cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 62 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018): Koneksi" : 62 Documents clear
Interaksi Sosial Perempuan Calon Pilot (Studi Kasus pada Perempuan Calon Pilot di Akademi Penerbangan Aero Flyer Institute) Erlina Sebastian; Suzy S. Azeharie
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3900

Abstract

Perempuan Indonesia lebih diarahkan untuk melakukan peran domestik dibandingkan peran publik. Sehingga masih terdapat diskriminasi perempuan dalam berbagai bidang seperti pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan. Pekerjaan sebagai pilot merupakan pekerjaan yang identik dan didominasi oleh laki-laki. Perempuan yang sedang menjalankan pendidikan sebagai calon pilot akan melakukan interaksi sosial dengan calon pilot laki-laki dan akan beradaptasi dalam interaksi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi sosial, adaptasi interaksi dan pembagian kerja secara seksual. Data penelitian yang diperoleh bersumber dari wawancara, observasi non-partisipan dan data dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus bertujuan untuk melihat interaksi sosial dan adaptasi interaksi perempuan calon pilot di akademi penerbangan Aero Flyer Institute. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari proses interaksi, beberapa dari siswi akademi Aero Flyer Institute merasakan adanya diskriminasi dari cara bercanda siswa laki-laki terhadap mereka. Hal ini menyebabkan beberapa siswi merasa tersudut dan melaporkannya ke pihak akademi. Setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswa Aero Flyer Institute akan segera dicari solusinya melalui forum yang diadakan oleh pihak akademi.
Komunikasi Interaksionisme Simbolik Antara Pekerja Tunarungu Dengan Tamu (Studi Komunikasi di Kafe Kopi Tuli Depok) Mailinda Mailinda; Suzy S. Azeharie
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3919

Abstract

Komunikasi interaksionisme simbolik yang berupa bahasa isyarat merupakan bentuk komunikasi tunarungu atau penyandang disabilitas tuli untuk memudahkan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain dan berinteraksi dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interaksionisme simbolik antara pekerja tunarungu dengan tamu di kafe Kopi Tuli Depok dan untuk mengetahui cara pekerja tunarungu mengatasi kendala dalam berkomunikasi dengan tamu di kafe Kopi Tuli Depok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, komunikasi antarpersonal dan komunikasi interaksionisme simbolik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus secara deskriptif. Data yang dianalisis diperoleh dari hasil wawancara dengan empat narasumber. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi interaksionisme simbolik antara pekerja tunarungu dengan tamu di kafe Kopi Tuli Depok merupakan bahasa isyarat sebagai bentuk komunikasi antara pekerja tunarungu dengan tamu dan membuat penyandang disabilitas tuli yang datang merasa nyaman dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Interaksi dengan isyarat merupakan simbol-simbol dalam menyampaikan pesan kepada orang lain. Pekerja tunarungu akan menjelaskan secara verbal ketika tamu tidak mengerti bahasa isyarat dan tidak bisa menggunakan bahasa isyarat. Tamu dapat langsung menunjuk gambar pada menu sesuai keinginan atau memberikan tulisan kepada pekerja tunarungu.
Komunikasi Transendental Sembahyang Buddha Mahayana (Studi Semiotika Sembahyang Di Vihara Padumuttara Tangerang) Tania Tania; Suzy S. Azeharie
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3942

Abstract

Sembahyang yang dilakukan oleh umat Buddha Mahayana di Vihara Padumuttara merupakan bentuk kegiatan komunikasi antara manusia dengan Tuhan sehingga membentuk makna yang dipahami bersama. Jadi fokus utama dalam penelitian ini adalah membahas makna semiotika pada komunikasi transendental sembahyang Buddha Mahayana di Vihara Padumuttara Tangerang. Penelitian ini akan diuraikan dengan analisis semiotika Roland Barthes. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan merupakan hasil dari observasi nonpartisipan, wawancara dengan narasumber, studi kepustakaan dan penelusuran data secara online. Makna Sembahyang Buddha Mahayana dapat dilihat dari makna gerak tubuh dalam sembahyang yaitu wensin, namaskara dan pradaksina. Selain itu juga terdapat makna dari teks yang diucapkan yaitu nien fo sehingga didapatkan makna sembahyang Buddha Mahayana yaitu penghormatan dan perenungan terhadap ajaran atau Dhamma Sang Buddha mencangkup sifat-sifat luhur Buddha.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Smartphone LG G7 Thinq Pada Fans BTS di Jakarta Barat Brilliani Brilliani; Suherman Kusniadji; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Brand Ambassador BTS dan Sales Promotion terhadap Minat Beli Smartphone LG G7 ThinQ. Teori yang dibahas dalam penelitian ini adalah komunikasi pemasaran, sales promotion, brand ambassador dan minat beli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis metode survei. Teknik penelitian yang digunakan adalah probability dengan pendekatan simple random sampling, responden sebanyak 97 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Uji persyaratan analisis menggunakan uji validitas, reliabilitas dan normalitas. Analisis data menggunakan koefisien korelasi berganda, koefisien determinasi, analisis regresi linier berganda, uji T dan uji F. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa brand ambassador dan promosi penjualan mempengaruhi minat beli handphone LG G7 ThinQ.
Analisis Self Disclosure Penari Waacking Dalam Komunitas Waacking Dance (Studi Kasus Acara Battle Dance Grand Finals All Asia Waacking Festival 2018 di Bali) Gabriel Joshua Natanael; Sinta Paramita
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3907

