cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
agroteknikapolitani@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroteknikapolitani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lima puluh kota,
Sumatera barat
INDONESIA
Agroteknika
ISSN : 26853353     EISSN : 26853450     DOI : -
Agroteknika adalah jurnal nasional untuk publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Agroteknika sebagai kajian ilmiah hasil penelitian pada bidang teknologi pertanian dengan ruang lingkup: mekanisasi pertanian, teknologi pangan, irigasi, teknologi budidaya tanaman pangan dan perkebunan, energi terbarukan, sistem informasi pertanian, sistem informasi geografis dan bioinformatika.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024" : 7 Documents clear
Status Kesuburan Tanah Sebagai Rekomendasi Perbaikan Lahan Pada Berbagai Tingkat Kemiringan Lereng di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Anggoro Bayu Aji; Maroeto Maroeto; Moch Arifin
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.236

Abstract

Kecamatan Wonosalam memiliki lahan budidaya yang telah diolah secara intensif secara turun temurun. Penggunaan lahan yang bervariatif di Wonosalam, memungkinkan terjadinya penurunan kesuburan tanah. Kesuburan suatu tanah selain dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, dipengaruhi juga oleh kemiringan lereng. Penurunan status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam diperlukan kajian status kesuburan tanah untuk memberikan upaya rekomendasi perbaikan lahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam untuk mengetahui faktor pembatas kesuburan tanah. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei pada waktu pengambilan titik sampling dan metode uji tanah. Terdapat 12 titik sampling dari overlay peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah. Sifat-sifat kimia tanah yang ditetapkan yaitu Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa, kadar Fosfor total dan Kalium total, kadar Carbon Organik. Hasil data yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan kriteria status kesuburan tanah untuk menentukan status kesuburan tanah dan faktor yang membatasi status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kecamatan Wonosalam hampir keseluruhan satuan lahan mempunyai kriteria status kesuburan rendah kecuali pada satuan lahan Hutan Kemiringan 8-15% dan Tegalan Kemiringan 8-15% mampunyai kriteria status kesuburan sedang. Faktor pembatas status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam Kejenuhan Basa, Carbon Organik dan Kalium Total dengan Upaya perbaikan lahan pemberian kapur dolomite, pupuk kandang dan pupuk Kalium.
Efisiensi Beberapa Jenis Warna Lampu terhadap Keanekaragaman Serangga Nokturnal pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Barna Deta Cristin Naftaly; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.237

Abstract

Keberadaan serangga khususnya serangga hama nokturnal pada tanaman jagung menjadi salah satu faktor penyebab penurunan hasil produksi jagung. Penggunaan light trap menjadi alternatif alat monitoring populasi hama pada tingkatan rendah. Warna cahaya lampu mampu menghasilkan panjang gelombang yang berbeda, yang mana berpengaruh terhadap daya tarik serangga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi warna lampu terhadap keanekaragaman serangga nokturnal pada pertanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2023 di Desa Bendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat plot berukuran 10 m x 10 m dan jarak antar plot 10 m. Setiap plot diberi perlakuan satu jenis warna lampu, yaitu merah, kuning, biru, dan putih. Parameter yang diamati mencakup jenis, peran, dan populasi serangga nokturnal pada pertanaman jagung. Analisis data dilakukan menggunakan one-way ANOVA dan uji lanjut Tukey dengan taraf signifikansi 5%, disertai dengan perhitungan efisiensi warna lampu terhadap jumlah tangkapan serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga nokturnal yang tertangkap oleh light trap terdiri dari 6 ordo; 13 famili; dan 18 genus. Total individu terbanyak ditemukan pada lampu biru (531 indvidu) dan terendah pada lampu merah (296 individu). Warna lampu berpengaruh secara signifikan terhadap rata-rata jumlah tangkapan serangga nokturnal, dengan lampu biru menunjukkan rata-rata jumlah tangkapan tertinggi (88,50) yang mana memiliki hasil yang berbeda nyata dengan lampu kuning (74,33) dan merah (49,33). Efisiensi tertinggi terdapat pada lampu biru dengan nilai mencapai 100% pada jumlah tangkapan jenis serangga dan total individu.
Penerapan Sistem Fuzzy Pada Pengendalian Iklim-Mikro Untuk Perkecambahan Zoysia Artdhita Fajar Pratiwi; Galih Mustiko Aji; Sari Widya Utami
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.244

