cover
Contact Name
Augusta Adha
Contact Email
augusta.adha@eng.uir.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
saintis@journal.uir.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JURNAL SAINTIS
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 14107783     EISSN : 25807110     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Saintis is devoted to research on civil engineering related fields including geotechnics, transports, structures, water resources and others related with civil engineering topics.
Arjuna Subject : -
Articles 204 Documents
Perbandingan Analisis Struktur dan Efisiensi Biaya Struktur Slab on Pile Menggunakan Metode Precast Half-Slab dan Metode Monolite, Serta Kombinasi Mutu Beton Slab on Pile (Studi Kasus Jembatan Perawang) Kurniawan, Mahadi; Kurniawan, Mahadi
JURNAL SAINTIS Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisa struktur Slab on Pile jembatan bentang panjang dengan menggunakan metode Precast Half-Slab baik dari segi teknis maupun efisiensi struktur pekerjaannya. Tujuan lain penelitian ini adalah untuk memperkenalkan perkembangan teknologi bidang Teknik Sipil yang berorientasi pada metode kemudahan pekerjaan dilapangan sehingga pekerjaan Slab on Pile jembatan bentang panjang dapat berjalan efektif dan efisien. Studi kasus pada penelitian ini adalah proyek pembangunan Jembatan Perawang, Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau. Diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai bahan referensi untuk penggunaan metode Precast Half-Slab pada pekerjaan Slab on Pile atau plat lantai jembatan bentang panjang. Penelitian ini dilakukan pada Slab on Pile dengan panjang 40 m. Tiap satu segmen plat berukuran panjang 4,44 m, lebar 3 m dan tebal 0,25 m. Mutu beton yang digunakan adalah K-500 dan K-400. Selanjutnya metode Precast Half-Slab ini dibandingkan dengan pekerjaan Slab on Pile dengan menggunakan metode Monolite pada proyek pembangunan Jembatan Perawang. Analisa teknis struktur dilakukan terhadap plat dan balok. Pada metode Precast Half-Slab ini diperhitungkan mekanisme tulangan angkat dan mekanisme sambungan plat yaitu shear connector. Sedangkan analisa efisiensi struktur dilakukan terhadap waktu dan biaya. Hasil analisa menunjukkan bahwa pekerjaan Slab on Pile dengan menggunakan metode Precast Half-Slab ini ditinjau dari aspek teknis jauh lebih efektif dibandingkan dengan metode Monolite karena dalam pekerjaannya tidak membutuhkan shoring sebagai perancah dan bekisting untuk mencetak plat betonnya. Efisiensi waktu pekerjaan metode Precast Half-Slab adalah sebesar 175% dibandingkan dengan metode Monolite. Sedangkan efisiensi biaya pekerjaan metode Precast Half-Slab adalah sebesar 18,80 %. Namun untuk lebih ekonomis lagi dikombinasi mutu beton pada plat yaitu mutu beton K-500 untuk plat precast dan mutu beton K-400 untuk plat cast-in-situ dengan efisiensi biaya sebesar 22,80 %.
Optimasi Bentuk Struktur Elemen Cangkang Pada Pondasi Terapung Menggunakan Metode Algoritma Genetik Adha, Augusta; Kurniawan, Mahadi
JURNAL SAINTIS Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2018.vol18(2).2130

Abstract

[ID] Prinsip dasar pondasi terapung adalah keseimbangan antara berat struktur atas dan total berat tanah (termasuk didalamnya air tanah) yang dipindahkan oleh konstruksi pondasi tersebut sehingga tidak menghasilkan penurunan struktur. Pondasi terapung sangat baik digunakan pada daerah dengan daya dukung tanah yang rendah atau pada daerah yang memiliki tanah dengan derajat pemadatan yang bervariasi. Hal ini dikarenakan karakteristik pondasi terapung yang membagi gaya ke area kontak yang sangat besar sehingga seluruh area kontak tersebut hanya mengalami tegangan yang relatif kecil. Namun demikian, karena kapasitas dukung pondasi terapung sangat tergantung pada luasan area, maka pondasi terapung menjadi tidak efektif untuk diterapkan pada daerah yang kecil. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan penerapan struktur pelat cangkang (shell structure) pada pondasi terapung untuk meningkatkan luas area bidang kontak pondasi terapung dan tanah. Paper ini membahas optimasi bentuk pelat cangkang yang digunakan pada pondasi terapung agar memiliki daya dukung yang cukup untuk menahan gaya yang ditransferkan oleh struktur atas. Metode algoritma genetik digunakan dalam proses optimasi dimana koordinat dari titik yang menyusun bentuk (shape) struktur cangkang (cn) dipakai sebagai desain variabel. Pada penelitian ini, proses optimasi menggunakan pemodelan dengan 11, 13 dan 15 variabel desain untuk melihat sensitivitas desain variable tersebut terhadap hasil optimasi. Tegangan yang terjadi pada struktur cangkang tersebut di evaluasi dengan Analisa Elemen Hingga dengan perilaku element cangkang seperti model teory pelat Reissner-Midlin. Fungsi tujuan pada penelitian ini adalah meminimalkan penggunaan material untuk membentuk sebuah pondasi terapung dengan fungsi penalti tegangan pada elemen cangkang. [EN] The basic principle of floating foundation is counterforce balancing between the weight of the structure and thetotal weight of the soil (including groundwater) which is displaced by the structure. Floating foundation is effective in areas with low soil bearing capacity because the external load is widely spread that resulting lower stress level in contact area; Hence, it is necessary to design the shape of floating structure that provide adequate uplift whilst also create lower stress level by spreading the external load to wider contact area. This paper discusses the shape optimization of the floating foundations to have sufficient capacity to resist the force transferred by the upper structure whilst also minimize the use of material without resulting element overstress. Genetic algorithm method is used in the optimization process where the coordinates of the points that shape the shell structure (cn) are used as variable designs. In this study, the multivariable optimization using finite element model is investigated . The stress that occurs in the shell structure is evaluated by Finite Element Analysis with the behavior of shell elements based on Reissner-Mindlin plate theory.
Optimalisasi Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode Least Cost Analysis Pada Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Kota Dumai Putra, Yan; Hartati, Sri
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Durasi waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari durasi waktu normal dengan menambah sumber daya dalam batas-batas yang ekonomis, tanpa mengurangi mutu pekerjaan tersebut. Percepatan waktu penyelesaian proyek dilakukan pemendekan durasi pada kegiatan – kegiatan yang berada dalam jalur kritis pada jaringan kerja proyek yang salah satunya dengan menambah jam kerja (lembur) dengan konsekuensi biaya proyek menjadi meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kegiatan yang berada pada jalur kritis, menentukan perpendekan waktu dan dan total biaya dengan  Project Crashing, menentukan waktu yang  optimal dengan biaya yang minimum. Tahapan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode CPM (Critical Path Methode) yaitu metode jalur kritis untuk menentukan jaringan kerja sehingga mendapatkan lintasan kritis, menganalisis durasi dan biaya percepatan dengan kerja lemur, melakukan perpendekan waktu dengan Project Crashing berdasarkan lintasan kritis berdasarkan cost slope terkecil selanjutnya dianalisis berdasarkan jaringan kerja CPM (Critical Path Methode) apakah terdapat jalur kritis baru sehingga diperoleh beberapa target percepatan. Selanjutnya berdasarkan target beberapa percepatan dilakukan analisa berdasarkan metode Least Cost Analysis sehingga diperoleh target percepatan yang optimal dengan biaya yang minimum. Berdasarkan hasil analisa, didapat pemendekan durasi yang optimal dengan biaya yang minimum  selama 21 hari kerja sehingga durasi proyek menjadi 159 hari dengan total biaya proyek Rp 9.487.751.389,16 dari durasi normal 180 hari biaya proyek Rp 9.495.071.818,18 terjadi penurunan biaya proyek sebesar Rp 7.320.429,02 atau persentase penurunan biaya 0,08%.
