cover
Contact Name
Dinno Mulyono
Contact Email
bertiup@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
bertiup@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung
ISSN : 24769789     EISSN : 25810413     DOI : -
Core Subject : Education,
Tunas Siliwangi Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of STKIP Siliwangi Bandung on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN Utami, Lina Oktariani; Utami, Indah Sari; Sarumpaet, Nora
Tunas Siliwangi Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i2p175-180.649

Abstract

Anak-anak menghadapi masalah dan hambatan dalam kehidupan sehari-harinya, misalnya masalah berebut mainan dengan teman sebaya, kesulitan memahami aturan bermain dan lain-lain. Walaupun masalah yang mereka hadapi tidak sama dengan masalah yang dihadapi orang dewasa, anak tetap harus memiliki kemampuan problem solving yang bisa membantu mereka mengatasi masalah tersebut dengan baik, sehingga kemampuan tersebut akan terus berkembang, salah satunya dalam kemampuan kognitif. Metode pembelajaran problem solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang mencerminkan atau dilandasi oleh filsafat konstrukstivisme. Dalam pendidikan anak usia dini, metode problem solving bisa dilakukan dengan cara bermain seperti bermain maze, labirin, bermain peran, bermain balok dll.
STIMULASI MELEJITKAN POTENSI, MINAT DAN BAKAT PADA ANAK USIA DINI komala, komala
Tunas Siliwangi Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i2p181-194.650

Abstract

Setiap anak memiliki potensi, minat dan bakat yang berbeda-beda.  Potensi yang  besar pada setiap anak dapat dikembangkan apabila  distimulasi dengan baik sehingga kemampuan anak semakin meningkat. Anak yang distimulasi dengan cara yang tepat, tentu hasilnya akan lebih  baik.  Dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan stimulasi yang benar. Stimulasi adalah  berbagai rangsangan, seperti kesempatan bermain, fasilitas belajar, atau materi (misalnya cerita atau bacaan), yang dapat memicu anak untuk belajar atau mengolah pengajaran. Potensi  adalah hal-hal spesifik yang ada pada diri anak, yang tampak lebih bila dibandingkan dengan anak seusianya. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Sedangkat bakat adalah adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir. Untuk dapat menstimulasi yang tepat terlebih dahulu  orang tua dan guru harus mengetahui potensi anak. Bila potensi  anak sejak awal sudah diketahui, kemungkinan risiko orang tua dan guru dalam memberikan  stimulasi  yang tidak sesuai dengan passion mereka  menjadi berkurang. Stimulasi  yang sesuai dengan bakat dan minat anak pun bisa membuat tumbuh kembang mereka optimal karena dijalani tanpa paksaan. Selain itu, proses stimulasi menjadi lebih mudah diterima karena anak melakukannya bukan semata-mata karena kewajiban melainkan juga sesuatu yang menyenangkan untuk mereka. Munculnya potensi (kemampuan) anak memang bergantung pada rangsangan yang diberikan orangtua dan lingkungan yang mendukung. Karena itu, wajib bagi orangtua dan guru untuk menggali sekaligus mengembangkan potensi anak sejak dini. Makin dini anak menerima stimulasi akan makin baik. 
PENERAPAN PEMBELAJARAN BCM (BERMAIN, CERITA, MENYANYI) DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI KOBER BAITURROHIM KABUPATEN BANDUNG BARAT Aprianti, Ema
Tunas Siliwangi Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i2p195-211.651

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : “Penerapan Pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) Dalam Konteks Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai perencanaan penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) di Kober Baiturrohim.Mengetahui perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim (tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).Mengetahui hasil BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) ada tidaknya peningkatan perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim.Penelitian ini dilaksanakan dengan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009 : 21-22). Sumber data penelitian ini adalah 30 orang siswa dan 3 orang pendidik. Untuk kepentingan studi kasus ditetapkan 3 orang pendidik dan 3 orang peserta didik. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan  pedoman observasi dan angket. Pada dasarnya hasil penelitian tentang penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi) dalam konteks perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat pada perencanaannya telah menunjukan proses penyelenggaraan pembelajaran yang merujuk kepada ketentuan baku sejak perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi guru-guru yang bersangkutan pada perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim telah melaksanakan sesuai dengan tahap-tahap perencanaan pembelajaran sejak pembentukan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran (sesuai dengan panduan kurikulum 2013 PAUD). Seluruh dampak positif yang tampak berkaitan dengan perkembangan sosial emosional anak merupakan hasil serta tujuan dari penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi) di Kober Baiturrohim. Tingkat keberhasilan juga sangat bergantung pada stimulasi yang diberikan oleh guru dalam mengaplikasikan BCM tersebut pada setiap kegiatan pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan penelitian ini yang menyatakan Penerapan Pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) Dalam Konteks Perkembangan Sosial Emosional anak usia dini dapat diterima. 
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KEGIATAN MENGAJAR ANTARA GURU DAN MURID PAUD PADA PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER Aprianti, Ema
Tunas Siliwangi Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p1-9.716

