cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
sutar.on@gmail.com
Phone
+6282227110966
Journal Mail Official
sutar.on@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno, Km.1 Klaten
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi is a collection of publication journals, covering a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Hubungan Kadar Kolesterol Dengan Tekanan Darah Pada Penyakit Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Wahyuni, Nita; Saptuti Wahyuningsih, Sri; Endrawati, Susi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolesterol merupakan komponen esensial membran struktural semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan syaraf. Tekanan darah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler. Hipertensi adalah tekanan darah arterial tinggi, dimana tekanan sistoliknya melebihi 140 mmHg dan lebih dari 90 mmHg untuk diastolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan tekanan darah pada penyakit hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Jenis penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan desain retrospektif. Studi Korelasi yang dimaksud untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan tekanan darah pada penyakit hipertensi. Populasi diambil dari pasien hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Tehnik pengambilan sampel dengan purposif yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian peneliti mengenai siapa-siapa saja yang pantas (memenuhi persyaratan) untuk dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan data rekam medis. Analisis data dengan menggunakan SPSS dengan studi korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol dengan tekanan darah pada penyakit hipertensi sejumlah 42 responden dengan nilai signifikansi 0,025 dan 0.000.Kata kunci : Kadar Kolesterol, Tekanan Darah, Hipertensi.
GAMBARAN HISTOPATOLOGIK LIMPA TIKUS BETINA GALUR Sprague Dawley YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack) DAN DIINDUKSI 7,12-DIMETILBENZ(a)ANTRASEN Nurhaini, Rahmi; Rahmawati, Farida; -, Sunyoto
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasak bumi roots (Eurycoma longifolia Jack) is one of medicine herbs that using as medication to cancer. Cancer can branched out in human with unwell condition. Spleen is one of the organ that responsible to immunological body. The aim of this research to know the influence of giving extract ethanolic of pasak bumi’s roots to histological examination of female rats Sprague Dawley strain which induced by 7,12-dimetilbenz(a)antrasen.The research was using 18 female rats that devide into 6 group, with every group consist of 3 rats. Group I, II, III are called the treatment group, that given extract ethanolic of root E. longifolia Jack with dose 12,6 mg/ Kg BW; 25,2 mg/ Kg BW and 50,4 mg/ Kg BW every day during 7 weeks, group IV was administrated DMBA with dose 20 mg/ Kg BW for 10 times (twice a weeks during 5 weeks). Group V was called solvent control, given corn oil for 10 times, and group VI was called a healthty group that only given foot and water every day. In the end of research, all rats were killed and the spleen was removed and the spleen of rats taked to weighting then make to be histology preparates. The result of spleen weight was processed with SPSS program and the histology preparates was observed the illustration from every group.            The result of the statistic analysis the weight of spleen showed no significant difference between one group with other. Histological examination of the spleen in each group shows that there is no specific pathology change in every rats whether in extract treatment group, sick control group, solvent control, and healthty group. The conclusion of this research is administration of extract ethanolic pasak bumi roots (E. longifolia Jack) and induction DMBA 20 mg/ Kg BW didn’t cause the spleen damage yet, so couldn’t carry on the effect from by histological examination of rats spleen. Keywords : Eurycoma longifolia Jack, spleen, 7,12-dimethilbez(a)antrazen
PENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI PADA CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) DENGAN METODE DESTILASI AIR Wahyuni, Sri; -, Sunyoto; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabe jawa (Piper Retrofractum Vahl.) banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan obat tradisional, obat modern dan untuk campuran minuman. Sejumlah penyakit bisa diatasi dengan cabe jawa. Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun yang dikeringkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kadar minyak atsiri yang terkandung dalam simplisia buah cabe jawa dengan metode destilasi air.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode destilasi air. Destilasi adalah adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.Hasil penelitian ini mendapatkan tiga rendemen. Hasil rendemen satu sebanyak 1,267%, rendemen dua 1,333% dan rendemen tiga sebanyak 1,2%. Rendemen rata-rata dari ketiga replikasi sebesar 1,267% v/b. Hasil dari destilasi ini telah memenuhi standar kadar minyak atsiri yaitu dengan kadar tidak kurang dari 0,40% v/b.Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah penetapan kadar minyak atsiri cabe jawa dapat dilakukan dengan metode destilasi air dengan didapatkan rendemen rata-rata sebesar 1,267% v/b. Kata kunci : Buah Cabe Jawa, Minyak Atsiri, Destilasi Air.
