cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
sutar.on@gmail.com
Phone
+6282227110966
Journal Mail Official
sutar.on@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno, Km.1 Klaten
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi is a collection of publication journals, covering a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI SURFAKTAN COCOAMYDOPROPYL BETAINE TERHADAP UJI SIFAT FISIK SABUN MANDI CAIR EKSTRAK BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Wulandari, Agustina; -, Sutaryono; Hidayati, Nurul
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah pepaya matang mengandung antioksidan yaitu vitamin C dan senyawa fenol yang lebih tinggi dibandingkan dengan pepaya mentah. Antioksidan dapat digunakan sebagai salah satu bahan tambahan  dalam pembuatan sabun mandi cair. Sabun mandi cair mempunyai zat aktif yang sangat penting yaitu surfaktan sebagai penghasil busa. Salah satu contoh surfaktan sekunder yaitu Cocoamydopropyl betaine.  Surfaktan Cocoamydopropyl betaine memiliki sifat pembusa, pembasah, dan pengemulsi yang baik, terutama dengan keberadaan surfaktan anionik dalam sabun cair. Tujuan formulasi ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi  konsentrasi Cocoamydopropyl betaine terhadap sifat fisik sabun cair ekstrak buah pepaya.            Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimental. Ekstrak dibuat dengan maserasi buah pepaya menggunakan pelarut metanol selama 5 hari. Ekstrak kemudian dibuat sabun mandi cair dalam 3 formula, dengan masing-masing formula memiliki variasi konsentrasi Cocoamydopropyl betaine 7 %, 10%, 13%. Sabun cair yang telah dibuat kemudian dilakukan uji sifat fisik meliputi uji organoleptis,  bobot jenis, viskositas, dan ketahanan busa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik analisis varian (ANOVA) satu jalan denga tingkat kepercayaan 95% .            Hasil penelitian menunjukan bahwa Cocoamydopropyl betaine berpengaruh terhadap sifat fisik sabun mandi cair ekstrak buah pepaya dengan nilai signifikasi ANOVA < 0,05. Dari ketiga formula, formula II memiliki bobot jenis 1,073 g/ml dan viskositas 2,01 cps yang memenuhi standar, dan memiliki ketahanan busa yang baik yaitu 94,6 %.Kata Kunci :  Ekstrak Buah Pepaya,  Sabun Cair, Cocoamydopropyl Betaine. Uji sifat    fisik
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ALKOLOID PADA BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea robusta Lindl. Ex De Will) DENGAN CARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Budiman, Hendra; Rahmawati, Farida; Sanjaya, Febriana
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didalam biji kopi mengandung alkaloid yang berupa senyawa caffein. Kopi yang mempunyai kadar caffein paling tinggi adalah kopi robusta (Coffea robusta Lindl. Ex De Will).Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi senyawa alkaloid dari biji kopi robusta  dan identifikasi alkaloid pada biji kopi robusta secara KLT. Metode penelitian adalah penelitian observasi dengan mengisolasi dan mengidentifikasi alkaloid menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase diam silica GF 254 dan fase gerak CHCl3 : etanol (96 : 4). Data dianalisis secara deskriptif dengan menggambarkan fenomena yang terjadi pada variabel setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian dari isolasi mempunyai rendemen rata-rata 0,32 %. organoleptis caffein adalah berbentuk amorf jarum, berwarna putih, berasa pahit dan tidak berbau. Bentuk bercak seragam dan berwarna jingga. Rf standar dan Rf sampel sama yaitu 0,4 dan memasuki range angka Rf 0,2-0,8. Kesimpulan dari hasil uji laboratorium pada penelitian menunjukkan bahwa biji kopi robusta mengandung alkaloid, dan senyawa alkaloid dapat diisolasi dan diidentifikasi dengan cara KLT.Kata kunci : robusta, KLT, rendemen, organoleptis, Rf.