Abstract

Komunikasi interpersonal dalam kegiatan mengajar antara guru dan murid paud pada proses pembentukan karakter bertujuan untuk mengetahui  bagaimana   langkah-langkah  penerapan  komunikasi interpersonal dalam dalam kegiatan mengajar di PAUD Hikmah Teladani.Penelitian ini dilaksanakan dengan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009 : 21-22). Sumber data penelitian ini adalah anak  Siswa PAUD Hikmah Teladani Cimahi. Sedangkan sampel berjumlah 20 orang anak untuk sampel refresentatif diambil 2 orang tutor dan 5 anak untuk menjadi kasus. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan  pedoman observasi. Pengaruh komunikasi interpersonal untuk meningkatkan karakter percaya diri anak dalam penelitian ini dilaksanakan dengan  melalui  dua  kali observasi. Kondisi pembelajaran kegiatan kesadaran lingkungan dengan pengaruh komunikasi interpersonal sudah mulai terkondisikan. Anak sudah bisa berkonsentrasi untuk memperhatikan instruksi dari tutor dan mau mempraktekkan langsung kegiatan meningkatkan kreativitas dengan pengaruh komunikasi interpersonal. Hasil yang diperoleh melalui observasi menunjukkan bahwa Pengaruh komunikasi interpersonal sebagai media pembelajaran dalam bentuk-bentuk tertentu telah memberikan kontribusi yang baik walaupun masih bervariatif dalam meningkatan karakter percaya diri anak pada umumnya terutama bila  komunikasi interpersonal diperlukan latihan, konsentrasi, walaupun masih ditemukan sebagian kecil anak yang menunjukkan kadar partisipasi dalam pengaruh komunikasi interpersonal sebagai media pembelajaran. Dengan pengaruh komunikasi interpersonal di dalam  pembelajaran  meningkatkan kreativitas percaya diri,  media  yang  digunakan  yang  melalui metode  komunikasi interpersonal yang menarik, sehingga anak ingin mengikuti dan bermain dalam kegiatan tersebut. Selain itu, anak semakin antusias mengikuti pembelajaran dikarenakan tutor memperagakan langsung bagaimana  komunikasi interpersonal tersebut diaplikasikan dalam sentra, dan tutor juga memberikan kesempatan  kepada anak untuk mempraktekkan  dan  mendemonstrasikan  di  depan teman-teman  yang  lain, sehingga anak akan terus mengingat pembelajaran dan lebih percaya diri dan semakin antusias untuk terus mencobanya. 
Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Awal Anak Usia Dini Melalui Permainan Kartu Huruf Pada Kelompok B TK Lima Rahayu, Tri; santana, fifiet dwi
Tunas Siliwangi Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p10-24.1189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis awal anak usia dini melalui permainan kartu huruf pada anak kelompok B TK Lima Cibabat - Cimahi, tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik pada Kelompok B TK Lima, Cibabat, Cimahi, Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah peserta didik 9 anak yang terdiri atas 4 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Kolaborator dalam penelitian ini terdiri atas seorang guru sebagai pelaksana tindakan dan seorang guru sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, hasil karya, dokumentasi dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketuntasan guru mengalami peningkatan. Hasil peningkatan dapat dilihat dari hasil tindakan yang dilakukan yaitu peningkatan ketuntasan yang dicapai oleh guru dan anak usia dini pada Siklus I dan Siklus II yaitu pada siklus I nilai ketuntasan guru mencapai 65,74 % sedangkan nilai ketuntasan anak usia dini 71,24 %. Pada Siklus II nilai ketuntasan guru mencapai 83,62 % sedangkan nilai ketuntasan anak usia dini 86,77 % dengan demikian hasil observasi keterampilan menulis awal anak usia dini meningkat. Perbandingan hasil tes dicapai sebagai berikut : Tes Awal mencapai 66,67 %, Tes Siklus I mencapai 77,55 %, dan hasil Tes Siklus II mencapai 82,11 %. Sedangkan peningkatan proses menulis sebelum dilakukan tindakan, kurang terampil 33,33 %; cukup terampil 66,67 %; terampil 0 %; sangat terampil hasil tersebut kemudian meningkat setelah proses tindakan kelas dalam penelitian ini dilakukan, hasil karya proses menulis anak usia dini pada kategori kurang terampil 11,11 %; cukup terampil 11,11 %; terampil 44,44 %; sangat terampil 33.33 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan melalui kartu huruf secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan menulis awal anak usia dini kelompok B TK Lima Cibabat, Cimahi, tahun ajaran 2016/2017.Kata kunci: permainan, kartu huruf, keterampilan menulis awal
MENINGKATKAN PERCAYA DIRI ANAK PADA ASPEK KOGNITIF DENGAN METODE BERCERITA juniarti, Farida; arofah, nopika dwi; azizah, siti raf'ah
Tunas Siliwangi Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p32-37.1195

