cover
Contact Name
Rizky Setiadi
Contact Email
r12ky_ui@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.husada2016@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan
ISSN : 19788355     EISSN : 24610402     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Husada Mahakam is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is the research articles in the field of health professions.
Arjuna Subject : -
Articles 316 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6- 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA raihan, aminudin
Husada Mahakam Vol 4 No 2 (2016): mei 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.979 KB)

Abstract

Giving Complementary feeding (MP-ASI) is a reliable means to establish a Human Resources (HR) quality. However, there are many mothers who have difficulty in providing breast milk for her baby. The culture of the community that feeds bananas to infants before 6 months of age. It is very dangerous for infants because of its digestive not ready to receive food other than breast milk. The purpose of this research is knowing the factors associated with the accuracy of feeding companion action (MP-ASI) in infants aged 6 -12 months in Puskesmas Tambu Balaesang District of Donggala. This type of research is an analytic study with cross sectional design population in this research is all mothers with babies aged 6-12 months as many as 119 people. The sample size is calculated using the formula Slovin is numbered, 54 people. The sampling technique is done by proportional random sampling. The data analysis is done of univariate and bivariate using Chi-square test. The result showed mothers aged ≥ 25 years (66.7%). Low education (51.9%), a mother with a good knowledge about the provision of complementary feeding (51.9%), good attitude about the MP-ASI (75.9%), low motivation in providing breast milk (61.1% ), giving breast milk is not appropriate (53.7%), results of the statistical test Chi Square age p-value = 0.005, p = 0.003 education, knowledge of the value of p = 0.000, p = 0.004 attitudes and motivational value of p = 0.000. The conclusion of the research is no correlation between age, education, knowledge, attitudes and motivation of mothers with precision giving complementary feeding in infants aged 6-12 months. Advice for health center staff Tambu Balaesang District of Donggala so routinely providing information on complementary feeding (MP-ASI) so that the mothers can provide complementary feeding (MP-ASI) is appropriate.
Pengaruh Waktu terhadap Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Hilda, Hilda
Husada Mahakam Vol 3 No 2 (2011): November 2011
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.153 KB)

Abstract

Ketepatan prosedur pemeriksaan sangat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan. Setiap tahap prosedur pemeriksaan mulai dari proses pengumpulan darah dalam tabung,  pengendapan (inkubasi) dan  pemisahan serum melalui pemusingan memungkinkan terjadinya metabolism glukosa oleh sel - sel darah. Suhu lingkungan tempat darah disimpan sebelum pemisahan juga mempengaruhi tingkat glikolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh waktu terhadap hasil pemeriksaan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Dengan Jenis penelitian  eksperimental,  sampel diambil secara acak dari penderita diabetes mellitus yang melakukan pemeriksaan di laboratorium patologi klinik RSU A.W. Syahranie Samarinda mulai bulan Juni sampai Oktober 2010. Data dianalisa dengan menggunakan  T-test dan ANOVA. Hasil Penelitian ini menggambarkan 319 penderita DM yang kontrol mempunyai kadar glukosa antara 200 – 300 mg% (79,75%). Mean  perbedaan glukosa  darah pada pemeriksaan pertama (15 menit) dan kedua (30 menit) adalah 0,9258 mg% (±0.412mg%). Mean perbedaan glukosa  darah pada pemeriksaan pertama dan ketiga (45 menit) adalah 1.84 mg% (±0.538mg%),  sedangkan mean perbedaan glukosa  darah pada pemeriksaan pertama  (15 menit) dan keempat  (60 menit) adalah 2.722 mg%  (±0.67mg%). Terdapat hubungan antara lama pemeriksaan (30 menit, 45 menit dan 60 menit) dengan  penurunan kadar glukosa darah dengan p-value  .000. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan kadar glukosa darah sehubungan dengan semakin lamanya waktu pemeriksaan yang dilakukan
Analisis Pengelolaan Limbah Medis Puskesmas di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Berdasarkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 Amrullah, Amrullah Aam
Husada Mahakam Vol 4 No 8 (2019)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.176 KB)

Abstract

The amount of medical waste originating from health facilities are expected progressively increasing. Waste generated from medical efforts such as health centers, polyclinics and hospitals are the type of waste which are included in the category of biohazard waste is very dangerous type of environment, where many exiles viruses, bacteria and other harmful substances. This study was conducted to analyze the management of solid medical waste in the public health centers in Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. This research is a qualitative descriptive. The object of research is the implementation of medical waste management in health centers and community health centers target sanitarians and janitor. The research variables include the characteristics of medical waste, stage management, medical waste management officers, facilities, SOP and the perceived health impact of medical waste management officers. The results showed solid medical waste management of health centers is not in accordance with the applicable provisions of the color of plastic bags are used not appropriate, storage locations are not eligible, and there are medical waste that is not destroyed by incineration. Medical waste management facilities not adequate ie no conveyance and no incinerators. Medical waste management is done not in accordance with the SOP and SOP is not in accordance with regulations. Medical waste management officers not using PPE. It is advisable to do a lug medical waste with a plastic bag, label and symbol in accordance with existing regulations. Medical waste storage location is advisable to be in a secure area and symbols and labels. Waste disposal is done in the health center in order to keep attention to the existing guidelines to minimize the risk. The need for training on medical waste management and use of PPE.
Hubungan Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS dengan Partisipasi Mengikuti Voluntary Counselling and Test (VCT) Pramono, Joko Sapto
Husada Mahakam Vol 3 No 7 (2014): Mei 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.984 KB)

