EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
69 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 6 (2023): December"
:
69 Documents
clear
Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Azkia Amalina
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5827
Proses pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam melibatkan identifikasi perubahan yang diinginkan siswa, menciptakan peluang belajar untuk membantu mereka mencapai perubahan dan kemudian mengukur seberapa banyak kemajuan yang telah dicapai. Setiap guru harus menguasai kurikulum dan mampu menggunakannya secara efektif sebagai peta jalan pendidikan siswanya. Oleh karena itu, guru harus dilibatkan dalam proses pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dan bagaimana peran guru dalam proses pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Library Research yang mana proses pengumpulan data dilakukan dengan diperoleh melalui kajian kepustakaan yang dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan menelaah beberapa sumber tertulis yang berkaitan dengan peran guru dalam proses pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam. Hasil penelitian ini adalah proses pengembangan kurikulum secara umum terdiri atas perencanaan yang merupakan langkah pertama dalam mengembangkan kurikulum adalah memunculkan ide-ide untuk program, langkah kedua ialah implementasi, dan ketiga ialah evaluasi. Peran guru setidaknya terdapat empat peran yang harus dilaksanakan dalam proses pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam oleh guru yaitu sebagai Peran Guru sebagai Implementer atau Pelaksana Kurikulum, Peran Guru sebagai Developer atau Pengembang Kurikulum, Peran Guru sebagai Adapter atau Penyelaras Kurikulum, Peran Guru sebagai Researcher atau Peneliti Kurikulum
Analisis Pendidikan Karakter Untuk Gen-Z di Era Digital
Astri Sulastri;
Fany Octaviany;
Cucu Atikah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5662
Pendidikan adalah salah satu kebutuhan penting yang perlu dimiliki oleh semua manusia tanpa terkecuali. Pendidikan merupakan bentuk pembelajaran kepada manusia berupa ilmu, keterampilan, pengetahuan, dengan tujuan memberi pemahaman dan perubahan pada sikap dan pola hidup manusia. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan karakter pada anak generasi-Z di era digital yang semakin berkembang. Maraknya perkembangan teknologi saat ini memberikan pengaruh kepada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya bidang pendidikan yang juga mengalami kondisi perkembangan kemajuan kehidupan ke arah serba digital. Di era digital manusia menjadi semakin mudah melakukan aktivitas kehidupannya. Sehingga hal ini juga berdampak pada pembentukan karakteristik anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan (Library Research) yang dihasilkan dari sumber-sumber literature seperti jurnal, buku, dan karya ilmiah lainnya. Maka hasil dari penelitian ini yaitu karakter anak akan disesuaikan pada kondisi dan perkembangan digital khususnya pada ranah pendidikan.
Analisis Wacana Kritis terhadap Pemberitaan Marketplace Guru dalam Portal Berita Kompas.Id
Pinastika Junia Pinandita
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5886
Keberpihakan media dalam membawa topik, khususnya topik pendidikan senantiasa menarik banyak pihak untuk terbawa pada satu pemahaman yang sama sebab muatan yang dikemas apik membawa masyarakat tertarik untuk membaca. Tulisan ini bermaksud untuk membongkar wacana pada dunia pendidikan terkait dengan pembentukan marketplace guru sebagai pembaharuan sistem perekrutan pada guru menggunakan sudut pandang teori analisis wacana Teun A. van Dijk. Penelitian ini adalah penelitian yang menerapkan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dokumentasi dan analisis isi teks media. Data dianalisis dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek makro, superstruktur, dan mikro menunjukkan berbagai elemen kewacanaan yang berisi rencana pembuatan marketplace guru. Hal ini diperlihatkan dalam berbagai aspek, baik sintaksis, stilistika, maupun semantik.
