cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 22526722     EISSN : 25033476     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (P-ISSN 2252-6722, E-ISSN 2503-3476) is published by the Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Semarang. It publishes research-based articles in the field of language, literature, and learning. It is published twice a year, namely in May and November. The scopes of the topics include: 1) Indonesian language for foreigners, Indonesian language, Indonesian language teaching; (2) Linguistics; (3) Applied Linguistics, and; (4) Literature Teaching.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2: November 2019" : 20 Documents clear
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL CIRC BERBANTUAN LKS PADA SISWA KELAS VII SMP Suryandari, Wening; Hartono, Bambang; Sulistyaningrum, Septina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.384 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.11523

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengetahui kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model cooperative script berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP, (2) mengetahui kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP, (3) mengetahui tingkat signifikansi perbedaan kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model cooperative script dan model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP, (4) mengetahui model pembelajaran yang lebih efektif antara pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi menggunakan model cooperative script berbantuan lembar kerja siswa atau model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni dengan desain kelompok pembanding tes awal-tes akhir beracak (randomzed  pretest-postest comparison group design). Kelas VII B dipilih sebagai kelompok eksperimen satu yang mendapat perlakuan menggunakan model cooperative script, sedangkan kelas VII D dipilih sebagai kelompok eksperimen dua yang mendapat perlakuan menggunakan model CIRC. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi pada kelas VII menggunakan model CIRC lebih efektif dibanding dengan menggunakan  model cooperatif script. Kata Kunci : CIRC; Cooperative Script; LKS; mengubah teks wawancara menjadi narasi   The purposes of this research (1) to find out the ability to change the interview text into narrative by using cooperative script assisted with students? worksheet on seventh grade students of Junior High School, (2) to find out the ability to change the interview text into narrative by using CIRC model assisted with students? worksheet on seventh grade students of Junior High School, (3) to find out whether or not there is any significant difference of ability in changing  interview text into narrative by using cooperative script and CIRC assisted with students? worksheet on seventh grade students of Junior High School, (4) to find out the most effective teaching and learning model between changing the interview text into narrative by using cooperative script model assisted with students? worksheet or CIRC assisted with students? worksheet on seventh grade students of Junior High School. This study uses a true experimental design with the randomized pretest - posttest control group design. Class VII B have been selected as an experimental group that received the treatment using models cooperative script, while grade VII D selected as an experimental group that received treatments using models CIRC. The results showed teaching and learning changing the interview text into narrative in class VII using CIRC models more effective than using cooperatif script model Keywords: CIRC; Cooperative Script; Student Work Sheet; changing the interview text into narrative
PENGEMBANGAN BUKU KOMIK KEBUDAYAAN SEBAGAI MEDIA MENGIDENTIFIKASI NILAI DAN ISI CERITA HIKAYAT Aini, Irmayanti Nur; Nuryatin, Agus
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.573 KB)

Abstract

Abstract Media is used to help the learning process in the classroom. The learning media function as a means of conveying material, overcoming the limitations of sense, space and time, and increasing students motivation. Comic books can be used as an alternative media for learning in the classroom. Because illustration in comics can increase understanding of events that have occured and may not be understood if it was read using ordinary textbooks. The comics books developed are not only focused on the material, but loads of cultural values in each story. So it is hoped that  the educational goals got by students will not only knowledge but moral education. This research uses research and development method. This study uses Borg and Gall steps which are reduced to five stages, here are (1) potential problems, (2) collection of information, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision. They are finally able to produce comic books as media to identify the values and contents of storybooks for 10 grade.
ANALISIS NILAI MORAL PADA CERPEN SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI BULAN OKTOBER SAMPAI DESEMBER 2017 SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SMA KELAS XI Nurgoho, Lantip Dwi; Suseno, Suseno
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.005 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.28542

