cover
Contact Name
Muh. Ilham Bakhtiar
Contact Email
ilhambakhtiar86@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrokompleks@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Agrokompleks
ISSN : 23017678     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrokompleks merupakan Jurnal Ilmiah yang dikelola oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi dengan proses Peer Review dengan ISSN: 2301-7678. terbit dua kali dalam setahun. Jurnal Agrokompleks menerbitkan artikel bidang pertanian, peternakan, perikanan dan teknologi pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
PENGARUH SEBARAN SUHU AIR PENDINGIN PLTU JENEPONTO TERHADAP KOMUNITAS PLANKTON DI PERAIRAN PUNAGAYA, JENEPONTO-SULSEL Hasriyani Hafid
Jurnal Agrokompleks Vol 4 No 9 (2015): Desember
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.64 KB)

Abstract

Sebaran suhu air panas ke perairan yang diakibatkan oleh pemanfaatan air laut sebagai air pendingin dari mesin pembangkit tenaga listrik uap memberikan dampak pada perubahan suhu perairan terhadap habitat dalam suatu ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buangan air pendingin dari PLTU terhadap komunitas plankton di perairan baik yang dekat dan jauh dari sumber buangan (near-far field). Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret-Juli 2014 dengan metode surveydengan menetapkan enam (6) stasiun penelitian yang berada di sekitar lokasi buangan air buangan dan intake, serta melakukan pengukuran parameter suhu dan pengambilan sampel plankton.. Data yang dihitung meliputi komposisi jenis, kepadatan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas plankton yang berada di sekitar buangan air bahang dan intake pltu terdiri dari 4 kelas. Komposisi jenis terbesar dari kelas Bacillariophyceae yaitu sebesar 44,89 %. Kepadatan rata-rata plankton sebesar 112,5 plankter/L, dengan kepadatan plankton terbesar ditemukan di stasiun yang jauh dari sumber buangan air bahang. Kisaran nilai indeks keanekaragaman 1,01 – 1,97 dan indeks keseragaman kisaran nilainya 0,73 – 1,01, dengan yang nilai indeks tertinggi berada di lokasi yang jauh dari sumber buangan air bahang. Sedangkan nilai indeks dominansi, diperoleh kisaran nilai 0,1 – 0,42 dengan yang terendah berada di lokasi yang jauh dari sumber buangan air bahang. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu sebaran suhu air panas dapat mempengaruhi kehidupan biota perairan seperti plankton, hal ini ditunjukkan dengan menurunnya jumlah jenis dan spesies, khususnya yang berada dekat dengan sumber buangan air panas (source).
KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb-Cd DAN KUALITAS AIR DI PERAIRAN BIRINGKASSI, BUNGORO, PANGKEP Arif Fuddin Usman; Budimawan Budimawan; Prastawa Budi
Jurnal Agrokompleks Vol 4 No 9 (2015): Desember
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.849 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Semen Tonasa, akan terus menghasilkan limbah logam berat yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas perairan di sekitar areal tambak masyarakat Desa Bulu Cindea, Bungoro, Pangkep. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air dan kandungan logam berat timbale (Pb) dan cadmium (Cd) oleh pembuangan limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Semen Tonasa di Pelabuhan Biringkassi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu mengamati dan menganalisis parameter oseanografi fisik dan kimia. Titik pengambilan sampel berada di empat lokasi dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan karakteristik lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan parameter kualitas air di empat lokasi pengambilan sampel, nilai pH, temperatur, dan DO tidak melebihi ambang baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan salinitas masih tergolong alami. Nilai BOT antara 20,22-41,08 mg/liter, melebihi baku mutu pemerintah. Kadar COD di lokasi berkisar 22,7-26,8 mg/liter, melebihi baku mutu. Kandungan Pb dan Cd di dalam air dan gastropoda (kerang), masih di bawah ambang baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu 0,05 ppm, Sedangkan pada sedimen di stasiun 1 dan stasiun 2 melebihi baku mutu dengan nilai 0,220 dan 0,151. Kandungan Cd dalam air dan gastropoda (kerang) di bawah ambang baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu 0,01 ppm, sedangkan pada sedimen di empat stasiun melebihi baku mutu, berturut-turut nilainya 0,172, 0,12, 0,06, dan 0,01.
Analisis pendapatan pola rotasi tanaman padi – padi dengan padi – jagung pada lahan sawah di Desa Tri Rukun Kecamatan Wonisari Kabupaten Boalemo syamsir agribisnis; Kolik Winaryo
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.968 KB)

