cover
Contact Name
Rizky Saputra
Contact Email
rizkysaputra01b@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
komunikologi@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial
ISSN : 25287583     EISSN : 26218267     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Komunikologi : Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial merupakan jurnal di bawah pengelolaan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Arjuna Subject : -
Articles 115 Documents
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN STIPAP MEDAN DITINJAU DARI HAMBATAN KOMUNIKASI Selamat Riadi; Sunyianto Sunyianto
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8063

Abstract

AbstrakEfektivitas komunikasi menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Tanpa adanya komunikasi yang efektif, ilmu tidak akan bisa tersampaikan dengan baik. Hambatan – hambatan komunikasi yang berpotensi menganggu jalannya komunikasi, juga bisa menghambat proses komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran. Kajian ini mendeskripsikan tentang upaya STIPAP dalam menghadapi hambatan – hambatan komunikasi pendidikan yang berpotensi untuk menghambat efektivitas komunikasi. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan lapangan (field research). Data diambil lewat pengamatan di lapangan serta wawancara kepada pihak tertentu yang berkepentingan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan yang sering muncul adalah persoalan semantik yang disebabkan adanya perbedaan kultur. Namun hambatan tersebut sudah dihadapi dengan baik oleh STIPAP sehingga tidak menggangu efektifitas komunikasi dalam menyampaikan bahan ajar serta mengajarkan ketrampilan di bidang perkebunan. AbstractThe effectiveness of communication is one of the keys to the success of learning. Without effective communication, knowledge will not be conveyed properly. Communication barriers that have the potential to disrupt the course of communication, can also hinder the communication process in education and learning. This study describes STIPAP's efforts in dealing with educational communication barriers that have the potential to hinder the effectiveness of communication. This research method is descriptive qualitative research using a field approach (field research). Data is collected through field observations and interviews with certain interested parties. The results of this study indicate that the barriers that often arise are semantic problems caused by cultural differences. However, STIPAP has faced these obstacles well so that they do not interfere with the effectiveness of communication in delivering teaching materials and teaching skills in the plantation sector.
Kemampuan Komunikasi Membaca Puisi Siswa Kelas IV SD Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Talk, Write (TTW) Hasni Suciwati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9410

Abstract

AbstrakKeterampilan membaca puisi ditentukan dari kemampuan atas pemahaman terhadap penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Model pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif. Tulisan ini akan membahas tentang pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) terhadap keterampilan komunikasi membaca Puisi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 023905 Binjai Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas, IV SD Negeri 023905 Binjai Utara Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 orang siswa yang terbagi dari 2 kelas yaitu kelas IV-A dan Kelas IV-B. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi atau sampel total yang berjumlah 30 orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian inia dalah quasi eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) dengan alat pengumpulan data yaitu Tes berupa LKS yang telah disiapkan oleh peneliti. Dari hasil penelitian yang dilakukan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Konvensional memperoleh nilai rata-rata 59,50 dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) memperoleh nilai rata-rata78,68. Berdasarkan analisis data hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung= -0,61613 < ttabel= 1,7061 karena thitung <  ttabel sehingga Ho diterima dan H1 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan menulis siswa dikelas IV SD Negeri 023905 Binjai Utara. AbstractPoetry reading skills are determined from the ability to understand the mastery of good and correct Indonesian. The TTW (Think, Talk, Write) type of cooperative learning model is one of the learning models that is considered effective. This paper will discuss the effect of the TTW type cooperative learning model (Think, Talk, Write) on students' poetry reading communication skills in Indonesian subjects in fourth grade students of SD Negeri 023905 Binjai Utara. The population in this study were all fourth grade students of Public Elementary School 023905  Binjai, which amounted to 30 students divided into 2 classes namely class IV-A and Class IV-B. The sample in this study were all members of the population or a total sample of 30 students. The type of research used in this study is quasi-experimental using the TTW cooperative learning model (Think, Talk, Write) with a data collection tool that is a test in the form of LKS prepared by the researcher. From the results of the research carried out the implementation of learning using the conventional learning model obtained an average value of 59,50 and the implementation of learning using the TTW cooperative learning model (Think, Talk, Write) obtained an average value of 78,68. Based on the analysis of the results of hypothesis testing using t test obtained tcount= -0,61613<ttable= 1,7061 because tcount<ttableso that Ho is accepted and H1 is rejected, it can be concluded that the TTW cooperative learning model (Think, Talk, Write) is not there is a significant effect on improving writing skills of students in class IV 023905 Binjai  Public Elementary School Binjai.
EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING GOOGLE CLASSROOM PADA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON Apriles Apimus Mandome; Aks Thomas Puasa
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8400

