EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
102 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 5 (2022)"
:
102 Documents
clear
The Implementation of Asynchronous learning in University during the Covid-19: What Do Students Think?
Selviana Napitupulu
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3974
This study sought to understand students' perceptions on asynchronous learning implementations (Camtasia Studio and Google-Classroom) during Covid-19, to identify the benefits and drawbacks of these tools, and to assess how much students trusted this type of learning when it was used in a rural setting. 45 respondents from the English Education Study Program made up the study's subject. It happened in the second, fourth, sixth, and eighth semesters. This study used a qualitative descriptive design. The data was gathered via a questionnaire, open-ended questions, and interviews. The study's findings suggested that these platforms had encountered a number of difficulties. Limited internet connectivity, according to more than half of respondents, was one of the biggest obstacles to implementing asynchronous learning (Camtasia Studio and Google Classroom apps). Despite some limitations in their online course, Camtasia Studio and Google Classroom offer greater benefits. Many of the respondents thought that their advantages outweighed their limitations. The majority of respondents believed that it helped EFL students improve their language learning, particularly in their writing abilities, and that it might also help students' ICT skills.
Teachers' Performance Improvement Planning and Learning Optimization
Amiruddin Siahaan;
Makmur Syukri;
Hendriyal Hendriyal;
Azhar Azhar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3728
Improving teacher performance is the upstream of the success of the learning process, and outstanding students are downstream of the process. This study aims to describe planning for improving teacher performance and optimizing learning. This type of research belongs to the category of qualitative approach with literature study method. Study analysis materials and data sources were obtained from internet-based searches with credible pages, such as Google Scholar, DOAJ, Moraref, and SINTA. The data materials in question include books, scientific articles, proceedings, and student final assignments. Furthermore, the validity or validity of the data is checked using data materials (scientific). The results of this study indicate that planning for improving teacher performance and optimizing learning through the stages of greedy organization, work intensification, performativity, and understanding organizational strengths.
Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Mata Pelajaran IPS pada tingkat SMP
Rahmiati Syaf;
Husain AS;
Nurdin Nurdin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3195
Kreativitas siswa dan hasil belajar pada pembelajaran IPS dapat dikatakan berhasil dan sukses apabila pelaksanaannya mengunakan model pembelajaran yang bervariasi secara efektif dan efesien. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran mind mapping pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 4 Pangkajene. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (action reseach) Kimis & Mc Tagrt. Subyek berjumlah 25 orang siswa. Prosedur pengumpulan data melalui observasi, tes dan dokumentasi kemudian dianalisis mengunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kreativitas siswa mengalami peningkatan. Terlihat dari tingkat kreativitas belajar siswa secara klasikal sudah pada kategori sangat kreatif pada akhir siklus, 2) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Terlihat dari hasil tes belajar siswa dari tiap siklusnya yang mengalami peningkatan dan ketuntasan belajar secara klasikal sudah mencapai lebih dari 70% keseluruhan siswa mencapai nilai ≥ 80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 4 Pangkajene meningkat melalui penerapan model pembelajaran mind mapping.
Pengembangan E-LKPD Berbantuan Augmented Reality Terintegrasi Nilai Keislaman pada Materi Larutan Elektrolit
Mimi Herman;
Elvy Rahmi Mawarnis;
Dalia Ramadhani;
Hidayat Herman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3944
Salah satu cara pengintegrasian nilai-nilai religiulitas dalam proses pembelajaran kimia adalah mengembangkan media pembelajaran yang memuat konsep-konsep kimia terintegrasi dengan ayat-ayat Al-Quran untuk menghindari pengdikotomian antara sains dan agama.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan E-LKPD berbantuan Augmented Reality terintegrasi nilai keislaman pada materi larutan elektrolit untuk SMA/MA yang valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan Research dan Development dengan model define, design, develop dan deseminate. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman wawancara, lembar validasi dan angket praktikalitas. Hasil validitas isi menunjukkam nilai 88,1% dengan kriteria sangat valid, hasil validitas integrasi menunjukkan nilai 93,8% dengan kriteria sangat valid dan hasil praktikalitas E-LKPD yaitu 88,0% dengan kriteria sangat praktis. Kesimpulan penelitian ini adalah E-LKPD LKPD berbantuan Augmented Reality terintegrasi nilai keislaman pada materi larutan elektrolit untuk SMA/MA dinyatakan layak dengan kategori sangat valid dan praktis untuk ditindak lanjuti untuk diuji cobakan secara terbatas.
