cover
Contact Name
Cicilia Widiyaningsih
Contact Email
sisilwindi@gmail.com
Phone
+6281213873428
Journal Mail Official
marsi@urindo.ac.id
Editorial Address
Grand Regency Blok B4/5, RT 006/RW 022, Padurenan, Mustika Jaya
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
ISSN : 26856298     EISSN : 26856328     DOI : https://doi.org/10.52643/marsi.v5i2
MARSI (Indonesian Hospital Administration and Management Journal) focuses on research and review of research related to hospital management that is relevant for the development of hospital management theories and practices in Indonesia and Southeast Asia. MARSI covers a variety of research approaches, namely: quantitative, qualitative and mixed methods . MARSI focus is related to various themes, topics and aspects of accounting and investment, including (but not limited to) the following topics: Hospital management Hospital Accounting Health Service Management Health Insurance Health policy Management of Puskesmas Drug Care Pharmacy Medico-Legal, and Ethics
Articles 270 Documents
Analisis Perencanaan Terhadap Kebutuhan Obat di Instalasi Farmasi RS Kartika Pulomas Desy Kartika Ningsih; Dicky Dewanto Tjatur; Yanuar Jak; Djajang Djajang; Fresley Hutapea
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.549 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i1.416

Abstract

Perencanaan obat adalah upaya penetapan jenis, jumlah, dan mutu obat sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kartika Pulo Mas dilakukan oleh Kepala IFRS dengan menggunakan metode konsumsi yaitu dengan data dari pemakaian sebelumnya. Dengan hanya menggunakan metode konsumsi tidak dapat diketahui obat apa saja yang harus diprioritaskan dalam perencanaan, juga tidak dapat diketahui kapan saatnya memesan obat yang tepat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui teknik in-depth interview. Data diperoleh dari perencanaan kebutuhan obat yang ada di Instalasi farmasi Rumah Sakit Kartika Pulo Mas selama 3 bulan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui proses perencanaan kebutuhan obat di Instalasi Farmasi RS Kartika Pulo Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan obat di Rumah Sakit Kartika Pulo Mas belum berjalan dengan baik sehingga masih terjadi kekosongan obat, belum terbentuk Komite Farmasi dan Terapi, belum tersusunnya formularium. Perencanaan belum berjalan dengan baik dikarenakan belum ada sistem informasi rumah sakit yang dapat menyebabkan data kebutuhan obat tidak optimal sehingga sering terjadi keterlambatan pihak farmasi membuat usulan kebutuhan obat, sehingga dalam proses perencanaan kebutuhan obat selalu berubah-ubah.Kata Kunci                           : Farmasi, perencanaan, Kebutuhan obat
Dampak Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pada Unit Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah S.K.Lerik Kupang Dicky Dewanto Tjatur; Sonya Dewi Wulandari; Nurcahyo Andarusito; Gemala Hatta
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.014 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan gambaran secara terinci mengenai pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit bidang farmasi menurut Keputusan Menkes RI No. 129 tahun 2008 di Unit Farmasi RSUD S.K.Lerik Kupang. Desain studi penelitian ini adalah studi kasus dengan metode pendekatan secara mixed method, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi proses pelaksanaan pelayanan resep. Penelitian kuantitatif untuk memperoleh data pencapaian Standar Pelayanan Minimal rumah sakit bidang farmasi di Unit RSUD S.K.Lerik Kupang. Pada penelitian ini, analisis data secara kualitatif dilakukan untuk menelaah input dan proses yang terdapat pada pelayanan resep. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik analisis univariat (analisis deskriptif) untuk menganalisis output  pencapaian SPM Rumah Sakit bagian farmasi di Unit farmasi RSUD S.K.Lerik Kupang. Pencapaian SPM bidang farmasi di Unit Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah S.K.Lerik Kupang dipengaruhi faktor input : SDM, jenis pasien, jenis resep, ketersediaan obat, peresepan obat, sarana-prasarana, formularium obat dan SOP pelayanan resep serta faktor proses pelayanan resep yang meliputi : penerimaan resep dan pemberian harga obat, pembayaran, pengambilan, peracikan obat dan pemberian etiket obat dan penyerahan obat. Hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep jadi tunai 13,03 menit, resep jadi jaminan 11,29 menit, resep racikan tunai 25,29 menit, resep racikan jaminan 22 menit; tidak adanya kesalahan pemberian obat 100%; kepuasan pelanggan 84,1%; penulisan resep sesuai formularium 85%.  Pihak farmasi RSUD S.K.Lerik Kupang dapat menentukan waktu tunggu pelayanan resep obat jadi ≤ 15 menit dan obat racikan ≤ 30 menit.Kata kunci : Rumah Sakit Bidang Farmasi, waktu tunggu pelayanan, kepuasan pelanggan
Analisis Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Harapan Jayakarta Dengan Pendekatan Balanced Scorecard femy iravanti; Grace Waturandang; Putri Yoen
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.757 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.544

