cover
Contact Name
Rizky Saputra
Contact Email
rizkysaputra01b@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
komunikologi@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial
ISSN : 25287583     EISSN : 26218267     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Komunikologi : Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial merupakan jurnal di bawah pengelolaan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Arjuna Subject : -
Articles 115 Documents
Strategi Komunikasi Guru SMA Alfa Centauri Bandung Masa Pembelajaran Online di Situasi Pandemi COVID-19 Resza Suci Safitri; Maya Retnasary
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i1.7620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang strategi komunikasi guru SMA Alfa Centauri Bandung ketika pembelajaran online di situasi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang menggunakan data analisis dari hasil wawancara dan obeservasi terhadap objek. Situasi COVID-19 membuat dunia pendidikan berhenti sementara waktu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka agar dapat menghentikan penyebaran virus COVID-19 secara meluas dengan mengganti kegiatan belajar mengajar secara online yang dilakukan dirumah. Menurut peneliti kendala yang sulit dihadapi guru ketika belajar mengajar online sulitnya menghadapi siswa yang terlambat dan tertidur saat pembelajaran sedang berlangsung. Kendala internet juga menjadi sesuatu yang membuat kesulitan guru saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, mengadapi internet yang mati secara tiba-tiba saat belajar mengajar berlangsung menjadikan komunikasi yang kurang efektif. strategi komunikasi yang digunakan guru untuk belajar mengajar online dilakukan secara maksimal dan efektif untuk disampaikan kepada siswa, sebelum menyampaikan ilmu pengetahuan guru mempersiapkan dengan matang materi dengan menggunakan power point sebagai aplikator materi yang disampaikan kepada siswanya agar dapat mudah dipahami.
THE INFLUENCE OF INSTAGRAM DA’WAH ACCOUNT ON RELIGIOUS BEHAVIOR Andini Nur Bahri
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v3i2.8867

Abstract

Abstract Instagram is a popular social media recently and most of its users are young people including students. Students are interested in using Instagram because it has interesting features such as photos and videos that can add to their insight, this also includes Islamic teachings. Many students become followers of the da’wah accounts that th ey access every day. This study aims to determine the influence of da’wah Instagram accounts on religious behavior among students of Islamic Communication and Broadcasting at the Islamic State University of North Sumatra. The research method used is a quantitative method. The result shows that there is no significant effect of the da’wah Instagram accounts on religious behavior
ANALISIS STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS PIZZA HUT CIMAHI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Iis Heryati; Diny Fitriawati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.7941

Abstract

Abstrak Kerugian restoran akibat adanya pandemi Covid-19 selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam dua bulan terakhir nilainya mencapai angka triliunan rupiah. Perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat untuk menangani kondisi ini. Strategi Marketing Public Relations dinilai sangat efektif oleh setiap perusahaan agar bisa menarik konsumen dan meningkatkan citra baik bagi perusahaan. Tujuan dari adanya penelitian ini, penulis ingin mengetahui dan memahami bagaimana proses kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan strategi Marketing Public Relations tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi di lapangan, pengamatan sosial melalui berbagai media. Hasil penelitian menunjukan Marketing Public Relations Pizza Hut Cimahi dalam menangani keadaan yang terjadi menerapkan Three Ways Strategy. Three Ways Strategy meliputi Pull Strategy dengan melakukan promosi menggunakan media, Push Strategy dengan memberikan diskon secara berkala, dan Pass Strategy dengan melakukan branding sebagai restoran yang tanggap situasi. Keberhasilan Pizza Hut Cimahi dalam menjalakankan Strategi Marketing Public Relations tersebut dilihat dari adanya pencapaian target penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pizza Hut di daerah lain yaitu Pizza Hut di Kota Bandung. AbstractThe restaurant losses as a result of the Covid-19 pandemic and social restrictions on a large scale (PSBB) the past two months achieve a value of the billions rupiah. The company must implement the right strategy to handle this condition. Marketing Public Relations strategies are effective for companies to pull costumer and improve their brand image company. The purpose of this research, the author wants to know and understand how the process of activities is carried out in implementing the Marketing Strategy Public Relations. The method used is qualitative descriptive methods by data collection via semi structured interviews, field observations, social observations via various media. Research shows Marketing Public Relations of Pizza Hut Cimahi to handle of situation implemented Three Ways Strategy. Three ways strategy encompass a “Pull Strategy” by using media promotions, “Push Strategy” by giving periodic discounts, “Pass Strategy” the restaurant that are aware of the situation. Pizza Hut Cimahi success in carrying out the Marketing Strategy Public Relations is seen form the presentation of sales targets that are higher that the Pizza Hut is other areas namely Pizza Hut in the city of Bandung
Peran Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Mendorong Guru Sekolah Alam Bandung dalam Bekerja dan Berprestasi Agus Daniar; Zahra Nurhaniza
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9313

