cover
Contact Name
Titing Kartika
Contact Email
nengtiting_kartika@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalstiepar@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Tourism Scientific Journal
ISSN : 24776912     EISSN : 25411519     DOI : -
Diterbitkan oleh Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI-AKTRIPA BANDUNG dan Asosiai Pendidikan Pariwisata Seluruh Indonesia (APPSI). Terbit dua kali pada bulan Juni dan Desember, dengan nomor ISSN: 2477-6912. Redaksi mengundang para pakar, akademisi dan prakrisi serta seulurh pihak untuk menulis karya ilmiah secara kreatif dan inovatif meliputi tema: Kepariwisataan; Manajemen Pariwisata; Ekonomi dan Masyarakat Berbasis Ekonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
PENGARUH KONTEN FOOD BLOGGER DALAM PEMILIHAN KULINER SEHAT (STUDI KASUS: FOOD BLOGGER “ANAKJAJAN”) Dewi Ayu Kusumaningrum; Suci Sandi Wachyuni; Stephanie Nathania
Tourism Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2019): Vol 4, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v4i2.57

Abstract

Perilaku konsumen berubah seiring perkembangan teknologi khususnya teknologi internet yang menjadi keunggulan promosi atau pemasaran produk dengan menggunakan teknologi internet yang dapat disebut dengan inbound marketing. Salah satu contoh inbound marketing yaitu yang dilakukan Food Blogger yang terkenal yaitu ANAKJAJAN. Konten food blogger menjadi informasi produk yang akan disampaikan ke pengguna sosial media atau sebutan dalam instagram yaitu follower yang membaca. Sehingga mempengaruhi perilaku mereka, dalam hal ini merubah perilaku makan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan instrument penelitian kuesioner. Waktu penelitian bulan Mei-Juli 2018 yang dilakukan di Jakarta. Populasi yang akan diambil didalam penelitian ini adalah Followers Food Blogger ANAKJAJANsekitar kurang lebih 300.000 orang di media sosial Instagram. Penelitian ini meneliti variabel terikat yaitu pemilihan kuliner sehat (Y), sedangkan variable bebas konten food blogger (X). Pernyataan dalam kuisioner diukur menggunakan Skala Likert dan analisis dengan Program SPSS for Windows. Hasil analisis data didapatkan terdapat korelasi erat antara variabel Food blogger terhadap pemilihan kuliner makanan sehat konsumen sebesar 0,486. Hasil signifikansi pada uji T kurang dari 0,05 (0,002 dan 0,000 < 0,05) maka Ho ditolak. Artinya Konten Food blogger berpengaruh terhadap pemilihan kuliner makanan sehat Persentase pengaruh variabel Food blogger terhadap pemilihan kuliner makanan sehat sebesar 23,6%. Kata Kunci : pemilihan kuliner sehat, konten, food blogger, instagram
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TAMAN BURU GUNUNG MASIGIT KAREUMBI (TBMK) Nurul Syamsiah; Yudi Satriadi; