cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
sutar.on@gmail.com
Phone
+6282227110966
Journal Mail Official
sutar.on@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno, Km.1 Klaten
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi is a collection of publication journals, covering a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
HUBUNGAN BENTUK SEDIAAN OBAT BATUK TERHADAP KECENDERUNGAN DAYA BELI KONSUMEN DI APOTEK KETANDAN FARMA KLATEN -, Isnaini; O.K, Yetti; Hana, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya beli masyarakat dapat meningkat jika obat yang yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang baik, harga yang relatif terjangkau, serta pengemasan yang baik. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode penelitian Cross sectional dan menggunakan analisa deskriptif analitik  yang diuji dengan analisis statistika anova one way. Dengan subyek penelitian adalah konsumen yang membeli obat batuk. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 60 orang.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara bentuk sediaan obat batuk terhadap kecenderungan daya beli konsumen di Apotek Ketandan Farma Klaten. Kecenderungan tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor kemasan dibandingkan dengan harga. Untuk kemasan memiliki kecenderungan p=0,000 sedangkan harga p=1,000. Kata Kunci : Bentuk sediaan obat batuk, daya beli konsumen
IDENTIFIKASI KLORIN SECARA KUALITATIF PADA BERAS MEREK X Raudina Rusy, Irsalina; Elmiawati, Latifah; Tiara Mega, Kusuma
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Bahan pemutih Klorin dilarang ditambahkan dalam beras karena penggunaan beras berklorin dalam jangka panjang akan mengakibatkan penyakit kanker hati dan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan Klorin pada beras Merek X yang beredar di Kota Magelang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pembelian langsung beras X dari tiga toko yang berbeda di Kota Magelang yang diambil secara acak.Hasil dari penelitian pada Beras X dengan uji reaksi warna adalah negatif, ketiga beras  X tidak menghasilkan warna biru. Pada uji nyala api, ketiga beras X tidak menghasilkan nyala api yang berwarna hijau, berarti hasil dari uji nyala api adalah negatif. Kemudian pada uji pengendapan, hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa tidak terjadi endapan pada tiga uji beras X. Berdasarkan penelitian ini dapat dinyatakan bahwa beras X yang beredar di Kota Magelang negatif mengandung Klorin dan aman untuk dikonsumsi.Kata kunci : Klorin, Beras
PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI Ayu, Afifa; Rahmawati, Farida; Zukhri, Saifudin
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan jajanan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, salah satu contohnya ialah gorengan. Dalam mengolah bahan pangan menjadi gorengan diperlukan minyak goreng. Selama proses penggorengan minyak goreng mengalami berbagai reaksi kimia. Apabila minyak goreng tersebut digunakan terus menerus akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berulang minyak goreng  terhadap peningkatan kadar asam lemak bebasnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode titrasi asam-basa (alkalimetri). Hasil penelitian semua sampel minyak goreng pada penggunaan 0 kali masih memenuhi batas maksimal yang di tetapkan oleh SNI (< 0,30%). Pada sampel A penggunaan 2 kali telah menunjukkan kadar asam lemak bebas > 0,30% sehingga sudah melebihi batas maksimal yang telah ditentukan oleh SNI (0,40%), sampel B pada penggunaan 3 kali sudah melebihi batas SNI (0,44%), pada sampel C sampai penggunaan 4 kali masih memenuhi batas maksimal SNI (0,30%), dan pada sampel D penggunaan 4 kali sudah melebihi batas maksimal SNI (0,32%). Setelah dianalisis dengan ANOVA satu jalan semua sampel minyak goreng yang digunakan dari penggunaan 0 kali, 2 kali, 3 kali dan 4 kali memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0,05.       Kesimpulan, semakin sering penggunaan minyak goreng secara berulang dapat meningkatkan kadar asam lemak bebasnya. Kata kunci : penggunaan, asam lemak bebas, minyak goreng dan alkalimetri
FORMULASI TABLET EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica Val) DENGAN VARIASI BAHAN PENGIKAT Suyono, Edi; Nurhaini, Rahmi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) sangat bermanfaat dalam pengobatan penyakit. Penyakit yang dapat diobati oleh tanaman kunyit ialah kurang nafsu makan karena zat yang terkandung dalam kurkumin dapat meningkatkan nafsu makan. Tujuan penelitian adalah membuat formulasi tablet kunyit dengan variasi bahan pengikat gelatin secara granulasi basah yang sesuai standar persyaratan tablet.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental membuat tablet ekstrak rimpang kunyit dengan variasi bahan pengikat gelatin 1%, 3% dan 5% yang hasilnya akan diuji kontrol kualitasnya. Rimpang kunyit didapat dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat Tradisional (B2P2TOT), Tawangmangu yang di ekstrak dengan metode maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kosentrasi bahan pengikat gelatin 1%, 3% dan 5%, kosentrasi bahan pengikat gelatin 5% menghasilkan tablet curcumin dengan sifat fisik yang paling baik dibanding dengan formula lain. Kata Kunci : Kunyit, Formulasi Tablet, Standar Persyaratan Tablet.
SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG APOTEK DI APOTEK MARGI SEHAT TULUNG KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN Apriliani, Trias; Agustina, Anita; Nurhaini, Rahmi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

      Swamedikasi adalah mengobati segala keluhan pada diri sendiri, dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotek atau di toko obat atas inisiatif sendiri tanpa nasehat dokter. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan penyakit ringan  seperti  salesma, flu, nyeri kepala dan tenggorokan, nyeri lambung, punggung atau nyeri otot yang tidak terus-menerus. Tempat penelitian dilakukan di Apotek Margi Sehat Tulung Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Lokasi Apotek Margi Sehat terletak di desa sehingga banyak pengunjung di Apotek Margi Sehat yang melakukan swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden, alasan pengunjung apotek melakukan tindakan swamedikasi dan mengetahui sumber informasi yang berpengaruh terhadap tindakan swamedikasi.            Penelitian ini bersifat observasional, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 57 responden metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dengan teknik Accidental Sampling. Metode pengumpulan data diambil dengan wawancara secara langsung dengan pengunjung apotek. Dalam wawancara tersebut memuat dua pertanyaan tentang alasan apa yang mendasari untuk melakukan swamedikasi dan darimana sumber informasi yang diperoleh pengunjung. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan bentuk prosentase.            Berdasarkan penelitian diperoleh hasil alasan pengunjung apotek untuk melakukan swamedikasi adalah menghemat biaya sebesar 22 responden atau 38,60% dan sumber informasi paling banyak diperoleh dari iklan media massa sebesar 20 responden atau 35,09%. Kata Kunci: Swamedikasi, Pengunjung Apotek, Apotek.
UJI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PASTA GIGI EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musaparadisiaca. L) SEBAGAI PEMUTIH GIGI Maesaroh, Imas; Nurhayati, Euis
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara empirik diketahui bahwa kulit pisang kepok kuning dapat memutihkangigi. Telah dilakukan penelitian uji efektivitas penggunaan pasta gigi ekstrak kulitpisang kepok (Musa paradisiaca L.) sebagai pemutih gigi. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui formula pasta gigi ekstrak kulit pisang kepok yang efektif dalammemberikan perubahan warna pada gigi. Pada penelitian ini digunakan gigi sapisebanyak 20 buah yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif(Formula Basis Pasta Gigi{F0}), kelompok perlakuan (Formula Pasta Gigi EkstrakKulit Pisang Konsentrasi 10%{F1} dan Formula Pasta Gigi Ekstrak Kulit PisangKonsentrasi 15% {F2}) dan kelompok kontrol positif (Pasta Gigi PembandingMerk Zact {F3}). Setiap gigi direndam dalam teh terlebih dahulu selama 7 hariuntuk menguningkan gigi. Hasil pengamatan dianalisis secara kualitatif menggunakan metode ShadeGuide kemudian dianalisis secara statistik menggunakan metode one-way anova.Dari hasil pengamatan secara kualitatif dengan alat Shade Guide, didapatkan bahwapasta gigi ekstrak kulit pisang mampu memberikan perubahan pada warna gigi. Hasil analisis secara statistik pasta gigi kulit pisang dengan konsentrasi 15%memiliki efektivitas yang signifikan sebagai bahan alami pemutih gigi.Kata kunci: Kulit pisang, Gigi sapi, Pasta gigi, Warna gigi, Shade Guide
GAMBARAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN STROKE RAWAT INAP RUMAH SAKIT X DI YOGYAKARTA Nurhaini, Rahmi; -, Akrom; Jatiningrum, Agnes
