cover
Contact Name
Dinno Mulyono
Contact Email
bertiup@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
bertiup@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung
ISSN : 24769789     EISSN : 25810413     DOI : -
Core Subject : Education,
Tunas Siliwangi Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of STKIP Siliwangi Bandung on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
PENERAPAN POLA ASUH OTORITER PADA ANAK (Studi Kasus Pada Kader Posyandu Di Desa Kawungluwuk Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang) azis, wulanda aditya
Tunas Siliwangi Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p55-59.1225

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi orangtua yang bekerja adalah menentukan pola asuh yang bagaimana untuk diterapkan kepada anaknya. Setiap orangtua pasti ingin mengasuh sendiri anaknya dengan penuh kasih sayang bahkan punya harapan sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangan anak. Akan tetapi ketika orangtua bekerja diluar rumah, itu artinya menjadi suatu pilihan oranngtua untuk menitipkan anaknya kepada kakek nenek, pengasuh atau ke tempat penitipan anak. Itu semua memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh orangtua yaitu berupa bagaimana perkembangan anak tumbuh, perkembangan psikologis atau asupan gizinya. Dalam proses tumbuh kembang menjadi manusia, anak mulai dibentuk kepribadiannya oleh orangtua. Pemberian perlakuan oleh orangtua kepada anaknya menekankan pada bagaimana mengasuh anak dengan baik. Pada umumnya perlakuan orangtua didalam mengasuh anak-anaknya diwujudkan dalam bentuk merawat, mengajar dan membimbing. Dalam keluarga, pengasuhan diterapkan secara variatif, tergantung pada faktor pendukung dari orangtua dan lingkungan masing-masing. Pada akhirnya pola asuh orangtua sangat menentukan pertumbuhan anak, baik menyangkit perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik, agama atau sosial emosional anak. Dalam mengasuh anak, lingkungan harus mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak untuk dapat bermain serta belajar sesuai dengan usia dan tahapan perkembangannya.Kata Kunci: Pola Asuh, Anak
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PENDEKATAN INQUIRY (Penelitian Tindakan di Kelompok A TK Bakti Mulya 400, Pondok Indah, Jakarta Selatan Tahun 2015) Andrisyah, Andrisyah
Tunas Siliwangi Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p60-70.1226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran sains melalui pendekatan inquiry dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak kelompok A di TK Bakti Mulya 400, Pondok Indah dan mengetahui sejauh mana hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis anak dalam pembelajaran sains melalui pendekatan inquiry di kelompok A TK Bakti Mulya 400, Pondok Indah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama dan siklus kedua. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan lapangan dan wawancara selama penelitian dengan reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran sains melalui pendekatan inquiry dibuktikan rata-rata skor kemampuan berpikir kritis pra tindakan anak sebesar 26,81%. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 29,85% sehingga menjadi 56,66%. Selanjutnya dari siklus I ke siklus II kemampuan berpikir kritis anak mengalami peningkatan sebesar 32,75% dari 56,66% menjadi 89,41%. Sehingga peningkatan kemampuan berpikir kritis anak mulai dari pra tindakan, siklus I sampai siklus II yaitu 26,81%, 56,66%, 89,41%.Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Pendekatan Inquiry, Pembelajaran Sains.
PEMBELAJARAN SAINS SEDERHANA DALAM RANGKA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD TUNAS SILIWANGI CIMAH TENGAH nafiqoh, heni
Tunas Siliwangi Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p77-84.1227