Abstract

AbstrakPembelajaran daring adalah sebuah bentuk pembelajaran yang saat ini sudah banyak diimplementasikan di dalam cara belajar di Indonesia. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya adalah karena faktor kesibukan disamping kemajuan teknologi yang harus diadopsi. Hal ini juga sudah dilakukan di lingkungan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon, khususnya pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial melalui layanan atau aplikasi yang disediakan Google yaitu Google Classroom. Namun demikian sejauh ini belum diketahui efektifitas pembelajaran daring yang terjadi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial UNSRIT yang sudah dilakukan. Sehingga dapat diputuskan apakah pembelajaran daring akan terus dilakukan atau dihentikan dan apakah pembelajaran daring ini dapat diterapkan secara luas di UNSRIT atau tidak. Oleh karena itu denga menggunakan metode deskriptif penelitian dilakukan untuk mengetahui efektifitas implementasi pembelajaran daring Google Classroom pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UNSRIT. Lokasi dan sampel penelitian adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UNSRIT. Teknologi yang dihasilkan melalui penelitian adalah terukurnya secara jelas efektifitas pembelajaran daring google classroom pada mahasiswa maupun dosen sehingga sistem pembelajaran daring dapat dikembangkan secara kontinu di dalam menunjang proses pendidikan di perguruan tinggi. AbstractOnline learning is a form of learning that is currently being implemented in many learning methods in Indonesia. This is done for several reasons, including business as well as technological advances that must be adopted. This has also been done in the Sariputra Indonesia Tomohon University environment, especially in the Communication Science Department of the Faculty of Social Sciences through services or applications provided by Google, namely Google Classroom. However, so far it has not been known the effectiveness of online learning in the Communication Study Program of the Faculty of Social Sciences, UNSRIT. So it can be decided whether online learning will continue or stop and whether this online learning can be widely applied at UNSRIT or not. Therefore, by using a descriptive method, this research was carried out to determine the effectiveness of the implementation of Google Classroom online learning in UNSRIT Communication Science students. The location and research samples were the students of Communication Studies UNSRIT. The technology that is to be produced through this research is a clear measurement of the effectiveness of google classroom online learning for students and lecturers so that the online learning system could be developed continuously to support the education process in higher education.
Pengaruh Endorsement Influencer Instagram Terhadap Keputusan Pembelian pada Generasi Z Afandi Afandi; Jimmy Prawira Samudra; Sherley Sherley; Veren Veren; Wisely Liang
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9272

