cover
Contact Name
Dian Kresnadipayana
Contact Email
Dian Kresnadipayana
Phone
-
Journal Mail Official
dian.kresnadipayana@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Biomedika
Published by Universitas Setia Budi
ISSN : 20892136     EISSN : 23021306     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JURNAL BIOMEDIKA (p-ISSN:1979-035X, e-ISSN: 2302-1306) is a scientific publication media that accommodates the scientific creativity of lecturers and researchers as outlined in scientific writing, both for academics in Setia Budi University and observers of medical biology and health. Articles published are the results of research in the field or in laboratories, scientific studies and studies of books that have never been published in other media. Information on scientific works can range from biotechnology, health, pharmacology, microbiology, biochemistry, and food analysis and health management.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika" : 16 Documents clear
Pemanfaatan Bakteri Baik dalam Pembuatan Makanan Fermentasi yang Bermanfaat untuk Kesehatan Liss Dyah Dewi Arini
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.86 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.218

Abstract

Fermentasi adalah kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk makanan atau minuman sesuai kehendak. Mikroba yang umumnya berperan dalam proses fermentasi yaitu bakteri, khamir dan kapang. Proses fermentasi yaitu perubaha n kimia dalam bahan pangan yang disebabkan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau telah ada dalam bahan pangan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari proses fermentasi dalam produk makanan yoghurt dan kimchi. Penelitian ini menggunakan uji organoleptik, yaitu mengamati makanan fermentasi yaitu yoghurt dan kimchi dari segi warna, tekstur bau, rasa dan ada tidaknya mikroorganisme. Data-data tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel dan selanjutnya data yang didapatkan selanjutnya dibandingkan antara produk makanan fermentasi yoghurt dan kimchi. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa proses fermentasi pada yoghurt dengan mempertahankan dua jenis bakteri asam laktat yaitu Streptococcus thermophilus yang berperan dalam pembentukan cita rasa yoghurt dan Lactobacillus bulgaricus yang berperan dalam pembentukan aroma. Proses fermentasi pada kimchi dengan Lactobacillus kimchi menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi dari yoghurt serta yoghurt dan kimchi merupakan makanan fermentasi yang menyehatkan tubuh.
Efektivitas Variasi Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Ketepeng Cina terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae Yusianti Silviani; Leonardo Bagus Utomo
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.748 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.219

Abstract

Disentri basiler merupakan infeksi yang ditemukan di Indonesia dengan prevalensi tinggi. Salah satu bakteri penyebab disentri basiler adalah Shigella dysentriae. Alternatif pengobatan menggunakan bahan alami,yakni ekstrak ketepeng cina. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun ketepeng cina terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae. Jenis penelitian analitik eksperimental dengan pendekatan post test with control dan teknik sampling non random quota sampling. Daun ketepeng cina diperoleh di Desa Karangsari,Tawangmangu dengan teknik quota sampling. Daun ketepeng cina diekstrak secara maserasi dan dibuat berbagai konsentrasi menggunakan aquadest steril. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian adalah 12,5%, 25%, 50%, 100%, dan menggunakan antibiotik ciprofloksasin 5 μg sebagai kontrol positif. Adanya efek ekstrak Daun Ketepeng Cina terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae ditunjukkan ada zona hambat pada media NA. Uji Kruskal-wallis didapatkan p 0.000 yaitu lebih kecil dari α (0,05), konsentrasi optimum penelitian adalah 100%. Variasi konsentrasi ekstrak ketepeng cina efektif mennghambat pertumbuhan Shigella dysentriae dengan metode difusi cakram.
Identifikasi Telur dan Larva Nematode Usus Golongan Soil Transmitted Helmint pada Feces Anak Kelompok Bermain Al Kautsar Mojosongo Kecamatan Jebres Surakarta Tri Mulyowati
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7401.137 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.220