Abstract

Asbtrak Model komunikasi interpersonal yang ditegaskan dalam penelitian berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai atasan yang semula adalah guru guru Sekolah Alam Bandung (SAB. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap hubungan komunikasi interpersonal atasan bahawan terhadap keterlibatan guru SAB. Metode Survei diterapkan dalam riset ini dengan pendekatan kuantitatif yang diimplementasikan dalam teknik analisis Regresi Berganda. Sampling yang digunakan berupa sensus dengan mengambil seluruh sample sejumlah 34 guru. Dari hasil uji Koefisien Determinasi, ditemukan bahwa variabel Employee Engagement Driver memiliki dampak secara simultan baik kepada Engagement Behavior Stay dan Strive, dengan nilai masing-masing sebesar 92,2% dan 83,8%. Hasil perhitungan kombinasi uji-t dan the lowest average score membuktikan bahwa pengaruh komunikasi atasan terhadap kesediaan bawahan untuk tetap bekerja (Stay) dan berprestasi (Strive) di SAB lebih tinggi, dibandingkan dengan drivers lainnya seperti gaji, lingkungan kerja dan beban kerja. Hasil analisis menunjukkan Kepala Sekolah telah memenuhi harapan bawahan dan dinilai mampu menjadi atasan yang menghargai pendapat bawahannya dalam pengambilan keputusan, serta memberikan perhatian terhadap kinerja bawahannya.AsbtractThe interpersonal communication model used in this study is related to the role of the principal as a superior who was originally a teacher at the Bandung Natural School (SAB). The goal of the study is to determine the connection between interpersonal communication from subordinates' superiors towards the involvement of SAB teachers. Quantitative analysis is implemented in the Multiple Regression analysis technique. The study used a census sampling technique by taking a total sample of 34 teachers. The results of the Coefficient of Determination test show that the Employee Engagement Driver variable has a simultaneous effect both on Engagement Behavior Stay and Strive, with scores of 92.2% and 83.8% respectively. The results of the calculation of the combination of the t-test and the lowest average score prove that the influence of superior communication on the willingness of subordinates to keep working (Stay) and excel (Strive) at SAB higher, banded compared with other drivers such as salaries, work environment, and workload. The results of the analysis show that the principal has met the expectations of his subordinates and is considered capable of being a superior who respects the opinions of his subordinates in making decisions and pays attention to the performance of his subordinates.
COMMUNITY RELATIONS CAFE KOMUNITAS BOBER CAFE TERHADAP KOMUNITAS DI KOTA BANDUNG Ela Rahayu; Sri Dewi Setiawati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8525