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan  rencana strategi bisnis di  Rumah Sakit Harapan Jayakarta selama 5 tahun kedepan dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 dengan pendekatan balaced scorecard  karena adanya pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi seluruhnya dan adanya 3 rumah sakit pesaing di wilayah kecamatan cakung, Metode yang digunakan adalah metode analisis data kualitatif dengan mendapatkan data melalui  observasi  yaitu pengamatan langsung seluruh proses bisnis di Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Data primer didapatkan secara kualitatif dengan teknik  FGD (fokus Grup Discussion) dan wawancara mendalam (in-depht interview). Sedangkan data sekunder didapatkan melalui desk research. Wawancara dilakukan kepada jajaran direksi yaitu Direktur  dan Wakil Direktur Umum dan Keuangan dan marketing.Analisis dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain  tahapan input seluruh data, tahap positioning dengan menggunakan metode TOWS Matrix, tahap pencocokan atau matching dengan menggunakan metode IE Matrix untuk mendapatkan suatu rekomendasi alternative strategy. Tahapan selanjutnya adalah tahap pengambilan keputusan dengan metode  FGD (fokus group discussion) yang beranggotakan jajaran direksi dan jajaran manager serta marketing  dan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menetapkan prioritas strategi.Penelitian dilanjutkan dengan tahap analisis pengimplementasian strategi untuk mendapatkan goal, target dan program yang tepat dengan menggunakan metode Balanced Score Card. Sehingga dengan tahapan tersebut peneliti lebih dapat memastikan bahwa arah dan rencana strategi bisnis  tersebut sangat cocok dilakukan untuk Rumah Sakit Harapan Jayakarta.Dari keseluruhan kegiatan peneliti merekomendasikan secara bertahap untuk strategi Product Development adalah melakukan pengembangan ruang rawat inap (penambahan tempat tidur), pengembangan trauma center dan dokter spesialis gigi. Sementara untuk strategi Market Penetration  adalah dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan di kawasan PT JIEP dan menjalin kerjasama dengan rumah sakit disekitar Rumah Sakit Harapan Jayakarta dan kerjasama dengan klinik  sebagai rumah sakit rujukan. Kata Kunci : Strategi Bisnis, Rumah Sakit, Balanced Scorecard
Analisis Faktor-Faktor Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Ke Bagian Rekam Medis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Kinanti Putri Larasati; Alih Germas Kodyat; Nurcahyo Andarusito
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.595 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v1i1.430

Abstract

Ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke bagian rekam medis menurut standar prosedur operasional RSUD dr. M. Yunus Bengkulu adalah 2x24 jam setelah pasien pulang. Namun pada studi pendahuluan didapatkan bahwa masih terdapatnya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap yang mencapai 40-50% dari  total berkas rawat inap yang dikembalikan. Tingginya tingkat keterlambatan pengembalian  ini tentunya dapat berdampak negatif pada mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dari instalasi rawat inap ke bagian rekam medis RSUD dr. M. Yunus Bengkulu selama bulan Mei dan Juni 2016 serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian adalah penelitian Observasional, dengan rancangan analitik kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 30 berkas yang diambil secara random dengan teknik Purposive sample dari total berkas yang masuk selama bulan Mei dan Juni 2016.Hasil penelitian didapatkan bahwa keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap pada bulan Mei 2016 sejumlah 44,5% dari total berkas yang masuk ke bagian rekam medis selama bulan Mei 2016 dan 41,5% dari total seluruh berkas yang masuk kebagian rekam medis selama bulan Juni 2016. Hasil analisis hubungan variabel bebas dan variabel terikat menggunakan uji Chi-square menunjukkan hubungan persepsi petugas administrasi dengan keterlambatan menghasil kan p value 0,023, dan hubungan persepsi dokter dengan keterlambatan menghasilkan p value 0,008. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin petugas administrasi, persepsi petugas administrasi dan persepsi dokter dengan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis. Saran dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap standar prosedur operasional tentang alur berkas rawat inap di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.                    Kata Kunci : Keterlambatan, Berkas Rekam Medis
Pengaruh Karakteristik Individu Dan Bauran Pemasaran Terhadap Memilih Tempat Persalinan Di Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok Fajriah Suliestyo Reni; Sri Rahayu; Rachmad Rachmad
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.936 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i1.412