Abstract

Infeksi kecacingan di Indonesia masih menjadi permasalahan terutama di beberapa daerah di pedesaan. Faktor penting untuk penyebaran penyakit adalah kontaminasi tanah dengan tinja. Telur bisa tumbuh di tanah liat, lembab dan teduh, pemakaian tinja sebagai pupuk kebun merupakan sumber infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anak – anak kelompok Bermain Al Kautsar di Mojosongo Jebres Surakarta terinfeksi telur, larva nematoda usus golongan Soil Transmitted Helmint dan berapa porsentase yang positip telur, larva nematoda usus golongan Soil Transmitted helmint. Metode yang dipakai dalam pemeriksaan ini adalah menggunakan metode langsung yaitu menggunakan reagen lugol atau eosin. Hasil pemeriksaan makroskopis menunjukkan bahwa semua sampel tidak menunjukkan tanda-tanda abnormal dan hasil mikroskopis semua sampel menunjukkan bahwa 13 feces anak – anak Kelompok Bermain Al Kautsar semuanya tidak ada yang ditemukan telur, larva nematoda usus golongan Soil Transmitted Helmint.
Identifikasi Staphylococcus aureus dan Uji Sensitivitas terhadap Antibiotik dari Sampel Darah Pasien Sepsis di RSUD Dr. Moewardi Elvira Elvira; Nony Puspawati; Dionysius Andang Arif Wibawa
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.502 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.221

Abstract

Sepsis adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh infeksi dan ditandai dengan beberapa gejala klinis meliputi hipotermia, leukositosis atau lekopenia, takikardi dan takipnea. Sepsis dapat disebabkan oleh bakteri Gram negatif, bakteri Gram positif, jamur, virus dan parasit. Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab sepsis. Terapi utama penderita sepsis yaitu dengan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Staphylococcus aureus pada sampel darah pasien sepsis di RSUD Dr. Moewardi dan uji sensitivitas terhadap antibiotik. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional yaitu pengujian sensitivitas bakteri terhadap antibiotik dengan metode difusi. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisolasi bakteri Staphylococcus aureus dalam sampel darah pasien sepsis di RSUD Dr. Moewardi yang kemudian diuji sensitivitasnya terhadap antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 sampel darah pasien sepsis di RSUD Dr. Moewardi didapatkan 16 sampel teridentifikasi positif Staphylococcus aureus (53%). Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus 100% sensitif terhadap antibiotik vankomisin dan kloramfenikol; 50% sensitif, 31% intermediate dan 19% resisten terhadap antibiotik tetrasiklin; 6% sensitif, 44% intermediate dan 50% resisten terhadap antibiotik eritromisin; 100% resisten terhadap antibiotik amoksisilin dan linezolid.
Analisis Sakarin dalam Jamu Kunyit Asam yang Dijual di Malioboro dan di Pasar Beringharjo Yogyakarta Siti Fatimah; Muji Rahayu; Andra Lois T. Rinding
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.922 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.222

Abstract

Jamu merupakan salah satu obat tradisional karena sebagian besar jamu dibuat dengan menggunakan bahanbahan alam atau tumbuhan-tumbuhan. Ada berbagai macam jenis jamu, salah satunya adalah jamu kunyit asam. Dalam komposisi jamu kunyit asam yang beredar mengandung zat tambahan seperti pemanis buatan, seperti diketahui harga jamu kunyit asam di pasaran sangat murah dan terjangkau oleh kalangan masyarakat penikmat jamu. Hal ini menimbulkan kecurigaan, bahwa ada kemungkinan penambahan pemanis buatan pada jamu kunyit asam. Larangan obat tradisional mengandung bahan kimia sudah diatur dalam PERMENKES 007 tahun 2012 tentang registrasi obat tradisional, maka perlu dilakukan penelitian terhadap jamu kunyit asam yang dijual di Malioboro dan di pasar Beringharjo Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui ada tidaknya sakarin dalam jamu kunyit asam yang dijual di Malioboro dan di pasar Beringharjo Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kromatografi lapis tipis (KLT). Apabila terdapat bercak noda dan nilai Rf sampel sama dengan nilai Rf baku pembanding maka dikatakan positif mengandung sakarin. Penelitian ini diperoleh nilai Rf sampel 0,5 sampai 0,71 dan terdapat 9 sampel yang memiliki nilai Rf dan fluoresensi yang sama dengan standar sakarin. Nilai Rf standar sakarin 0,63 dan fluoresensi berwarna ungu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan terdapat 75% jamu kunyit asam yang dijual di Malioboro dan di pasar Beringharjo Yogyakarta mengandung sakarin.
Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Benalu Dendrophtoe pentandra terhadap Klebsiella pneumoniae Penghasil ESBL Ardy Prian Nirwana; Indah Tri Susilowati
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.988 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.223