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : “Pembelajaran Sains Sederhana dalam rangka peningkatan motivasi belajar anak usia dini di PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : Secara umum, penelitian bertujuan untuk “Mendeskripsikan data pelaksanaan Pembelajaran Sains Sederhana anak PAUD TUNAS SILIWANGI untuk meningkatkan motivasi belajar anak”.Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009: 21-22). Sumber data penelitian ini adalah anak Siswa PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi. Sedangkan sampel berjumlah 27 orang anak serta yang dijadikan sampel refresentatif 5 anak dan 2 guru untuk menjadi kasus. Data penelitian menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penggunaan Pembelajaran Sains Sederhana dalam meningkatkan motivasi belajar anak dalam penelitian ini dilaksanakan dengan melalui dua kali observasi. Kondisi pembelajaran kegiatan meningkatkan motivasi belajar anak dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana sudah mulai terkondisikan. Anak sudah bisa berkonsentrasi untuk memperhatikan instruksi dari guru dan mau mempraktekkan langsung kegiatan serta termotivasi belajar dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana. Hasil yang diperoleh melalui observasi menunjukkan hasil yang memuaskan. Motivasi belajar anak meningkat walaupun kadarnya bervariasi. Dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana di dalam meningkatkan motivasi belajar, pembelajaran ini digunakan dikarenakan sangat menarik, sehingga anak ingin melihat serta mengamati eksperimen tersebut. Selain itu, anak semakin antusias mengikuti pembelajaran dikarenakan guru memperlihatkan langsung bagaimana cara pembelajaran sains sederhana tersebut dalam kegiatan meningkatkan motivasi belajar, dan guru juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktekkan dan mendemonstrasikan apa yang didapat setelah mempelajari melalui Pembelajaran Sains Sederhana di depan teman-teman yang lain, sehingga anak akan terus mengingat pembelajaran ini dan semakin antusias untuk terus belajar.Kata kunci: Motivasi, Sains Sederhana
Efektivitas Pengembangan Fisik-Motorik Anak Usia Dini melalui Permainan Kreatif (Studi Kuasi Eksperimen pada Anak Kelompok B di TK PHBS dan TK Kartika Kabupaten Bandung Barat) komala, komala
Tunas Siliwangi Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p71-76.1243

Abstract

Perkembangan Kecerdasan fisik-motorik anak perlu dikembangkan dengan baik dan benar karena pengembangan fisik motorik berkaitan dengan peningkatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada fisik anak. Penelitian ini akan membahas mengenai “Efektivitas Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini melalui Permainan Kreatif di TK PHBS Padalarang Kabupaten Bandung Barat”. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengembangan fisik motorik anak di TK PHBS Kabupaten Bandung Barat, permainan kreatif di TK PHBS Padalarang Bandung Barat dan mengetahui bagaimana pengembangan fisik motorik anak melalui permainan kreatif di TK PHBS Kabupaten Bandung Barat. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, dengan berbentuk Non Equivalent Control Group Design. Secara umum perkembangan fisik motorik anak dapat dikembangkan melalui beberapa permainan diantaranya permainan kreatif. Hasil pretest yang dilakukan terhadap perkembangan fisik motorik, untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang hampir sama yaitu berturut-turut rata-rata sebesar 21,28 dan rata-rata 21,45. Setelah dilakukan program pada kedua kelompok, yakni kelompok eksperimen menggunakan program permainan kreatif, dan kelompok kontrol menggunakan program konvensional, dilakukan postest dan untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 30,25 dengan standar deviasi 1,25. Sedangkan untuk hasil postest kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata pengembangan fisik motorik anak 23,35 dengan standar deviasi 2,12. Artinya permainan kreatif dapat meningkatkan kecerdasan fisik motorik. Adanya perbedaan peningkatan pengembangan kecerdasan anak usia dini yang signifikan antara anak yang memperoleh stimulasi permainan kreatif dengan anak yang memperoleh program konvensional. Rata-rata peningkatan pengembangan kecerdasan fisik motorik pada eksperimen yaitu 32,89 lebih besar dibandingkan kelompok kontrol sebesar 22,15, selisih perbedaan tersebut sebesar 10,74. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pengembangan fisik motorik anak usia dini memperoleh program,permainan kreatif lebih berkembang sangat baik dibandingkan dengan anak yang memperoleh program konvensional.Kata Kunci: Efektivitas, Fisik Motorik, Permainan Kreatif
PERAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN PARENTING GUNA MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI SEKOLAH (Studi Kasus Pada Ibu dari Anak Usia 5-6 Tahun di TK Ulil Albab Kamal) Fitroh, Siti Fadjryana; sawitri, sawitri
Tunas Siliwangi Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p1-7.1267

