cover
Contact Name
Dian Kresnadipayana
Contact Email
Dian Kresnadipayana
Phone
-
Journal Mail Official
dian.kresnadipayana@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Biomedika
Published by Universitas Setia Budi
ISSN : 20892136     EISSN : 23021306     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JURNAL BIOMEDIKA (p-ISSN:1979-035X, e-ISSN: 2302-1306) is a scientific publication media that accommodates the scientific creativity of lecturers and researchers as outlined in scientific writing, both for academics in Setia Budi University and observers of medical biology and health. Articles published are the results of research in the field or in laboratories, scientific studies and studies of books that have never been published in other media. Information on scientific works can range from biotechnology, health, pharmacology, microbiology, biochemistry, and food analysis and health management.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika" : 8 Documents clear
Hubungan Antara Gangguan Kognitif dan Depresi pada Lanjut Usia dengan Demensia di Posyandu Lansia Wilayah Surakarta Yulisna Mutia Sari; Ika Yuni Wulansari
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.874 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.198

Abstract

Masalah kesehatan akibat pertambahan usia (degeneratif) salah satunya yaitu demensia. Demensia yaitu kumpulan gejala yang disebabkan oleh perubahan pada otak sehingga dapat mempengaruhi pola pikir, perilaku dan kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Gangguan kognitif yaitu penurunan kemampuan kognitif yang meliputi aspek memori, atensi, visuospasial, kalkulasi dan bahasa. Depresi yaitu salah satu penyakit mental yang ditandai dengan adanya gangguan mood, gangguan tidur, penurunan energi dan hilangnya ketertarikan terhadap sesuatu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lanjut usia demensia di posyandu lansia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 33 responden dengan teknik total sampling. Pemilihan sampel yaitu lansia usia 60 tahun – 85 tahun, bisa berkomunikasi dengan baik, tidak mengalami gangguan visual dan pendengaran serta demensia. Pemeriksaan untuk menentukan demensia menggunakan alat ukur Clock Drawing Test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) untuk penilaian gangguan kognitif dan GDS-SF (Geriatric Depression Scale-short form) untuk penilaian depresi. Analisis statistik menggunakan Chi Square dengan degree of confident sebesar 95%. Berdasarkan hasil analisis statistik didapatkan hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lanjut usia demensia tidak signifikan (p= 0,247>0,05).Tidak ada hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lanjut usia demensia di posyandu lansia.
Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan, Kloroform dan Air dari Ekstrak Etanolik Daun Zodia (Evodia sauveolens, Scheff.) terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Ismi Rahmawati; Ratno Agung Samsumaharto; Edi Zunaidi Iryanto W
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.302 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.199

Abstract

Daun zodia (Evodia sauveolens, Scheff) adalah tanaman yang secara empiris berkhasiat sebagai obat luka, sakit gigi demam dan nyeri perut. Kandungan kimia daun zodia adalah minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksan, kloroform, air dan ekstrak etanolik daun zodia (Evodia sauveolens, Scheff) sebagai antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dilanjutkan dengan pelarut n-heksan, kloroform dan air. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode dilusi. Konsentrasi ekstrak etanolik dan fraksi yang digunakan 50,0%; 25%; 12,5%; 6,2%; 3,1%; 1,5%; 0,7%; 0,3%; 0,1%; 0,09%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik dan fraksi air memiliki konsentrasi bunuh minimum sebesar 50% terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Fraksi air dari ekstrak etanolik dari daun zodia memiliki aktivitas antibakteri paling aktif dibandingkan dengan fraksi n-heksan dan fraksi kloroform. Hal ini dapat disebabkan karena pada fraksi air dari ekstrak etanolik daun zodia mengandung senyawa saponin dan tanin yang dapat berguna sebagai antibakteri.
Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanolik Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) pada Bakteri Streptococcus pyogenes dan Salmonella thypi Rizal Maarif Rukmana; Tri Mulyowati
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.292 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.200