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran sastra memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan kecerdasan peserta didik. Melalui suatu pembelajaran sastra peserta didik dapat meningkatkan kecerdasan, intelektual, emosional, dan spiritual. Sejauh ini pembelajaran khususnya bahasa dan sastra Indonesia belum diimbangi dengan praktik apresiasi terhadap suatu karya sastra yang notabene nya dari sastrawan yang kurang terkenal. Bahan ajar dalam kegiatan mengapresiasi sastra kurang mampu menembus batas luar dunia sastra. Oleh sebab itu, kriteria pemilihan bahan pembelajaran berdasarkan aspek nilai moral dan aspek kesesuaian isi semestinya dirumuskan secara cermat dalam upaya memilih, menyaring, dan menyeleksi cerpen-cerpen surat kabar Suara Merdeka edisi bulan Oktober sampai Desember tahun 2017 yang akan digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI, Agar dapat diketahui  cerpen mana saja yang sesuai dengan peserta didik berkait dengan tujuan pembelajaran sastra di SMA dan mana yang tidak sesuai. Penggunaan metode deskriptif kualitatif diharapkan dapat mengatasi masalah di atas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Adapun data dalam penelitian ini berupa cerpen-cerpen surat kabar Suara Merdeka edisi bulan Oktober sampai Desember tahun 2017 dengan sumber data dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Suara Merdeka yang diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Pres tahun 2017. Dari hasil penelitian, menunjukkan tidak semua cerpen dapat dijadikan alternatif bahan ajar, hanya dua cerpen terbitan Suara Merdeka edisi bulan Oktober sampai Desember tahun 2017 yang dapat dijadikan sebagai pilihan bahan pembelajaran sastra di SMA berdasarkan aspek nilai moral dan aspek kesesuaian isi. Kata Kunci: cerpen, nilai moral, dan bahan ajar sastra   ABSTRACT Literary learning has important role in pupils? intelligence development. Through literary learning, pupils could develop their intelligence, intellectual, emotion, and their spiritual. To this day, literary learning especially in Bahasa not yet supported by appropriate appreciation practice to the literary works which is created by infamous man of letters. The learning materials are not enough to break through the boundaries of literary word. Moreover, the selection of learning material according to moral value and content aspect should be arranged in appropriate way in order to filter and select short stories taken from Suara Merdeka October - December edition in 2017. Those short stories are used as alternative learning material of ninth grade of senior high school. By that method, it will be known which short stories that appropriate to the level and vice versa. This research is done by descriptive qualitative. The researcher used documentation and content analyzing to collect the data. The data of this research is short stories taken from Suara Merdeka October - December edition in 2017 published by PT. Suara Merdeka Pres 2017. The result of the research show that not all of short stories could be used as alternative leaning material and it is only two short stories in Suara Merdeka October - December edition in 2017 that appropriate to use as literary learning to senior high school according to moral value and content aspect. Keywords: short stories, values, and the basis of literature
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK BERMUATAN NILAI BUDAYA PESISIR PADA PEMBELAJARAN TEKS FABEL UNTUK PESERTA DIDIK SMP Lestari, Anggar Tri; Subyantoro, Subyantoro; Syaifudin, Ahmad
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.507 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.29143

Abstract

Abstrak Teks fabel merupakan salah satu jenis teks yang banyak mengandung pesan moral bagi pembaca. Hampir setiap cerita fabel memiliki nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengembangan media pop-up book pada pembelajaran teks fabel untuk peserta didik SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk prototipe media pop-up book bermuatan nilai budaya pesisir pada pembelajaran teks fabel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian research and development (R&D). Prototipe media berdasarkan struktur isi meliputi bagian awal media pop-up book, lembar kegiatan peserta didik, bagian berbentuk tiga dimensi yang terdiri atas pengantar, materi teks fabel, teks fabel, serta berdasarkan struktur penyajian meliputi bentuk, kebahasaan, penulisan, tampilan/visual, dan grafika. Hasil penilaian ahli memeroleh skor 71,23 dengan kategori baik. Kata Kunci: fabel, pengembangan media pop-up book, nilai budaya pesisir. Fable text is one type of text that contains many moral messages for readers. Almost every fable story has values ??that can be applied in everyday life. The problem in this study is the development of pop-up book media in fable text learning for middle school students. The purpose of this study is to produce a pop-up book media prototype product containing coastal cultural values ??in fable text learning. The design of the study uses Research and Development (R&D). Media prototypes based on content structure include the initial part of the pop-up book media, student activity sheets, three-dimensional sections consisting of introductory material, fable text material, fable text, and based on the presentation structure including form, language, writing, display/visual, and graphics. The results of the expert assessment obtained a score of 71.23 in the good category.
KEMAMPUAN MENCERITAKAN VIDEO HIKAYAT ABU NAWAS SISWA KELAS X IPA 1 MAN 1 SURAKARTA MELALUI KETERAMPILAN MENULIS Achsani, Ferdian; Rosita, Farida Yufarlina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.557 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.29420