FORMULASI PERMEN JELLY BUNGA TURI (Sesbania grandiflora.L) DENGAN VARIASI KADAR GELATIN DAN KARAGENAN Deti Andasari, Sholikhah; Zukhri, Saifudin; Nurjanah, Prihatin
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bunga Turi memiliki kandungan vitamin A, B, C, karbohidrat, protein dankandungan gizi lainnya. Bunga turi juga memiliki efek immunomodulator danantioksidan. Bunga turi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan permen jelly. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui perngaruh variasi gelatin dan karagenanterhadap kualitas permen jelly serta untuk mengetahui konsentrasi gelatin dankaragenan yang tepat dalam pembuatan permen jelly. Konsentrasi gelatin yang digunakan 12%, 13%, 14% dan konsentrasi karagenanyang digunakan 3,5% dan 4%. Pengujian kualitas permen jelly meliputi organoleptis,kadar air, kadar abu, dan gula reduksi. Data yang diperoleh diuji menggunakanANOVA dilanjutkan dengan uji LSD jika menunjukkan adanya beda nyata padaperlakuan.Hasil penelitian menunjukkan penambahan gelatin dan karagenan berpengaruhterhadap hasil kadar air dan kadar abu permen jelly bunga turi. Permen jelly bunga turiperlakuan terbaik berdasarkan uji kesukaan responden yaitu permen jelly denganpenambahan gelatin 12% dan karagenan 4%. Rerata kadar air 10.1014%; kadar abu1.0315%; dan gula reduksi 2.5542%. Kadar air, kadar abu, dan gula reduksi permenjelly bunga turi sudah memenuhi syarat mutu SNI 3547.2-2008, yaitu dengan kadar airmaksimal 20.0%; kadar abu maksimal 3.0%; dan gula reduksi maksimal 25.0%.Kata Kunci: Bunga Turi (Sesbania grandiflora L.), gelatin, karagenan, permen jelly
UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Candida albicans Ayu Wardani, Alfian; Zukhri, Saifudin; Nurhaini, Rahmi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi  merupakan  penyakit  yang  selalu  berubah  dan  disebabkan  oleh mikroorganisme seperti jamur. Candida albicans merupakan jamur yang banyak menyerang  manusia.  Pengembangan  obat-obatan  tradisional  yang  berasal  dari alam  mendapat  perhatian  dari  pemerintah  maupun  masyarakat.  Rimpang lengkuas  merah  (Alpinia  purpurata  K.  Schum)  merupakan  salah  satu  tanaman yang mengandung minyak atsiri yang berkhasiat sebagai antijamur. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  efektivitas  minyak  atsiri lengkuas merah  (Alpinia purpurata K. Schum) terhadap pertumbuhan Candida albicans.  Dalam  penelitian  ini  penyulingan  minyak  atsiri  rimpang  lengkuas merah  (Alpinia  purpurata  K.  Schum)  dilakukan  dengan destilasi  uap-air  dan diperoleh  rendemen  sebesar  0,507% v/b.  Dilanjutkan  pembuatan  variasi konsentrasi  minyak  atsiri  12%,  14%,  dan  16%.  Uji  efektivitas  mikrobiologi dilakukan  pada  satu  kelompok  kontrol  dan  tiga  kelompok  perlakuan.  Kelompok kontrol  yaitu  n-hexana   (kontrol  negatif)  dan  kelompok  perlakuan  yaitu  minyak atsiri  konsentrasi  12%,  14%,  dan  16%  dengan  menggunakan  metode  cakram kertas (disk diffusion). Hasil  penelitian  menunjukkan  minyak  atsiri  rimpang  lengkuas  merah (Alpinia purpurata K. Schum) memiliki kemampuan sebagai antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans. Efektivitas tersebut  ditunjukkan dengan  adanya zona  bening  disekitar  cakram  kertas  yang  disebut  dengan  diameter  hambat. Diameter hambat [12%] adalah 16 mm, [14%] adalah 18mm dan [16%] adalah 19,3 mm. Dari hasil uji one way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna  (P  < 0,05) antara daya hambat yang dihasilkan dari pengujian minyak  atsiri  rimpang  lengkuas  merah  (Alpinia  purpurata  K.  Schum)  terhadap pertumbuhan  Candida  albicans.  Dari  hasil  uji  efektivitas  juga  menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi minyak atsiri semakin besar pula daya hambat yang dihasilkan terhadap Candida albicans. Kata kunci : Uji Efektivitas, Rimpang Lengkuas Merah, Candida albicans.