Abstract

Penelitian menganalisis pendapatan petani yang melakukan pola rotasi tanaman padi-padi dan padi-jagung dan menilai kelayakan usaha tani pola rotasi padi-padi dengan padi-jagung di Desa Tri Rukun, Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan data secara langsung di lapangan kemudian mengalisis pendapatan petani antara pola rotasi padi - padi dengan padi - jagung pada lahan sawah. Selanjutnya dianalisi nilai R/C Rasio untuk mengetahui apakah usaha tani yang dijalankan menguntungkan. Penelitian ini dilakukan bulan Februari 2019 hinga Maret 2019.Berdasarkan hasil penelitian diketahui biaya total perhektar untuk dua musim tanam yang dikeluarkan pola rotasi usahatani padi - padi lebih besar dibandingkan pola rotasi padi - jagung. pendapatan usahatani pola rotasi padi-padi lebih besar dibandingkan pola rotasi jagung-padi, pendapatan usahatan padi – padi sebesar Rp28.449.334 dan untuk pola rotasi padi – jagung sebesar Rp23.342.868..Nilai R/C rasio usaha tani pola rotasi padi - jagung lebih besar dibandingkan usaha pola rotasi padi – padi, R/C rasio pola rotasi padi – padi sebesar 2,45 dan untuk pola rotasi padi – jagung sebbesar 2,68 yang berarti usaha tani pola rotasi padi - jagung lebih menguntungkan untuk dijalankan.
PENERAPAN TEKNOLOGI INTENSIFIKASI PADI AEROB TERKENDALI BERBASIS ORGANIK (IPAT-BO) (KAJIAN ANALISA BIAYA USAHATANI) Suharjo Thalib
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.532 KB)

Abstract

Beberapa negara termasuk Madagaskar telah mengembangkan suatu model intensifikasi, dengan sistem ini maka kemungkinan besar produktivitas padi sawah irigasi mampu meningkat yang pada saat yang bersamaan sumberdaya dapat dilestarikan. Melalui model ini petani petani mampu memperoleh produksi lebih jauh dari biasanya yaitu sampai dua kali lipat. Pengguaan model tersebut yang berbasis pada pemanfaatan bahan organik sebagai kendali utama meningkatkan produktivitas padi sawah irigasi disebakan karena adanya keterpaduan tanaman itu sendiri dengan sumberdaya lingkungan yang cukup baik. Sehingga melalui teknologi ini dapat dan mampu memberikan produksi yang lebih maksimal. Dengan berbagai macam varietas yang ada dimasyarakat dengan produktivitas yang bervariasi tentu menjadi strategi tersendiri yang harus diperhatikan dalam pengembangan teknologi budidaya sehingga mengelola lahan seperti teknologi berbasis organik ini sangat diperlukan.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji biaya yang dipergunakan dalam penerapan teknologi IPAT-BO di Kabupaten Konawe. Hasil kajian menunjukkan bahwa Komponen biaya terbesar berasal dari biaya variabel yaitu 96,82% dari total biaya yang digunakan. Biaya Tenaga Kerja memberikan kontribusi terbesar dari biaya variabel yang digunakan yaitu 73,78% dari total biaya variabel dalam penerapan teknologi IPAT-BO
Megelolah Pohon Seho/Aren Dengan Wawasan Lingkungan Hidup: Mempersiapkan Masyarakat Pedesaan Yang Memilki kualitas Khususnya Bagi Petani “Pohon Aren/Seho” di Desa Motoling Yessy Kenny Jacob
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.448 KB)

Abstract

This study aims at (1) finding out the general description of the location of the study, as well as the understanding of the farmers of the sugar palm tree in managing seho trees; (2) Studying the right theories about sugar palm trees, and the views of experts on the environment; (3) finding out the forms of sugar palm trees. This study used a qualitative approach using descriptive methods. Data were collected through observation and interviews. The results of the study showed that the farmers of sugar palm tree developed the abilities they had with the learning received. From here they really understand how to process sugar palm trees with an insight into the environment.
Efektifitas Probiotik dan Vitamin C terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreocrhomis niloticus) Mirna Ishak; Syainullah Wahana
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.822 KB)

Abstract

Ikan nila merupakan salah satu ikan yang banyak digemari baik dalam maupun luar negeri. Hal tersebut membuat permintaan benih ikan nila untuk dibudidayakan cukup tinggi, akan tetapi produksi hasil benih di Indonesia belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Rendahnya hasil produksi ikan nila disebabkan oleh rendahnya hasil produksi dari para petani atau pembudidaya ikan. Olehnya itu dilakukan pengembangan teknologi melalui pakan ikan dengan pemberian probiotik + vitamin C guna untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan nila. Probiotik diketahui mampu memberikan efek positif pada inang yang mengkonsumsinya karena dapat membantu ikan dalam mencerna pakan yang diberikan meskipun ketersediaan enzim masih terbatas. Kemudian vitamin diperlukan untuk proses metabolisme dalam tubuh, seperti kolagen yang berperan dalam membentuk tulang rawan untuk memacu pertumbuhan. Metode pemberian pakan dilakukan dengan cara menambahkan probiotik dan vitamin C ke dalam pakan ikan dengan dosis probiotik 10^8 cfu/mL + Vitamin C 1 % / 100 gr pakan. Rancangan di desain dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan dan dianalisis menggunakan analisis ragam Anova. Hasil uji data menunjukkan bahwa pemberian probiotik dan vitamin C berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan bobot ikan nila (P<0,05).
Fermentasi tepung ampas tahu dengan cairan mikroorganisme mix. Sebagai bahan baku pakan surianti suarianti; Haryati Tandipayuk; Siti Aslamyah
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.44 KB)