Abstract

AIDS merupakan salah satu penyakit dengan jumlah penderita  terus mengalami peningkatan  tiap tahunnya, hingga saat ini  lebih dari 25 juta orang meninggal. Jumlah penderita HIV/AIDS di Kalimantan Timur  hingga juli 2007 mencapai 2.070 orang, di Kota Samarinda  hingga September 2011 sudah tercatat 381 orang terinfeksi HIV dari 4713 orang yang diperiksa, sedangkan di kabupaten Kutai Kertanegara hingga saat ini terdapat sebanyak 44 orang penderita penyakit HIV/AIDS.  Salah satu upaya penanggulangan HIV/AIDS adalah deteksi dini  melalui Voluntary Counselling and Testing (VCT)  pada Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita PSK  tentang HIV/AIDS dengan partisipasi mengikuti  VCT di lokalisasi di kilometer 10 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling pada 133 responden. Analisa data dengan menggunakan distribusi frekuensi dan  uji statistik Chi Square (X2) pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan P value < α (0.000<0.05) dan (X2)hitung > dari (X2)tabel  (26,432 > 5,591) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan partisipasi melakukan VCT
Efikasi Diri Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner Shoufiah, Rahmawati; Noorhidayah, Noorhidayah
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupunberkembang. Penyakit ini dapat menjadi penyebab turunnya produktifitas seseorang, perubahan pola hidupdengan menyesuaikan segala aktifitasnya dengan penyakit yang dideritanya. Kondisi seperti ini akan secaralangsung mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Efikasidiri dengan kualitas hidup pasien Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan metode yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitiandilaksanakan di Ruang Poli Jantung RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan mulai bulan Agustussampai dengan bulan Oktober 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 orang. Analisa univariatdilakukan dengan distribusi frekuensi, Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square (x2).Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien PJK.Disarankan untuk perlunya peningkatan promosi kesehatan oleh petugas kesehatan untuk meningkatkankualitasa hidup pasien PJK. Dan dalam memberikan asuhan keperawatan sebaiknya juga memperhatikan danmembantu meningkatkan efikasi diri pasien PJK untuk meningkatkan kualitas hidupnya
Kurang Energi Kronis (KEK) Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Sri Restu, Sumiaty
Husada Mahakam Vol 4 No 3 (2016): November 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.565 KB)

Abstract

Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami kurang energi kronis (KEK) cenderung melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR). Jumlah ibu hamil yang mengalami KEK di wilayah kerja Puskesmas Kamonji pada tahun 2015 sejumlah 290 ibu hamil dan kelahiran BBLR sebanyak 58 bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara KEK pada Ibu Hamil dengan BBLR.   Jenis penelitian ini adalah penelitian Analitik deskriptif dengan rancangan Kohort Retrospectif. Populasi penelitian adalah semua ibu yang melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Kamonji tahun 2015. Pengambilan sampel menggunakan Tehnik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 290 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase ibu hamil yang mengalami KEK 69 ibu (23,8%) dan BBLR sebanyak 58 bayi (20%). Terdapat hubungan yang bermakna antara KEK pada ibu hamil dengan BBLR dengan nilai p=0,000. KEK merupakan Faktor Risiko terhadap kejadian BBLR dengan nilai RR= 4,215 (RR > 1). Kesimpulan bahwa ada hubungan antara KEK pada ibu hamil dengan BBLR. Ibu hamil dengan KEK memiliki risiko 4 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR. maka disarankan agar meningkatkan deteksi terhadap ibu hamil dengan melakukan pengukuran LILA secara Rutin pada ibu hamil serta melakukan penanganan segera dan optimal pada ibu hamil dengan KEK.
Analisis Hasil Cross Check Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis di Kota Samarinda Tahun 2008-2009 Hilda, Hilda
Husada Mahakam Vol 3 No 1 (2011): Mei 2011
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.778 KB)