Abstract

AbstrakCommunity relations berpengaruh terhadap terbentuknya ruang komunikasi yang dapat mempererat hubungan, membangun kepercayaan dan mendapatkan dukungan antara cafe dan komunitas. Sebagai cafe ruang komunitas, Bober cafe bekerja sama dengan komunitas dalam mengembakan usahanya. Bober cafe melakukan beberapa cara dalam membangun relationship yang dapat mempererat hubungan dengan komunitas. Dengan adanya relationship antara Bober cafe dengan komunitas maka banyak kegiatan yang komunitas lakukan di Bober cafe yang dapat membuat komunitas tersebut berkembang dan tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Bober Cafe dalam membangun relationship dengan para komunitas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah dalam membangun hubungan kedekatan antara Bober Cafe dengan Komunitas upaya yang dilakukan oleh Bober Cafe dan komunitas dalam membangun relationship dilakukan dengan cara simetris dan asimetris. cara menjalin relationship yang dilakukan diantaranya dengan memberikan kemudahan akses informasi kontak dan juga kemudahan akses fasilitas, saling terbuka mengenai hubungan yang dijalin, bersikap positif dalam menerima saran dan masukan, terlibat dalam memberikan ide dan masukan kepada satu sama lain,memberikan fasilitas untuk komunitas berkegiatan di Bober cafe secara free juga dalam cara asimetris pembinaan hubungan dengan memperhatikan keseimbangan kepentingan bober cafe dengan komunitas sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan. AbstractCommunity relations affects the formation of communication spaces that can strengthen relationships, build trust and gain support between the cafe and the community. As a community space cafe, Bober Cafe collaborates with the community in developing its business. Bober Cafe does several ways to build relationships that can strengthen relationships with the community. With the relationship between the Bober Cafe and the community, there are many activities that the community does at Bober Cafe that can make the community develop and grow. This study aims to determine how Bober Cafe builds relationships with communities. The method used is qualitative with a case study approach. The results of this study are in building a close relationship between Bober Cafe and the Community, the efforts made by Bober Cafe and the community in building relationships are done in a symmetrical and asymmetric way. how to establish a relationship that is carried out, among others, by providing easy access to contact information and also easy access to facilities, being open to each other about relationships, being positive in receiving suggestions and input, engaging in providing ideas and input to one another, providing facilities for community activities in Free bober cafe also builds an asymmetrical relationship by paying attention to the balance of bober cafe's interests with the community so as to create mutually beneficial relationships.
MEDIA KOMUNIKASI MASSA IKLAN ROKOK SERTA DISTRIBUSI MINAT BELI KONSUMEN ROKOK KOTA MEDAN Zata Ismah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i1.8997

Abstract

ABSTRAKPemerintah kota medan telah mengatur pembatasan iklan rokok melalui Perda No 3 Tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok, pembatasan terhadap iklan rokok terus dilakukan akan tetapi konsumsi rokok terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran paparan iklan rokok dan minat beli konsumen rokok pada perokok di kota medan. Penelitian ini merupakan penelitian survey cepat dengan analisis survey. Sampel penelitian adalah perokok sebanyak 210 sampel dengan alat pengumpulan data berupa instrument kuisioner yang diadopsi dari penelitian terdahulu. Kuesioner telah di uji kualitasnya melalui Uji Validitas dan Reliabilitas. Hasil Penelitian didapatkan mayoritas responden adalah laki laki, usia terbanyak 45-54 tahun dan mayoritas berpendidikan terakhir SMA. Rata-rata total paparan iklan rokok pada responden menunjukkan kategori sedang (2.10 kali/hari) dengan paparan frekuensi menunjukkan kategori sedang (2.08 kali/hari), paparan intensitas menunjukkan kategori sedang (2.63 kali/hari) dan paparan durasi menunjukkan kategori rendah (1.83 kali/hari). Rata-rata minat total pembelian rokok pada responden menunjukkan kategori sedang (2.22 kali/hari) dengan minat transaksional menunjukkan kategori rendah (1.75 kali/hari), minat referensial menunjukkan kategori rendah (1.85 kali/hari), minat preferensial menunjukkan kategori sedang (2.86 kali/hari) dan minat eksploratif menunjukkan kategori sedang (2.45 kali/hari). Rata-rata paparan iklan rokok pada responden menunjukkan kategori sedang dan rata rata minat pembelian rokok pada responden sedang.  AbstractThe Medan city government has regulated restrictions on cigarette advertising through Perda No. 3/2014 on smoking-free areas, restrictions on cigarette advertising continue to be carried out but cigarette consumption continues to increase. This study aims to determine the description of cigarette advertisement exposure and cigarette consumer buying interest in smokers in the city of Medan. This research is a rapid survey research with survey analysis. The research sample was 210 smokers with a data collection tool in the form of a questionnaire that was adopted from previous research. The questionnaire has been tested for quality through validity and reliability tests. The results showed that the majority of respondents were male, most aged 45-54 years and the majority had high school education. The average total exposure to cigarette advertisements in respondents was in the moderate category (2.10 times / day) with frequency exposure showing the moderate category (2.08 times / day), the intensity exposure showed the moderate category (2.63 times / day) and the duration of exposure was the low category (1.83 times / day). The average total interest in buying cigarettes in respondents shows a moderate category (2.22 times / day) with transactional interest showing a low category (1.75 times / day), referential interest shows a low category (1.85 times / day), preferential interest shows a moderate category (2.86 times / day) and explorative interest showed moderate category (2.45 times / day). The average exposure to cigarette advertisements in the respondents showed a moderate category and the average interest in buying cigarettes in the respondents was moderate.
MODEL HIERARKI KOMUNIKASI ORGANISASI BADAN RESERSE DAN KRIMINAL KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (BARESKRIM POLRI) Dadang Hartanto
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8480