FORMULASI GEL ANTINYAMUK MINYAK ATSIRI BATANG SEREH WANGI (Cymbopogon nardus ,L. Rendle ) Novita Dewi, Lila; Nurhaini, Rahmi; Handayani, Sri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) bermanfaat untuk anti radang, antinyamuk, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah (Hariana, 2006).Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dimana dalam pelaksanaannya dilakukan perlakuan tertentu.Langkah pertama adalah destilasi minyak atsiri batang sereh wangi dengan destilasi air-uap air. Selanjutnya dibuat gel dengan basis carbopol dan tragakan dengan berbagai konsentrasi. Gel yang dibuat kemudian dilakukan uji kontrol kualitas seperti uji organoleptis, uji derajat keasaman atau pH, uji daya lekat dan uji daya proteksi. Hasil uji organoleptis, uji pH dan daya proteksi dianalisis secara deskriptif sedangkan hasil uji daya sebar dan daya lekat dianalisis secara statistic dengan uji normalitas dan homogenitas dengan Kolmogorov-Smirnov test dilanjutkan uji statistic analisis varian (anova) satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%.Berdasarkan penelitian yang dilakukan formulasi gel  antinyamuk minyak atsiri batang sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang baik dari kelima formula adalah formula I, formula II dan formula III.Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah formulasi gel  antinyamuk minyak atsiri batang sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang memenuhi standar kualitas gel adalah formula I, formula II dan formula III. Kata kunci: Formulasi Gel, Minyak Atsiri, Batang Sereh Wangi
ANALISIS KANDUNGAN ZAT BESI (Fe) PADA DAUN KELOR (Moringa oleiferaLam.) DI DESA KEPOSONG, MUSUK, BOYOLALI DENGAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Arsy Annisa, Maharani; Nurhaini, Rahmi; Hana Mustofa, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola dan gaya hidup masyarakat modern sering mengesampingkan pentingnyakesehatan, salah satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan siap saji. Meskipunmudah diperoleh, makanan siap saji memiliki kandungan nutrisi yang rendah. Sehinggabanyak masyarakat yang kekurangan gizi, terutama zat besi (Fe), yang dapatmenyebabkan berbagai penyakit dan membahayakan kesehatan.Kelor (Moringa oleiferaLam.) telah diperkenalkan oleh WHO sebagai salah satu pangan alternatif untukmengatasi masalah gizi (malnutrisi). Salah satu kandungan gizi yang terdapat dalamkelor (Moringa oleiferaLam.) adalah zat besi (Fe).Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan zat besi (Fe) pada daunKelor (Moringa oleifera Lam.) yang tumbuh di Desa Keposong, Musuk, Boyolali.Penelitian dilakukan metode destruksi basah menggunakan microwave dan analisiskuantitatif dengan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang248,3 nm dengan nyala udara-asetilen.Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa daun kelor (Moringa oleifera Lam.)positif mengandung zat besi (Fe). Hasil pembacaan SSA untuk larutan standar Fediperoleh regresi linear y = 0,0204x + 0,0012 dengan koefisien korelasi (R) 0,997. Danhasil pembacaan sampel dari replikasi I, II dan III berturut-turut yaitu 43,836 mg/kg,77,919 mg/kg, dan 61,262 mg/kg sehingga diperoleh rata-rata kandungan zat besi (Fe)sebanyak 61,006 mg/kg.Kata kunci: Zat Besi (Fe), Daun Kelor ( Moringa oleiferaLam.), Destruksi Basah,Spektrofotometri Serapan Atom.
