cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 202 Documents
Produksi Hijauan Pakan Sorgum (Sorghum Bicolor Var. Numbu) Dengan Pemupukan Fosfat Dan Nitrogen Wahyuningrum M.A; Endang D.P; Lukiwati D.R
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.81 KB) | DOI: 10.52643/jir.v6i1.213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan tunggal fosfat (SP-36 dan BP) serta pemupukan ganda P dengan N terhadap produksi hijauan sorgum (Sorghum bicolor var. Numbu). Penelitian lapang telah dilaksanakan pada bulan September 2012 – Maret 2013 di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Materi yang digunakan adalah benih sorgum (Sorghum bicolor var. Numbu). Pupuk yang digunakan adalah KCl (50% K2O), urea (46% N), amonium sulfat (AS; 21% N), superfosfat (SP-36; 36% P2O5) dan batuan fosfat (BP; 27% P2O5). Dosis pupuk masing-masing adalah 200 kg urea ha-1(92 kg N ha-1); 100 kg SP-36 ha-1(36 kg P2O5 ha-1); dan 50 kg KCl ha-1 (25 kg K2O ha-1). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), 7 perlakuan: T0 (kontrol tanpa pupuk N dan P), T1 (SP-36), T2 (BP), T3 (SP-36 + urea), T4 (BP + urea), T5 (SP-36 + AS), dan  T6 (BP + AS) dengan 4 kelompok ulangan. Luas tiap petak 3 m x 3,5 m, terdapat 28 petak perlakuan dengan jarak tanam 50 cm x 50 cm dan jarak antar petak 75 cm. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman dan produksi bahan kering (BK). Pemotongan dilakukan sebanyak 2 kali, masing-masing pada umur 70 hari setelah tanam dan pada umur 70 hari setelah pemotongan pertama. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan jika pengaruh perlakuan nyata dilanjutkan dengan uji Jarak Ganda Duncan dan uji kontras ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan ganda BP+AS setara dengan pemupukan ganda SP-36+urea dalam menghasilkan produksi bahan kering. Kata kunci  : Sorghum, pemupukan, fosfat, nitrogen, produksi.
PENGOLAHAN CITRA UNTUK PENGHITUNGAN LUAS DAUN KALE Annisa Nur Ichniarsyah; Heny Agustin
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2780.366 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.275

Abstract

Luas daun merupakan salah satu peubah untuk mengukur pertumbuhan vegetatif tanaman kale. Penghitungan luas daun secara manual dilakukan dengan metode millimeter block, gravimetri, maupun regresi. Penghitungan yang lebih canggih dapat dilakukan menggunakan Leaf Area Meter seperti LICOR 3000C (LI-3000C) yang dapat digunakan di lapangan. Akan tetapi, pengukuran menggunakan LI-3000C pada kale hijau dan kale ungu menghadapi beberapa kendala antara lain lebar daun kale yang melebihi lebar alat, bentuk daun kale ungu yang keriting menyulitkan penghitungan yang akurat, dan tingkat kemahiran pengguna alat. Oleh karena itu, pengukuran luas daun dengan cara lain perlu dikembangkan yaitu dengan pengolahan citra (image processing) menggunakan Visual Basic. Pengambilan citra daun dilakukan menggunakan kamera web eksternal yang diletakkan pada dudukan dengan ketinggian tertentu. Citra yang diperoleh kemudian diolah menggunakan aplikasi Visual Studio. Kale hijau dan kale ungu diambil citra daunnya dan kemudian diukur luasannya.  Hasil pengolahan citra dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan metode manual millimeter block dan  pembacaan luas daun menggunakan Licor.  Koefisien determinasi pengukuran luas daun menggunakan Licor dan  pengolahan citra pada kale  hijau dan kale ungu  berturut-turut sebesar 0.882 dan 0.547. Sedangkan koefisien determinasi pengukuran luas daun menggunakan pengolahan citra dan manual pada kale  hijau dan kale ungu  berturut-turut sebesar 0.790 dan 0.793. Penggunaan Licor untuk penghitungan luas daun kale ungu menunjukkan hasil yang paling rendah karena bentuk daun kale ungu yang keriting dan  lebar daun seringkali lebih besar daripada lebar alat.
PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI DOSIS TEPUNG MENIRAN DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN KADAR LEMAK ABDOMEN AYAM BROILER Maman Sukirman
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.028 KB) | DOI: 10.52643/jir.v8i2.80