Abstract

Pada era modern saat ini, tarian sangat berkembang dan dikenal dalam ruang lingkup masyarakat di Indonesia sebagai cara untuk menunjukan emosi, berinteraksi sosial, olahraga, dan mengekspresikan ide-ide atau bercerita mengenai apa yang kita inginkan. Salah satunya adalah Waacking, tarian yang terbentuk di klub homoseksual yang terletak di kota Los Angeles dimana mereka berkumpul bersama dan menyembunyikan identitas asli mereka dari publik. Melalui ini mereka menemukan jati diri mereka dan dapat melakukan pengungkapan diri untuk melarikan diri dari asumsi dan prejudis masyarakat mengenai kaum homoseksual. Penelitian ini bertujuan mengetahui, memahami, dan memberikan gambaran bagaimana pengungkapan diri para penari waacking dalam komunitas tarian waacking. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi, dan teori penetrasi sosial yang berfokus kepada pengungkapan diri. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan diri relatif penting dilakukan oleh penari waacking untuk mendapatkan, rasa saling berbagi satu sama lainnya, pengertian antara sesama penari waacking dan juga kenyamanan. Tarian waacking tidak hanya menjadi sebuah tarian, tapi juga menjadi bentuk pengungkapan diri bagi para pelakunya.
Makna Simbolik dalam Konteks Komunikasi Antar Budaya (Kajian Fenomenologi Terhadap Seni Bela Diri Taekwondo) Rachel Nelly; Sinta Paramita
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3933

Abstract

Korea Selatan memiliki beragam bentuk kebudayaan dari bahasa sampai dengan kesenian. Salah satu kebudayaan dari Korea Selatan yang terkenal dan diminati dunia adalah seni bela diri Taekwondo. Di dalam seni bela diri Taekwondo terdapat berbagai simbol yang memiliki makna didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terdapat pada simbol-simbol dalam seni bela diri Taekwondo khususnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi antar budaya dan teori makna simbolik. Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, dengan penjaringan data fenomenologi. Teknik analisis data secara kualitataif yang digunakan di penelitian ini adalah dengan melakukan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara penulis mendapatkan data mengenai prosesi yang dilakukan pada saat akan latihan Taekwondo, terdapat tiga prosesi dari pembukaan, latihan intensif, dan penutup. Kemudian penulis juga mendapatkan simbol-simbol yang terdapat pada seni bela diri Taekwondo yaitu kata-kata terucap berupa teriakan, hitungan, panggilan, dan penggunaan bahasa Korea, objek berupa seragam latihan, sabuk, dan pelindung, gerak tubuh berupa gerakan membungkukkan badan, berdiam diri dan gerakan teknik, tempat latihan, dan peristiwa ujian kenaikan tingkat. Dapat disimpulkan terdapat makna yang terkandung dari simbol-simbol tersebut yakni  pembentukan diri yang dipengaruhi oleh nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai agama bagi setiap orang yang terlibat langsung di dalam suatu fenomena budaya berupa seni bela diri Taekwondo.
Studi Komunikasi Budaya pada Paguyuban Wayang Orang Bharata Monica Veronica; Suzy S. Azeharie
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3924