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR KLORIN (Cl2) DALAM BERAS PUTIH DI PASAR TRADISIONAL KLEPU DENGAN METODE ARGENTOMETRI Tilawati, Wahyu; Agustina, Anita; -, Sutaryono
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras adalah makanan pokok di Indonesia yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan merupakan sumber pemberi energi bagi manusia sehingga dapat berpengaruh besar terhadap aktivitas tubuh. Penambahan klorin sebagai pemutih beras sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas beras putih. Klorin  dalam beras putih dapat membahayakan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Klorin sering digunakan dalam berbagai  industri untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin dalam beras putih yang dijual di pasar tradisional Klepu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Farmasi STIKES Muhammadiyah  Klaten  pada  bulan  Maret 2015. Sampel penelitian berjumlah 8 merk beras putih yang diambil dari pasar tradisional Klepu, sampel kemudian diberi label A, B, C, D, E, F, G, H. Identifikasi dilakukan dengan uji reaksi warna dari filtrat air cucian beras kemudian ditambahkan larutan AgNO3. Uji reaksi warna bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin pada sampel. Sampel yang positif mengandung klorin dilanjutkan dengan penetapan kadar secara Argentometri mohr menggunakan larutan AgNO3 dan indikator K2CrO4.  Hasil uji kualitatif dari 8 sampel beras putih menunjukkan 2 sampel positif mengandung klorin pada sampel dengan label B dan G, sedangkan hasil uji kuantitatif kadar klorin yang diperoleh pada sampel B sebesar 17,51 mg/L dan pada sampel G sebesar 18,11 mg/L. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI  No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan pangan, bahwa klorin tidak tercatat dalam kelompok pemutih dan pematang tepung dan menurut Peraturan Menteri Pertanian No.32/Permentan/OT.011/3/7/2007 klorin tercatat sebagai bahan kimia berbahaya pada proses penggilingan padi, huller dan penyosoh beras.  Sehingga dalam kadar berapapun klorin dilarang digunakan dalam makanan. Kata kunci : Beras, Klorin, Metode Argentometri Mohr
AKTIVITAS ANTI DIARE PERASAN SEGAR BAKAL BUAH KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN GALUR DDY DENGAN METODE PROTEKSI Artemisia, Rahma
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi (Kemenkes RI, 2011). Penyakit diare bisa diobati dengan obat sintetik dan obat tradisional. Dewasa ini banyak masyarakat umumnya beralih menggunakan obat tradisional dibanding obat sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare perasan segar bakal buah Kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap Mencit (Mus musculus) putih jantan galur DDY.Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan menggunakan metode proteksi. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Aquades), kelompok kontrol positif (larutan Tanin), dan kelompok zat uji (perasan segar bakal buah Kelapa). Data yang diamati pada metode proteksi adalah frekuensi diare dan konsistensi feces. Analisa deskriptif dilakukan untuk data konsistensi feces dan frekuensi diare. Selanjutnya data frekuensi diare  dilakukan analisis statistik menggunakan uji Anova (LSD) dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil pengamatan konsistensi feces menunjukkan bahwa konsistensi feces padat pada ketiga kelompok dicapai pada menit ke-360. Pengamatan frekuensi diare secara deskriptif pada larutan uji (perasan segar bakal buah Kelapa) didapatkan rata-rata paling rendah yaitu 7,2 ± 1,5. Hasil uji statistik frekuensi diare pada kelompok kontrol positif (larutan Tanin) dan kelompok zat uji (perasan segar bakal buah Kelapa) pada metode proteksi menunjukkan nilai signifikansi paling kecil (0.001). Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan aktivitas diare yang signifikan antara kontrol positif (larutan Tanin) dengan perasan segar bakal buah Kelapa, dimana kedua zat tersebut sama-sama memberikan efek antidiare terhadap mencit putih jantan galur DDY. Kata Kunci : Antidiare, Perasan Segar, Bakal Buah Kelapa, Mencit Jantan
PENETAPAN KADAR TANIN PADA DAUN SIRIH MERAH [(Piper crocatum Ruiz dan Pav)] SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Agustina, Tikasari; -, Sunyoto; Agustina, Anita
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanin diketahui sebagai salah satu bahan aktif yang terkandung dalam daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz dan Pav) dan sering digunakan untuk mengatasi masalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar tanin pada daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz dan Pav).Penyarian tanin dari sampel daun dilakukan secara maserasi. Kadar tanin dalam ekstrak yang diproleh ditetapkan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan pereaksi Folin denis dan natrium karbonat jenuh yang akan menghasilkan warna biru. Panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 747,5 nm.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel diperoleh kadar tanin secara berturut-turut sebesar 0,25%; 0,25%; 0,25%; 0,26% dan 0,25% dengan kadar rata-rata 0,25% (b/b).Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh kadar rata-rata tanin dalam daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz dan Pav) sebesar 0,25 % (b/b).Kata Kunci : Tanin, Sirih Merah, Kadar, Maserasi, Spektrofotometri UV-Vis.