Perhitungan Lendutan Perkerasan Jalan Sistem Cakar Ayam Modifikasi dengan Variasi Faktor Aman Pada Tambahan Modulus Reaksi Subgrade Agustin, Dinda Rosita; Puri, Anas; Ardiansyah, Rony
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM) merupakan sistem perkerasan yang digunakan pada tanah lunak yang dapat meratakan lendutan yang terjadi, karena pelat-cakaryang kaku. Sistem CAM ini merupakan pengembangan dari sistem Cakar Ayam (CA) yang telah diusulkan oleh Prof. Sediyatmo. Beberapa cara analisa lendutan CAM telah banyak dikembangkan. Pada makalah ini akan diterapkan modulus reaksi subgrade ekivalen metode Puri, dkk (2012) untuk menghitung lendutan sistem CAM, dimana nilai faktor aman divariasikan. Input lendutan pada metode tersebut digunakan lendutan pengamatan.Lendutan pelat dihitung menggunakan metode BoEF (Beams on Elastic Foundation). Hasil hitungan lendutan kemudian divalidasi dengan lendutan pengamatan.  Hasil analisis menunjukkan bahwa besaran faktor aman mempengaruhi nilai lendutan hitungan. Lendutan hitungan meningkat dengan peningkatan faktor aman. Faktor aman 1,0 sudah mencukupi untuk analisis oleh karena lendutan hitungan sangat mendekati pengamatan. Lendutan hitungan didasarkan pada tinjauan satu baris cakar, sedangkan lendutan pengamatan adalah untuk 3 baris cakar. Dengan demikian hasil hitungan pada zona aman. Metode hitungan menggunakan modulus reaksi subgrade ekivalen dapat digunakan untuk perencanaan perkerasan sistem CAM.
Karakteristik Respon FPSO Konversi Tanker Ukuran 310 M Adnyani, Luh Putri; Harahap, Rima Gusriana
JURNAL SAINTIS Vol 19 No 1 (2019)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2019.vol19(1).2524

Abstract

[ID] Floating Production Storage and Offloading (FPSO) sudah banyak beroperasi di seluruh dunia dan akan lebih banyak lagi yang akan dibangun untuk eksplorasi dan eksploitasi laut dalam. Penelitian ini menunjukkan respon dari FPSO dengan ukuran 310 m lpp dan membandingkan nilai respon yang didapat dengan experiment yang didapatkan oleh Kim. Penelitian dimulai dengan memodelkan FPSO sesuai dengan data yang ada dan melakukan analisa dengan menggunakan pemodelan numeric. Dari hasil analisa didapatkan bahwa respon dari FPSO sangat dipengaruhi oleh gerakan dari FPSO akibat gelombang dan bervariasi terhadap sudut. Respon gaya geser longitudinal maksimum pada sudut 120o.  Respon gaya geser transversal maksimum pada sudut 90o.  Respon gaya geser vertikal maksimum pada sudut 90o.  Respon roll moment maksimum pada sudut 90o.  Respon pitch moment maksimum pada sudut 120o. Respon yaw moment maksimum pada sudut 60o. [EN] Floating Production Storage and Offloading (FPSO) has a lot of operating around the world and there will be more to be built for the exploration and exploitation of deep sea. This study shows the response of the 310 m LPP FPSO and compares the responses with experiment result by Kim [1]. The study begins by modeling the FPSO in accordance with the existing data and to analyze using numerical modeling. From the results found that the response of the FPSO is strongly influenced by the heading and motion of the FPSO. Maximum longitudinal shear force in 120o, maximum transverse shear force in 90o, maximum vertical shear force in 90o, maximum roll moment in 90o, maximum pitch moment in 120o, maximum yaw moment in 60o.