Abstract

Ayam broiler yang merupakan sumber pangan memiliki kandungan lemak yang tinggi menyebabkan efek negatif baik bagi kandungan karkas maupun kesehatan. Masyarakat mulai melakukan usaha untuk mengurangi kandungan lemak maupun meningkatkan kandungan karkas pada ayam. Meniran dapat menjadi pilihan sebagai suplemen dalam ransum karena mengandung flavonoid yang bersifat imunomodulator maupun dapat mengurangi bakteri patogen pada saluran gastrointestinal ayam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung meniran dalam ransum terhadap bobot hidup, bobot karkas dan kandungan lemak abdomen pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2017 di Balai Penelitian Ternak Kementrian Pertanian di Ciawi Bogor. Sebanyak 200 ekor ayam dibagi 5 perlakuan dengan 4 ulangan masing-masing 10 ekor per ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung meniran pada ransum tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pertumbuhan ayam broiler yang terdiri dari bobot hidup, bobot karkas dan lemak abdomen. Bobot hidup ayam terbaik dalam penelitian ini adalah 1,25 kg dengan pemberian tepung meniran sebanyak 0,015%, bobot karkas terbaik sebesar 0,79 kg pada pemberian tepung meniran sebanyak 0,031% dan lemak abdomen sebesar 0,009 kg dengan pemberian antibiotik. Kata kunci : Ayam broiler, karkas, lemak abdomen dan meniran
PENGARUH PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH GURAME PADANG (Oshpronemus goramy Lac.) Utris Sutrisno; Sudarto .
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.924 KB) | DOI: 10.52643/jir.v8i1.236

Abstract

Benih gurame padang (oshpronemus goramy Lac.) merupakan salah satu ikan konsumsi ekonomis  tinggi, karena lambat pertumbuhan ikan gurame padang ini banyak pemulia ikan menjadikannya sebagai  ikan hias. Keberhasiln suatu budidaya dipengaruhi pakan, kepadatan dan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat penebaranyang berbeda terhadap laju pertumbuhan benih gurame padang (O. Goramy Lac.). penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni, menggunakan metode Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan  dan 4 ulangan, yaitu 2 ekor / liter, 3 ekor/ liter, 4 ekor / liter, dan 5 ekor/ liter. Analisis data menggunakan uji ANOVA pada α= 0,05 dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada α = 0,05 dan 0,01. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan harian, pertumbuhan mutlak, (bobot total), pertambahan panjang total dan sintasan  benih gurame pada (O.goramy Lac.). pada penebaran 2 ekor/ liter menunjukkan nilai yang paling baik terhadap laju pertumbuhan harian yaitu 3,99%, pada pertumbuhan mutlak yaitu 5,561 gram, pada panjang total 3,33 cm dan untuk sintasannya juga  menunjukkan  nilai yang baik yitu 95,5% . hnilai parameter lingkungan secara umum masih dalam kisaran optimal yang mendukung pertumbuhan  benih gurame padang (O guramy Lac.). Kata kunci: padat penebaran, pertumbuhan benih, gurame padang
Pengaruh Jenis Ikan dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sayuran Buah pada Sistem Akuaponik Suryani Suryani; Reni Nurjasmi
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.947 KB) | DOI: 10.52643/jir.v7i2.16