Abstract

AbstrakBentuk memasarkan pengiklanan yang melibatkan pihak lain untuk mendukung dan mempromosikan sebuah produk atau jasa disebut endorse. Endorse adalah salah satu bentuk digital marketing yang marak diminati dan dinilai lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan pemasaran melalui media televisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh endorsement influencer Instagram terhadap keputusan pembelian pada generasi Z, yang kami fokuskan pada faktor kepercayaan, faktor citra merek, dan faktor influencer. Variabel citra merek, influencer Instagram, dan kepercayaan adalah variabel independen dan variabel keputusan pembelian adalah variabel dependen. Penelitian dilakukan pada generasi Z di Kota Batam dengan menggunakan metode pengambilan sampel Cluster-Dispropotional-Random dengan total sampel sebanyak 149 responden. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online dengan platform yaitu Google Form. Semua analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 25. Untuk uji hipotesis digunakan uji regresi. Ketiga faktor yaitu kepercayaan, faktor citra merek, dan faktor influencer mempengaruhi endorsement influencer Instagram terhadap keputusan pembelian pada generasi Z. Penelitian membuktikan bahwa generasi Z tetap mempertimbangkan faktor kepercayaan, faktor citra merek, dan faktor influencer dalam keputusan pembeliannya walaupun telah dilakukan endorsement oleh influencer Instagram. Dengan mengetahui hasil penelitian ini, kami harap penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan dan bahan pertimbangan bagi pemilik usaha untuk mengatur strategi bisnis, sasaran konsumen, dan memaksimalkan keuntungannya.AbstractOne type of advertising promotion that uses other parties to support and market a product or service is called endorsement. Endorsement is a form of digital marketing that is in great demand and is considered to be more effective than advertisements through television. The purpose of this study was to discover the influence of Instagram influencer endorsement on purchase decision in generation Z, which we focused on trust factor, brand image factor, and influencer factor. The variables of brand image, Instagram influencer, and trust are the independent variables and the purchase decision variable is the dependent variable. The research was conducted on generation Z in Batam City using the Cluster-Dispropotional-Random sampling method with a total sample of 149 respondents. The research was conducted using a quantitative approach. The data collection method is done by distributing online questionnaires using Google Form. All data analyzes were performed using the SPSS 25 application. To test the hypothesis, regression test was used. The three factors, which were trust, brand image, and influencer affect Instagram influencer endorsement of purchase decision in generation Z. Research shows that generation Z still considers trust factor, brand image factor, and influencer factor in their purchase decisions even though Instagram influencer have endorsed the product. By finding the results of this study, we hope that this research can be used as knowledge and material for consideration for business owners to manage business strategies, target consumers, and maximize profits
Analisis Fenomenologi Perilaku Komunikasi Etnis Tionghoa Di Kota Batam Angga Intueri Mahendra
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8302

Abstract

AbstrakAdaptasi dalam berinteraksi antar etnis menjadi suatu keharusan di kota yang heterogen dan multi etnis seperti Kota Batam. Upaya menjalin komunikasi antar etnis yang efektif dapat mendorong keharmonisan hubungan suatu masyarakat. Masyarakat etnis Tionghoa di Kota Batam masih memiliki stigma sebagai etnis pendatang, meskipun mereka sudah lama hidup di Indonesia. Catatan sejarah membuktikan bahwa hubungan antara etnis Tionghoa dengan berbagai etnis lain di Indonesia sudah terjalin sejak lama dan memberikan kontribusi yang cukup penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat khususnya di kota Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perilaku komunikasi (verbal dan non verbal) antara etnis Tionghoa dengan etnis lainnya di kota Batam, serta perilaku komunikasi antar etnisnya. Pendekatan penelitian kualitatif interaktif dengan analisis fenomenologi dengan objek penelitian di lingkungan organisasi PSMTI dan BMTI kota Batam. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku komunikasi verbal antar pribadi masyarakat etnis Tionghoa di dalam lingkungan keluarga pada umumnya banyak menggunakan bahasa etnis masing-masing suku. Sementara penggunaan bahasa Indonesia digunakan untuk pendidikan anak serta sebagai pelengkap dan substitusi beberapa konteks bahasa yang tidak ditemukan padanannya dalam bahasa etnis. Di lingkungan organisasi baik PSMTI maupun BMTI, penggunaan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis menjadi secara lebih dominan. Berbagai bentuk komunikasi non verbal masyarakat etnis Tionghoa, antara lain meliputi penggunaan simbol warna merah, artefak berupa bangunan rumah ibadah dan patung, bahasa tubuh seperti gerakan mengepalkan kedua tangan serta bentuk komunikasi non verbal lainnya. AbstractAdaptation in inter-ethnic interactions is a necessity in a heterogeneous and multi-ethnic city such as Batam City. Efforts to establish effective inter-ethnic communication can promote harmonious relations in a society. The Chinese ethnic community in Batam City still has the stigma of being an ethnic immigrant, even though they have lived in Indonesia for a long time. Historical records prove that the relationship between the Chinese ethnic group and various other ethnicities in Indonesia has been established for a long time and has made quite an important contribution to the social and economic life of the community, especially in the city of Batam. This study aims to determine the phenomenon of communication behavior (verbal and non-verbal) between ethnic Chinese and other ethnic groups in Batam city, as well as communication behavior between ethnic groups. An interactive qualitative research approach with phenomenological analysis with the object of research in the PSMTI and BMTI organizations in Batam City. The results showed that the interpersonal verbal communication behavior of the Chinese ethnic community in the family environment generally uses the ethnic languages of each tribe. Meanwhile, the use of Indonesian is used for children's education as well as as a complement and substitute for several language contexts where no equivalent is found in ethnic languages. In both PSMTI and BMTI organizations, the use of Indonesian both orally and in writing is becoming more dominant. Various forms of non-verbal communication for the Chinese ethnic community include the use of red symbols, artifacts in the form of houses of worship and statues, body language such as clenching fists and other forms of non-verbal communication.
UPAYA PENGENALAN ANGKA DAN MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA 2 TAHUN MELALUI VIDEO BOB THE TRAIN Nilam Sari
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9464