Realitas Pelaksanaan Pembelajaran Seni Musik Di SMA Labschool UPI Bandung & SMAN 19 Bandung
Hendra Rizal;
Rizki Rizali;
Rita Milyartini;
Reni Haerani;
Mubiar Agustin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5660
Penelitian ini berfokus pada realitas implementasi pembelajaran seni musik di dua sekolah menengah di Bandung, yaitu SMA Labschool UPI Bandung (sekolah swasta) dan SMAN 19 Bandung (sekolah negeri). Kedua sekolah ini mewakili model kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode utama yaitu wawancara dan teknik analisis data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan perlu adanya peningkatan layanan pembelajaran yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik di kedua sekolah yang diteliti. Faktor-faktor tersebut seperti keterbatasan jumlah guru, fasilitas, sarana, prasarana, dan media pembelajaran. Kelengkapan layanan pembelajaran optimal terbukti dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran seni musik. Oleh karena itu, apapun jenis kurikulum yang diterapkan, penyediaan sumber daya dan dukungan merupakan elemen kunci dalam membentuk siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran seni musik
Forgiveness Therapy untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Anak Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
Aironi Zuroida;
Starry Kireida Kusnadi;
Diandra Maharani;
Dimas Hasan Teguh Pambudi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5581
Tindak kekerasan pada anak terus terjadi peningkatan di tiap tahunnya, Merujuk data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terdapat 1.960 aduan terkait lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Sebanyak 65,2 persen aduan berasal dari 10 provinsi di indonesia salah satunya yakni Jawa Timur yang berjumlah 345 kasus. Pada dasarnya anak yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang seringkali mengalami goresan luka batin dalam diri mereka karena pengalaman-pengalaman tersakiti. Hal ini menimbulkan berbagai emosi negatif yang tidak menyenangkan dalam dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meliha efektifitas Terapi Forgiveness dalam upaya meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada anak korban KDRT. Metode penelitian menggunakan eksperimen one group pretest-posttest design dan pemilihan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling dengan kriteria; Merupakan anak korban kekerasan dalam rumah tangga, berusia 14-17 tahun, berdomisili di kota Surabaya dan bersedia mengikuti proses pemberian Forgiveness Therapy. Hasil penelitian menunjukkan angka signifikansi sebesa 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa forgiveness Therapy dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Setelah mendapatkan pelatihan Forgivness Therapy, diketahui bahwa sebagian besar anak korban KDRT telah mengelola reaksi emosi dan lebih tenang dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi, hal ini membuktikan bahwa subjek penelitian mampu mengatur emosinya dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.
Manajemen Pembiayaan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Era Society 5.0
Maryono Maryono;
Nurfuadi Nurfuadi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.6048
Pengelolaan pembiayaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam meningkatkan mutu Pendidikan. Hal ini dikarenakan keuangan menjadi salah satu aspek yang bisa berpotensi untuk menjadi resiko atau peluang. Peluang ini bisa dimanfaatkan apabila pengelolaan pembiayaan di Lembaga Pendidikan dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi manajemen pembiayaan pendidikan di MTs Negeri 5 Cilacap dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di era Society 5.0. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yag telah didapatkan dianalisis menggunakan triangulasi mulai dari reduksi data, kemudian data disajikan, dan terakhir dianalisis. Hasil penelitian menyoroti bahwa manajemen pembiayaan melibatkan proses optimalisasi penggunaan sumber dana, alokasi dana, dan distribusi sebagai fasilitas pendukung pembelajaran dengan mengikuti perkembangan zaman. Langkah-langkah dalam manajemen pembiayaan pendidikan menjadi krusial untuk mencapai standar mutu madrasah yang optimal.