Abstract

Dalam sistem budidaya terpadu sayuran dan ikan, pemilihan komoditas memegang peranan penting dalam merencanakan dan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diinginkan. Komoditas tanaman yang diusahakan dalam sistem tersebut mempunyai nilai ekonomis dan dibutuhkan oleh masyarakat. Akuaponik tidak hanya baik untuk sayuran hijau namun juga dapat diaplikasikan menggunakan beberapa varietas sayuran buah seperti terung, cabai, tomat, wortel, dan bit. Selain komoditas ikan, media tanam merupakan faktor penentu penting dalam mencapai keberhasilan penanaman menggunakan sistem akuaponik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh interaksi jenis ikan dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sayuran buah pada sistem akuaponik serta interaksi jenis ikan dan media tanam yang terbaik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis ikan (gurame dan nila) dan Faktor kedua adalah media tanam (batu apung, kerikil dan zeolit). Perlakuan diuji menggunakan tiga jenis tanaman sayuran buah yaitu tomat, terung ungu, dan cabai rawit. Variabel pengamatan meliputi sifat kimia kotoran ikan, tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, dan bobot buah. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman tomat dan berat segar tanaman terung ungu. Media tanam kerikil menghasilkan berat kering tanaman tomat tertinggi (241,01 gram) namun tidak berbeda dengan media tanam zeolit (121,75 gram) serta menghasilkan berat segar tanaman terung ungu tertinggi (8,34 gram) namun tidak  berbeda  dengan media tanam batu apung (6,22 gram). Kesimpulannya Perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman tomat dan berat segar tanaman terung ungu.
PENGARUH DOSIS Trichoderma sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KANGKUNG DARAT ( Ipomoea reptana ) Andri Wisnu Saputra; Notarianto .; Marsinah .
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.592 KB) | DOI: 10.52643/jir.v7i1.227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Trichoderma spTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Kangkung Darat (Ipomoea reptana).Penelitin ini menggunakan metode Rancanangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 1 Faktor yaitu Trichoderma sp dan 7 Perlakuan (T1= 2,5 gr/lubang tanam), (T2= 5gr/Lubang Tanam), (T3= 7,5 gr/ lubang tanam), (T4= 10 gr/lubang tanam), (T5= 12,5 gr/lubang tanam), (T6= 15gr/lubang tanam),(T7=17,5gr/lubang tanam).Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian Trichoderma sp Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptana) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), Panjang daun (cm), Produksi (kg) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Kata Kunci           : Trichoderma sp, Kangkung,, Pertumbuhan dan Produksi. 
PERAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN KANGKUNG, SAWI, DAN SELADA DALAM SISTEM BUDIDAYA AKUAPONIK Dewi Putri Utami; Yudi Sastro; Reni Nurjasmi
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.323 KB) | DOI: 10.52643/jir.v6i1.218

Abstract

 Salah satu strategi optimasi pemanfaatan pekarangan adalah melalui sistem budidaya tanaman yang dipadukan dengan budidaya ikan atau disebut “akuaponik”.  Pada sistem ini, dengan luasan lahan yang sama maka akan dapat dihasilkan dua komoditas sekaligus, yakni sayuran dan ikan. Media tanam merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya sayuran dalam sistem akuaponik, oleh sebab itu pemilihan jenis media tanam sangat penting untuk dapat menghasilkan produk tanaman yang di inginkan. Namun demikian belum ada penelitian mengenai jenis formulasi media tanam yang dikembangkan dalam sistem mini akuaponik sesuai untuk pekarangan. Penelitian bertujuan untuk mempelajari peran media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung, sawi, selada dalam sistem budidaya akuaponik. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DKI Jakarta pada  Bulan Maret hingga juni 2013.Perlakuan meliputi campuran media tanam sekam kascing (1:1) dan campuran zeolit kascing (1:1). tiap perlakuan diulang sebanyak lima kali, masing- masing ulangan terdiri dari sepuluh  sampel tanaman. Perlakuan di uji dengan tiga jenis tanaman yaitu kangkung darat, sawi hijau, dan selada keriting (betawi). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Peubah pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun tanaman , diameter batang tanaman, dan berat hasil panen per tanaman. Hasil penelitian bahwa media yang diujikan menunjukan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil sawi dan selada. Sementara itu, pada kangkung tidak terdapat perbedaan yang nyata antara campuran media tanam sekam zeolit  dengan campuran media tanam zeolit sekam. Terlihat bahwa media tanam campuran zeolit kascing (1:1) lebih unggul dibandingkan media campuran sekam kascing (1:1).         Kata Kunci : Akuaponik, zeolit, sekam,kangkung, sawi, selada
PERTAMBAHAN BERAT BADAN KOLONI DAN PANJANG BADAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) DALAM MEDIA KOMPOS DAUN DAN KOMPOS KOTORAN GAJAH Sapril Muksin; Endjang Manshur; Ryan Firmansyah
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.999 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i1.88

