Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH LIMBAH BIOGAS SAPI TERHADAP KETERSEDIAAN HARA MAKRO-MIKRO INCEPTISOL Utami, Sari Widya; Sunarminto, Bambang Hendro; Hanudin, Eko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 11, no 1
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective of this research to know the effect of cattle sludge application on N, P, K, Fe, Mn, Zn and Cu availability of Inceptisol that had been cultivated intensify. Cattle sludge that used, consisted by 2 form; solid and liquid (slurry) form. The experiment was arranged Completely Block Randomized Design (CRBD) with 3 replicates of 2 factors combination. The first factor was dose of solid sludge consisted 2 leves were 0 ton/ha (P0) and 5.4 ton/ha (P1). The second factor was dose of slurry consisted 4 levels, were 0 liter/ha (D0), 500 liter/ha (D1), 1000 liter/ha (D2), 1500 liter/ha (D3). Variables were observed some soil chemical characteristic such as pH, EC, Corganic, CEC, total N, availability of P, availability of K, availability of Fe, availability of Mn, availability of Zn and availability of Cu. Data were analysed by F test and if there were significant effect then continued by using Duncan’s Multiple Range Test (α = 5%). Result of this research showed gave solid sludge as much 5.4 ton/ha was able to increase pH, Corganic and total N. Gave slurry was not able to increase macro and micro nutrient availability of Inceptisol
GREEN TOURISM MARKETING FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT ENVIRONMENT Ganjar Ndaru Ikhtiagung; Sari Widya Utami
Jurnal Pariwisata Pesona Vol 5, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jpp.v5i1.3621

Abstract

This study was conducted at Payau Mangrove Forest Tourism in Cilacap Regency KelurahanTritihkulon. The reason for the selection of the site because the object of this research has occurred changes in mangrove forest function to be a tourism place with its management has not been insightful in the environment. The concept of building regional tourism, especially in Cilacap Regency, must be based on sustainable development. This means that through green tourism marketing in the tourism development efforts in forest brackish mangrove in the village Tritih Kulon is an integrated and organized effort to develop the quality of life by regulating the provision, development, Sustainable utilization and maintenance of resources. However, it can be implemented if the good governance system that involves the active and balanced participation between the Government, education, business people, media, and society. This research is a qualitative-exploratory study that emphasizes the enrichment aspect in the field of research strength. But in this study not only came to describe the problem only, but the research will come to the stage of drafting the development model, and applicative by conducting observations and evaluation in the field so that the data Obtained will be done mapping and identification with SWOT analysis approach. SWOT analysis results Demonstrate the strategy used is SO (strength to opportunities) namely by optimizing the whole power and make use of all opportunities in the forest tourism Payau Mangrove.
Penerapan Metode CBR (Case Base Reasioning) Untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Padi (Oryza sativa L) murni handayani; Mohammad Nurhilal; Sari Widya Utami
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v4i1.1066

Abstract

Kecamatan Maos merupakan lumbung padi di Jawa Tengah. Hal ini karena produksi padi di Kecamatan Maos tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu, pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L) harus dijaga untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Tengah. Permasalahan yang dihadapi penyuluh lapang pertanian Kecamatan Maos sebagai mitra program pengabdian masyarakat salah satunya adalah terbatasnya jumlah penyuluh lapang pertanian yang bertugas sebagai pengamat hama dan penyakit sehingga menyebabkan gejala munculnya serangan dan jenis penyakit terlambat sehingga menyebabkan gejala munculnya serangan dan jenis penyakit terlambat diketahui dan berpengaruh terhadap produktivitas dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L). nerapan teknologi yang dapat membantu petugas penyuluh lapang pertanian untuk mendeteksi penyakit tanaman padi (Oryza sativa L) secara cepat dan tepat merupakan solusi untuk dapat meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman padi di Kecamatan Maos. Kegiatan penerapan teknologi ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L) dengan menerapkan sebuah sistem informasi dengan metode CBR (Case Base Reasioning) yang dapat digunakan secara cepat dan tepat untuk mendeteksi penyakit tanaman padi (Oryza sativa L).  Hasil kegiatan ini menunjukkan respon yang baik dari petugas penyuluh lapang pertanian Kecamatan Maos. Penerapan teknologi ini dapat memudahkan petugas penyuluh lapang untuk mendeteksi jenis penyakit tanaman padi (Oryza sativa L) secara cepat dan tepat berdasarkan gejala-gejala penyakit yang ada dalam sistem informasi tersebut dan mengetahui penganganan yang tepat untuk jenis penyakit tersebut.  Keywords— Case Base Reasioning (CBR), Maos, Padi, Penyakit
EFFECT OF ADDITION OF CARRAGEENAN CONCENTRATION ON QUALITY OF BREADFRUIT (Artocarpus atili) AND CANNABIS (Canna edulis) WET NOODLES Ari Kristiningsih; Khoeruddin Wittriansyah; Sari Widya Utami; Santi Purwaningrum
Jurnal Agroindustri Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agroindustri.12.1.39-47