UJI SIFAT FISIK FORMULASI TABLET ANTI DIABETES EKSTRAK PARE (Momordica charantia L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PEMANIS ASPARTAM SECARA GRANULASI BASAH Arum, Fitri; -, Sunyoto; Hidayati, Nurul
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah dari tanaman obat pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat. Charantin merupakan salah satu senyawa berkhasiat yang terkandung pada buah pare. Senyawa charantin dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga banyak digunakan sebagai obat kencing manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat tablet ekstrak buah pare (Momordica carantia L.) dengan bahan pemanis aspartam dengan berbagai konsentrasi yang dapat menutupi rasa pahit dan memenuhi persyaratan mutu fisik tablet. Formula tablet ekstrak buah pare ( Momordica charantia L.) dengan bahan pemanis aspartam pada konsentrasi 0,5% dan 0,625% mampu menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan. Sedangkan pada konsentrasi 0,75% belum mampu menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan. Konsentrasi pemanis aspartam memberi pengaruh terhadap sifat fisik granul dan sifat fisik tablet yaitu pada kekerasan dan waktu hancur tablet. Konsentrasi pemanis aspartam yang paling baik sebagai bahan pemanis tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) adalah formula I yaitu dengan konsentrasi bahan pengikat 0,5%. Kata Kunci : Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.), Bahan Pemanis Aspartam, Granulasi Basah, Uji Sifat Fisik Tablet
ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA Putri Pamungkas, Retno; Nopiyanti, Vivin
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Rhodamin B pada Arum Manis ini dilakukan terhadap sampel yang diambil di tiga tempat yang berbeda di wilayah Surakarta. Analisis ini dilakukan di laboratorium Universitas Setia Budi Surakarta, dalam analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya Pewarna tekstil Rhodamin B  di dalam Arum Manis, jika ada maka akan ditentukan pula berapa kadar Rhodamin B.Metode yang digunakan dalam analisis kualitatif Rhodamin B yaitu KLT dengan menggunakan teknik penarikan warna dengan benang wool. Analisa kuantitatif Rhodamin B menggunakan metode ekstraksi dan pemurnian. Ekstraksi dengan eter p.a dilanjutkan pemurnian dengan HCl 0,1 N dan dilanjutkan dengan Spektrofotometri UV – Vis pada panjang gelombang 555 nm.            Berdasarkan analisis tersebut didapat hasil salah satu sampel dari ketiganya positif mengandung Rhodamin B. Sampel Arum Manis yang diambil positif mengandung Rhodamin B dengan kadar 0,02%.Kata kunci : Rhodamin B, Arum Manis, KLT, Spektrofotometri UV - Vis
FORMULASI TABLET KUNYAH SERBUK JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc) O.K, Yetti; Handayani, Sri; -, Surban
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe merah (Zingiberaceae officinale Rosc) sangat bermanfaat dalam pengobatan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diobati oleh tanaman jahe merah ialah reumatik, menambah nafsu makan, memperkuat lambung, memperbaiki pencernaan, menghilangkan masuk angin, analgesik, mengatasi nyeri otot, radang sendi, sakit kepala, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, serta migrain.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui formulasi tablet kunyah jahe merah yang sesuai dengan standar persyaratan tablet.