Abstract

Di era modern, kebudayaan tradisional khususnya Wayang Orang jarang terdengar eksistensinya. Banyak orang tidak mengetahui keberadaan kebudayaan Wayang Orang sebagai bentuk kesenian pertunjukan tradisional Jawa. Sejauh ini belum ada penelitian tentang komunikasi budaya pada Paguyuban Wayang Orang Bharata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi budaya yang terdapat pada Paguyuban Wayang Orang Bharata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi secara deskriptif. Data yang dianalisis diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan empat narasumber. Penelitian berfokus terhadap lima elemen budaya yang dikemukakan oleh Samovar. Agama mayoritas di Paguyuban Wayang Orang Bharata adalah Islam. Beberapa individu masih menganut kepercayaan kejawen seperti semedi untuk mencari keselematan dan kelancaran dalam pagelaran. Nilai budaya yang terdapat di Paguyuban Wayang Orang Bharata berasal dari tokoh Wayang orang yang relevan di kehidupan sehari-hari contohnya adalah sifat baik dari tokoh Pandawa. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa.
Pengungkapan Identitas Diri Melalui Komunikasi Non Verbal Artifaktual Pada Komunitas Crossdress Cosplay Jepang Fasa Bikati Sabka; Yugih Setyanto; Septia Winduwati
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3905

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana identitas diri dibangun dan dibentuk. Dengan menggunakan konsep, identitas diri yang terdiri dari konstruksi identitas diri, faktor-faktor yang mempengaruhi identitas, proses pembentukkan identias diri. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang dilakukan dalam mengumpulkan data yakni dengan teknik wawancara mendalam, observasi non-partisipan, studi kepustakaan, dan penelusuran data online. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa identitas diri dibangun oleh proses pembentukan identitas diri yang dikarenakan adanya figur yang menjadi model dan tingkat keterbukaan individu terhadap berbagai alternatif identitas. Selain itu, terbentuk melalui media digital maupun media konvensional seperti Anime (kartun Jepang), Manga (komik Jepang), serta lingkungan disekitarnya.
Studi Fenomenologi Interaksi Sosial Perempuan Bercadar di Media Sosial Yusrina Zulfa; Ahmad Junaidi
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3947

Abstract

Cadar dalam bahasa Arab yaitu Niqab yang berarti penutup wajah dari batas hidung dan digunakan oleh perempuan muslim. Dasar penggunaan cadar adalah untuk menjaga agar tidak menarik perhatian laki-laki yang bukan mahram dalam Islam. Keberadaan perempuan bercadar masih belum bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti gerakan radikal di Indonesia yang identik dengan cadar sehingga menimbulkan stigma negatif dalam masyarakat. Namun, pada perkembangan digital saat ini, media sosial sebagai media interaksi sekunder masyarakat dengan tangan terbuka menerima pilihan bercadar bagi muslimah. Di antara stigma negatif tentang cadar dalam masyarakat, justru tren cadar menjadi sebuah hal yang lumrah di media sosial Instagram. Fokus penelitian ini adalah bagaimana proses interaksi sosial perempuan bercadar dengan masyarakat maya yang aktif menggunakan media sosial Instagram. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi tidak langsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah interaksi sosial yang terjadi media sosial berbeda dengan interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat sosial sebenarnya, namun tetap dikatakan sebagai interaksi sosial. Interaksi sosial yang dilakukan perempuan bercadar di media sosial Instagram dalam bentuk akomodasi toleran sehingga bersifat menghindari suatu perselisihan.
Riset Evaluasi Gaya Komunikasi The Equalitarian Style Merry Riana Dalam Pembentukan Karakter Anak Devita Obadja; Diah Ayu Candraningrum
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3896

Abstract

Merry Riana Learning Centre merupakan salah satu jasa edukasi yang bergerak di bidang pembentukan karakter. Sesuai dengan nama perusahaan, jasa edukasi ini dikelola oleh Merry Riana langsung. Beliau merupakan seorang speaker, motivator, dan seorang pengusaha. Progam-program ini disajikan bagi anak-anak usia 8 hingga 19 tahun. Untuk berkomunikasi dengan anak-anak belia seperti itu, membutuhkan gaya komunikasi tersendiri bagi Merry Riana agar dapat menjalin komunikasi dengan anak didiknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gaya komunikasi the equalitarian style Merry Riana dalam membentuk karakter anak didiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi the equalitarian style Merry Riana dalam pembentukan karakter anak di Merry Riana Learning Centre. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kredibilitas dan penetrasi sosial, serta menggunakan teori gaya komunikasi The Equalitarian Style. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian fenomenologi. Temuan penelitian ini menghasilkan bahwa gaya komunikasi the equalitarian Merry Riana sudah ideal dalam menjalin komunikasi dan membentuk karakter seorang anak. Merry Riana menjalin komunikasi secara bertahap dengan memanfaatkan body gesture dan penyampaian pesan yang dilakukan secara heart to heart.