Abstract

Antibiotik yang diberikan berlebihan, tidak adekuat dan monoton, dapat mengurangi efektifitas antibiotik, sehingga menimbulkan resistensi terutama pada bakteri. Resitensi Klebsiela sp terhadap antibiotik disebabkan salah satunya karena mampu menghasilkan enzim extended spectrum β-lactamase (ESBL). ESBL merupakan enzim yang dapat menghidrolisis penicillin, cephalosporin generasi I, II, III dan aztreonam. Dendropthoe pentandra mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat bakterisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi antibakteri ekstrak etanol dan etil asetat daun D.pentandra terhadap K.pneumoniae penghasil ESBL. Daun D. pentandra diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan etil asetat. Kandungan antibakteri diidentifikasi secara kualitatif dengan uji skrining fitokimia. Desain penelitian adalah deskriptif eksperimental dengan mengukur zona hambat radikal. Uji pendahuluan dan daya hambat bakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dikomparasikan dengan kontrol antibiotik cefotaxim, ceftazidim, ceftriaxone dan ciprofloxacin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat D.pentandra, keduanya mengandung senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin, dan saponin. Konsentrasi hambat tumbuh minimum untuk ekstrak etanol dan etil asetat adalah 50% dengan rata-rata diameter zona hambat radikal secara berturut-turut adalah 7,25 mm dan 7,38 mm. Uji sensibilitas menunjukkan bahwa bakteri resisten terhadap antibiotik cefotaxim, ceftazidim, dan ceftriaxone tetapi sensitif terhadap ciprofloxacin. Ekstrak etanol dan etil asetat D.pentandra pada konsentrasi 100% memiliki potensi antibakteri terhadap K.pneumonia lebih baik dibanding kontrol antibiotik beta-laktam dengan zona penghambatan radikal secara berturut-turut adalah 13,55 mm dan 15,38 mm.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Cabai Merah (Capsicum annuum L.) terhadap Kadar Nitrit pada Sosis di Kota Surakarta dengan Spektrofotometer UV-Vis Wimpy Wimpy; Tri Harningsih
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.676 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.224

Abstract

Makanan cepat saji sudah menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Fakta menunjukkan lebih dari 33% masyarakat Indonesia setiap hari mengkonsumsi makanan cepat saji karena pelayanan cepat,dan harga murah. Makanan cepat saji tidak dapat dikategorikan sebagai makanan sehat. Konsumen sering memesan makanan ini dengan kandungan lemak, kalori, gula, sodium yang banyak dan sedikit mengandung nutrisi serta vitamin. Nitrit seringkali ditambahkan dalam proses pembuatan sosis sebagai bahan pengawet, bahan tersebut diketahui sebagai penyebab penyakit kanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) yang optimal untuk menurunkan kadar nitrit pada sosis di kota Surakarta dengan Spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini telah selesai dilakukan di laboratorium Makanan dan Minuman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional pada bulan Oktober sampai Desember 2016. Terdapat 6 sampel sosis tidak bermerk yang berasal dari 3 pasar di Surakarta dan data diambil menggunakan teknik Quota Sampling. Sampel sosis dengan penambahan ekstrak cabai merah menggunakan variasi konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Analisa menggunakan instrument Spektrofotometer AES-80 untuk menentukan kadar nitrit pada sosis. Hasil pengukuran kadar nitrit yaitu pada konsentrasi 0% kadar nitrit sebesar 33,459ppm; konsentrasi 25% sebesar 12,239ppm; konsentrasi 50% sebesar 11,070ppm, konsentrasi 75% sebesar 5,699 ppm dan konsentrasi 100% sebesar 3,935 ppm. Berdasarkan uji regresi linier menunjukkan hasil signifikan 0,044 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan karena nilai sig. < α (0,05), maka ada pengaruh penambahan vitamin C terhadap kadar nitrit pada sosis di kota Surakarta.
Pengaruh Ekstrak Etanolik Bekatul Beras Hitam (Oryza sativa L. Cv Woja Laka) terhadap Berat Badan Tikus Putih (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Diabetik Rahmat Budi Nugroho; Rinda Binugraheni; Rizal Maarif Rukmana
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.461 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.225