Abstract

AbstrakVideo edukasi anak biasanya tidak hanya menyajikan cerita edukasi, tapi juga dilengkapi dengan kegiatan seperti menyanyi dan menari bersama. Hal ini membuat video edukasi anak tidak hanya baik untuk melatih kecerdasan kognitif, tapi juga membantu perkembangan motorik bagi si kecil. Video edukasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bob The Train yang akan membantu anak usia 2 tahun dalam menambah kosakata khususnya pada bilangan angka. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data digunakan dengan cara observasi, wawancara, dan catatan pada saat di lapangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada dampak positif yang dapat diterapkan pada subjek peniliti yaitu anak usia 2 tahun yang berjumlah 1 orang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya perkembangan kosakata subjek peneliti dengan bisa menyebutkan angka 1-10 dan juga bertambahnya kosakata dengan cara bernyanyi sesuai dengan video yang sering ditonton oleh subjek peneliti.AbstractEducational videos for children usually do not only present educational stories, but also are complemented by activities such as singing and dancing together. This makes children's educational videos not only good for training cognitive intelligence, but also for helping the little one's motor development. The educational video used in this study is Bob The Train which will help 2 year olds to add vocabulary, especially to numbers. The type of research used is descriptive qualitative and data collection is used by means of observation, interviews, and notes while in the field. This study shows that there is a positive impact that can be applied to the research subject, namely a child aged 2 years. This can be shown by the development of the vocabulary of the research subject by being able to say the numbers 1-10 and also the increase in vocabulary by singing in accordance with the videos that are often watched by research subjects
STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN BAGI TINGKAT KEPATUHAN PASIEN INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP PROF. KANDOU MANADO Felicia Febrina Aotama; Apriles Apnimus Mandome
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8406

Abstract

AbstrakKepatuhan seorang pasien sangat berperan besar dalam proses kesembuhan. Namun demikian dalam kenyataannya, tingkat kepatuhan pasien justru sangat kurang atau rendah. Tentu saja hal ini menjadi persoalan serius bagi penanganan pasien tersebut. Fenomena rendahnya tingkat kepatuhan pasien juga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Kandou Manado, khususnya pada Instalasi Rehabilitasi Medik sebagai salah satu bagian yang ada di RSUP Prof. Kandou Manado. Tingkat kepatuhan pasien yang rendah tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang dianggap menjadi penyebab rendahnya tingkat kepatuhan pasien adalah kurangnya pemahaman atau pengetahuan pasien terhadap isu-isu kesehatan yang dihadapinya. Hal ini didorong oleh kurang informasi yang diberikan kepadanya. Karena itu, pemberian informasi melalui komunikasi kesehatan merupakan salah satu solusi yang penting menghadapi fenomena rendahnya tingkat kepatuhan pasien. Oleh karena itu penelitian ini mencoba mengkaji dan menganalisa strategi komunikasi kesehatan bagi tingkat kepatuhan pasien Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Kandou Manado. Untuk mencapai tujuan penelitian maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumenter. Data yang didapat kemudian diolah melalui teknik analisis data yang dibagi dalam tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih meyakinkan hasil dari penelitian ini, maka data yang telah didapat juga akan diverifikasi melalui tiga tahap, yakni triangulasi, member checking dan expert opinion sehingga simpulan dari hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Prof. Kandou. AbstractA patient's compliance plays a big role in healing process. However, in reality, the level of patient adherence is actually very poor or low. Of course this is a serious problem in patients' handling process. the phenomenon of low patient adherence also occurs at Prof. Kandou General Hospital, especially in Medical Rehabilitation Installation.The low level of patient adherence is of course influenced by many factors. One of the factors that is considered to be the cause of the low level of patient adherence is patients' lack of understanding or knowledge on the health issues they face. This is driven by the lack of information that is given to them. Therefore, providing information through health communication is an important solution in dealing with the phenomenon of low patient adherence. Therefore, this study tried to analyze the health communication strategies for improve the level of patient adherence in the Medical Rehabilitation Installation at Prof. Kandou General Hospital.To achieve the research objectives, a qualitative descriptive method had been chosen. Data were collected through observation, interviews and documentary studies. The data obtained is then processed through data analysis techniques which are divided into three stages, which are data reduction, data presentation and conclusion drawing. To be more convincing about the results of this study, the data that had been obtained was verified through three stages, namely triangulation, member checking and expert opinion so that the conclusions from the results of this study can be scientifically accounted for and can contribute to increase the level of patient adherence in the Medical Rehabilitation Installation at Prof. Kandou General Hospital.
ANALISIS PESAN KAMPANYE #DIRUMAHAJA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Dian Aprianita; Dasrun Hidayat
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.7910