Akselerasi Digitalisasi sebagai Upaya Pengembangan Sistem Pendidikan Pada Prodi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sumatera Utara
Sudirman Suparmin;
Hasbullah bin Ja'far;
Rizki Muhammad Haris
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5914
Digitalisasi telah menjadi kunci dari transformasi pada berbagai sektor dari kehidupan, termasuk yang tidak luput ialah pada sektor pendidikan. Proses akselerasi digitalisasi menjadi semakin penting dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman, khususnya dalam konteks Pendidikan Tinggi, seperti yang terjadi pada Program Studi yang ada di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sumatera Utara Medan. Penelitian ini menyoroti tantangan yang signifikan dalam proses digitalisasi, termasuk keterbatasan sumber daya, ketidakpastian regulasi, dan tantangan teknis. Melalui pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menyoroti langkah-langkah dan strategi konkret dalam menerapkan digitalisasi, serta dampak positif yang diharapkan pada pengembangan kurikulum, metode pengajaran, dan pengelolaan administratif. Temuan ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana akselerasi digitalisasi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan sistem pendidikan pada tingkat program studi di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sumatera Utara Medan. Penelitian ini juga memberikan wawasan berharga bagi institusi pendidikan tinggi lainnya yang tengah mempertimbangkan penerapan strategi digitalisasi untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan mereka
Exploring the Impact of the PBL Learning Model on Students' Critical Thinking Proficiency
Ihsan Khoirul Anam;
Herdien Raka Moch Isya;
Imas Siti Masitoh;
Ika Kartikasari
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5855
Based on the observation results, some teachers still utilize conventional learning models, which proving ineffective in enhancing students’ critical thinking abilities. This research aimed to analyze the impact of implementing the Problem-Based Learning (PBL) model on improvement of critical thinking skills. This study employs an experimental research method through quasi-experimental design (nonequivalent groups pretest-post-test design). Data collection involves tests, assignments, and performance demonstrations. The subjects in this study are students from class XI IPS 2, serving as the experimental group. Data analysis utilizes the Paired t-test and Simple Linear Regression. The research findings indicate that the average post-test scores surpass the average pretest scores. The paired sample obtained results reveal a Sig. (2-tailed) value of 0.000 < 0.05, indicating a disparity in the critical thinking skills of students in the experimental group before and after implementing the PBL learning model. Results of the regression analysis indicate a significance value of 0.032 < 0.05, which means that there is significant influence of using the Problem-Based Learning (PBL) model on students' critical thinking skills in the experimental class. Students' critical thinking skills experienced improvement after the use of Problem-Based Learning (PBL) model in the experimental class
Permasalahan Siswa Saat Menyelesaikan Soal Numerasi Menggunakan Cara Hitung Cepat
Rahma Hijri Zulafa;
Mahardika Darmawan Kusuma Wardana
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5645
Berdasarkan wawancara dan observasi kelas 5 SD Negeri 4 Baturetno ditemukan kendala dalam menyelsaikan soal numerasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan problem peserta didik dalam mengerjakan soal numerasi menggunakan cara hitung cepat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi dan wawancara. Tahap prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yakni Tahap observasi, untuk mengumpulkan data di lokasi penelitian berupa peristiwa mengenai problem siswa saat menyelesaikan soal numerasi menggunakan cara hitung cepat. Tahap wawancara menggunakan jenis wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami konsep numerasi seperti membedakan akar tiga dan pangkat tiga, kesulitan menghubungkan konsep matematika dengan pernyataan yang ada, kesulitan belum lancar membaca hingga memahami konteks soal, kesulitan dalam mengimajinasikan sesuatu objek. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulkan bahwa memberikan pengalaman belajar secara konkret dan melakukan beberapa pengajaran remedial seperti: 1) pelatihan penguasaan tugas dan keterampilan; 2) pelatihan penguasaan proses; 3) pelatihan perilaku. Bimbingan belajar merupakan proses pemberian bantuan kepada siswa dalam usaha mencegah dan mengatasi kesulitan.
Pembelajaran Tari Model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa SMK
Reni Haerani;
Ayo Sunaryo;
Nurul Oktavianti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.6192
Proses pembelajaran yang menekankan penguasaan sejumlah konsep/informasi kepada peserta didik menyebabkan pasifnya peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi kemampuan interaksi sosial siswa pada pembelajaran seni tari di kelas X analis kimia SMK Negeri penyelenggara layanan pendidikan inklusif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam dua siklus dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sintak model terdiri dari enam fase, yaitu menyampaikan tujuan, menyajikan informasi, mengorganisasi siswa, membimbing kelompok belajar, evaluasi, dan memberikan penghargaan. Setelah dua siklus model tersebut diterapkan dalam pembelajaran tari, kemampuan peserta didik dalam berinteraksi sosial dengan teman sebaya dan guru meningkat. Pengorganisasian siswa melalui kerjasama dan berkolaborasi dalam seting belajar kelompok komunikasi dan interaksi terjalin aktif. Hal tersebut dengan kenaikan rerata siklus I dengan presentase 62,88% dalam kategori mampu, ke siklus II dengan presentase 88,75% dalam kategori sangat mampu untuk berinteraksi sosial antar siswa dengan siswa lainnya. Pentingnya penerapan model pembelajaran yang tepat berperan pada peningkatan kemampuan sosial peserta didik.