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini mendeskripsikan tentang kemampuan menulis siswa kelas X IPA 1 di MAN 1 Surakarta.  Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan menulis siswa dengan bantuan media berupa video hikayat abu nawas dengan cara mendeskripsikan melalui bentuk kata-kata maupun tulisan. Subjek penelitian yaitu kelas  X IPA 1 dengan siswa yang berjumlah 34 orang. Data yang diambil untuk mengetahui keterampilan menulis siswa dengan menggunakan metode penilaian tes tertulis. Teknik analisis data bertujuan untuk membeirkan gambaran mengenai kemampuan menulis siswa  di kelas X IPA 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam keterampilan menulis menunjukkan kategori baik. 4 siswa mendapat kategori nilai kurang, 13 siswa mendapat kategori nilai cukup, dan 17 siswa mendapat kategori nilai baik.  Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru bahasa Indonesia di MAN 1 Surakarta maupun di sekolah lain untuk meningkatkan keterampilan  berbahasa siswa. Kata Kunci : Kemampuan Siswa; Menulis; Teks Hikayat. Abstract. This descriptive qualitative study describes the writing ability of class X students of IPA 1 in MAN 1 Surakarta. The research conducted in 2018 aims to determine the extent to which students' writing skills with the help of the media are in the form of the video of abu nawas saga by describing it through the form of words and writing. The research subjects were class X IPA 1 with 34 students. Data was taken to find out students' writing skills using the written test assessment method. The data analysis technique aims to provide an overview of the writing skills of students in class X Science 1. The results of the study show that students' abilities in writing skills show good categories. 4 students get a less value category, 13 students get enough value categories, and 17 students get good value categories. The results of this study can be used as a reference for Indonesian language teachers in MAN 1 Surakarta and in other schools to improve students' language skills. Keyword: Student Ability; Write; Text of Story
KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM KETRAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PURWOKERTO Mukaromah, Azizah; Doyin, Mukh
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.725 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.30269

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan keefektifan model quantum teaching dengan media video animasi pada kelompok eksperimen dalam keterampilan menulis cerpen siswa kelas XI, 2) mendeskripsikan keefektifan model konvensional dengan media video animasi pada kelompok kontrol dalam keterampilan menulis cerpen siswa kelas XI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain Nonequivalent Control Group dengan metode eksperimen semu. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIPA 4 dan siswa kelas XI MIPA 5 di SMA Negeri 5 Purwokerto. Data yang digunakan dalam peneliian ini yaitu pretest dan posttest masing-masing kelas. Hasil menunjukkan bahwa 1) model quantum teaching dengan media video animasi efektif digunakan dalam keterampilan menulis cerpen dengan sig. 0,000 <0,05, 2) model konvensional dengan media video animasi efektif digunakan dalam keterampilan menulis cerpen dengan sig. 0,097 >0,05. Media video animasi lebih efektif digunakan apabila bersamaan dengan model quantum teaching karena menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima, Ho ditolak terdapat perbedaan. Kata kunci: keterampilan menulis, teks cerpen, model quantum teaching, media video animasi.   ABSTRACT This study is aimed to 1) describe the effectiveness of quantum teaching model by using animation video as media to experiment group in the writing skill of creating short story for students grade XI, 2) to describe the effectiveness of conventional model by using animation video to control group in the writing skill of creating short story for students grade XI. The present study was categorized as quasi-experiment with Nonequivalent Control Group. The sample of the study was the students of grade XI MIPA 4 and students of grade XI MIPA 5 in SMA Negeri 5 Purwokerto. The data employed in the study was the score of pre-test and post-test of each class. The result showed that 1) Quantum teaching model by using animation video was effective to be used on writing short story  by sig. 0.000 <0.05, 2) Conventional teaching model by using animation video was effective on writing short story by sig. 0.097 >0.05, 2. Animation video as media is more effective when it is used along with quantum teaching model for it shows the significance of 0.000 < 0.05 which means that Ha is accepted and Ho is rejected. Keywords: writing skill, short story text, quantum teaching, animation video.
NILAI ¬- NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL CUBLAK - CUBLAK SUWENG DI YOGYAKARTA: KAJIAN EKOLINGUISTIK Kurniasari, Yohana Rina; Rahardi, R. Kunjana
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.936 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.30877