Abstract

AbstrakPesan kampanye #dirumahaja sedang digencarkan di Indonesia. Dengan kepedulian sosial pemutusan mata rantai COVID-19. Program kampanye ini dikeluarkan oleh salah satu perusahaan transportasi online PT. Gojek Indonesia. Penyampaian pesan kampanye dilakukan melalui media sosial instagram dengan memberikan unggahan berupa pesan #dirumahaja yang dikemas melalui foto dan video. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi customer Gojek terkait pesan kampanye #dirumahaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada customer Gojek yang aktif dalam media sosial instagram. Subjek pada penelitian ini adalah customer Gojek dengan usia produktif 18-25 tahun. Dengan dilatarbelakangi profesi yang berbeda meliputi mahasiswa, karyawan, dan videografer. Hasil dari penelitian ini adalah adanya daya tarik customer terhadap program tersebut. Faktor yang menjadi daya tarik meliputi gambar, warna, dan kebaruan konten. Gambar program #dirumahaja dinilai menarik karena mampu memperlihatkan karakter pesan utama tentang aman di rumah saja. Sedangkan dari sisi warna, customer berpendapat menarik karena mampu memperkuat karakter gambar. Untuk kebaruan konten, adanya pesan yang dikemas dengan animasi mengikuti trend masa kini, serta pesan mengenai COVID-19 dengan aman tinggal di rumah. Adanya persepsi positif mengenai program tersebut, adapula perubahan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku costumer terhadap bahaya dan cara pemutusan COVID-19. AbstractThe  #dirumahaja  campaign message is being intensified in Indonesia.  With social care breaking the COVID-19 chain. This campaign program was launched by one of the online transportation companies, PT. Gojek Indonesia. Delivery of campaign messages is done through social media Instagram by providing uploads of #dirumahaja messages that are packaged through photos and videos. The purpose of this study was to determine customer perceptions related to the #dirumahaja campaign  message. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The technique of data collection is done by interviewing motorcycle taxi customers who are active on Instagram social media. The subjects in this study were Gojek customers with a productive age of 18-25 years. With different professional backgrounds including students, employees, and videographers.  The results of this study are the attractiveness of customers to the program  Factors of interest include an image, color, and novelty of content. The  #dirumahaja program image is considered attractive because it can show the main message characters about being safe at home. Meanwhile, in terms of color, customers think attractive because it can strengthen the character of the image. For the novelty of content, there are messages that are packaged with animation following current trends, as well as messages about COVID-19 safely staying at home. There is a positive perception of the program, there are also changes in customer knowledge, attitudes, and behavior towards the dangers and ways of terminating COVID-19.  
Makna Komunitas Literasi Bagi Masyarakat Kota Sumenep Dalam Pembangunan SDM Akbar Mawlana
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9239