Abstract

AbstrakTugas pokok yang  dijalankan oleh organisasi Polri dibentuk secara nasional dengan konsep organisasi berjenjang mulai dari tingkatan yang bersifat fungsional antara lain fungsi Intelijen, Reserse, Sabhara, Lalu Lintas dan Pembinaan Masyarakat. Namun dalam implementasinya hierarki komunikasi organisasi yang dikembangkan belum berjalan optimal.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang model hierarki komunikasi organisasi Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu peneliti mengeksplorasi suatu entitas atau fenomena (kasus) dan aktivitas (program, kejadian, proses, institusi, atau kelompok) terkait pembelajaran di Bareskrim Polri. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan informan kunci yaitu. Metode ini ditujukan untuk mendapatkan database informasi yang ada pada setiap informan yaituPimpinan Polri/Kabareskrim Polri atau wakabareskrim, Direktur/Wakil Direktur Bareskrim Polri, Karo Wasidik, Kasub Dit, Kanit, Penyidik.  Tehnik analisis data dilakukan dengan membaca dan memahami berbagai materi emperik (emperical material) yang telah dikumpulkan tersebut kemudian mengkaitkannya dengan key themes pada penelitian ini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa model hierarki komunikasi mengarahkan kepada siapa anggota organisasi berinteraksi dan berkomunikasi sehingga tidak dianggap salah (secara etika dan displin) baik dalam bersikap dan berperilaku khususnya dalam hubungan person to person. Disisi lain, juga mempunyai hubungan dan saling terkait yaitu mempengaruhi pengelolaan organisasi yang muncul dalam bentuk keputusan, kebijakan dan arahan baik tertulis maupun lisan. Model hierarki komunikasi mendorong terjadinya manajemen pembelajaran yang tertib karena selain tetap membuka pola komunikasi dua arah, diskusi dan dialog serta di dalamnya ada kritik, masukan dan saran. Namun model komunikasi hierarki mensyaratkan komunikasi tersebut secara formal harus berpedoman pada etika,  prosedur  dan  tata cara tertentu. AbstractThe purpose of this study is to examine the hierarchical model of organizational communication for the Indonesian National Police (Bareskrim Polri). This research uses a qualitative research type, namely, researchers explore an entity or phenomenon (cases) and activities (programs, events, processes, institutions, or groups) related to learning at the Police Criminal Investigation Unit. Data collection was carried out by the interview method. This method is intended to obtain a database of information on each informant. The analysis technique is done by reading and understanding various empirical materials that have been collected and then linking them to the key themes in this study. The results of this study prove that the hierarchical communication model directs to whom the members of the organization interact and communicate so that they are not considered wrong (ethically and disciplinarily) both in attitude and behavior, especially in person to person relationships. On the other hand, it also has a relationship and is interrelated, namely influencing organizational management that appears in the form of decisions, policies, and directions both written and oral. The hierarchical communication model encourages orderly learning management because apart from keeping open two-way communication patterns, discussions, and dialogues, and includes criticism, input, and suggestions. However, the hierarchical communication model requires that communication be formally guided by certain ethics, procedures, and procedures.
Strategi Peningkatan Kemampuan Bicara Anak Usia 3 Tahun Melalui Youtube Siti Rakiyah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9467