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  adanya Drug  Related  Problems pada pasien stroke baik yang hemoragik maupun non hemoragik yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit X di Daerah Istimewa Yogyakarta.Stroke adalah penyakit serebrovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Drug Related Problems adalah kejadian  yang  tidak  diinginkan  yang  dialami  oleh  pasien  yang  berkaitan  dengan  terapi obat sehingga dapat mengganggu keberhasilan terapi yang diharapkan.Penelitian  ini  merupakan  penelitian  observasi deskriptif analitik  dengan  desain prospektif cross  sectional pada  bulan  Desember  2014-April  2015 di  Unit  Rawat  Inap Rumah Sakit X di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diambil  datanya  dari  catatan  rekam  medis  pasien  dan  wawancara  dengan  pasien  atau keluarga pasien.Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang didiagnosa stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik, baik dengan penyakit penyerta maupun tanpa penyakit  penyerta  dan  dirawat  dalam  bangsal  rawat  inap.  Dari  data  pasien  dilakukan pengkajian  berupa  kejadian drug  related  problems, DRPs  terkait  ketidaktepatan  dosis, indikasi tanpa obat, obat tanpa indikasi dan ketidaktepatan pasien. Data yang diperoleh di analiasa secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji analisis untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dari masing-masing faktor resiko.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 pasien, 63,2% adalah kategori pasien geriatri (>60 tahun). Dan sebanyak 85,8% pasien didiagnosa stroke non hemoragik dan sisanya sebanyak 14,2% didiagnosa stroke hemoragik. Prosentase kejadian Drug Related Problems pada pasien stroke yang menjalani rawat inap sebesar 93,4%. Kejadian Drug Related Problems muncul pada ketidaktepaan dosis sebesar 13,2%, indikasi tanpa terapi 75,5%, obat tanpa indikasi 66%, ketidaktepatan obat sebesar 66% serta ketidakpatuhan tenaga  professional  terhadap  kesesuaian guidline  sebesar  93,4%.  Terdapat  hubungan antara  faktor  resiko  usia  dan  jenis  stroke  terhadap  kejadian Drug  Related  Problems (p<0,05),  tetapi  tidak  terdapat  hubungan  antara  banyaknya  obat  yang  diterima  pasien terhadap  kejadian Drug  Related  Problems dan  tidak  terdapat  hubungan antara  kejadian Drug Related Problems dengan outcome pasien (p>0,05).Kata kunci: Drug Related Problems, Penatalaksanaan Stroke, Outcome
GAMBARAN PENGOBATAN PADA PENDERITA ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) DI PUSKESMAS TRUCUK 1 KLATEN TAHUN 2010 Yani Dewi Hapsari, Roy; -, Sunyoto; Rahmawati, Farida
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan di negara-negara berkembang. Di Indonesia, ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Angka kesakitannya tinggi dan angka kematian tinggi karena adanya bakteri.            Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis obat yang paling banyak digunakan pada pengobatan ISPA di Puskesmas Trucuk I Klaten Tahun 2010 berdasarkan jenis dan penggolongannya.            Metode yang digunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pendirian ISPA yang berobat jalan di Puskesmas Trucuk I Klaten periode Januari-Desember 2010. Instrumen yang digunakan adalah data resep pasien ISPA. Sampel diambil secara simple random sampling dengan taraf signifikan 5%.            Hasil penelitian menunjukkan jumlah populasi yang diperoleh 2141 kasus, diperoleh sampel 337 responden. Berdasarkan penggolongannya yang mempunyai frekuensi tertinggi adalah golongan obat saluran nafas (31,50%), sedangkan berdasarkan jenis obat yang mempunyai frekuensi tertinggi antara lain : parasetamol (71,81%), GG (67,65%) dan CTM (58,45%). Kata kunci : Pengobatan, Penderita ISPA, Puskesmas Trucuk I Klaten
PENGARUH CERA ALBA DAN VASELIN ALBUM TERHADAP SIFAT FISIS KRIM EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper Crocatum) Ayu, Mega; Oktavianingtyas, Yetti