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian laboratorium, dimana pelaksanaanya (observasi dan pengukurannya) dilakukan di laboratorium yang merupakan suatu trial dengan observasi utamanya dilakukan dengan menggunakan peralatan dan metode pada laboratorium. Hasil yang diperoleh dari penelitian kemudian di lihat pada standar yang ada pada Farmakope/literatur.Formulasi tablet kunyah yang memiliki sifat fisik tablet yang bagus diantara ke tiga formulasi adalah formulasi 1. Dengan hasil pengujian massa cetak tablet, meliputi susut pengeringan 4,505 %, sudut istirahat 38,45 O, kecepatan alir 4,308 gr/det, kompresibilitas 16,66 %, dan hasil uji kualitas tablet, meliputi keseragaman bobot dengan penyimpangan 5% ± 0,711-0,785 gr dan 10% ± 0,673-0,823 gr, kekerasan 5,86 kPa, keseragaman ukuran/diameter tablet 1,33 mm, dan friabilitas 2,38 %.Kesimpulan penelitian ini adalah semua formulasi tablet kunyah serbuk jahe merah telah memenuhi standar yang tertera pada standar Farmakope Indonesia dan literatur yang ada. Kata Kunci : Jahe Merah, Formulasi Tablet Kunyah, Standar Persyaratan Tablet.
PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BAWANG PUTIH (Allium sativum, L) DENGAN METODE IODIMETRI Rahmawati, Farida; Hana, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air, vitamin C memiliki banyak peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Bawang putih (Allium sativum L) diterangkan mempunyai kandungan vitamin C.            Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitkan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah bawang putih yang diambil dari pasar Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan random sampling. Analisis data dengan menggunakan rumus kesetaraan perhitungan kadar.            Hasil penelitian menunjukkan kandungan vitamin C pada bawang putih sebesar 0,034% b/b atau 0,0034 mg/10 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar vitamin C pada bawang putih dapat ditentukan dengan metode iodimetri dengan hasil 0,034% b/b atau 0,0034 mb/10 g. Hasil yang didapat dicurigai kurang signifikan karena metode yang digunakan adalah metode yang belum modern. Kata kunci : Penetapan Kadar Vitamin C, Bawang putih, Iodimetri
ANALISIS KADAR KALIUM PADA BAWANG PUTIH (Allium Sativum L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM -, Sunyoto; Hana Mustofa, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalium  merupakan  ion  intraselular  yang  berkaitan  dengan  mekanisme pertukaran    Natrium.  Peningkatan  asupan  kalium  dalam  diet  berhubungan  dengan penurunan  tekanan  darah,  karena  kalium  memicu  natriuesis  (kehilangan  natrium melalui urin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalium pada bawang putih. Penelitian  observasional  ini  peneliti  hanya  melakukan  observasi  tanpa memberikan intervensi pada  ariable  yang akan diteliti. Pengukuran kadar kaliumdilakukan  menggunakan  alat  Spektrofotometri  Serapan Atom  dengan  panjang gelombang 766,5 nm. Pada penelitian ini digunakan konsentrasi kalium : 1 mg/L, 2  mg/L,  3  mg/L,  4  mg/L,  dan  5  mg/L.  Persamaan  garis regresi  (Y)  dan  koefisien korelasi I yang diperoleh dari hasil penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukan adanya  hubungan  yang  sebanding  antara  absorbansi  dan  konsentrasi.  Persamaan garis regresi linier (Y) dan koefisien korelasi I yang diperoleh dari hasil penentuan linieritas  kurva  kalibrasi  yaitu  (Y)  =  0,019914286x +  0,002380952  dan  r  = 0,998368243.Pada penelitian ini dapat diketahui hasil kadar kalium rata-rata yaitu bawang putih I 15775,655 µg/g; bawang putih II 15429,076 µ g/g; bawang putih III 14549,399 µg/g; bawang putih IV 13007,488 µg/g; dan bawang pu tih V yaitu 13120,625 µg/g. Kata kunci : Bawang Putih, Kalium, SpektrofotometriSerapan Atom

Page 4 of 12 | Total Record : 117