Studi Kelayakan Finansial dan Analisa Kebutuhan Ruang Parkir Proyek Pembangunan Hotel Tangram Pekanbaru Taufik, Hendra; Febita, Shesilya
JURNAL SAINTIS Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

[ID] Pembangunan hotel di Pekanbaru sangat pesat sekali dengan menjamurnya bangunan hotel baru yang cukup banyak. Pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan sehingga mendorong investor baik multi nasional maupun mancanegara yang menjadikan kota Pekanbaru sebagai tempat untuk berbisnis, sehingga membuat tingkat hunian hotel bertambah oleh pebisnis dari luar kota. Investasi di bidang perhotelan merupakan sesuatu hal sangat beresiko untuk diambil karena memerlukan modal yang sangat besar, untuk itu sangat penting kiranya menganalisis kelayakan pembangunan secara teknis dan finansial. Aspek teknis yang dilakukan yakni dengan menganalisa mengenai kebutuhan ruang parkir, sedangkan aspek finansial dengan menganalisis perhitungan Net present value, benefit cost ratio, internal rate of return, break even point dan juga analisa sensitivitas. Hasil yang didapatkan yakni perencanaan kebutuhan parkir 188 SRP lebih besar dari ketentuan Dirjen Perhubungan Darat 182 SRP. Investasi total hotel Rp. 417.683.772.577,85 dengan NPV sebesar Rp. 88.103.274.142,88, BCR sebesar 1,11, IRR sebesar 19,82% lebih besar dari arus pengembalian 13,50% dan BEP selama 10 tahun 7 bulan lebih kecil dari umur bangunan. Secara keseluruhan proyek investasi Pembangunan Hotel Tangram layak untuk dibangun dengan catatan minimum tingkat hunian hotel 46,90%. [EN] Rapid development of hotel constructions in Pekanbaru due to economic growth make national and international investors eager to transform Pekanbaru City into business place. Investation in lodging sector is very risky because the funds needed as initial investment is enormous. Therefore, appropriate technical and financial feasibility studies are necessary. The technical feasibility study includes the analysis of spaced required for parking slots, whereas the financial feasibility study includes the analysis of net present value, benefit cost ratio, internal rate of return, payback period, and sensitivity analysis. The analysis result shows that the available parking slot is 188 SRP, which is smaller than the standard required parking slot stated by Dirjen Perhubungan Darat (279 SRP). This indicates that the available parking slots full fill about 67% of the standard parking requirement. Hotel investation Rp 265.276.637.520,55 with NPV Rp 55.955.191.071,46, BCR is 1,11, IRR 19,82% is bigger than return flow of 13,50% and PBP for 10 years and 7 months (project plan life is 50 years). In summary, the investation project of Tangram Hotel construction is financially feasible if  the minimum hotel occupancy of 46,90%. However, the investation project is not feasible for the technical aspect.
Crash Program Proyek Revitalisasi SDN 107 Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Retno, Deddy Purnomo
JURNAL SAINTIS Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revitalisasi SDN 107 Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru bertujuan agar sekolah tersebut menjadi lebih baik dari segi bangunannya. Dengan dilakukannya revitalisasi ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih nyaman di sekolah baik bagi para guru maupun murid. Dalam setiap revitalisasi suatu bangunan, adakalanya pekerjaan menghadapi kendala-kendala. Salah satunya jika terjadi keterlambatan dalam suatu pelaksanaan pekerjaan. Padahal waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan salah unsur penting yang sangat terkait dengan biaya pelaksanaan, apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akan terjadi pula penambahan anggaran biaya pekerjaan.  Jika dalam suatu pelaksanaan pekerjaan terjadi keterlambatan, maka perlu dilakukan percepatan (Crash) pada beberapa aktivitas proyek. Hal ini dilakukan agar hasil yang diinginkan dapat terwujud dengan baik pada batas  waktu yang telah ditetapkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai berapa besar waktu dan biaya yang diperlukan jika dilakukan Crash Program, serta alternatif yang digunakan pada Revitalisasi SDN 107 kecamatan Rumbai kota Pekanbaru, agar mencapai efisiensi dan optimalisasi pada pekerjaan tersebut. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa waktu dan biaya yang digunakan. Dalam penelitian ini digunakan dua alternatif, yaitu dengan menggunakan metode kerja lembur dan metode penambahan tenaga kerja baru. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil pemendekkan durasi dilakukan selama 24 hari kerja pada 7 kegiatan pekerjaan yang terdapat pada lintasan kritis. Penambahan anggaran dengan metode kerja lembur sebesar Rp. 255.242.500,00 (19,48% dari total anggaran proyek) dengan metode penambahan tenaga kerja baru sebesar Rp. 167.370.000,00 (12,28% dari total anggaran proyek) Dari kedua metode yang ditinjau didapat bahwa metode penambahan tenaga kerja lebih efisien dalam hal pembiayaan. 