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Beberapa gejala dari penyakit diabet adalah: banyak minum, banyak kencing dan berat badan menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanolik bekatul beras hitam (Oryza sativa L. cv Woja Laka) yang paling baik dalam meningkatkan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) yang menderita diabetik. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait tanaman fungsional yang dapat meningkatkan berat badan pada penderita diabetik. Metode ekstraksi bekatul beras hitam dengan maserasi. Rancangan penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, 3 kelompok uji ekstrak bekatul beras hitam masing-masing dengan dosis 75 mg/200 g BB, 150 mg/200 g BB dan 225 mg/200 g BB. Semua kelompok perlakuan diinduksi aloksan kecuali kelompok kontrol normal. Ekstrak bekatul diberikan selama 21 hari terakhirmasa penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bekatul beras hitam mampu meningkatkan berat badan tikus putih yang menderita diabet. Kosentrasi yang paling baik untuk meningkatkan berat badan tikus putih jantanyang menderita diabet adalah 225 mg/ 200 g BB.
Pengecatan Imunohistokimia HER2 Menggunakan Susu Skim dan Normal Serum Arya Iswara; Sri Sinto Dewi; Yulfa Ariza Masruro
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.018 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.226

Abstract

HER2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) merupakan suatu reseptor pada permukaan sel yang berpengaruh pada proliferasi jaringan, mutasinya dapat menjadi onkogen. Over ekspresi dari HER2 pada kasus kanker dapat dilihat dengan teknik imunohistokimia (IHC). Protein blocking merupakan salah satu langkah dalam pengecatan IHC yang berfungsi menghalangi ikatan non spesifik pada jaringan dengan menggunakan normal serum dan protein solution (susu skim). Tujuan penelitian mengetahui gambaran hasil pengecatan IHC menggunakan normal serum dan susu skim. Penelitian secara eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian jaringan kanker payudara HER2 positif dengan stadium +2 dari satu organ dan pasien yang sama. Pengecatan IHC menggunakan teknik Strep (Avidin) Biotin Complex. Pengecatan menggunakan normal serum didapatkan hasil +2, menggunakan susu skim 1% didapatkan hasil +3, sedangkan menggunakan susu skim 2% dan 3% didapatkan hasil +2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara normal serum dengan susu skim 1%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara normal serum dengan susu skim 2% dan susu skim 3%. Simpulan adalah normal serum dapat diganti dengan susu skim 2%.
Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum L) terhadap Kadar Asam Lemak Bebas Pada Penggunaan Berulang Minyak Goreng Kelapa Sawit Resa Widiamawarta; Nur Hidayati; Mardiyono Mardiyono
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.706 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.227

Abstract

Minyak merupakan salah satu sumber energi penting dalam tubuh manusia. Minyak memberikan energi kedalam tubuh manusia 9 kalori tiap gram lemak. Asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA) merupakan hasil hidrolisis trigliserida yang mudah teroksidasi sehingga menyebabkan ketengikan (rancidity) pada minyak. Berbagai macam reaksi yang terjadi selama proses penggorengan seperti reaksi oksidasi, hidrolisis, polimerisasi, dan reaksi dengan logam dapat mengakibatkan minyak menjadi rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nyata penambahan ekstrak bawang merah terhadap minyak goreng kelapa sawit yang digunakan penggorengan berulang-ulang dengan materi tergoreng tempe. Minyak goreng kelapa sawit sebelum digunakan untuk penggorengan ditetapkan sebagai kontrol tanpa penyimpanan 24 jam dan penyimpanan 24 jam. Minyak goreng kelapa sawit digunakan untuk menggoreng tempe dengan pengulangan penggorengan pertama, kedua, dan ketiga. Perlakuan yang diberikan dengan penambahan ekstrak bawang merah dan tanpa ekstrak bawang merah dan ditetapkan kadar asam lemak bebasnya. Metode yang digunakan untuk penetapan kadar asam lemak bebas adalah Alkalimetri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Anova satu jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asam lemak bebas pada minyak goreng pada kontrol tanpa penyimpanan 24 jam dan penyimpanan 24 jam adalah 0,13%. Kadar asam lemak bebas pada minyak goreng setelah dilakukan penggorengan pertama, kedua, ketiga, tanpa pemberian ekstrak bawang merah adalah 0,44%, 0,60%, 0,74%, sedangkan minyak goreng dengan pemberian ekstrak bawang merah adalah 0,28%, 0,44%, 0,57%. Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap peningkatan kadar asam lemak bebas dengan pemberian ekstrak bawang merah.

Page 1 of 2 | Total Record : 16