Abstract

Excessive consumption of gluten can cause disturbances in the digestive system and can increase intestinal permeability. Breadfruit flour is an alternative in making wet noodles other than wheat flour which is low in gluten. Breadfruit flour which is processed into wet noodles has low adhesion and protein content.Canna flour and carrageenan were used to improve adhesion and squid ink and eggs were used to increase the protein content of breadfruit noodles. This  study aimed to  determine the effect of adding carrageenan with different concentrations on breadfruit noodles. The ratio of addition of carrageenan in this research was 0%,1%, 3%, 4%, and 5%. Carrageenan in breadfruit noodles causes the noodles break more easily than noodles without the addition of carrageenan. The use of eggs and squid ink on breadfruit noodles increased the protein content of noodles by ± 1.1%.The results of the proximate analysis of breadfruit noodles as a whole still do not reach the SNI standard for wet noodles.
Rancang Bangun Pot Pintar Berbasis IoT Artdhita Fajar Pratiwi; Galih Mustiko Aji; Arif Sumardiono; Purwiyanto; Sari Widya Utami
J-Innovation Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal J-Innovation
Publisher : Politeknik Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.244 KB) | DOI: 10.55600/jipa.v11i1.126

Abstract

This study aims to create a smart pot that can automatically maintain indoor ornamental plants. This research begins with designing a pot model in a 3-dimensional image and fabricating using a 3D printer. The pot consists of 3 parts, namely the lower part for storage of the controller, the middle part as a place for nutrient water, and the upper part as a planting medium. Smart pots are equipped with sensors to support plant growth such as temperature and humidity sensors, soil moisture sensors, and water level sensors for plant nutritional needs. This system can be monitored and controlled remotely using an android smartphone if it is connected to Wi-Fi. The android application is made using MIT App Inventor which is connected to the firebase database so that it can be monitored via the internet remotely. Sensor data is sent in real-time and stored in the firebase database in the cloud. The test results show that the sensors in the pot are able to respond in real-time during the process of maintaining ornamental plants. The android application created can display indicators and the status of the plant microenvironment in more detail than the display on hardware.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR HUTAN MANGROVE MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN OLAHAN DARI BUAH TANCANG DI KELURAHAN TRITIH KULON, KABUPATEN CILACAP Sari Widya Utami; Artdhita Fajar Pratiwi; Betti Widianingsih; Dodi Satriawan
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v5i2.3017

Abstract

Hutan mangrove selain berfungsi sebagai kawasan konservasi tetapi juga dapat menjadi agen pembangunan pariswisata dan perekonomian penduduk yang tinggal di sekitar kawasan hutan mangrove. Berbagai potensi  hutan mangrove di Kelurahan Tritih, Cilacap belum dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk sekitar, khususnya hasil dari pohon mangrove seperti buah-buahan mangrove. Buah Tancang merupakan salah satu buah mangrove dengan kandungan karbohidrat yang tinggi belum diketahui oleh masyarakat yang tinggal  di kawasan hutan mangrove tersebut. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat di sekitar wisata hutan mangrove terhadap teknologi pemanfaatan produk dari buah tancang menyebakan potensi pengambangan produk olahan dari buah tersebut belum optimal. Ketersediaan buah tancang yang cukup melimpah di daerah tersebut, mendorong tim pengabdian masyarakat untuk memberikan pelatihan pengolahan buah tancang. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah buah tancang. Pelatihan dilaksanakan dengan metode diskusi dan praktek. Hasil pelatihan yaitu berupa adanya peningkatan kemampuan masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya hasil pengembangan produk pangan olahan dari buah tancang.
Rancang Bangun Sistem Plant Factory untuk Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Galih Mustiko Aji; Artdhita Fajar Pratiwi; Sari Widya Utami
Agroteknika Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v5i2.149

Abstract

Saat ini di Indonesia, jarang yang melakukan budidaya tanaman pakcoy dengan sistem plant factory. Sistem plant factory dalam ruangan sangat bergantung pada kuantitas dan kualitas cahaya buatan yang digunakan dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain sistem plant factory terbaik untuk tanaman pakcoy dengan kuantitas dan kualitas lampu LED yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan membuat sistem plant factory yang dirancang dengan sumber pencahayaan buatan yaitu lampu LED yang intensitasnya diatur sebesar 100 μmol/m2/s dan lama penyinaran yang divariasikan selama 12 jam, 16 jam, 20 jam dan 24 jam. Pengaturan kestabilan intensitas cahaya pada sistem plant factory menggunakan PWM driver dengan tingkat toleransi sebesar ±2%. Parameter pertumbuhan adalah tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman pakcoy digunakan sebagai variabel pengujian dari sistem plant factory yang dibangun. Hasil penelitian menunjukkan sistem plant factory yang dibuat mampu memproduksi tanaman pakcoy dengan produksi tertinggi didapatkan pada lama penyinaran selama 24 jam.
Edukasi Pemanfaatan Limbah Bambu Melalui Pembuatan Biochar di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Sari Widya Utami; Artdhita Fajar Pratiwi; Galih Mustiko Aji
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.2995