Abstract

Salah satu teknik pengolahan sampah adalah dengan pengolahan secara hayati yaitu dengan menggunakan cacing tanah sebagai pengomposnya. Kotoran gajah dan sampah daun yang ada di Taman Margasarwa Ragunan yang selama ini hanya dibuat kompos ternyata bisa digunakan sebagai media pemeliharaan cacing tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Bahan yang dipergunakan yaitu kompos kotoran gajah, kompos daun dan cacing tanah jenis (Lumbricus rubellus) umur 2 minggu dan pengamatan dilakukan selama 4 (empat) minggu. Penelitian ini menggunakan 5 taraf perlakuan 5 kali ulangan dan masing-masing media diisi 50 gr cacing tanah. Perlakuan tersebut adalah P0  : 50% media kotoran gakah + 50% media kompos daun (kontrol). P1 : 100% media kompos kotoran gajah. P2 : 100% media kompos daun. P3 : 75% media kompos kotoran gajah + 25% media kompos daun. P4 : 25% media kompos kotoran gajah + 75% media kompos daun. Parameter yang diukur meliputi pertambahan berat badan cacing tanah dan pertambahan panjang badan cacing tanah.Hasil penelitian ini menunjukkan media kompos kotoran gajah dan 75% media kompos kotoran gajah + 25% media kompos daun berpengaruh nyata dan 100% media kompos daun tidak berpengaruh nyata. Penelitian ini dapat disimpulkan kompos kotoran gajah bisa dijadikan sebagai media pemeliharaan cacing tanah. Kata kunci : Campuran Media, Cacing tanah, Pertambahan berat badan dan panjang badan.
PEMBUATAN SNACK BAR TINGGI SERAT BERBAHAN DASAR TEPUNG AMPAS KELAPA DAN TEPUNG KEDELAI Indri Indrawan; Seveline Seveline; Rizki Indah Kusuma Ningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.729 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.290

Abstract

Snack bar merupakan makanan ringan berbentuk batang yang dapat dikonsumsi sebagai pangan ready to eat dan pangan darurat. Snack bar pada penelitian ini menggunakan tepung ampas kelapa yang dikombinasikan dengan tepung kedelai. Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan mengetahui formulasi terbaik dari rasio tepung ampas kelapa dan tepung kedelai pada snack bar. Formulasi terbaik dari hasil uji organoleptik yaitu F1 yang didapat dari uji ranking test dan diolah menggunakan uji friedman rank test. Hasil analisis kimia formulasi terbaik menunjukkan kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, dan kadar serat pangan secara berturut-turut yaitu 5.68%, 2.20%, 35.82%, 16.76%, 39.53%, 2.59% dan 21.59%. Hasil analisis mikroba formulasi terbaik yaitu 1.53 x 103 cfu/g, analisis kapang dan khamir formulasi terbaik yaitu 8.75 x 102 cfu/g. Kata kunci: analisis kimia, analisis mikrobiologi, uji organoleptik, snack bar, tepung        ampas kelapa, tepung kedelai.
UJI ANTAGONISTIK ACTINOMYCETES ASAL LIMBAH KULIT BAWANG MERAH TERHADAP PATOGEN TANAMAN Reni Nurjasmi; S Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.998 KB) | DOI: 10.52643/jir.v8i2.76

Abstract

Pertanian Indonesia yang sangat tergantung pada fungisida kimia, maka  usaha untuk memproduksi pestisida hayati di dalam negeri sangat memungkinkan. Alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati merupakan sumber daya alam potensial untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat. Actinomycetes merupakan agen pengendali hayati yang disarankan sebagai alternatif dalam meminimalkan penggunaan fungisida kimia karena mengandung senyawa antijamur. Tujuan penelitian adalah memperoleh isolat Actinomycetes yang memiliki daya hambat terhadap jamur patogen tanaman. Target penelitian adalah mendapatkan isolat Acinomycetes yang berpotensi sebagai  pestisida hayati yang mampu mengendalikan F. oxysporum dan S. rolfsii.Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif dan eksperimental. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah melakukan isolasi Actinomycetes pada limbah kulit bawang merah menggunakan media strach nitrate agar dengan metode pour plate, selanjutnya dilakukan identifikasi morfologi isolat dengan metode slide culture kemudian diamati di bawah mikroskop pembesaran 1000X. Isolat murni Actinomycetes diuji daya antagonisnya terhadap F. oxysporum dan S. rolfsii menggunakan metode peracunan media jamur patogen.Hasilnya diperoleh sebanyak 16 isolat Actinomycetes asal limbah kulit bawang merah. Isolat tersebut didominasi oleh kelompok Streptomyces. Hasil uji antagonis menunjukkan terdapat 2 isolat yang positif mampu menghambat F. oxysporum yaitu isolat A10 (30,77%) dan A1 (15,38%) serta 2 isolat yang positif mampu menghambat S. rolfsii yaitu isolat A3 (34,74%) dan A11 (38,95%). Kata kunci: Actinomycetes, limbah kulit bawang merah, uji antagonistik, jamur patogen tanaman

Page 2 of 21 | Total Record : 202