Abstract

Zoysia merupakan jenis rumput lanskap dengan nilai ekonomis tinggi sebagai rumput lapangan bola dan golf, serta media konservasi tanah. Namun, laju perkecambahan dan pertumbuhan bibit rumput ini sangat lambat karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti cahaya, suhu dan kelembapan yang tidak menentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah chamber perkecambahan untuk mengoptimalkan perkecambahan Zoysia dengan mengendalikan kestabilan iklim-mikro seperti suhu dan kelembapan media menggunakan logika fuzzy. Chamber perkecambahan menggunakan berbagai jenis lampu dengan karakteristik panas yang berbeda sebagai sumber cahaya dalam proses fotosintesis. Adapun jenis lampu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lampu bohlamp, lampu neon, lampu LED red blue, dan lampu LED full spectrum. Selain itu, chamber perkecambahan dirancang dengan menerapkan pemanas, kipas, dan mistmaker sebagai aktuator yang bekerja berdasarkan input dari sensor DHT11 dan sensor kelembapan media. Pada chamber perkecambahan Zoysia ini diatur pada suhu antara 27o - 30oC dan kelembapan media 50% - 55%. Berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran diperoleh kondisi iklim-micro pada chamber perkecambahan yang optimal didapatkan parameter suhu dan kelembapan media dengan kesalahan masing-masing sebesar 0,15% dan 4,604%.
Proyeksi Skala Usaha Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis L.) dengan Penerapan Variasi Media Tanam Faridatul Zuhriyah; Praptining Rahayu; Rivanna Citraning Rachmawati
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.247

Abstract

Anggrek bulan yang secara ilmiah dikenal dengan nama Phalaenopsis amabilis L. merupakan tanaman hias yang banyak digemari di Indonesia. Saat melakukan budidaya anggrek, penting untuk mempertimbangkan beberapa biaya, termasuk harga bahan tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan komersial Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis L.) dengan menyelidiki dampak dari substrat tanam yang berbeda. Penelitian ini berkaitan dengan properti yang dimiliki oleh CV. Anggrek Candi di Kota Semarang, dan dilakukan pada bulan Mei dan Juli tahun 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui pengaruh tiga perlakuan media tanam yang berbeda: akar kadaka (M1), arang (M2), dan sphagnum moss (M3). Setiap terapi diulang sebanyak enam kali. Kriteria penelitian ini meliputi kuantifikasi jumlah akar, panjang akar, jumlah daun, panjang daun, dan rentang daun. Data penelitian dilakukan analisis varians (ANOVA), dengan tingkat signifikansi 5%. Sebuah studi keuangan dilakukan untuk memastikan biaya yang terkait dengan produksi anggrek. Data ini menunjukkan bahwa setiap perlakuan media memiliki pengaruh yang sama terhadap semua parameter yang diteliti. Sphagnum moss dianggap sebagai media tanam yang optimal untuk mendorong perkembangan vegetatif pada bibit Phalaenopsis amabilis L.. Apabila angka R/C Ratio bernilai 1 maka menunjukkan bahwa perusahaan budidaya anggrek telah mencapai titik impas. Hal ini menandakan bahwa petani budidaya anggrek tidak memperoleh keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stroberi (Fragaria sp.) Varietas Mancir Terhadap Pemberian Trichokompos Kohe Sapi dan NPK Sri Hariningsih Pratiwi; Retno Tri Purnamasari; Fajar Hidayanto; Irwan Darwis Bakhtiar
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.250

Abstract

Produktivitas stroberi setiap tahun cenderung fluktuatif dikarenakan kesuburan tanah di Indonesia sebagian besar sudah mengalami penurunan. Penggunaan pupuk Trichokompos kotoran hewan sapi menjadi alternatif untuk mendukung penggunaan pupuk anorganik selama ini oleh petani stroberi. Tujuan penelitian ini guna mengkaji tanggapan pertumbuhan serta capaian stroberi terhadap diberikannya pupuk Trichokompos serta pupuk mutiara (16:16:16). Penelitian memakai Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor terdiri dari empat perlakuan yang terdiri dari pupuk NPK (kontrol), pupuk Trichokompos 30 ton ha-1 + NPK 50%, pupuk Trichokompos 40 ton ha-1+ NPK 50% dan pupuk Trichokompos 50 ton ha-1+ NPK 50% yang masing-masing diulang enam kali. Data yang dihasilkan dianalisis ragam (ANOVA) dengan uji lanjut BNJ 5%. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, luas daun, bobot buah, indeks luas daun, laju asimilasi bersih dan laju pertumbuhan relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pemberian pupuk Trichokompos sebanyak 50 ton ha-1 serta pupuk NPK 50% secara nyata menghasilkan bobot buah terberat pada 35 HST yaitu 29,57 g tanaman-1. Pupuk Trichokompos dan kombinasinya dengan pupuk mutiara juga berpengaruh nyata pada laju asimilasi bersih, indeks luas daun, serta laju pertumbuhan relatif sampai pada usia tanaman 21-28 HST, namun tidak terdapat pengaruh yang nyata pada umur 35 HST, diduga sudah mengalami penurunan penerimaan sinar radiasi matahari dan laju fotosintesis. Aplikasi pupuk terpadu antara pupuk organik dan anorganik menjadi alternatif untuk memperbaiki sifat tanah dan mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan baik.
Aktivitas Antioksidan dan Mutu Organoleptik Minuman Serbuk Instan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Nanag Dwi Prasetiyo; Rahmah Utami Budiandari; Linda Wige Ningrum; Lukman Hudi
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.253