Abstract

Tumbuhan Kumis Kucing didominasi senyawa fenolik yang banyak dimanfaatkan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat paling efektif dari ekstrak daun kumis kucing terhadap bakteri Streptococcus pyogenes dan Salmonella thypi.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Bakteri uji terdiri dari 2 jenis yaitu: Streptococcus pyogenes dan Salmonella thypi. Perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun Kumis Kucing, kontrol positif menggunakan kloramfenikol dan kontrol negatif dengan menggunakan larutan DMSO 2%.Pembuatan ekstrak daun kumis kucing dengan metode maserasi. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil aktivitas antibakteri dari ekstrak etanolik daun kumis kucing kosentrasi 10%, 20%, dan 25% dapat menghambat bakteri Salmonella thypi. Ekstrak etanolik daun kumis kucing tidak mampu menghambat bakteri Streptococcus pyogenes. Rata-rata zona hambat paling tinggi dari ekstrak etanolik daun kumis kucing pada bakteri Salmonella thypi adalah 1,67 mm. Ekstrak etanolik daun kumis kucing kosentrasi 10% merupakan kosentrasi ekstrak paling rendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi.
Kapsul Kombinasi Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia, L) dan Kelopak Rosella (Hibiscus sabdarifa, L) Sebagai Alternatif Penurun Trigliserida Yane Dila Keswara; Sunarti Sunarti; Dewi Ekowati
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.36 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.201

Abstract

Salah satu penyebab penyakit arterosklerosis adalah tingginya konsentrasi kolesterol dalam darah. Pemakaian jangka panjang obat -obat sintetik menimbulkan banyak efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek penurunan trigliserid dari kapsul bahwa kombinasi rosella dan jati belanda pada hewan uji yang dibuat hipertrigliserid. Penelitian ini menggunakan metode meserasi dari daun jati belanda dan bunga rosella kemudian dibuat granul dalam 6 formula. Sediaan diuji aktivitasnya yang terbagi atas 6 kelompok yaitu kelompok kontrol hiperlipidemia, kontrol normal, kelompok sediaan tunggal ekstrak daun jati belanda, kelompok sediaan tunggal kelompok pembanding simvastatin, ekstrak bunga rosella dan kelompok kombinasi daun jati belanda dan ektrak rosella (100%:50%).Hewan hipertrigliserid diberi perlakuan sekali tiap hari sampai didapat kadar kolesterol terkendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati belanda, ekstrak daun rosella dan sediaan kombinasi dalam perbandingan 100%:50% (ekstrak daun jati belanda 500 mg dan ekstrak rosella 250 mg) dapat dibuat dengan baik. Hasil uji aktivitas antihiperkolesterolmia menunjukkan bahwa sediaan kapsul kombinasi ekstrak daun jati belanda dan ekstrak bunga rosella mempunyai aktivitas meurunkan kadar trigliserida.
Optimasi Sediaan Floating Tablet Kaptopril Sistem Effervescent dengan Metode D-Optimal Design Nur Aini Dewi Purnamasari; Meta Kartika Untari
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.499 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.202

Abstract

Kaptopril merupakan obat antihipertensi dan efektif pada penanganan gagal jantung, memiliki waktu paruh yang pendek dan indeks terapi yang sempit. Formulasi tablet floating kaptopril diharapkan mengurangi frekuensi pemberian obat dan mengurangi fluktuasi konsentrasi obat dalam darah. Formulasi tablet floating kaptopril dibuat menggunakan matriks hidroksipropil metilselulosa K15M dan komponen effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh matriks hidroksipropil metilselulosa K15M dan komponen effervescent terhadap sifat fisik tablet serta mengetahui proporsi formula optimum tablet floating kaptopril. Penelitian ini dilakukan dengan metode d-optimal design dengan lima formula. Respon yang diukur dari formulaformula tersebut meliputi waktu alir, sudut diam, keseragaman bobot, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, floating time tablet dan disolusi tablet yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan formula optimum. Penggunaan hidroksipropil metilselulosa K15M sebagai matriks dan komponen effervescent pada berbagai konsentrasi berpengaruh terhadap sifat fisik granul dan sifat fisik tablet dan profil disolusinya. Kombinasi hidroksipropil metilselulosa K15M sebagai matriks dan komponen effervescent dengan perbandingan 105 mg : 110 mg dapat membentuk tablet floating kaptopril dengan sifat fisik tablet yang optimum sesuai dengan metode d-optimal design.
Perubahan Kadar Lemak Telur Asin Pasca Pemeraman dengan Variasi Komposisi Media Serbuk Bata Merah dan Limbah Serbuk Gergaji Nur Hidayati; Mardiyono Mardiyono
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.607 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.203