Abstract

Semakin berkembangnya zaman pasti akan mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat, apa lagi dampak evolusi tersebut belum siap diterima oleh SDM. Terlepas dari positif negartifnya dampak perubahan zaman, yang perlu diperhatikan saat ini adalah pendidikan terhadap anak, khususnya mengembangkan moral agama, menjadi penting karena dapat menjadi pondasi utama tumbuh kembang anak lebih berkualitas dalam kemajuan segala hal.  Dalam pengembangannya dibutuhkan stimulasi yang tepat. Penelitian ini ditekankan pada kecerdasan spiritual anak, namun dalam prosesnya peneliti ingin melihat sejauh apa kecerdasan spiritual itu dikembangkan dengan melibatkan peran orang tua melalui kegiatan parenting. Jadi ada integrasi antara pendidikan informal dan non formal. Penelitian ini menggunakan kualitatif pendekatan studi kasus dengan subyek penelitian 4 orang tua dari anak usia 5-6 tahun yang bersekolah di RA Ulil Albab Kamal. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua sangatlah penting dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Dimana peran disini dapat dilihat dari peran aktif orang tua di kegiatan parenting seperti bentuk komunikasi orang tua dengan pendidik melalui media sosial atau buku penghubung. Keduanya mempunyai tujuan untuk memberikan informasi berkaitan dengan perkembangan anak yang nanti dapat dijadikan bahan evaluasi kegiatan disekolah pula, sehingga baik di sekolah maupun di rumah dapat saling mendukung. Selain itu orang tua juga terlibat langsung dalam kegiatan parenting yang melibatkan antara orang tua dan anak yang dikemas di kegiatan insidental dan berkala dengan tema spiritual. Kata kunci: Peran Orang Tua, Parenting, Kecerdasan Spiritual, Anak Usia 5-6 Tahun 
PELAKSANAAN PROGRAM BILINGUAL (INDONESIA-INGGRIS) UNTUK ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK PIONNER MONTESSORI SCHOOL yulastri, yuni; Pransiska, Rismareni
Tunas Siliwangi Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p15-22.1269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Pelaksanaan Program Bilingual (Indonesia-Inggris) untuk anak di Taman Kanak-kanak Pionner Montessori School Padang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik untuk pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis yang peneliti lakukan ialah pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik untuk pengabsahan data yang peneliti gunakan ialah uji kredibilitas data yang dilakukan dengan teknik triangulasi. Dapat peneliti kemukakan hasil penelitian ini secara umum diketahui bahwa Pelaksanaan Program Bilingual (Indonesia-Inggris) untuk anak di Taman Kanak-kanak Pionner Montessori School Padang telah dilakukan dengan baik dan telah disesuaikan dengan langkah pembelajaran yang sistematis dan berkesinambungan terlihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.Kata Kunci: Anak Usia Dini, Pengenalan Bahasa Inggris, Bilingual.
PERPADUAN TOTALLY PHYSICAL RESPONSE METHOD (TPR METHOD) DENGAN LAGU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI Lestari, Ririn Hunafa; Kurniati, Euis
Tunas Siliwangi Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p23-28.1270