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif etnografi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji wujud dan makna kearifan lokal yang terdapat dalam permainan tradisional cublak - cublak suweng di Yogyakarta ditinjau dari sudut pandang ekolinguistik serta strategi preservasi yang dapat dilakukan. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi gerakan tubuh pada langkah - langkah permainan dan cuplikan syair lagu dalam permainan yang menunjukkan nilai - nilai kearifan lokal. Sumber data dalam penelitian ini yaitu anak-anak yang memainkan permainan tradisional cublak - cublak suweng, pengamat kebudayaan, dan tokoh masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan cakap dengan teknik catat melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan permainan cublak - cublak suweng memliki wujud kearifan lokal berupa perkataan yaitu, syair yang dilagukan ketika bermain dan perbuatan berupa gerakan tubuh yang tercermin dalam langkah - langkah permainan.  Makna yang terkandung dalam wujud - wujud kearifan lokal tersebut digambarkan dalam lima nilai yaitu 1) nilai kebersamaan, 2) nilai edukasi, 3) nilai berbagi, 4) nilai sumeleh, dan 5) nilai religius. Permainan tersebut dapat dilestarikan dengan membuat aplikasi games yang dapat diunduh di telepon genggam serupa dengan permainan aslinya, diajarkannya permainan tersebut di sekolah - sekolah, dan adanya lebih banyak penelitian kearifan lokal pada permainan tradisional. Kata kunci: cublak, suweng, kearifan, lokal, ekolinguistik This research used the type of qualitative research of ethnography. The purpose of this research is to examine the existence and significance of local wisdom found in the traditional game cublak - cublak suweng in Yogyakarta is reviewed from an ecolinguistic viewpoint as well as a preservation strategy that can be done. The data in this study in the form of body movement descriptions in the game steps and the poetry footage of the song in the game shows the values of local wisdom. The data sources in this study were children who played traditional cublak - cublak suweng games, cultural observers, and community leaders. The method of data collection used is a method of reading and proficient with the record technique through observation and interviews. The data analysis techniques used are descriptive analysis including data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. The results show cublak - cublak suweng has a local wisdom in the form of words, the lyrics are Dilagukan when playing and acts of body movements that are reflected in the steps of the game.  The meaning contained in the form of local wisdom is depicted in five values of 1) the value of togetherness, 2) educational value, 3) sharing value, 4) sumeleh value, and 5) religious value. The game can be preserved by creating games that can be downloaded on a mobile phone similar to the original game, the game teaches it in schools, and there is more research on local wisdom on the traditional game.  Keywords: cublak, suweng, kearifan, local, ecolinguistic
REKONSTRUKSI SOAL USBN BAHASA INDONESIA BERBASIS HOTS: STUDI KASUS DI SMP SEMESTA SEMARANG Rohmaniyah, Alfiyatur; Wagiran, Wagiran
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.283 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.33246

Abstract

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis soal USBN Bahasa Indonesia di SMP Semesta Semarang dan memaparkan hasil rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia berbasis HOTS di SMP Semesta Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis evaluatif. Metode yang digunakan dalam penelitian analisis ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Pembahasan pada artikel ini merupakan sebagian langkah dari penelitian rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia berbasis HOTS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan HOTS pada soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP sebanyak 52,5% yang terdiri atas C4, C5, dan C6. Terdapat pula soal yang mengandung MOTS sebanyak 47,5% yaitu berupa level kognitif pemahaman dan level kognitif aplikasi. Kisi-kisi soal USBN Bahasa Indonesia Berbasis HOTS hasil rekonstruksi mengandung level kognitif HOTS sebanyak 95% dan MOTS 5% dengan tujuan untuk membekali dan membiasakan peserta didik dalam berpikir secara analitis, kritis, dan kreatif serta dapat bersaing dalam dunia Internasional. Kata Kunci: USBN; Soal berorientasi HOTS   Abstrack. This research aims to describe the results of the analysis of HOTS content about Indonesian USBN on junior high school level and to explain the results of reconstruction of Indonesian USBN questions on HOTS-based SMP. This type of research is evaluative analysis research. The method used in this analytical research is descriptive qualitative. The data collection technique in this research is the study of documentation. The discussion in this article is part of the steps from HOTS-based Indonesian USBN reconstruction research. The results of this research indicate that the HOTS content in the Indonesian National Level USBN questions is 52.5% consisting of C4, C5, and C6. There are also questions that contain as much as 47.5% MOTS in the form of cognitive level of understanding and cognitive level of application. HOTS based Indonesian language USBN lattice reconstruction results contain C4 cognitive levels HOTS as much as 95% and MOTS much 5% with the aim of equipping and accustoming students in analytical, critical, and creative thinking and can compete in international world. Key Word: USBN; Questions oriented HOTS.  
KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIK LANGSUNG DAN METODE AUDIOLINGUAL DALAM PEMBELAJARAN BIPA ASPEK BERBICARA BAGI PEMELAJAR BIPA 4 UNNES Suin, Suin; Istanti, Wati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.966 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.33637