Abstract

AbstrakKeberadaan komunitas literasi terus mengalami perkembangan. Secara kritis, komunitas literasi hadir untuk memajukan aktivitas literasi. Pada perkembangannya, kehadiran komunitas literasi bukan hanya berada di kota besar. Komunitas literasi semakin eksis di berbagai kota di Indonesia, salah satunya berada di Kabupaten Sumenep. Eksistensi dari komunitas literasi di Sumenep memiliki pengaruh yang signifikan, karena memiliki tujuan yang positif.  Namun, setiap masyarakat Sumenep memiliki cara pandang yang berbeda dalam menilai kehadiran komunitas literasi. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunitas literasi bagi masyarakat kota Sumenep dalam pembangunan SDM. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi constitutive. Fenomenologi costitutive mengkonfigurasikan kesadaran individu berdaasrkan pengalamannya dalam ralitas sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Dengan begitu, subjek penelitian adalah masyaraka yang berada di kecamatan Kota Sumenep. Alasannya adalah kecamatan Kota Sumenep menjadi pusat dari berbagai aktivitas komunitas literasi di Sumenep. Perspektif teori dari Herbert Blummer mengenai interaksionisme simbolik menjadi alat analisa dalam fenomena ini. Dengan menggunakan teori Blummer diperoleh 3 makna komunitas literasi bagi masyarakat Kota Sumenep. Pertama, komunitas literasi bermakna sebagai tempat untuk melahirkan penulis. Kedua, bermakna membentuk kaum intelektual. Ketiga, memiliki makna sebagai tempat mempebaiki minat baca. Ketiga pemaknaan tersebut, terjadi melalui proses interaksi, melakukan penafsiran, dan membentuk objek sosial.AbstractThe existence of the literacy community continues to develop. Critically, the literacy community exists to advance literacy activities. The presence of the literacy community is not only in big cities. literacy community increasingly exist in various cities in Indonesia, one wich in Sumenep regency. Excistence of  the literacy community in Sumenep has a significant influence, because it has a positive purpose. However, each Sumenep society has a different perspective in assesing the presence of the literacy community. Therefore, this study aims to determine the meaning of the literacy community for the peoplo of Sumenep in developing human resources. This research uses a qualitative method with a constitutive phenomenologyl. Constitutive phenomenolgy configures individual consciousness based on his experience in social reality. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Taking research subjects using a purposive technique. The research subjects are people who are in the Sumenep City subdistrict. The reason is that sub-dictrict of Sumenep City is the center of various literacy community activities in Sumenep. Herbert Blummer theoretical perspective on symbolic interactionisme becomes an analytical tool in this phenomenon. By using Blummers theory 3 meaning of literacy community are abtained for the society of Sumenep City. First, the literacy community is meaningful as a place to give birth to writers. Second, it means forming inttelectuals. Third, it has meaning as a place to improve reading interest. Three meanings occur through the process of interaction, interpreting, and forming social objetcs.
Analisis Pencarian Informasi Remaja Generasi z dalam Proses Pengambilan Keputusan Belanja Online (Analisis pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar) Fitria Khairum Nisa; Arief Bregas Viratama; Nurul Hidayanti
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8377

Abstract

AbstrakBerdasarkan survey, salah kegiatan berinternet yang paling sering dilakukan adalah belanja online sebanyak 44.6%. Sedangkan generasi yang mendominasi penggunaan internet adalah generasi z. Generasi z merupakan generasi yang akrab dengan dunia digital dan berani mengambil resiko. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana generasi z melakukan proses pencarian informasi dalam melakukan belanja online dengan menyebarkan angket serta melakukan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan mix method. Adapun subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tidar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ulasan produk di e-commerce merupakan sumber utama remaja generasi z dalam mencari informasi yakni sebesar 80.7%. Sumber informasi lainnya adalah ulasan produk di sosial media dan bertanya kepada teman. Adapun alasannya adalah untuk mencari trend terkini serta ulasan produk dapat dipercaya dan generasi z peduli dengan pendapat orang sekitar. AbstractBased on the survey, one of the most frequently carried out internet activities was online shopping which is 44.6%. Meanwhile, the generation that dominates internet usage is z generation. Z generation z is a generation that is familiar with the digital world and is willing to take risks. This study aims to see how generation Z performs the information search process in online shopping. This study uses a mix method by distributing questionnaires and conducting in-depth interviews. Subject of this research is the students of communication in Tidar University. The results of this study indicate that product reviews on e-commerce is the main source of z generation adolescents in seeking information, which is 80.7%. Other sources of information are product reviews on social media and asking friends. The reasons for those are they look for the newest trend and product reviews are trustworthy and z generation cares what people think about them.

Page 6 of 12 | Total Record : 115