Evaluasi Keandalan Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung (Studi Kasus Gedung PT. PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau) Ruspianof, Arda Dwi Cahyo; Retno, Deddy Purnomo; Mildawati, Roza
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 2 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

[ID] Bangunan gedung merupakan wujud fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian maupun seluruhnya berada di atas, di dalam tanah dan air, yang berfungsi sebagai hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial budaya, maupun kegiatan khusus. Faktor keselamatan menjadi persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh suatu bangunan gedung (UURI,2002) Salah satu aspek keselamatan kerja tersebut adalah keselamatan dari bahaya kebakaran maupun ledakan. Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang sangat merugikan semua pihak, baik pihak pengelola atau pengguna gedung, pemilik gedung, maupun masyarakat yang berada di sekitar gedung (UURI, 1970). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Dimana untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan pengamatan langsung di lapangan. Komponen yang diidentifikasi yaitu kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan alat proteksi dan Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) pada gedung PT. PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa sistem proteksi kebakaran pada gedung PT. PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau sebagian besar telah tersedia. Dengan nilai keandalan pada lantai dasar (87,878%), lantai 1 (87,878%), lantai 2 (87,878%), lantai 3 (87,878%), dan lantai 4 (87,878%). Sedangkan nilai keandalan pada gedung PT. PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau sebesar 86,47%, hal ini berarti menurut Pd–T–11–2005–C nilai keandalan bangunan terhadap bahaya kebakaran adalah andal. [EN] Building is a physical manifestation of the work of construction that blends with its domicile, partly or wholly located above and / or in the soil and / or water, which serves as a dwelling or residence, religious activities, business activities, social culture activities, as well as special events. Safety factors become essential requirements that must be met by a building (Act No. 28 of 2002 Section 1 on Building). One aspect of the work safety is the safety of the danger of fire or explosion. Fire is an event or events that are very detrimental to all parties, either the manager or the user of the building, the owner of the building, and the people who were around the building (Act No. 1 of 1970 Chapter II Article 2 of the Scope of Work Safety). The method used in this research is descriptive analysis method. Where to get the required data, direct observation was conducted in the field. Components were identified as completeness footprint, rescue facilities, active protection system and passive protection system. These observations were made to check the availability of protective devices and Value of Building Safety System Reliability (NKSKB) on building the PT. PLN Region Riau and Riau Islands. The results of this study stated that the fire protection systems in buildings PT. PLN Riau and Riau Islands region has been largely unavailable. With the value on the ground floor (87.878%), 1st floor (87.878%), 2nd floor (87.878%), 3rd floor (87.878%), and the 4th floor (87.878%). While the value of reliability in building the PT. PLN Riau and Riau Islands region at 86.47%, which means according to the Pd-T-11-2005-C value of the reliability of the building against fire is reliably.