Abstract

Telur asin dibuat dari telur itik melalui proses pengasinan, telur asin ini banyak disukai oleh masyarakat, tua maupun muda, pada bagian kuning telur asin banyak mengandung lemak, kuning telur itik mengandung lemak 35%. Lemak dalam kuning telur terdiri atas LDL, dan VLDL yang cukup berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol plasma dan risiko penyakit jantung koroner. Pada pembuatan telur asin biasanya digunakan media bubuk bata merah dan abu gosok.Based on the results occur with fat content decreased the average fat content of the egg before salting (X) is36,26%, salted eggs in the market (Y) 35,89%. Average fat content in processed salted eggs with red bricks mediacomposition variations and sawdust respectively is a type of salted egg (Z) 35,79%, (A) 28,65%; (B) 26,21% and22,77% (C). The highest fat levels percentage decrease on the composition of red bricks media: sawdust : salt (C) is4 : 4 : 2 is 37,20%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar lemak pada kuning telur asin pasca pemeramandengan variasi komposisi media bata merah, serbuk gergaji dan garam dapur. Sebagai kontrol digunakan telur itikmentah dan telur asin yang dijual dipasaran. Lemak pada kuning telur asin dipisahkan dengan pelarut eter melaluiekstraksi Soxhlet, selanjutnya kadar lemak ditentukan dengan metode Thermogravimetri.Berdasarkan hasil penelitian terjadi penurunan kadar lemak dengan rerata kadar lemak telur sebelum pengasinan(X) adalah 36,26 %, telur asin di pasaran (Y) 35,89 %. Rerata kadar lemak pada telur asin hasil olahan dengan variasikomposisi media bata merah dan serbuk gergaji berturut turut adalah jenis telur asin (Z) 35,79 %, (A) 28,65 %; (B)26,21 % dan (C) 22,77 %. Prosentase penurunan kadar lemak tertinggi pada komposisi media bata merah : gergaji :garam (C) = 4 : 4 : 2 yaitu 37,20 %
Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Etil Asetat dan Fraksi Dichloromethan-Etil Asetat Kulit Batang Mundu (Garcinia dulcis. Kurz) Mamik Ponco Rahayu; Lucia Vita Inanda
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.451 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.204

Abstract

Tanaman mundu merupakan salah satu genus garcinia yang potensial sebagai antimalaria. Berdasarkan penelitian sebelumnya fraksi diclormetan-etilasetat kulit batang mundu mempunyai aktivitas antiplasmodium dengan kandungan metabolitnya flavonoid, xanton dan fenol (Rahman et al. 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar fenolik total pada ekstrak dan fraksi kulit batang mundu (Garcnia dulcis. Kurz) Kulit batang mundu di ekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan dan etil-asetat dan dilakukan fraksinasi menggunakan seperangkat alat kromatografi kolom vakum untuk ekstrak etil asetat kulit batang mundu. Fraksi diclormetan – etil asetat terdiri dari eluen penyusun n-heksana-diklorometana-etil asetat Kadar fenolik total ditetapkan menggunakan metode Spektrofotometri visibel dengan pereaksi Folin Ciocalteau. Prinsip dari metode ini adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru dari fosfomolibdat-fosfotungstat yang direduksi senyawa fenolik dalam suasana basa yang dapat diukursecara spektrofotometri. Sebagai pembanding digunakan asam galat. Dari hasil penelitian, diperoleh kadar fenol padaekstrak etil-asetatkulit batang mundu adalah 1,4998 mgGAE/100mg, fraksi diklorometana-etil asetat 0,5545mgGAE/100mg. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil-asetat memiliki kadar fenol total yang lebih tinggi dibandingkandengan fraksi dichloromethan-etil asetat kulit batang mundu.
Kajian Karakteristik Karak “Solo” Tanpa Bleng dengan Berbagai Jenis Beras untuk Mendukung Keamanan Pangan Tradisional Linda Kurniawati; Merkuria Karyantina
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.973 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.205

Abstract

Dalam pembuatan karak masih digunakan bleng padat yang berfungsi sebagai bahan pengawet, pengembang meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, dan memberikan rasa gurih serta kepadatan terutama pada jenis makanan yang mengandung pati seperti karak. Tetapi penggunaan bleng padat telah dilarang karena mengandung boraks. Pemerintah menyarankan penggunaan STPP (Sodium Tripolyphosphate) dalam pembuatan karak. Penelitian pembuatan karak ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap, menggunakan variasi jenis beras (beras putih, merah, dan beras hitam) dan bahan tambahan pangan STPP (Sodium Tripolyphosphate) pada kadar 0%; 0,15%; 0,30%; 0,45% dan 0,60%. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis beras (putih, merah, atau hitam) dan kadar STPP yang menghasilkan karak berkualitas dan disukai konsumen sehingga dapat direkomendasikan sebagai pengganti bleng padat kepada produsen karak.

Page 1 of 1 | Total Record : 8