Abstract

Strategi Pemasaran Rumah Sakit telah menjadi faktor penting dalam menentukan kepentingan publik dalam pelayanan Rumah Sakit. Faktanya rumah sakit Grha Permata Ibu memiliki banyak pasien di Antenatal Care tetapi kesabaran terhadap persalinan rendah. Ini adalah penelitian observasional dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Responden adalah pasien non BPJS di rumah sakit Grha Permata Ibu. Penelitian ini menggunakan Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini dapat diterima. Penelitian membuktikan bahwa usia dengan nilai-P 0,001 <0,05 dan Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Proses dan bukti fisik) dengan nilai P- 0,001 <0,05, yang berarti memiliki dampak positif dan signifikan terhadap minat Pilih pengiriman rumah Ibu Di Rumah Sakit Grha permata. Bauran pemasaran merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan tempat minat tenaga kerja di Permata Rumah Sakit Grha dengan nilai korelasi 0, 987, dan Place adalah faktor yang paling berpengaruh dari komponen bauran pemasaran dengan nilai beta 0,379. Semakin baik bauran pemasarannya, semakin tinggi minat masyarakat terhadap rumah sakit dan dapat dilihat melalui banyak rumah sakit dipilih sebagai sarana pengiriman mereka. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah manajemen rumah sakit perlu lebih memperhatikan anggota evaluasi Fasilitas, Infrastruktur dan Kualitas Layanan. Manajemen rumah sakit perlu menilai biaya layanan yang efisien dan terjangkau. Serta biaya yang dikeluarkan sesuai dengan layanan yang diperoleh. Kata kunci: karakteristik individu, bauran pemasaran, minat
Strategi Atasi Perbedaan Unit Cost Sectio Caesaria dengan Klaim berdasarkan Tarif INA-CBG’s pada Pasien BPJS di Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Bunda Liwa adhi duarsa; Wahyu Sulistiadi; Ismail Sangadji
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.708 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.533

Abstract

Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan perawatan yang bermutu baik dengan harga yang relatif murah. Bagi rumah sakit swasta hal ini menjadi tantangan tersendiri. Faktor profit harus tetap diperhatikan sebagai dasar kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembang. Dalam hal ini perlu diketahui besaran unit cost Sectio Caesaria dan perbedaannya dengan tarif INA-CBG’s yang berlaku untuk mengetahui apakah rumah sakit beroperasi dalam keadaan deficit atau surplus.Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus dan dikembangkan dengan melakukan analisis biaya menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). Unit analisis adalah semua tarif prosedur Sectio Caesaria tanpa penyulit maupun dengan penyulit. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung berbagai aktivitas Sectio Caesaria yang menimbulkan biaya. Data sekunder didapatkan dari telaah dokumen dan profil rumah sakit khususnya data bagian keuangan.Hasil perhitungan unit cost prosedur Sectio Caesaria tanpa penyulit pada semua kelas perawatan dan prosedur Sectio Caesaria dengan penyulit pada kelas I dan kelas II di RSIA Bunda Liwa masih berada di bawah dari tarif INA-CBG’s. Hanya  prosedur Sectio Caesaria dengan penyulit kelas III yang memiliki CRR yang rendah yaitu sebesar 92.82 %. Hal ini disebabkan adanya peningkatan aktivitas langsung yang mengkonsumsi biaya yang lebih besar.  Sebagai kesimpulan, masalah pembiayaan terdapat pada kelas III prosedur Sectio Caesaria dengan penyulit dimana rumah sakit belum dapat menutupi biaya yang telah dikeluarkan. Cost containment merupakan salah satu strategi optimalisasi CRR terutama yang bernilai rendah (dibawah 100 %). Cost control pada CRR yang berada diatas 100 % juga perlu dilakukan sebagai upaya mengendalikan biaya agar tetap cost effective. Kata Kunci : unit cost, Tarif INA CBG’s, CRR, Sectio Caesaria
Analisis Pengelolaan Piutang Pasien BPJS Dalam Rangka Mengoptimalkan Kinerja Keuwangan Di Direktorat Keuangan RSAB Harapan Kita Jakarta Irna Sri Wijayanti; Sri Rahayu; Rachmad Rachmad
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.678 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v1i1.435

