cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Dekave : Jurnal Desain Komunikasi Visual
ISSN : -     EISSN : 23023228     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 545 Documents
Game Digital Berbasis Android Tentang Tata Krama Gadih Minang Di Minangkabau Sisy Yulianti; Dini Faisal
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i1.122303

Abstract

Game tata krama gadih minang adalah solusi untuk kembali menanamkan pedoman perilaku yang pantas bagi seorang perempuan minang pada anak-anak perempuan yang berusia 6-12 tahun untuk kembali mengenali sumbang 12. Kurangnya pengetahuan mengenai sumbang 12 yang merupakan pedoman perilaku perempuan dalam adat Minangkabau, membuat perempuan lupa akan membatasi diri dalam bergaul dan berperilaku bagaimana selayaknya seorang perempuan minang. Game tata krama gadih minang mempunyai konten edukasi mengenai sumbang 12 yang dirancang dengan tampilan game visual novel sederhana yang memudahkan pemain untuk menyerap informasi. Dalam perancangan game tata krama gadih minang perancang menjadikan metode 5W+1H sebagai konsep pemecahan masalah yaitu what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), dan how (bagaimana). Hasil perancangan karya game tata krama gadih minang adalah layak untuk dimainkan karena telah melalui uji kelayakan langsung dengan target audien anak umur 6 – 12 tahun dengan hasil nilai kelayakan karya 4,0 = bagus. Perancangan game tata krama gadih minang memiliki 8 media pendukung yaitu: poster, x-banner, t-shirt, totebag, tempat pensil, notebook spiral, gantugan kunci, dan stiker set yang berguna sebagai media promosi dan merchandise.
Typeface Rubadara Motif Tradisional Minangkabau Ruso Balari Dalam Ransang Rahmat Althof; Hendra Afriwan
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i1.122328

Abstract

Rubadara adalah singkatan dari Ruso balari dalam ransang, nama Rubadara digunakan sebagai nama dari typeface ini. Ruso yang dimaksud adalah rusa, balari adalah berlari dan ransang adalah semak belukar. Ruso balari dalam ransang merupakan sebuah motif yang menggambarkan rusa yang memiliki tanduk yang bercabang – cabang lalu terjebak di ransang, ransang adalah semak belukar yang memelilit rusa tersebut. Motif ini melambangkan semangat perjuangan untuk mecapai suatu tujuan walaupun beban dan rintangan yang menghambat. Pada saat ini motif ruso balari dalam ransang belum pernah dijadikan sebagai sumber ide untuk perancangan sebuah typeface dan motif ini kurang populer dimasyarakat, oleh karena itu perancangan ini digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan motif ini serta memberikan pemahaman kembali makna dan filosofi dari motif ruso balari dalam ransang, sangat disayangkan jika nilai dan makna filosofi tersebut sudah tidak dipahami oleh masyarakat terkhususnya generasi penerus. Maka dalam perancangan ini digunakan untuk mendapatkan sebuah konsep rancangan dan membuat typeface berlandaskan makna dan filosofi dari motif ruso balari dalam ransang dengan menggunakan huruf dekoratif, motif sebagai dasar pola huruf menjadi bentuk huruf ekpresif dengan jenis dekotarif.  Selanjutnya perancangan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali dan memberikan edukasi dari motif ruso balari dalam ransang dalam bentuk huruf. Metode yang digunakan dalam peracangan ini yaitu 4D dan 5W+1H. Typeface ini menggunakan huruf dekoratif yang meliputi karakter huruf besar (uppercase), huruf kecil (lowercase), angka (numerals) dan tanda baca (punctuation) yang disajikan dalam media seperti manual book, poster, x-banner, stiker, t-shirt, pembatas buku dan mug.
Iklan Layanan Masyarakat Terkait Pencegahan Covid 19 Di Kota Padang Abid Tahiyya; Hendra Afriwan
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i1.122346

