cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Jl. Dr. Junjunan No. 236 Bandung-40174
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Geologi Kelautan: Media Hasil Penelitian Geologi Kelautan
ISSN : 16934415     EISSN : 25278851     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Geologi Kelautan (JGK), merupakan jurnal ilmiah di bidang Ilmu Kebumian yang berkaitan dengan geologi kelautan yang diterbitkan secara elektronik (e-ISSN: 2527-8851) dan cetak (ISSN: 1693-4415) serta berkala sebanyak 2 kali dalam setahun (Juni dan Nopember) oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2023)" : 5 Documents clear
ANALISIS GEOKIMIA SEDIMEN DASAR LAUT PERAIRAN TELUK BONE BAGIAN UTARA, SULAWESI Saputro, Eko; Ali, Arif; Yulianah, Yuli
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.2.2023.821

Abstract

Analisis geokimia sedimen dasar laut perairan Teluk Bone bagian utara dilakukan untuk mengetahui rona awal sebaran dan kandungan geokimia pada sedimen dasar laut perairan ini. Analisis granulometri yang dilakukan pada sedimen dasar laut menunjukkan dominasi lanau dan lanau pasiran. Hasil analisis geokimia unsur utama menunjukkan bahwa SiO2 (38,13%), Al2O3 (14,25%) dan CaO (11,80%) merupakan senyawa utama yang paling tinggi kandungannya. Secara umum, prosentase sebaran senyawa utama tersebut semakin berkurang seiring bertambahnya kedalaman batimetri, serta penyebarannya sangat dipengaruhi oleh banyak-sedikitnya sedimen fraksi halus. Unsur logam tertinggi pada perairan Teluk Bone ini yaitu Fe, Pb dan Zn dengan komposisi rata-rata ketiganya bernilai 46.134,35 ppm, 90 ppm dan 80,13 ppm. Pada umumnya sebaran kandungan unsur logam berasal dari daerah dekat darat, dan berkurang kandungannya seiring bertambahnya kedalaman batimetri. Diagram hubungan antara unsur logam dengan ukuran rata-rata butir sedimen menunjukkan bahwa semakin halus nilai ukuran butir maka semakin tinggi kandungan unsur logam di dalamnya.
KLASIFIKASI MORFOLOGI DASAR LAUT PERAIRAN PULAU KEMUJAN, KEPULAUAN KARIMUNJAWA Rahman, Arip; Syam, Amran Ronny
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.2.2023.825

Abstract

Pengetahuan morfologi dasar laut berkaitan dengan bidang oseanografi, biologi, geologi kelautan, kerusakan habitat dan sumberdaya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan morfologi dasar laut perairan Pulau Kemujan, Kepulauan Karimunjawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data batimetri dan citra Sentinel-2A yang diproses menggunakan perangkat lunak Benthic Terrain Modeler yang terintegrasi pada perangkat lunak ArcGIS. Hasil klasifikasi terdiri dari tujuh kelas morfologi dasar laut, yaitu: crest, valley bottom, flat, rough, valley flank, break shelf dan depression. Rough, relif positif dengan sudut curam 0,21° sampai 0,81°, dengan luas 429,36 ha (65,56%) merupakan kelas dengan area paling luas di lokasi penelitian. Kondisi tersebut menunjukan bahwa morfologi dasar perairan Pulau Kemujan cukup landai dan cenderung datar.
KARBON ORGANIK TOTAL PADA AIR PORI DI SEDIMEN PULAU PAYUNG, SUMATERA SELATAN Ulqodry, Tengku Zia; De Karo, Fransiskus; Eka Putri, Wike Ayu; Aryawati, Riris; Novitasari, Tri Ayu; Siddik, Judistira
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.2.2023.795