Estimasi Debit Puncak Sub DAS Sail Menggunakan Integrasi Data Penginderaan Jauh dan Sistm Informasi Geografi (SIG) Nugraha, Idham
JURNAL SAINTIS Vol 17 No 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah dan aktivitas penduduk dapat memberikan dampak secara spasial. Kapasitas ruang yang terbatas akan mengalami tekanan dari jumlah dan aktivitas penduduk yang terus bertambah. Tekanan penduduk terhadap ruang ini terjadi dalam wujud perubahan penutup lahan dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi debit puncak di Sub DAS Sail dengan menggunakan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Daerah penelitian yang diambil adalah Sub DAS Sail, yang sebagian besar wilayahnya masuk ke dalam administrasi Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan untuk estimasi debit puncak adalah metode rasional dan koefisien aliran menggunakan metode Bransby dan William. Berdasarkan hasil penelitian Sub DAS Sail dapat dibagi menjadi 20 sub-sub DAS. Hasil perhitungan koefisien aliran didapat bahwa terjadi kenaikan koefisien aliran dari tahun 2000-2013. Hal ini berbanding linier dengan nilai estimasi debit puncak metode rasional. Berdasarkan hasil perhitungan estimasi debit puncak terjadi kenaikan debit puncak di seluruh sub-sub DAS yang ada pada Sub DAS Sail. Berdasarkan hasil analisis, penutup lahan merupakan parameter yang berpengaruh dalam perubahan koefisien aliran dan estimasi debit puncak.
Kajian Perbandingan Penggunaan Berbagai Merek Semen Dengan Dan Tanpa Perawatan Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Pada Perkerasan Kaku Wiyono, Sugeng; Zulhendri, Zulhendri; Alfajrizal, Mohd.; Puri, Anas
JURNAL SAINTIS Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2018.vol18(2).3148

Abstract

[ID] Semen merupakan suatu bahan pembentuk beton yang berperan sangat penting untuk mencapai mutu yang direncanakan. Selain pemilihan jenis merek semen, salah satu cara untuk mendapatkan kualitas beton yang baik yaitu dengan cara melakukan perawatan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas tiga merek semen terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton disamping itu juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan kekuatan dari masing- masing merek semen terhadap beton yang dirawat dan tanpa dirawat. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang sesuai dengan SK SNI T-15-1990-03. Penelitian ini menggunakan semen  Padang, semen Holcim, dan semen Bosowa, dengan menggunakan jenis perawatan perendaman pada sampel beton, pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan dan kuat lentur dengan mutu rencana fc 30 MPa dengan umur 7, 14, 28, dan 56 hari, untuk masing-masing umur dibuat 3 benda uji dirawat dan 3 benda uji tidak dirawat. Dari hasil uji kuat tekan rata-rata semen padang memiliki kekuatan 32,65 MPa, semen holcim 31,33 MPa dan semen bosowa  30,86 MPa. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur semen padang 4,35 MPa, semen holcim 4,23 MPa dan semen bosowa 4,18MPa, sementara beton yang tidak dirawat memiliki nilai lebih rendah dari beton yang dirawat.. Dari hasil pengujian tersebut dapat dilihat bahwa pemakaian merek semen perlu diperhatikan karakteristiknya serta perawatan mempunyai konstribusi yang cukup besar dalam mendapatkan mutu beton hasil pelaksanaan. [EN] The cement concrete as product that consit of several element which is important for achieve the quality that be planed. To choose same kriteria for getting the good quality of concrete, one of way are choosing the brand of cement and doing curing. Therfore, the aim of this research is ro know about the strength of of each brand of cement toword cured and uncuret concrete. This research used cement padang, cement holcim, cement bosowa with soaking treatments of concrete samples. The used of the tests are compresive and bending strength of concrete with using quality plan fc’ 30 MPa and age range 7, 14, 28 and 56 days. The cement padang is better than others cement and by getting the the highest value also found cement Padang has the sensitivity to the curing. Cement Bosowa got high strength at the beginning of the age and for cement Holcim is relativity stable with the age. From the researh, knowed that is important the selection of cement brand and curing to get the good result consist of the quality by yhe first plan.

Page 5 of 21 | Total Record : 204