Abstract

Citrus aurantifolia, yang juga dikenal sebagai jeruk nipis,adalah salah satu kategori tanaman yang diperdagangkan secara bebas yang dikembangkan di Indonesia. Pengolahannya menjadi serbuk minuman instan memudahkan konsumsi, meningkatkan nilai jual dan meningkatkan stabilitas fisik buah sehingga dapat dipasarkan lebih luas. Minuman fungsional, pada dasarnya, harus melampaui dua manfaat yaitu memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh dan karakteristik sensorik misalnya cita rasa yang lezat atau bertekstur baik.Tujuan studi untuk menentukan aktivitas antioksidan dan mutu organoleptik minuman instan bubuk jeruk nipis. Studi ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, faktor pertama konsentrasi maltodekstrin (10%,15% dan 20%) dan faktor kedua suhu pengeringan (50℃, 60℃, dan 70℃), dilakukan 3 kali pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA dilanjut dengan uji BNJ taraf 5%. Berdasarkan hasil tersebut, nilai IC50 dari masing-masing perlakuan menunjukkan nilai yang berkisar antara 58,69 ppm-13,89 ppm, mutu organoleptik aroma sebesar 2,90-3,70, organoleptik warna sebesar 3,03-4,57, organoleptik tekstur sebesar 3,07-4,0, organoleptik rasa sebesar 2,87-3,37.Hasil perhitungan perlakuan terbaik adalah serbuk jeruk nipis dengan perlakuan konsentrasi maltodekstrin 20% dan suhu pengering 60°C yang menunjukan nilai aktivitas antioksidan (IC50) 105,16 ppm (sedang), organoleptik warna 3,90 (netral mendekati suka), organoleptik aroma 3,70 (netral mendekati suka), organoleptik rasa 3,31 (netral) dan organoleptik tekstur 4,03 (suka).
Kesesuaian Lahan dan Kesuburan Tanah pada Lahan Budidaya Kacang Tanah (Arachis hypogaea) di Kampung Kofalit Distrik Salkma Kabupaten Sorong Selatan Nurul Fajeriana
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.254

Abstract

Tanaman kacang tanah yang dibudidayakan secara tradisional di Kampung Kofalit, Distrik Salkma, Kabupaten Sorong Selatan tidak menerapkan Good Agricultural Practice (GAP), sehingga terjadi penurunan produktivitas tanah dan tanaman setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas lahan dengan evaluasi kelas kesesuaian lahan dan status hara tanah agar dapat memaksimalkan pengelolaan lahan dan meminimalisir kerusakan lahan. Metode penelitian ini mencakup pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan data curah hujan, analisis status hara tanah melalui pengambilan sampel dan analisis laboratorium, serta evaluasi kesesuaian lahan berdasarkan parameter karakteristik lahan dan syarat tumbuh tanaman kacang tanah. Hasil analisis digunakan untuk menentukan apakah lahan di Kampung Kofalit sesuai untuk budidaya kacang tanah dengan kemungkinan rekomendasi perbaikan atau pengelolaan yang tepat jika diperlukan. Lahan budidaya kacang tanah di Kampung Kofalit, Distrik Salkma, Kabupaten Sorong Selatan tergolong dalam kelas kesesuaian lahan S2, meskipun cukup cocok untuk budidaya, namun memiliki faktor pembatas dan status hara tanah yang rendah, sehingga perlu dilakukan perbaikan hara dan teknik olah tanah guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Page 1 of 1 | Total Record : 7