Abstract

Salah satu komponen strategi DOTS adalah mengutamakan diagnosis melalui pemeriksaan dahak (sputum) sebagai komponen kunci untuk mendeteksi dan menatalaksanai kasus-kasus infeksi TB (Lumb, 2004). Peningkatan mutu layanan laboratorium merupakan syarat utama dalam meningkatkan penemuan kasus TB di lapangan. Pengawasan terhadap kualitas laboratorium melalui pemeriksaan uji silang (cross check). Penelitian ini bersifat Deskriftif, bertujuan menggambarkan analisis data hasil cross check pemeriksaan mikroskop tuberkulosis di kota Samarinda tahun 2009. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua slide hasil cross check yang berasal dari puskesmas yang ada pada wasor dinas kesehatan kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Samarinda pada tanggal 22 Juni 2009 sampai 4 juli 2009. Variabel dalam penelitian ini meliputi karakteristik pemeriksaan mikroskop sputum TB yaitu kualitas hapusan, kualitas pewarnaan, ketebalan, kerataan dan ukuran. Hasil error rate slide mikroskop sputum TB di kota Samarinda masih diatas 5% yaitu (7,32%) dan bersifat fluktuatif. Tingginya error rate ini disebabkan oleh tingginya preparat yang positif palsu (5,51%) dan negatif palsu (1,81%). Hasil ini disebabkan oleh kualitas hapusan (ketebalan, kerataan dan ukuran) dan pewarnaan yang kurang baik. Umumnya rendahnya kualitas slide disebabkan slide kotor oleh karena terdaptnya endapan reagen ZN. Petugas laboratorium harus lebih memperhatikan protap pembuatan sediaan maupun pewarnaan. Sebaiknya reagen ZN disaring untuk menghilangkan endapan. Dinas Kesehatan Kota Samarinda diharapkan dapat melakukan program On The Job Training bagi para petugas laboratorium
Gambaran Penyakit Menular Seksual pada PSK di Lokalisasi X Kabupaten Kutai Kartanegara Nurhidayah, Nurhidayah
Husada Mahakam Vol 3 No 6 (2013): November 2013
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.186 KB)

Abstract

Penyakit Menular Seksual (PMS) memiliki probabilitas signifikan penularan antar manusia melalui perilaku seksual, termasuk hubungan seks vagina, seks oral, dan seks anal.  Di Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2011 terjadi pening-katan yang cukup signifikan hampir 5 kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu seba-nyak 143 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran penyakit menular seksual di lokalisasi Km.10 Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kabu-paten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, pengambilan sampel dengan cara total sampling terhadap 179 Pekerja Seks Komersial (PSK). Analisa data dengan statistik deskriprif berupa distribusi frekuensi dan persentase. Hasil pe-nelitian didapatkan PSK yang memiliki tanda dan gejala penyakit PMS  terbanyak pada kelompok umur > 24 tahun dengan pendidikan SD. 51 PSK memiliki kecende-rungan mengalami PMS gonore, diikuti kandidiasis genitalia 44 orang, limpogranulo-ma venereum 17 orang, dan sifilis 14 orang, sisanya diduga mengalami PMS lainnya dengan jumlah dibawah 10 orang untuk tiap penyakit PMS, satu diantaranya AIDS
Studi Deskriptif Faktor Mobilisasi Pasien Bed Rest Dengan Kejadian Pressure Ulcer Setiani, Diah; Imamah, Indah Nur
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Adanya pressure ulcer mengganggu proses pemulihan pasien, diikuti komplikasi dengan nyeri dan infeksisehingga menambah panjang lama perawatan. Pressure ulcer menimbulkan sebuah ancaman dalam pelayanankesehatan karena insidennya semakin hari semakin meningkat (Spilsbury, et al, 2010). Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui faktor rmobilisasi dengan kejadian pressure ulcer di RSUD AWS Samarinda. Metodepenelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dengan jumlah responden11 orang. Variable dalam penelitian ini adalah mobilisasi dan pressure ulcer. Mobilisasi diukur menggunakanberdasarkan braden scale sedangkan Identifikasi pressure ulcer berdasarkan International NPUAP/EPUAPPressure Ulcer Classification System (2014).Hasil penelitian, kriteria usia responden 15-49 tahun dan 50-64tahun masing masing 4 orang (36,4 %), sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 7 (63,6 %), dansebagian besar responden memiliki masa lama rawat < 7 hari sebanyak 81,8%, sebagian besar responden 7 (63,6%) faktor mobilitas pasien adalah imobilasasi total. 4 orang (36,4) responden memiliki derajat 2 : partialthickness skin loss pada pressure ulcer
Efektivitas Massage dengan virgin coconut oil Terhadap Pencegahan Luka Tekan di Intensive Care Unit Setiani, Diah
Husada Mahakam Vol 4 No 1 (2015): November 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.309 KB)

Abstract

Di Indonesia, kejadian luka tekan pada pasien yang dirawat di ruangan ICU mencapai 33%, perawatan kulit berupa massage dengan minyak kelapa murni dapat mencegah terjadinya luka tekan. Tujuan penelitian mengidentifikasi efektifitas massage dengan VCO terhadap pencegahan luka tekan pada pasien di ICU. Metode: Penelitian Quasi Eksperimental dengan time series design. Jumlah sampel 34 orang, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan massage efflurage dengan VCO, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan perawatan pencegahan luka tekan sesuai SOP ruangan/rumah sakit. Dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan di ICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan timur. Kejadian luka tekan sebagian besar terjadi di post test hari ke 12 pada kelompok kontrol. Hasil Uji analitik dengan Mann Whitney pada pengukuran hari ke 12 diperoleh nilai p = 0,001 sehingga ada perbedaan kejadian luka tekan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Ada pengaruh perawatan kulit dengan massage effleurage dan VCO untuk mencegah kejadian luka tekan

Page 10 of 32 | Total Record : 316


Filter by Year

2009 2023