KARAKTERISTIK KEBIASAAN MEROKOK PADA PASIEN LAKI-LAKI PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN -, Sunyoto; -, Sutaryono; Martono, Nofa
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Kebiasaan merokok adalah salah satu gaya hidup yang berpotensi tinggi meningkatkan angka kejadian hipertensi.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kebiasaan merokok pada pasien laki-laki penderita hipertensi di Rumah Sakit Islam Klaten yang meliputi jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok yang dihisap, lama merokok dan cara merokokMetode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan waktu secara cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien laki-laki perokok penderita hipertensi di Rumah Sakit Islam Klaten pada bulan April 2010. Pengambilan sampel secara acident sampling yaitu setiap anggota atau unit populasi yang ditemukan saat itu yang diteliti. Data dianalisa dengan analisa univariate atau prosentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa responden di Rumah Sakit Islam Klaten sebanyak 67% merokok lebih dari 10 batang tiap hari, sebanyak 63% merokok dengan jenis rokok non filter, sebanyak 82% telah merokok lebih dari 10 tahun, senayak 55% merokok dengan cara dalam.Kesimpulan penelitian ini adalah pasien hipertensi sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok lebih dari 10 batang tiap hari, merokok dengan jenis rokok non filter, merokok lebih dari 10 tahun  dan merokok dengan cara hisap dalam. Kata Kunci: Kebiasaan Merokok (jumlah rokok, jenis rokok, lama merokok, cara hisap), Hipertensi, Pasien Laki-laki
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY (Fragaria Sp.) Arifah Zam Zam, Ummu; -, Sutaryono; O.K, Yetti
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strawberry (Fragaria Sp.) merupakan tumbuhan dari famili Rosaceae yang memiliki brerbagai kandungan kimia diantaranya yaitu, Anthocyanin, Ellagic Acid, cateehin, quer-cetin, kaempferol, vitamin A, B dan C. buah strawberry berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi sehingga ekstrak buah strawberry dapat digunakan sebagai penangkal radiasi sinar UV dan akan lebih maksimal bila digunakan dalam bentuk produk kosmetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi basis formula krim terhadap sifat fisisnya sehingga dapat diketahui formula mana yang paling memenuhi standar sifat fisis krim.             Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental. Penelitian ini meliputi ekstraksi buah strawberry menggunakan metode maserasi. Krim dibuat dalam 3 formula, dengan masing-masing formula memiliki konsentrasi basis cera alba dan vaselin album yang berbeda. formula I dengan konsentrasi cera 10% dan vaselin album 20%, formula II dengan konsentrasi cera alba 15% dan vaselin album 15%) dan formula III dengan konsentrasi cera alba 20% dan vaselin album 10%.  Krim yang telah dibuat kemudian dilakukan uji kontrol kualitas yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya lengket,  uji daya sebar dan uji daya proteksi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik analisis varian (anova) satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula krim ekstrak etanol buah strawberry yang paling memenuhi standar sifat fisis krim adalah formula I dengan konsentrasi cera alba  10% dan vaselin album 20%. Sedangkan formula II dengan konsentrasi cera alba 15% dan vaselin album  15% tidak mampu memenuhi standar daya sebar krim yang baik. dan formula III tidak mampu memenuhi standar daya lengket krim yang baik. Kata Kunci: Formulasi Krim, Ekstrak Etanol, Buah Strawberry.
POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA REUMATIK DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 Hardiyanto, Totok; -, Sutaryono; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reumatik  adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya.  Reumatik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Reumatik  biasa disebut juga dengan nama arthritis.  Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dan untuk mengetahui obat-obat yang diresepkan pada pasien reumatik berdasarkan jenis dan golongan obat reumatik.Metode penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif. Populasi diambil dari pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dari hasil penelitian diperoleh populasi sebanyak 512 kasus reumatik sehingga diperoleh sampel sebanyak 224 kasus yang dihitung dengan metode random sampling.Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan peresepan obat reumatik diperoleh jenis obat reumatik yaitu: Natrium Diklofenak yang berjumlah 87 obat (22,30%), Metil Predniosolon yang berjumlah 84 obat (21,53%), Meloxicam yang berjumlah 76 obat (19,48%), Allopurinol yang berjumlah 49 obat (12,56%), Asam Mefenamat yang berjumlah 45 obat (11,53%), Prednison yang berjumlah 39 obat (10,00%) dan Ibuprofen yang berjumlah 10 obat (2,56%). Kata kunci : pola pengobatan, penyakit, obat, reumatik

Page 3 of 12 | Total Record : 117