Abstract

Air pori sedimen merupakan air laut yang terjebak dalam sedimen dan merupakan salah satu komponen penting bagi kehidupan biota laut khususnya mikroorganisme. Kandungan karbon organik dalam air pori berperan dalam menyumbang kesuburan dan mempengaruhi kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan karbon organik total pada air pori, tekstur sedimen, dan hubungan parameter perairan (suhu, salinitas, pH, dan kandungan oksigen terlarut) terhadap kandungan karbon organik pada air pori di sedimen Pulau Payung. Berdasarkan 5 (lima) sampel air pori yang diambil dengan menggunakan pore water profiler, selanjutnya kandungan karbon organik total dalam air pori dianalisis dengan menggunakan metode titrasi permanganometri. Analisis hubungan parameter perairan dengan karbon organik pada air pori dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon organik total dalam air pori sedimen Pulau Payung berkisar antara 15,8 - 142,2 mg/L dengan nilai tertinggi pada stasiun 5 dan terendah pada stasiun 2 dengan nilai rata-rata 72,68 mg/L. Perairan Pulau Payung memiliki jenis substrat lempung pada seluruh stasiun pengamatan.
INTERPRETASI GEOLOGI BERDASARKAN HASIL PEMODELAN 2D DAN 3D BAWAH PERMUKAAN CEKUNGAN BILITON BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYA BERAT Hafiz, Mu'amar; Setiadi, Imam; Nugraha, Purwaditya
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.2.2023.826

Abstract

Cekungan Biliton merupakan satu dari 128 cekungan sedimen di Indonesia yang diklasifikasikan sebagai cekungan prospek hidrokarbon, namun belum banyak pemahaman serta publikasi mengenai cekungan ini. Metode gayaberat digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui konfigurasi batuan dasar, mendelineasi subcekungan sedimen, dan mengetahui kondisi geologi bawah permukaan menggunakan Lowpass filter serta pemodelan 2D forward modeling dan 3D inversi. Hasil pemisahan anomali menunjukkan anomali regional memiliki rentang anomali 16.9 – 34.4 mGal dan anomali residual memiliki rentang anomali dari -5.8 – 4.7 mGal. Berdasarkan hasil analisis anomali residual dan enhancement anomaly dengan menggunakan filter TiltDerivative (TDR), daerah penelitian memiliki enam subcekungan dengan pola tinggian yang berarah timur laut – barat daya. Hasil pemodelan 2,5D forward modeling dan 3D inverse modeling menunjukkan daerah penelitian terdiri atas tujuh lapisan, lapisan pertama adalah lapisan termuda yang merupakan Formasi Cisubuh (ρ =2 gr/cc), Formasi Parang (ρ =2,1 gr/cc), Formasi Baturaja (ρ =2,2 gr/cc), Formasi Talang Akar (ρ =2,3 gr/cc), Formasi Banuwati (ρ =2,4 gr/cc), Formasi Jatibarang (ρ =2,5 gr/cc), dan lapisan basement(ρ =2,67 gr/cc).
GAS BIOGENIK DI TELUK LADA KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN ( MENGGUNAKAN METODE SEISMIK PANTUL DANGKAL) Arifin, Lukman; Susilohadi, Susilohadi; Setiady, Deny; Mirnanda, Edy
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.2.2023.856

Abstract

Penelitian keberadaan gas biogenik di Teluk Lada Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dilakukan dengan metode seismik pantul dangkal saluran tunggal resolusi tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi gas biogenik. Stratigrafi seismik diinterpretasikan menjadi satuan Tersier yaitu sub-satuan A1 dan A2, satuan Kuarter yaitu sub-satuan B1 dan B2. Berdasarkan hasil interpretasi data seismik, gas biogenik terdapat pada sub-satuan B2 yaitu satuan batuan sedimen berumur Pleistosen Akhir hingga Holosen. Struktur yang berkembang adalah lipatan dan sesar normal yang kemungkinan merupakan representasi kondisi tarikan (tensional regime) di Selat Sunda.

Page 1 of 1 | Total Record : 5