Abstract

Pentingnya pengelolaan  piutang di rumah sakit merupakan tantangan di masa datang. Di Instalasi Piutang RSAB Harapan Kita, penagihan piutang (klaim) kepada BPJS seringkali mengalami keterlambatan dan tidak sesuai dengan jumlah yang ditagihkan. Tujuan penelitian ini untuk membuat rancangan upaya perbaikan optimalisasi kinerja keuangan di Direktorat Keuangan khususnya pengelolaan piutang pasien BPJS di RSAB Harapan Kita.  Rancangan penelitian kualitatif. Informan pada penelitian ini terdiri dari Kepala Instalasi Piutang, Pengelola urusan Piutang Perusahaan dan Asuransi, Kepala Subbagian Mobilisasi Dana, Pengelola urusan Mobilisasi Dana, Staf  Mobilisasi Dana, dan staf coding infokes RSAB Harapan Kita Jakarta. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Analisis data melalui analisis isi (content analysis).  Hasil penelitian, dari hasil wawancara mengenai SDM cenderung masih kurang, khususnya di Bagian koding, sarana pada dasarnya telah memadai dan mendukung pelaksanaan pekerjaan, terkait metode khususnya SPO tentang pengelolaan piutang pasien BPJS, sampai saat ini belum tersusun secara baku. Budaya kerja berupa slogan CANTIK dinilai cukup tepat dan sesuai dengan kondisi pegawai serta pekerjaannya. Pengelolaan piutang BPJS, alurnya adalah berasal dari pengajuan berkas dan rincian biaya dari Subbagian Mobilisasi Dana, berkas dikirim ke Instalasi Formasi Kesehatan (Infokes) untuk dilakukan pengkodean sesuai diagnosa penyakit pasien yang ditulis oleh dokter,  selanjutnya berkas dikirim kembali ke Subbagian Mobilisasi Dana dengan rincian biaya yang sudah ada coding, kemudian berkas tersebut akan dikirimkan ke Instalasi Piutang untuk proses penagihan selanjutnya. Mengenai output BPJS, terkait penagihan piutang, jumlah tagihan yang masuk rekening penerimaaan pendapatan belum tepat waktunya. Monitoring dan evaluasi, dilakukan dalam bentuk supervisi oleh atasan langsung, secara rutin minimal 2 kali seminggu, adanya koordinasi dalam bentuk rapat dan breefing. Kata Kunci           : Analisis, Piutang Pasien, BPJS, Kinerja Keuangan 
Analisis Penerapan Sistem Informasi Teknologi Terhadap Kinerja Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Indriana Novita Suprapto; Wahyu Sulistiadi; Samijatun Samijatun; Ismail Sangadji
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.558 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i1.417

Abstract

Di dalam rumah sakit terdapat berbagai macam pelayanan yang disediakan seperti pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan, instalasi gawat darurat, pelayanan penunjang seperti radiologi dan laboratorium, serta farmasi. Tujuan dari Sistem Informasi Teknologi adalah untuk mempermudah sistem kerja secara keseluruhan didalam rumah sakit. Dewasa ini, hampir seluruh rumah sakit di Indonesia berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas manajemen pelayanan dengan menerapkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang berbasis komputer. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia yang berlokasi di Cawang Jakarta Timur, terhitung sejak bulan Desember 2016 hingga bulan April 2017. Sampel dalam penelitian ini terbagi dalam tiga jenis yaitu tiga puluh pasien rawat jalan yang sedang menunggu di ruang tunggu pasien, delapan petugas bagian pendaftaran rawat jalan Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, dan tiga puluh sampel testimoni pasien lama yang pernah melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Hasil studi dokumen yang berisikan tentang sistem alur rumah sakit menunjukkan bahwa sistem alur pelayanan pada pasien di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia baik secara keseluruhan maupun rawat jalan, telah sesuai dengan petunjuk alur pelayanan yang telah ditetapkan Dirjen Yamed Depkes RI Tahun 1997. Kata Kunci: Sistem Informasi Teknologi, Rawat Jalan, Kinerja
Analisis Efisiensi Sistem Pencatatan Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di RS Sito Husada Yanuar Jak; Grace Rumengan
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.854 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.408