Abstract

Jurnal ini disusun untuk mendeskripsikan peningkatan percaya diri anak melalui metode berceritadan pengaruhnya pada aspek kognitif. Kognitif merupakan daya nalar yang berhubungan denganfungsi yang baik dari otak dan seluruh organ tubuh yang mendukungnya. Kognitif dikenal jugadengan fungsi intelektual seseorang. Kognisi atau kognitif dalam pengaplikasiannya, dalamkehidupan sehari – hari, membutuhkan rasa percaya diri. Dengan karakter tersebut dapat membuatseseorang mempunyai kecerdasan emosi. Sayangnya semakin meningkat usia seseorang, hanyakarena pengaruh lingkungan mampu mengikis rasa percaya diri tanpa disadari. Oleh karena itudalam jurnal ini, diuraikan mengenai cara menumbuhkan, mengembangkan dan menstimulasipercaya diri pada anak oleh orang tua. Selain itu rasa percaya diri mempunyai pengaruh besar padaperkembangan aspek kognitif.Kata Kunci: kognitif, rasa percaya diri, metode bercerita
KIAT-KIAT ORANG TUA TANGGUH MENJADIKAN ANAK DISIPLIN DAN BAHAGIA Susanti, Ania; hani, susanti; setiawati, wanti; suryaningsih, wiwin
Tunas Siliwangi Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p25-31.1196

Abstract

Kedisplinan pada anak-anak adalah memberikan pengertian akan mana yang baik dan yangburuk. Pendidikan disiplin perlu di tanamkan pada anak bahwa berbuat kesalahan tentumengandung sejumlah konsekuensi,untuk itulah fungsi hukuman dalam pendidikan anak.Disiplin merupakan perilaku nilai yang bisa dilakukan secara paksa dan bisa dilakukan dengansukarela. Untuk anak usia dini, bentuk disiplin harus dilaksanakan secara sukarela dan melaluibermain. Penanaman disiplin yang tepat akan menjadikan anak memilki sikap disiplin dan tetapmerasakan kebahagiaan. Menerapkan disiplin dengan tetap mebemberikan hak kebahagiaankepada anak bukan merupakan hal yang mudah, diperlukan orang tua yang tangguh yangmemiliki ketegasan dan sikap konsisten dalam menerapkannya.Kata kunci : Orang Tua Tangguh, Anak Disiplin
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK UDIA DINI KELOMPOK wahyuni, reni sri
Tunas Siliwangi Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p38-43.1197

Abstract

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Kegiatan Menggambar Pada Anak Usia Dini Kelompok A(Studi kasus di TK Puji Andayani Kota Cimahi) Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah Bagaimana kegiatan menggambar dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial anak kelompok A? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak kelompok A melalui kegiatan menggambar di TK Puji Andayani Kota Cimahi. Penelitian ini dilaksanakan pada anak kelompok A di TK Puji Andayani Kota Cimahi tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah anak 14 anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan pengolahan data terdiri dari pengumpulan yang dilakukan dengan cara wawancara pengamatan langsung yang selanjutnya diproses melalui perekaman, pencatatan dan penyimpulan hasil penelitian.Ada 8 kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner yang salah satunya adalah Kecerdasan Visual – Spasial. Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visual – spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. Menggambar biasanya berkaitan dengan dunia bermain anak yang penuh keceriaan. Karena itu, perhatian, dukungan, motivasi dan apresiasi orang tua sebagai orang terdekat sangat diperlukan untuk membangun suasana fun, tetapi kebermanfaatannya sebagai metode belajar tetap tercapai.Dari hasil belajar anak diketahui 4 (empat) anak mulai berkembang dengan prosentase 28 % dan 10 anak belum berkembang dengan prosentase 71 %. Beberapa siswa terlihat masih kurang berani dan terkesan takut dalam membuat bentuk lingkaran. Anak masih sering berkata tidak bisa atau sering dihapus, namun dengan motivasi dan penguatan dari guru anak bisa mengikuti pembelajaran walaupun hasil tidak memuaskan namun dari hasil pada pertemuan ke 6 (enam) diketahui 4 (empat) anak berkembang melebihi harapan dengan prosentase 28,6 %, 7 (tujuh) anak sesuai harapan berkembang dengan prosentase 50 % dan 3 (tiga) anak mulai berkembang dengan prosentase 21,4. Anak dapat menggambar bebas serta dapat mewarnainya.Kata Kunci : Kecerdasan visual spasial, Menggambar, Anak Usia Dini
KONSEP BILANGAN MELALAUI PERMAINAN BOWLING ENGKLEK (Di TK Maulana Yusuf Tahun Ajaran 2017/2018, Desa Mayang, Cisalak, Subang) azis, wulanda aditya
Tunas Siliwangi Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p44-48.1198