Abstract

Desa Banjarwaru adalah salah satu sentra industri kerajinan anyaman bambu, telah menciptakan berbagai inovasi-inovasi terbaru terhadap kerajinan anyaman bambunya. Namun, Petani tetaplah menjadi mata pencaharian utama penduduk. Meskipun, permasalahan pertanian di desa ini adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah (kadar pH rendah), sehingga pemberian pupuk dalam jumah yang tinggi pun tidak mampu memberikan hasil yang baik pada pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu, dibutuhkan bahan pembenah yang mampu memperbaiki kesuburan tanah dengan meningkatkan pH tanah mendekati netral, seperti Biochar. Biochar dapat diperoleh dengan memanfaatkan sisa bambu yang tidak terpakai dalam produksi kerajinan bambu dan tidak dikelola dengan baik akibat kurangnya pengetahuan penduduk. Dalam kegiatan PkM ini, memperkenalkan biochar bambu dan manfaatnya sebagai bahan pembenah tanah, serta pembuatannya menggunakan metode soil-pit. Kegiatan ini telah mendorong masyarakat, untuk mengembangkan nilai lebih dari limbah bambu terutama untuk dimanfaatkan menjadi biochar untuk memperbaiki kualitas tanah pertanian di Desa Banjarwaru.
Penerapan Sistem Fuzzy Pada Pengendalian Iklim-Mikro Untuk Perkecambahan Zoysia Artdhita Fajar Pratiwi; Galih Mustiko Aji; Sari Widya Utami
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.244

Abstract

Zoysia merupakan jenis rumput lanskap dengan nilai ekonomis tinggi sebagai rumput lapangan bola dan golf, serta media konservasi tanah. Namun, laju perkecambahan dan pertumbuhan bibit rumput ini sangat lambat karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti cahaya, suhu dan kelembapan yang tidak menentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah chamber perkecambahan untuk mengoptimalkan perkecambahan Zoysia dengan mengendalikan kestabilan iklim-mikro seperti suhu dan kelembapan media menggunakan logika fuzzy. Chamber perkecambahan menggunakan berbagai jenis lampu dengan karakteristik panas yang berbeda sebagai sumber cahaya dalam proses fotosintesis. Adapun jenis lampu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lampu bohlamp, lampu neon, lampu LED red blue, dan lampu LED full spectrum. Selain itu, chamber perkecambahan dirancang dengan menerapkan pemanas, kipas, dan mistmaker sebagai aktuator yang bekerja berdasarkan input dari sensor DHT11 dan sensor kelembapan media. Pada chamber perkecambahan Zoysia ini diatur pada suhu antara 27o - 30oC dan kelembapan media 50% - 55%. Berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran diperoleh kondisi iklim-micro pada chamber perkecambahan yang optimal didapatkan parameter suhu dan kelembapan media dengan kesalahan masing-masing sebesar 0,15% dan 4,604%.
ANALISIS PENERAPAN GMP PADA UMKM TAHU PAK TRIS KELURAHAN MERTASINGA, CILACAP Cahya, Nilam; Putri, Raekhan Rahmah; Afdilah, Mohammad Rayhan; Utami, Sari Widya
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i2.108

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menentukan daya saing suatu produk pangan dari UMKM adalah adanya jaminan mutu dan keamanan pangan (food safety). UMKM Tahu Pak Tris merupakan usaha yang bergerak dalam industri pangan yaitu pengolahan tahu. Dalam proses pembuatan tahu Pak Tris masih memanfaatkan tenaga manusia dan belum menggunakan teknologi yang ada sekarang ini. Permasalahan yang terjadi saat proses produksi yaitu masih minimnya penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) oleh pekerja di UMKM Tahu Pak Tris. Tujuan observasi ini adalah mengetahui dan menganalisis penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) di UMKM Tahu Pak Tris sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/M-IND/PER/7/2010 dan menggunakan Formulir Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Untuk kategori ketidaksesuaian menggunakan level minor, mayor, serius, dan kritis. Hasil observasi menunjukkan masih banyak dijumpai ketidaksesuaian cara berporduksi sesuai dengan GMP yang seharusnya sudah diterapkan oleh pelaku industri atau pelaku usaha UMKM.