Abstract

Memasuki era pembiasaan baru atau new normal pasca adanya pandemi Covid 19, masih banyak warga masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Hal ini juga tampak pada warga Kota Padang dalam aktivitas sehari-hari sebagian besar warga tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan. Oleh karenanya perlu upaya untuk mengingatkan dan mempengaruhi mereka agar mau mematuhi protokol kesehatan, yaitu melalui perancangan Iklan Layanan Masyarakat yang relevan dengan kondisi masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat merupakan sarana menyampaikan informasi, mengajak atau mendidik khalayak dengan memiliki tujuan yaitu keuntungan sosial seperti penambahan pengetahuan sehingga berdampak pada timbulnya kesadaran sikap dan perubahan perilaku terhadap masalah yang di iklankan yang dalam hal ini merupakan perilaku taat protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep adprint sebagai media iklan layanan masyarakat tentang pencegahan covid 19, dan mendeskripsikan visualisasi poster sebagai media iklan layanan masyarakat tentang pencegahan covid 19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis 5W+1H. Hasil perancangan ini berupa media adprint tentang pentingnya pencegahan covid 19 di era New Normal melalui penerapan protokol kesehatan
Typeface Filosofi Kepemimpinan Minangkabau Jenis Huruf Roman dinda nuraini; Hendra Afriwan
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i1.118254

Abstract

Filosofi kepemimpinan Minangkabau merupakan pesan yang terkandung pada motif ukir di Rumah Gadang. Salah satunya adalah motif ukir tirai rang ampek angkek. Motif ini memiliki pesan bahwa dalam adat Minangkabau menuntut kearifan dan desa bertindak serta bekerja sebagai hasil kearifan bijaksana dalam suatu kepemimpinan. Kepemimpinan Minangkabau dikenal dengan sebutan niniak mamak, panghulu, datuak, alim ulama, dan cadiak pandai, serta memiliki ciri khas melalui atribut-atributnya sebagai tanda atau lambang dari seorang pemimpin. Namun kurangnya ketertarikan, perhatian, dan minat masyarakat terhadap warisan budaya lokal, khususnya budaya Minangkabau. Maka diperlukan sebuah inovasi baru berupa perancangan typeface, agar identitas identitas kepemimpinan Minangkabau dapat ditemukan dan dikenali. Tujuan perancangan ini adalah untuk merancang typeface berdasarkan filosofi kepemimpinan Minangkabau jenis huruf Roman yang dieksplorasi dan dikembangkan menjadi bentuk huruf bertema budaya lokal. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode 4D melalui analisis data 5W+1H. Hasil dari perancangan ini adalah menghasilkan typeface baru jenis huruf Roman meliputi karakter huruf besar (uppercase), huruf kecil (lowercase), angka (numerals), dan tanda baca(punctuation) yang disajikan dalam bentuk visual melalui media, yaitu manual book, poster, signage, stiker, x-banner, post Instagram, dan motion graphic.
Motion Comic Legenda Danau Kembar Muhammad Rifaldi; Zubaidah A
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i1.122103

Abstract

Cerita rakyat di provinsi Sumatera Barat menyimpan beragam hikayat salah satunya legenda Danau Kembar. Danau Kembar untuk saat ini hanya dikenal sebagai salah satu objek wisata dua danau kembar terindah saja, namun banyak anak muda Indonesia khususnya Sumatera Barat masih kurang mengetahui dan kurang mengenal asal usul di balik cerita legenda Danau Kembar. Masih belum optimalnya cerita legenda yang berbasis media buku teks cerita. Pada era digital saat ini, para remaja lebih gemar menonton melalui media audio visual dibandingkan membaca buku teks cerita. Tujuan perancangan ini untuk merancang motion comic sebagai wujud untuk mengenalkan kembali dan menjaga kelestarian kisah Danau Kembar kepada generasi muda. Perancangan ini menggunakan metode model 4-D (Four D). Pengumpulan data didapatkan dari studi litelatur. Metode analisis data yang digunakan dalam perancangan karya akhir ini adalah analisis 5W+1H Hasil akhir dari perancangan ini berbentuk audio visual yaitu media motion comic.
UI/UX Maskapai Citilink Indonesia Sebagai Media E-commerce, Promotion dan Customer Journey Afif Naufal Ramadhan; Dwi Mutia Sari
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i2.122538