Abstract

Penguasaan akan diperoleh apabila ada prasyarat dan latihan hafal atau drill yang diulang-ulang sehingga tidak mengherankan jika ada topik-topik ditata secara urut. Untuk mengenalkan warna dilakukan dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan fakta di TK Maulana Yusuf bahwa kemampuan anak mengenai konsep bilangan 1-10 belum sesuai indikator, intinya masih ada beberapa anak yang belum memahami betul konsep bilangan 1-10. Oleh sebab itu, penulis merasa tertarik untuk memberikan sebuah permainan yang bisa meningkatkan pemahaman anak mengenai konsep bilangan 1-10 yaitu dengan bowling engklek.Kunci: Konsep Bilangan, Permainan, Anak Usia Dini
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI BERMAIN PASAR-PASARAN PADA ANAK USIA DINI windarsih, chandra asri
Tunas Siliwangi Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p46-54.1203

Abstract

Dunia kewirausahaan merupakan pilihan yang ada diantara banyaknya pilihan, untuk anak usia dini, pertama kali yang ditumbuhkan adalah mental kewirausahaannya, agar pada saat dewasa anak akan siap dengan berbagai kendala yang muncul yang harus dihadapinya. Salah satu proses belajar kewirausahaan dapat dilakukan dengan permainan karena secara kognitif, afektif maupun konatif akan lebih mengena. Jiwa entrepreneurship dalam permainan pasar-pasaran/anjang-anjangan ini secara tidak sadar akan meninggalkan jejak pada memori otak anak. Stimulus yang diberikan akan membekas di benak anak, karena jiwa kewirausahaan tidak muncul tiba-tiba dengan sendirinya, tetapi dibutuhkan latihan secara perlahan dan secara bertahap yang perlu distimulus berulang-ulang. Kewirausahaan itu bukan mencetak anak menjadi pengusaha akan tetapi merangsang dan membangkitkan jiwa enterpreneurship seorang anak. Metode penelitiannya yaitu metode proyek dengan pendekatan kuantitatif digunakan karena berdasarkan hal-hal nyata yang dialami anak langsung. Penelitian ini bersifat kekinian dan masih bersifat sementara sehingga masih memungkinkan untuk berkembang lebih positif. Anak yang bermain pasar-pasaran diharapkan lebih memahami konsep uang, lebih komunikatif, mengetahui konsep angka dan berhitung, belajar memecahkan masalah, tumbuh sikap menghargai, adanya toleransi, tumbuh empati terhadap orang lain, memahami negosiasi, juga berstrategi dalam kewirausahaan.Kata Kunci : Jiwa Kewirausahaan, bermain, anak usia dini

Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2025): VOL 11 N0 1, APRIL 2025 Vol 10 No 1 (2024): VOL 10 N0 1, APRIL 2024 Vol 10 No 2 (2024): VOL 10 NO 2, OKTOBER 2024 Vol 9 No 2 (2023): VOL 9 NO 2, OKTOBER 2023 Vol 9 No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 9, No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 8, No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8 No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8 No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 8, No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 7 No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7, No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7, NO 1 APRIL 2021 Vol 7 No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 6 No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 OKTOBER 2020 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5 No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019 Vol 5, No 1 (2019): VOL 5 NO 1, APRIL 2019 Vol 4, No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4, No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 4, No 1 (2018): Vol 4 No 1 April 2018 Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3, No 1 (2017): Edisi April 2017 Vol 2 No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2, No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2, No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 1, No 1 (2015): VOL 1 NO 2, OKTOBER 2015 Vol 1 No 1 (2015): Edisi Oktober 2015 More Issue