Abstract

Abstrak-BIPA merupakan suatu program yang membelajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing sebagai bahasa asing. Pembelajaran BIPA memerlukan metode khusus yang sesuai dengan aspek berbahasa dan tingkatan levelnya. Terkait dengan hal tersebut, perlu adanya metode yang sesuai dalam pembelajaran BIPA 4 tema hari besar nasional aspek berbicara. Hal tersebut dikarenakan metode berpengaruh terhadap pencapaian atau hasil akhir pembelajaran, sehingga perlu adanya metode yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan metode praktik langsung, mendeskripsikan keefektifan metode audiolingual, dan mendeskripsikan metode yang lebih efektif terhadap pembelajaran menceritakan kembali tentang hari besar nasional secara lisan pada pembelajar BIPA 4 UNNES. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas eksperimen dan masing-masing kelas diberikan pretest dan posttest. Instrumen dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah instrumen berbentuk tes yaitu tes lisan dan nontes yaitu observasi tidak terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa penggunaan metode praktik langsung lebih efektif dibandingkan dengan metode audiolingual dalam pembelajaran menceritakan kembali secara lisan tentang hari besar nasional Indonesia pada Pemelajar BIPA 4 UNNES. Kata kunci : keterampilan berbicara; metode praktik langsung; metode audiolingual; pembelajaran BIPA.   ABSTRACT- BIPA is a program that teaches Indonesian to foreigners as a foreign language. BIPA learning requires special methods that are appropriate to the language aspects and levels. Related to this, the need for an appropriate method in learning BIPA 4 theme of the national aspect of speaking public holidays. That is because the method influences the achievement or the end result of learning, so it needs the right method. The purpose of this study is to describe the effectiveness of the direct practice method, the effectiveness of the audiolingual method, and a more effective method of learning to retell about the national holiday verbally on students of BIPA 4 UNNES. The research design used was quasi experimental with nonequivalent control group design . The study was conducted using two experimental classes and each class was given a pre test and post test. The instrument in the research to be carried out by the researcher is an instrument in the form of a test that is an oral test and a non-test that is unstructured observation and documentation. The result of this study explain that the use of the direct practice method is more effective than the audiolingual method in learning to retell verbally about the Indonesian national holiday to BIPA 4 Learners UNNES. Keywords : speaking skills; direct practice methods; audiolingual method; BIPA learning.
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENYAJIKAN DEBAT BERMUATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA Ghonia, Allifa Zia; Naryatmojo, Deby Luriawati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.453 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.34555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan menyajikan debat bermuatan prinsip kesantunan berbahasa sebagai pendukung pembelajaran menyajikan debat untuk siswa SMA kelas X. Penelitian ini mendeskripsikan kebutuhan buku pengayaan menyajikan debat, menyusun purwarupa buku pengayaan, mendeskripsikan hasil uji validasi, serta memperbaiki buku pengayaan menyajikan debat. Desain penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang meliputi lima tahap yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) dan revisi desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan yang dikembangkan termasuk kategori baik. Hal ini disimpulkan dari hasil penilaian uji ahli terhadap purwarupa buku pengayaan. Berdasarkan hasil validasi ahli, buku pengayaan menyajikan debat bermuatan prinsip kesantunan berbahasa yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sarana pembelajaran debat. Kata kunci: buku pengayaan, menyajikan debat, prinsip-prinsip kesantunan berbahasa.

Page 1 of 2 | Total Record : 20