Implementasi Filosofi Pendidikan Islam Dalam Strategi Pengembangan Budaya Beragama di MTs Ar Royan
Usiono Usiono;
Nursalimah Nursalimah;
Maisaroh Ritonga
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3704
Pada saat ini banyak lembaga pendidikan formal yang mengutamakan nilai-nilai agama dan menyeimbangkannya dengan materi yang diperlukan. Pendidikan Islam pada dasarnya adalah konsep pemikiran tentang pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam, tentang hakikat kemampuan manusia untuk dipupuk dan dikembangkan serta dibimbing untuk menjadi pribadi muslim yang didasarkan pada ajaran Islam, maka falsafah pendidikan Islam pada dasarnya merupakan konsep pemikiran tentang pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana filsafat pendidikan Islam digunakan di sekolah-sekolah dan bagaimana budaya beragama muncul di sana. Tujuannya memberikan gambaran tentang rencana pengembangan budaya keagamaan, terutama pada MTs Ar Royan Aek Nabara, Kabupaten Labuhanbatu sebagai tempat penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode empiris dengan data lapangan sebagai sumber utama. Hasil penelitian menunjukkan MTS Ar Royan mampu menerapkan strategi pengembangan budaya keagamaan melalui pemanfaatan tiga pendekatan yang berbeda, yaitu pendekatan pembiasaan, di mana MTS Ar Royan terbiasa Shalat Dhuha secara berjemaah; pendekatan keteladanan, di mana guru memberikan teladan bagi murid-muridnya; dan pendekatan internalisasi nilai-nilai, di mana prinsip-prinsip agama diinternalisasikan ke dalam pembelajaran.
Dampak Covid-19 Terhadap Pembelajaran: Hambatan dan Solusi Selama Pembelajaran Daring
Abroto Abroto;
Ikhtiati Ikhtiati;
Aninditya Sri Nugraheni;
Ririn Astuti;
Siti Aisyah;
Siti Rahma Jalilah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3136
Kebijakan pamerintah tentang lock down ini berlaku bagi seluruh ka langan masyarakat yang ada diindonesia termasuk juga sektor pendidikan sehingga pembelajaran harus dilakukan secara daring peraturan ini berlaku bagi setiap institusi dan lembaga Pendidikan di seluruh Indonesia. Namun dalam pelaksanaan perkuliahan daring berjalan tidak semulus yang diharapkan karena terkendala sama jaringan dan banyak mahasiswa yang berada di pedesaan dimana kualitas jaringan internetnya masih tidak stabil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran online, kelebihan dalam pembelajaran daring serta untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami selama dilakukannya pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang sifatnya fenomenologis untuk dapat menjawab bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi. Data yang dikumpulkan diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sememntara analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Reduksi Data, Penyajian data dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, dampak yang dialami oleh mahasiswa dan dosen selama masa covid-19 yaitu perubahan cara belajar dari tatap muka menjadi daring. Kedua, hambatan yang dialami mahasiswa saat menjalankan kuliah daring sering sekali mengalami kendala terhadap jaringan internet yang tidak stabil sehingga mengganggu jalanya perkuliahan. Ketiga, mahasiswa merasa perkuliahan kurang maksimal karena merasa tidak efektif dengan kendala yang dialami. Keempat, terlepas dari semua kendala dalam kegiatan belajar terdapat juga hal positif dengan adanya pembelajaran daring ini yaitu para dosen dan mahasiswa memiliki kesempatan lebih besar untuk belajar lebih banyak tentang teknologi yang mendukung kemajuan dalam perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi yang ada tanpa di batasi oleh ruang dan waktu
Revitalisasi Nilai-Nilai Toleransi di Media Sosial dengan Ajaran Pendidikan Islam
Dede Darisman;
Aiman Faiz;
Imas Kurniawaty
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3901
Tujuan artikel ini menyajikan fenomena intoleransi di media sosial dengan perspektif pendidikan Islam yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode survei. Hasilnya, 53 responden ikut ambil bagian dalam survei tersebut dan menunjukkan bahwa 18,9% responden mengatakan sangat sering menemukan tindakan intoleransi di media sosial. Sisanya, 35% mengatakan sering, 39,6% mengatakan kadang-kadang, dan hanya 5,7% mengatakan tidak pernah. Selain itu, ada 4 alasan terpenting mengapa tindakan intoleransi di media sosial terjadi (1) tidak menghargai orang lain; (2) kesalahpahaman; (3) etnosentrisme; (4) kesombongan. Dengan demikian tindakan Intoleran ini dapat timbul akibat terbentuknya rasa kurang menghargai disebabkan juga oleh pola pikir yang terbentuk dari perilaku konsumsi terhadap postingan atau tayangan intoleransi di sosial media. Untuk itu diperlukan sikap yang harus dilakukan untuk merubah sikap intoleran menjadi sikap yang lebih baik. Seperti menghargai antar sesama, dan senantiasa rendah diri, membiasakan diri untuk membudidayakan membaca hal-hal yang bermanfaat, tidak mengedepankan ego
Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini di Era Digital
Tiara Permata Bening;
Hibana Yusuf;
Rodhotul Islamiah;
Putri Wijayanti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3171
Selama ini proses yang terjadi dalam asesmen perkembangan anak usia dini berjalan secara manual, namun dengan adanya era digital membuat proses penilaian berubah. Seharusnya proses penilaian dengan media digital dapat membuat penilaian menjadi lebih lancar, namun kenyataannya masih terdapat gangguan yang menghambat proses penilaian. Tujuan dari penulisan artikel ini untuk mengetahui bagaimana konsep asesmen anak usia, teknik asesmen anak usia dini, dan asesmen anak usia dini di era digital. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dari penelitian dapat disimpulkan Asesmen perkeembangan anak usia dini merupakan suatu proses dalam mengumpulkan data perkembangan anak yang daari data tersebut akan diambil tindak lanjut. Teknik yang digunakan dalam asesmen anak usia dini terbagi menjadi tiga yaitu rating scale atau ceklist, catatan anakdot, dan hasil karya. pada saat era digital seperti sekarang ini penilaian tidak hanya terpaku menggunakan tulisan manual, melainkan sudah memanfaatkan teknologi. Seperti yang telah diterapkan di RA Doktrendsa, penilaian telah menggunakan media digital yang tampilannya serupa dengan excel dan guru hanya perlu menginput nilai hasil rekap di kelas. Kelebihannya guru tidak perluuu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menulis manual. Kelemahannya aplikasi sering mengalami gangguan sehingga menghambat proses input hasil asesmen
Peran Orang Tua dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Usia Dini Tunarungu di Desa Keraskulon Ngawi
Khoirun Nisa;
Suyadi Suyadi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3891
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam membina perilaku sosial anak usia dini penyandang tunarungu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data reduksi data, penyajian data dan verivikasi. Hasilnya adalah : orang tua berperan melindungi dan memberikan rasa aman karena pada umumnya anak yang mengalami disabilitas akan mendapatkan perlakuan yang berbeda di masyarakat, hal ini membuat anak sering mengalami pembulian. Tingkat sensitivitas seorang anak yang mengalami tunarungu akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak normal lainnya. Peran orang tua lainnya ialah menjadi fasilitator bagi anak tunarungu, memberikan hak dan perlakuan yang sama seperti anak normal lainnya, akan tetapi untuk orang tua yang tinggal di desa mayoritas kurang memperhatikan media sarana prasarana agar anak dapat berkembang secara optimal,misalnya membelikan alat bantu dengar. Faktor yang mempengaruhi lainnya adalah tingkat perekonomian orang tua juga latar belakang pendidikan. Berarti hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilalukan oleh Nurhayati dan Ningsih (2017) yang menyatakan tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua terhadap kondisi sosial emosional anak
Peranan Belajar Behaviorisme dalam Hubungannya dengan Teknologi Pendidikan Serta Implikasinya dalam Pembelajaran
Zenriahman Sipayung;
Hotmaulina Sihotang
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3871
Banyak teori belajar yang membahas tentang bagaimana proses belajar dan mengajar yang efektif agar terjadi perubahan sikap dan tingkah laku peserta didik. Teori behaviorisme memandang bahwa belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami peserta didik dalam hal kemampuannya yang bertujuan merubah sikap dan tingkah laku dengan cara interaksi terhadap stimulus dan respon. Perubahan sikap dan tingkah laku tersebut disebabkan adanya keinginan untuk belajar dari pada naradidik .Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan hubungan teori belajar behavioristk dan teknologi pendidikan serta implikasinya terhadap pembelajaran. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dari beberapa jurnal dan buku-buku membahas teori belajar. Studi ini fokus pada pembahasan hubungan antara teori belajar behaviorisme dan teknologi pendidikan serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menujukkan para peserta didik mengalami perubahan tingkah laku. Ciri tinglah laku dalam perubahan yang diperoleh dari hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialamai peserta didikberupa kemampuannya berinteraksi terhadap sesama. Karena itu mengintegrasikan teknologi pendidikan dalam implementasi teori behaviorisme menjadi penting untuk meningkat perubahan sikap peserta dididik.