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun sirih merah (piper crocatum) memiliki kandungan flavonoid, saponin, tannin dan minyak atsiri berfungsi sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk mengobati jerawat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi basis cera alba dan vaselin album terhadap sifat fisis krim daun sirih merah (Piper crocatum).Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental. Penelitian ini meliputi ekstraksi daun sirih merah menggunakan metode maserasi. Krim dibuat dalam 3 formula. Formula I dengan konsentrasi cera alba 4 g dan vaselin album 2 g, formulasi II konsentrasi cera alba 3 g dan vaselin album 3 g, formulasi III konsentrasi cera alba 2 g dan vaselin album 4 g. Krim yang telah dibuat kemudian dilakukan uji kontrol kualitas yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya lengket, uji daya sebar, dan uji daya proteksiKesimpulan penelitian menunjukkan bahwa formulasi krim ekstrak daun sirih merah yang paling memenuhi standar sifat fisis krim setelah di lakukan uji kontrol kualitas sedian krim adalah formula I dengan konsentrasi cera alba 4 g dan vaselin album 2 g . Ditunjukan dengan hasil organoleptis konsistensi Lunak, pH 6, daya lengket 3”66, daya sebar 4,38 cm, dan krim mampu memproteksi dari KOH 0,1 N.Kata Kunci : Formulasi Krim, Daun Sirih Merah, Jerawat
PENGARUH PENURUNAN DOSIS DARI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa, L) TERHADAP EFEK ANTIPIRETIK PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Agustina Styawan, Anita; Budiman, Hendra
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ethanol extract of brotowali stem (Tinospora crispa, L) contain 0,5% weight/volume had the same dosage as 0,1 g/kg body weight has the antipiretic effect. This research aimed to know about decrease dosage from ethanol extract of brotowali stem have the antipiretic effect and how the antipiretic potency compared with paracetamol to get effective dosage as antipiretic.Animal research used male albino rats strain Wistar by weight was 160-180 gram, age 2-3 months with sum 25 rats, which were devided into five groups of randomly, each group consist of 5 rats. The first group was used as an negative control given by aquadest 2 ml / 100 g body weight; 12,6 mg / 200 g body weight paracetamol was used as positive control in second group. Whereas the 3rd, 4th, and 5th group was given by ethanol extract brotowali stem containing 0,125%; 0,25%; and 0,5% weight/volume which had the same dosage as 0,025 g/kg body weight; 0,05 g/kg body weight; and 0,1 g/kg body weight. Infra red thermometer was used to measure rats temperature between the two side two legs of rats. Before the experiment, the first temperature of each rats was measured. DPT (Difteri Pertusis and Tetanus) vaccine 0,4 ml by subcutan injection were given to the fever rats. Two hours latter, the rats was treated by ethanol extract brotowali stem. The measurement of temperature rat body is conducted in every 15 minutes during 240 minutes. AUC (Area Under the Curve) was counted from temperature then statistically analized by test of homogeneity of variances and test of normaly distribution with Kolmogorov-Smirnov test then statistically analized ANAVA (analysis variances) and Tukey t test with confidence 95%.The result of this research is showing ethanol extract brotowali stem containing 0,5% weight/volume had same dosage as 0,1 g/kg body weight and 0,25% weight/volume had same dosage as 0,05 g/kg body weight have the antipiretic effect dan go down to ability more small than paracetamol. While ethanol extract brotowali stem contain 0,125% weight/volume had same dosage as 0,025 g/kg body weight haven’t the antipiretic effect. Key word : Antipiretic, brotowali stem, male albino rats strain Wistar.

Page 5 of 12 | Total Record : 117