Abstract

Ampas tahu adalah limbah industri pembuatan tahu yang dapat digunakan sebagai bahan pakan. Namun pemanfaatan ampas tahu masih rendah, karena serat kasar yang tinggi, kecernaan yang rendah, asam amino yang rendah dan memiliki sifat yang cepat basi dan berbau. Penelitian ini bertujuan menentukan dosis dan periode inkubasi mikroorganisme mix. yang tepat dalam menghidrolisis bungkil tahu. Penelitian didesain menggunakan pola faktorial dalam rancangan acak lengkap dengan 2 faktor, yaitu dosis mikroorganisme mix. (10, 15 dan 20 mL/100 g tepung ampas tahu) dan periode fermentasi (3, 6 dan 9 hari) pada suhu ruang. Hasil analisis ragam menunjukkan dosis mikroorganisme mix. tepung ampas tahu berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kecernaan bahan organik, namun tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering, sedangkan periode inkubasi berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering, namun tidak berpengaruh terhadap bahan organik. Kecernaan nilai tertinggi yang dihasilkan pada periode fermentasi 6 hari (55,65 ± 0,30%) dan terendah pada periode fermentasi 3 hari (51,59 ± 0,85%). sedangkan nilai tertinggi yang dihasilkan pada dosis mikroorganisme mix. 6 mL (54,23 ± 0,42%) dan terendah pada dosis mikroorganisme mix. 3 mL (50,3 ± 0,45%).
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK HAYATI SUPER BIOTA PLUS Wa Ode Anti; La Sinaini
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of super biota biological fertilizer plus the growth and production of red onion plants (Allium asnomination) to know the concentration of super biota plus biological fertilizer that has the highest influence on growth and production of red onion plants (Allium asnomination). This research was conducted in Kasaka village of Kabawo subdistrict of Muna Regency in the month of June until August 2019. The experimental Design Used in this research is the group's random draft (RAK) One Facoradand the treatment that will be tried is the concentration of biological fertilizer. The results showed that the provision of various concentrations of super biota fertilizer plus the effect is very real to the plant height, number of leaves, number of saplings and production. Treat biota super fertilizer plus with a concentration of 12 cc/10 liters water gives the best growth and production of shallots with an average production reaches 5.13 t/ha.
PENGGUNAAN SERBUK EMPAT JENIS TANAMAN SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM PENGENDALIAN BUBUK BERAS (Sitophilus oryzae L.) yulis sayang; Ade Sugiarti Kumalasari
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektifan penggunaan insektisida nabati dalam pengendalian hama bubuk beras (Sitophilus oryzae L.). Penelitian berlangsung selama tiga bulan yaitu mulai dari Pebruari hingga Mei 2018 yang dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas lima perlakukan dengan empat ulangan. Perlakuan meliputi Serbuk Daun Babadotan, Serbuk Daun Jeruk Nipis, Serbuk Batang Serei, Serbuk daun Sirsak dan Kontrol. Imago serangga S. oryza 20 ekor diinfestasi ke dalam beras 100 gr tiap perlakuan perulangan, kemudian diaplikasi dengan menggunakan insektisida nabati. Paramater yang diamati yaitu mortalitas imago S. oryzae dimulai dari 3 hari setelah aplikasi dengan selang waktu 3 hari hingga 30 hari setelah aplikasi dan penyusutan berat beras diamati pada 30 hari setelah aplikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Serbuk Batang Serei merupakan insektisida nabati yang paling efektif dalam pengendalian hama bubuk beras (S. oryzae) di penyimpanan.
Strategi Pengembangan Usaha Pembenihan Udang Skala Rumah Tangga Melalui Pendekatan Agribisnis Di Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone Yusnan Suyuti DM
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Household scale shrimp hatchery is a type of business Small-scale shrimp hatcheries by utilizing home yards or narrow land as business locations and can be carried out by families with family members as executing staff (Sutaman, 1993). Household scale hatchery is a hatchery business using simple technology, small capital, location around the house and its activities are only part of a series of shrimp hatcheries with an agribusiness approach. A complete concept, starting and processing of production, processing, marketing and other activities related to agricultural activities (Soekartawi, 2003). The successful implementation of the agribusiness system cannot be separated from the availability of natural resources (SDA) and human resources (HR). This study uses a SWOT analysis comparing external factors, opportunities and threats with internal factors, strengths and weaknesses. The increasingly tight competition situation demands that small and medium industries have to equip themselves with the strengths that can place their products to be able to compete with other similar products. Their strength is expected to be a competitive advantage in domestic and foreign markets.

Page 2 of 3 | Total Record : 25