Abstract

Tujuan dari perancangan UI/UX aplikasi Citilink ini bertujuan untuk menarik para pelanggan dan calon penumpang Citilink Indonesia untuk transaksi secara langsung melalui aplikasi Citilink dengan tampilan menarik, informatif dan komunikatif dari segi penyampaian promo dan informasi Citilink serta memiliki tingkat keakraban dengan pengguna yang baik. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah user centered design dengan tahap understand, diverge, decide, prototype dan validate. Metode ini digunakan agar menyesuaikan antara kebutuhan dan tujuan pengguna dengan kebutuhan dari Citilink Indonesia. Perancangan ini diharapkan dapat menarik para calon penumpang Citilink dan semakin familiar dengan aplikasi Citilink. Perancangan ini menghasilkan output yaitu prototype UI/UX aplikasi Citilink yang ditampilkan secara digital dan didukung dengan media kampanye pendukung yaitu digital ads, zine, standing banner, motion graphic dan special fleets livery yang di uji kelayakannya kepada sampel target audiens. Terbukti dari uji kelayakan yang dilakukan perancangan UI/UX aplikasi Citilink ini usable dan mudah digunakan dibuktikan dengan penilaian dari responden sangat baik.
Analisis Tren Desain “Anti-Desain“ Pada Poster Album Taylor Swift Berjudul Reputation Findi Hardianti; San Ahdi
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i2.122582

Abstract

Beberapa situs desain pada tahun 2022 membicaran tentang tren desain yang akan menjadi sebuh tren pada tahun itu, dan salah satunya adalah anti-desain. Konsepe yang ditawarkan oleh anti-desain ini bertentangan dengan sprinsip dan elemen desain  pada umumnya, dimana anti-desain memilki ciri khas seperti, warna yang mencolok dan tidak kontras, penggunaan typografi yang bertumpuk, dan tidak simetris. Namun pada poster album Taylor Swift terdapat beberapa perbedaan walau poster ini menggunakan anti-desain sebagai gaya desainnya. Untuk meneliti hal ini digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data dari jurnal, buku, dan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Sehingga didapatkan hasil bahwa anti-desain pada poster album Taylor Swift “reputation” menekan anti-desain pada penggunakan typografinya.
Desain Kemasan Gula Saka Tradisional Khas Bukik Batabuah Wahyu Hidayat; Dini Faisal
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i2.122086

Abstract

Gula saka adalah pemanis makanan yang berasal dari Bukik Batabuah, gula ini memiliki kelemahan dari segi kemasannya karena masih menggunakan kemasan plastik biasa dan penjualannya hanya ada di pasar-pasar tradisional saja. Kemasan adalah wadah atau perangkat yang mempunyai dua fungsi, selain membantu mencegah dan mengurangi kerusakan pada saat pendistribusian produk, kemasan juga berperan sangat penting dalam keputusan konsumen untuk melihat atau membeli suatu produk. Perancangan desain kemasan ini bertujuan untuk menciptakan kemasan pada produk gula saka yang lebih baik dan menarik dengan tujuan bisa menembus pasar modern seperti minimarket dan supermarket. Pada perancangan ini penulis menggunakan metode glass box atau yang dikenal sebagai glas box method, yaitu melihat sesuatu dengan cara sistematis dan obyektif, secara rasional dan terbatas dari pemikiran dan pertimbangan yang irasional. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil uji kelayakan dari perancangan kemasan ini mendapat respon positif dari beberapa responden dan merasa puas terhadap desain kemasan baru produk gula saka, yang juga didukung dengan berbagai media pendukung untuk memperkenalkan Gula Saka Tradisional Khas Bukik Batabuah seperti : poster, sticker, greeting card, x-banner, papper bag, baju kaos, dan kardus.
Duality Concept Red dan Velvet pada Promosi Album Red Velvet dalam Tinjauan Visual Nurul Ramadhini; Dwi Mutia Sari
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i2.122348

Abstract

Red Velvet merupakan salah satu girl group dalam dunia musik Korean Pop atau yang disebut juga dengan K-Pop yang melakukan debut pada tahun 2014 dibawah naungan SM Entertainment yang merupakan agensi hiburan di negara Korea Selatan. Penelitian ini berfokus kepada kajian perbedaan penggunaan elemen visual (warna, tipografi, dan layout) pada media promosi album Red Velvet: The Red (2015) dan The Perfect Red Velvet (2018).Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Teknik analisis menggunakan analisis visual dengan pendekatan kritik seni menurut Edmund Feldman, yaitu:  deskripsi, analisis, Interpretasi serta penilaian atau evaluasi.Hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan penggunaan elemen-elemen visual sesuai dan sejalan dengan konsep “Red” dan “Velvet” yang diterapkan pada girl group Red Velvet. Pada Album yang menggunakan konsep “Red”, elemen visual yang digunakan seperti warna, tipografi, dan layout, memberikan kesan ceria, energik, dan bebas. Point of interest pada poster teaser lebih ditekankan kepada elemen visual konsep album, bukan kepada penyampaian informasi melalui elemen teks. Sedangkan pada album dengan konsep “Velvet”, elemen visual yang digunakan memiliki kesan yang gelap, kuat, dan dewasa. Point of interest pada poster ini lebih ditekankan kepada elemen teks pada informasi tentang album.
Visual Identity Legal Konsul ID Muhamad Ichlassul Azzanda; Dini Faisal
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v13i1.120404