Abstract

Saat ini rumah sakit semakin dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan bermutu.. Selain pelayanan medis, penunjang medis seperti rekam medis  juga menjadi tolak ukur karena merupakan satu-satunya dokumen yang bisa digunakan untuk melihat terapi dan evaluasi perjalanan penyakit  Tujuan penelitian  adalah untuk  menganalisa rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit Sito Husada tahun 2015  Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi kualitas rekam medis yang dilakukan dengan cara : Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi pada, organisasi, ketenagaan, sarana dan prasarana, kebijakan pimpin dan  alur pencatatan rekam medis pasien rawat inap sertaSOP rekam medis. Dari penelitian ini diperoleh hasil antara lain permasalahan dalam sistem pencatatan rekam medis berupa keterlambatan petugas dalam pengisian diagnosa berdasarkan ICD IX dan ICD X, kurang tanggapnya petugas Rekam Medis atas permintaan rekam medis pasien lepas rawat, alur rekam medik  yang belum sempurna, SOP  rekam medis yang belum ada. Untuk  itu perlu diadakan pelatihan mengenai rekam medis, penyempurnaan alu, serta pembuatan SOP rekam medis yang baku Kata kunci: Rekam medis, Standart Operasi Prosedur, Alur Pencatatan RM.
Evaluasi Peran Apoteker Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kefarmasian Dann Penggunaan Obat Di RS Kartika Husada melinda mok; Fresley Hutapea; Sandra Dewi
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.668 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.535

Abstract

Dalam mendukung implementasi mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di Rumah Sakit Kartika Husada Jati Asih, kehadiran Apoteker menjadi penting peranannya dalam menjalankan fungsi Instalasi Farmasi. Sebagai acuan adalah Permenkes No.72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit bahwa peran Apoteker meliputi 2 peran utama yaitu sebagai peran manajerial dan peran pelayanan farmasi klinis. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa pengkajian resep belum sepenuhnya dilakukan oleh Apoteker dan angka medication error masih > 2% maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat serta peran Apoteker dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di Rumah Sakit Kartika Husada Jati Asih. Penelitian ini bersifat kualitatif analitik. Data diambil melalui wawancara dengan informan yang terkait dengan proses pelayanan kefarmasian, observasi serta telaah dokumen. Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kartika Husada Jati Asih. Variabel yang diteliti peran Apoteker dalam menjalankan proses perencanaan,pengadaan,pengendalian,pelayanan dan pengkajian resep. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan peran Apoteker dalam pengelolaan system pelayanan kefarmasian belum memenuhi standar baik yang ditetapkan oleh Rumah Sakit maupun Peraturan Perundang-Undangan, sehingga perlu adanya pelatihan secara berkala untuk semua Apoteker mengenai manajemen logistik farmasi,farmasi klinis,mengaktifkan peran Komite Farmasi dan Terapi,peningkatan supervisi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian,penyusunan regulasi manajemen kontrak untuk distributor farmasi,regulasi penarikan perbekalan farmasi,serta pengembangan SIM-RS farmasi terutama dalam menunjang sistem peresepan dan keamanan penggunaan obatKata kunci : Peran Apoteker;mutu pelayanan kefarmasian;penggunaan obatDalam mendukung implementasi mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di Rumah Sakit Kartika Husada Jati Asih, kehadiran Apoteker menjadi penting peranannya dalam menjalankan fungsi Instalasi Farmasi. Sebagai acuan adalah Permenkes No.72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit bahwa peran Apoteker meliputi 2 peran utama yaitu sebagai peran manajerial dan peran pelayanan farmasi klinis. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa pengkajian resep belum sepenuhnya dilakukan oleh Apoteker dan angka medication error masih > 2% maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat serta peran Apoteker dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di Rumah Sakit Kartika Husada Jati Asih. Penelitian ini bersifat kualitatif analitik. Data diambil melalui wawancara dengan informan yang terkait dengan proses pelayanan kefarmasian, observasi serta telaah dokumen. Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kartika Husada Jati Asih. Variabel yang diteliti peran Apoteker dalam menjalankan proses perencanaan,pengadaan,pengendalian,pelayanan dan pengkajian resep. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan peran Apoteker dalam pengelolaan system pelayanan kefarmasian belum memenuhi standar baik yang ditetapkan oleh Rumah Sakit maupun Peraturan Perundang-Undangan, sehingga perlu adanya pelatihan secara berkala untuk semua Apoteker mengenai manajemen logistik farmasi,farmasi klinis,mengaktifkan peran Komite Farmasi dan Terapi,peningkatan supervisi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian,penyusunan regulasi manajemen kontrak untuk distributor farmasi,regulasi penarikan perbekalan farmasi,serta pengembangan SIM-RS farmasi terutama dalam menunjang sistem peresepan dan keamanan penggunaan obatKata kunci : Peran Apoteker;mutu pelayanan kefarmasian;penggunaan obat

Page 2 of 27 | Total Record : 270


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 3 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) More Issue