Abstract

Abstrak Beragam media yang dapat digunakan dalam pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan bicara anak, salah satunya adalah Youtube. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media YouTube mampu membentuk kecakapan atau keterampilan berbicara pada seorang anak yang berusia 3 tahun. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang anak berusia 3 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh dalam keterampilan berbicara anak usia 3 tahun yang dikarenakan media Youtube berupa video kartun. Hal ini dapat dilihat dari adanya ketertarikan subjek ketika menonton video-video kartun. Youtube juga dipandang sebagai media pembelajaran dalam pemerolehan bahasa bagi anak, namun sisi lain peran yang tidak kalah penting yaitu interaksi orang tua menstimulasi daya nalar komunikasi anak tersebut. Hal ini lah yang membantu anak menyerap apa yang dilihatnya pada youtube kepada orang tua maupun orang di sekitarnya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa media Youtube memberikan kontribusi keterampilan berbicara pada anak berusia 3 tahun.AbstractThere are many media that can be used in learning to improve children's speaking skills, one of which is Youtube. This study aims to determine the effect of YouTube media on speaking skills of 3 year olds. This research is a qualitative descriptive study. The research subject was a 3 year old child. Data collection in this study was carried out by means of observation, interviews, and field notes. The results showed that there was an influence on the speaking skills of 3 year olds due to Youtube media in the form of cartoon videos. This can be seen from the subject's interest when watching cartoon videos. Youtube is also seen as a learning medium in language acquisition for children, but the other side that is no less important is the interaction of parents who stimulate children's communication reasoning power. This is what helps children absorb what they see on YouTube to their parents and those around them. So it can be concluded that Youtube media contributes to speaking skills in children aged 3 years.
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI TENGAH BAHASA KARO DI DESA TIGA PANAH KABUPATEN KARO Frida Dian Handini
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8263

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu seorang penduduk berinisial LAH yang tinggal di Tanah Karo. Penelitian ini berfokus pada eksistensi bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahasa apa yang digunakan oleh orang tua dan lingkungan anak tersebut, kemudian peneliti juga meneliti bagaimana cara LAH mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertamanya. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan observasi ke lapangan dan mewawancara LAH serta keluarga dan lingkungan tempat tinggal subjek penelitian. Peneliti merekam percakapan sebagai bukti bahwa LAH bahkan tidak memiliki logat Karo dan juga menunjukkan apakah ada perbedaan logat antara subjek, orang tua subjek, dan juga penduduk lingkungan sekitarnya. Selain itu peneliti juga memberikan angket pada LAH dan keluarganya untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan pemertahanan Bahasa Indonesia oleh subjek penelitian. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan interaktif model. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan faktor-faktor pemertahanan Bahasa Indonesia oleh subjek penelitian yaitu faktor agama, pendidikan, identitas, sikap bahasa, campur kode, dan jumlah penutur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan bidang sosiolinguistik khususnya di bidang pemertahanan bahasa. AbstractThis research is a qualitative descriptive study. The subject of this research is a resident with the initials LAH who lives in Tanah Karo. This study focuses on the existence of language. The purpose of this study was to determine what language the parents and child's environment were using. Then the researcher also examined how LAH maintained Indonesian as her first language. In the process of data collection, researchers conducted field observations and interviewed LAH and the family and environment where the research subjects lived. The researcher recorded the conversation as evidence that LAH did not even have a Karo accent and also showed whether there was a difference in accent between the subject, the subject's parents, and also the residents of the surrounding environment. In addition, the researcher also gave a questionnaire to LAH and her family to find out what factors led to the retention of Indonesian by the research subjects. The data in this study were analyzed using an interactive model. Based on the results of data analysis, the researcher found the factors of maintaining Indonesian by the research subjects, namely factors of religion, education, identity, language attitudes, code mixing, and the number of speakers. This research is expected to provide theoretical and practical benefits. In addition, this research is expected to be an additional reference for future researchers who are interested in the sociolinguistics field, especially in the field of language maintenance.
Conflict of female sex workers in films Moammar Emka’s Jakarta Undercover Daniel Susilo; Olinne Citra Rhamadany; Farida Farida; Irmia Fitriyah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9269

Abstract

AbstractMoammar Emka’s Jakarta Undercover is a movie that was lifted from four series of works by Moammar Emka with the same little. Moammar Emka’s Jakarta Undercover tells the Jakarta city nightlife that is full of surprises, which includes the ambitions of its citizens, various forms of prostitution and parties that claimed to be unknow, to drugs. This film has a mission voice humanity’s value to society. The director, dawn nugros wants to visualize and raise the issue of violence against women, thuggery, poverty, the screams of minorities. The purpose of this research is to find out the conflicts that occur in women of high sex workers. This research is a qualitative research using John Fiske semiotic analysis through The Televison Codes. The results of this study indicate that The Moammar Emka’s Jakarta Undercover movie, represents upper-class commercial sex workers as well some conflicts received by women. And shows the dark side of the Jakarta City, which is carried out by supermodels, officials, and other uppers classes. In addition, this study shows that some of the conflict underlying women work in the world of high class prostitution and invite many risks. That movie also gives a voice to women about gender inequality.

Page 5 of 12 | Total Record : 115