Abstract

Tujuan perancangan ini untuk mewujudkan identitas visual yang tepat, baik, dan benar untuk startup Legal Konsul ID dalam merepresentasikan visi, value, corporate culture, dan market segmentation Legal Konsul ID. Permasalahan fundamental adalah ditemukan ketidak konsistenan dan ketidakjelasan identitas visual Legal Konsul ID, serta perubahan visi startup Legal Konsul ID menjadikan kesempatan yang tepat untuk menampilkan identitas visual yang representatif. Dalam perancangan visual identity Legal Konsul ID, digunakan metode design thinking dengan tahap awal emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Metode pemecahan masalah ini dimulai dari memahami data entitas dari berbagai stakeholder, dilanjutkan dengan mencari dan mengelompokan secara defenisi permasalahan dasar, kemudian perancangan media dari analisis, kemudian pengembangan visual dan media, serta final design diuji dan ditampilkan. Perancangan ini menghasilkan output yaitu visual identity graphic standard manual book yang ditampilkan dalam kolateral dan digital yaitu homepage website, form template, social media, e-money card, card holder, dan poster. Perancangan media graphic standard manual book terbukti efesien dalam menampilkan panduan visual identity, informasi, dan kesan dari visi, value, corporate culture, dan market segmentation kepada sampel target market Legal Konsul ID. Hal ini terbukti dari uji kelayakan dimana impresi visual, informasi, dan recognized dari Legal konsul ID sangat baik. 

Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 3 (2025): inpress Vol 15, No 2 (2025): inpress Vol 15, No 1 (2025) Vol 14, No 4 (2024) Vol 14, No 3 (2024) Vol 14, No 2 (2024) Vol 14, No 1 (2024) Vol 13, No 4 (2023) Vol 13, No 3 (2023) Vol 13, No 2 (2023) Vol 13, No 1 (2023) Vol 12, No 4 (2022) Vol 12, No 3 (2022) Vol 12, No 2 (2022) Vol 12, No 1 (2022) Vol 11, No 4 (2021) Vol 11, No 3 (2021) Vol 11, No 2 (2021) Vol 11, No 1 (2021) Vol 10, No 4 (2020) Vol 10, No 3 (2020) Vol 10, No 2 (2020) Vol 10, No 1 (2020) Vol 9, No 2 (2019): Seri A Vol 9, No 2 (2019): Seri B Vol 9, No 1 (2019): Seri C Vol 9, No 1 (2019): Seri A Vol 9, No 1 (2019): Seri B Vol 8, No 4 (2019): Seri B Vol 8, No 4 (2019): Seri A Vol 8, No 3 (2019): Seri A Vol 8, No 3 (2019): Seri B Vol 8, No 2 (2018): Seri A Vol 8, No 2 (2018): Seri B Vol 8, No 2 (2018): Seri C Vol 8, No 1 (2018): Seri A Vol 8, No 1 (2018): Seri B Vol 8, No 1 (2018): Seri C Vol 7, No 3 (2018): Seri A Vol 7, No 2 (2018): Seri C Vol 7, No 2 (2018): Seri A Vol 7, No 2 (2018): Seri B Vol 7, No 2 (2018): Seri D Vol 7, No 2 (2018): Seri E Vol 6, No 1 (2017): Seri A Vol 5, No 2 (2017): Seri B Vol 5, No 2 (2017): Seri A Vol 5, No 2 (2017): Seri C Vol 5, No 1 (2016): Seri A Vol 4, No 3 (2016): Seri A Vol 4, No 2 (2016): Seri A Vol 4, No 1 (2015): Seri A Vol 3, No 3 (2015): Seri A Vol 3, No 2 (2015): Seri A Vol 3, No 1 (2014): Seri A Vol 3, No 1 (2014): Seri C Vol 3, No 1 (2014): Seri B Vol 2, No 3 (2014): Seri A Vol 2, No 2 (2014): Seri A Vol 2, No 1 (2013): Seri B Vol 2, No 1 (2013): Seri A Vol 1, No 3 (2013): Seri A Vol 1, No 2 (2013): Seri A Vol 1, No 1 (2012): Seri A Vol 1, No 1 (2012): Seri B More Issue