKN 10 Surabaya sebanyak 144 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 106 siswa. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi, kuesioner dan dokumentasi. Intrumen penelitian berupa angket dan analisis data melalui regresi linier berganda. Berdasarkan nilai F-hitung > nilai F tabel yaitu 21,490 > 3,08 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh minat belajar dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa SMKN 10 Surabaya pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Nilai R Square pengaruh minat belajar dan kemandirian belajar secara simultan terhadap hasil belajar sebesar 29,4 % .
Pengembangan Kurikulum: (Sebagai Peran Guru Profesional)
Sulaiman W
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2645
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru sebagai pendidik profesional dalam pengembangan kurikulum. Hal ini penting, karena pengelolaan kurikulum yang baik, akan menghasilkan pendidikan yang baik. Begitu pentingnya pengembangan kurikulum dalam pendidikan, namun selama ini tugas guru hanya berperan sebagai pelaksana. Guru hanya nampak sebagai tenaga teknis saja dalam menjalankan kurikulum. Akibatnya kurikulum berbentuk seragam di seluruh Indonesia, tidak kreatif dan tidak memiliki inovasi pembelajaran. Oleh karena itu, untuk menghilangkan pandangan buruk ini, maka tulisan ini mencoba untuk membangunkan kembali peran guru dalam upaya pengembangan kurikulum, agar pendidikan menjadi lebih baik. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan menggunakan analisis pemikiran, melalui buku-buku dan jurnal yang membahas tentang pengembangan kurikulum. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam pengembangan kurikulum idealnya harus memahami tiga dimensi kurikulum; (1) kurikulum sebagai pengalaman belajar, (2) kurikulum sebagai program pembelajaran, dan (3) kurikulum sebagai mata pelajaran. Oleh karena itu, sejatinya guru sebagai pengembang kurikulum harus mampu sebagai developers dan researchers untuk memicu potensi guru dalam pengembangan kurikulum sebagai tenaga profesional. Dengan demikian sebagai ujung tombak maju mundurnya pendidikan, guru memiliki tanggung jawab profesional dalam memajukan pendidikan dengan mewujudkan visi dan misi sekolah yang disertai dengan perwujudan pengalaman belajar siswa sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Kaitan Intensitas Pendidikan Agama Islam dengan Takwa dan Akhlak Mulia
Zaenal Abidin;
Niken Fatimah Nurhayati;
Darosy Endah Hyoscyamina;
Chamilul Hikam Al Karim
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2792
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui takwa dan akhlak mulia siswa SLTA ditinjau dari intensitas Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini membedakan Pendidikan Agama Islam antara yang diberikan secara kurang intensif (SMA N), cukup intensif (MA N) dan sangat intensif (Pondok Pesantren). Karakteristik subjek dalam penelitian ini yaitu terdaftar sebagai siswa di SLTA tempat penelitian; berusia 15-17 tahun dan beragama Islam. Penelitian ini menggunakan 255 sampel dari jumlah populasi 745 dari ketiga sekolah tersebut dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala akhlak mulia yang terdiri dari 28 item (α=0.896) dan skala takwa yang terdiri dari 19 aitem (α =0.863). Analisis data menggunakan uji beda Anova. Hasil uji beda takwa menghasilan nilai signifikansi (ρ >0.05) yang berarti tidak signifikan dan hasil uji beda Akhlak Mulia p<0.05 (yang berarti signifikan). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan takwa namun terdapat perbedaan akhlak mulia pada siswa di ketiga sekolah. Tidak terbuktinya hipotesis pada variabel takwa mungkin disebabkan karena tidak dikendalikannya faktor Pendidikan Agama Islam yang lain yakni ketersediaan guru ngaji, keikutsertaan mengikuti organisasi Sie Kerohanian Islam (Rohis), dan keikutsertaan dalam kegiatan remaja masjid
Mengenal Etika dan Etiket Guru Profesional Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia dan Luar Negeri
Delfi Eliza;
Novela Rifa;
Yeni Astuti;
Ayu Dahlia Putri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2773
Artikel ini memiliki tujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai etika dan etiket guru profesional pendidikan anak usia dini di Indonesia dan di luar Negeri. Adapun pertanyaan yang diajukan ialah bagaimana penerapan etika dan etiket guru profesional PAUD di Indonesia dan di luar negeri? Jenis penelitian ini adalah studi normatif, dengan menggunakan metode kajian literatur. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik untuk guru yang profesional. Adapun tujuan kode etik profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi serta terhindar dari perbuatan yang tidak profesional. Guru sebagai suatu profesi kependidikan mempunyai tugas utama melayani masyarakat dalam dunia pendidikan. Selain itu, guru sebagai jantung pendidikan dituntut semakin profesional seiring perkembangan ilmu dan teknologi.
Nilai-Nilai Sosial dalam Cerpen Pilihan Kompas 2020 Macan
Haryanto Haryanto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2754
Karya sastra lahir dari cerminan sosial oleh pengarang dalam masyarakat. Karya sastra sebagai bentuk media menyampaikan pesan oleh pengarang. Pesan yang sampaikan oleh pengarang sejalan dengan prinsip norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam Buku Cerpen Pilihan Kompas 2020 Macan karya Seno Gumira Ajidarma, dkk. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengkolektifan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan pengelompokan. Pengkajian penelitian ini menggunakan teori Strukturalisme genetik menurut Goldman bahwa karya sastra memiliki implikasi yang luas dalam masyarakat. Hasil penelitian dari sembilan judul yang dipilih, yaitu “Asap-Asap Itu Telah Menghilang” karya Rizqi Turama, “Macan” karya Seno Gumira Ajidarma, “Menyaksikan Sunyi” karya Yanusa Nugroho, “Mengantar Benih Padi Terakhir ke Ladang” karya Silvester Petara Hurit, “Makam” karya Herman RN, “Pasar Pelukan” karya Vika Wisnu, “Sendiri-Sendiri” karya Okky Madasari, “Kandang Kambing Nurjawilah” karya Damhuri Muhammad, dan “Ulat Daun Emas” karya Muna Masyari, nilai-nilai sosial yang ditemukan meliputi 1) Etika, 2) Budaya, dan 3) Agama
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Media Leaderboards pada Pembelajaran Tematik
Desty Dwi Rochmania
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2651
Penelitian ini memberikan pemahaman tentang implementasi Pendidikan Karakter Melalui Media Leaderboards Pada Pembelajaran Tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Pendidikan Karakter Melalui Media Leaderboards Pada Pembelajaran Tematik. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data diantaranya sebagai berikut: wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan simpulan data. Teknik triangulasi adalah teknik menguji kevalidan data yaang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Impak dari penelitian menunjukkan bahwa Media leaderboard membawa pengaruh yang baik, seperti meringankan pekerjaan pendidik, peserta didik menjadi kooperatif dalam belajar, penanaman nilai karakter pada siswa lebih mudah diterima dan diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, implementasi Pendidikan Karakter Melalui Media Leaderboards Pada Pembelajaran Tematik, menjadi preferensi dalam strategi pembelajaran di sekolah sebab teknik pengajarannya simpel serta memberikan hasil yang maksimal dalam proses belajar siswa serta meningkatkan semangat belajar siswa untuk selalu aktif.