Abstract

Pada saat ini, anak-anak dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai sumber daya manusia di abad 21, sehingga sekolah sebagai lingkungan belajar anak perlu memperkenalkan bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Inggris. Untuk itu guru dituntut untuk berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, mampu memotivasi anak, mudah ditiru serta memberikan pengalaman yang berkesan dalam proses pembalajaran bahasa Inggris, salah satunya adalah menggabungkan beberapa metode pengajaran. Pada sekolah PG-TK @Delft’s Education guru telah menggabungkan metode TPR dengan teaching English using by song dalam mengembangkan bahasa Inggris. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang krativitas dan inovasi guru dalam menggabungkan metode TPR dan teaching English using by song untuk mempermudah anak dalam memahami konsep dasar bahasa Inggris. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemahaman anak terhadap bahasa Inggris menjadi lebih mudah dipahami oleh anak dan memberikan informasi tentang kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan bahasa Inggris. Maka dari itu, penelitian ini direkomendasikan kepada pendidik anak usia dini bahwa penggabungan metode TPR dengan teaching English using by song dapat mengembangkan kemampuan bahasa Inggris anak usia dini.Kata Kunci: Bahasa Inggris, anak usia dini, Metode TPR, Lagu
METODE FONIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI Westhisi, Sharina Munggaraning
Tunas Siliwangi Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p29-43.1271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi mengenai implementasi metode fonik dalam pembelajaran membaca permulaan Bahasa Inggris untuk anak usia dini. Studi kasus dilakukan di I Can Read, sebuah lembaga bimbingan belajar Bahasa Inggris di Kota Bandung. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis tahapan pembelajaran dan kendala yang dihadapi guru dalam pengimplementasian metode fonik. Analisis tematik digunakan dalam penelitian ini terhadap data wawancara, catatan observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak. Kemudian, kendala yang dirasakan oleh guru adalah keterbatasan waktu dan perbedaan kemapuan anak. Selain itu, guru-guru percaya bahwa implementasi metode fonik dalam pembelajaran membaca permulaan Bahasa Inggris untuk anak usia dini sudah sesuai karena tahapan pembelajarannya dimulai dari pengenalan bunyi huruf, pengenalan simbol huruf, hingga penggabungan bunyi huruf. Pembelajaran melalui metode fonik dapat dikolaborasikan dengan bermain dan bercerita agar suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi anak. Simpulan dari penelitian ini adalah implementasi metode fonik banyak membantu guru untuk memperkenalkan konsep bunyi huruf yang merupakan pondasi awal dalam pembelajaran membaca permulaan Bahasa Inggris.Kata Kunci: Metode Fonik, Membaca Permulaan Bahasa Inggris, Anak Usia Dini
PEMBELAJARAN CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) DENGAN RESIKO TERJADINYA STRESS AKADEMIK PADA ANAK USIA DINI Wulansuci, Ghina; Kurniati, Euis
Tunas Siliwangi Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p44-50.1272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah calistung (membaca, menulis, berhitung) memiliki resiko terjadinya stress akademik anak usia dini. penelitian yang dilakukan adalah penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. terdapat subjek dalam penelitian ini yaitu guru dari tiga TK sekecamatan Banjaran, wawancara dan observasi digunakan untuk proses pengumpulan data, selain itu analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis data Grounded Theory.Kata Kunci : Membaca, Menulis, Berhitung, Stress Akademik, Anak Usia Dini
ANALISIS PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI TK ARASY KABUPATEN SUMEDANG Roostin, Erna; Swandhina, Muthiara
Tunas Siliwangi Vol 5 No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i2p45-51.1360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui gambaran pembelajaran sains yang membangun karakter anak, (2) mengetahui karakter yang muncul pada saat pembelajaran sains, dan (3) mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi karakter anak. Penelitian ini dilaksanakan di TK ARASY Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hal ini untuk  mengamati pembelajaran sains pada anak usia dini yang berbasis karakter. Pengumpulan data pada penelitian studi kasus hanya berlaku untuk kasus tersebut saja, untuk itu digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi, yang semuanya difokuskan ke arah mendapatkan kesatuan data dan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh : (1) Perencanaan pembelajaran  yang  dibuat bersama untuk menjadi acuan dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat dicapai dengan baik melalui penggunaan  metode, model dan media pembelajaran. (2) Karakter anak yang  muncul ketika guru memberikan stimulus dalam pembelajaran sains, yaitu karakter kerja keras, jujur, disiplin, tanggung jawab, mandiri, rasa ingin tahu yang tinggi dan menghargai prestasi. (3) Faktor internal yang berpengaruh terhadap karakter anak adalah sikap dan pembawaan dari dalam diri anak itu sendiri dan faktor dari luar atau eksternal adalah lingkungan sekolah dan rumah.  Kata Kunci: pembelajaran sains, anak usia dini, karakter anak

Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2025): VOL 11 N0 1, APRIL 2025 Vol 10 No 1 (2024): VOL 10 N0 1, APRIL 2024 Vol 10 No 2 (2024): VOL 10 NO 2, OKTOBER 2024 Vol 9 No 2 (2023): VOL 9 NO 2, OKTOBER 2023 Vol 9, No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 9 No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 8 No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8, No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8 No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 8, No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 7, No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7 No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7 No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7, NO 1 APRIL 2021 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6 No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 OKTOBER 2020 Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5 No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5, No 1 (2019): VOL 5 NO 1, APRIL 2019 Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019 Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4, No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4, No 1 (2018): Vol 4 No 1 April 2018 Vol 4, No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3, No 1 (2017): Edisi April 2017 Vol 2 No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2, No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 2, No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 1, No 1 (2015): VOL 1 NO 2, OKTOBER 2015 Vol 1 No 1 (2015): Edisi Oktober 2015 More Issue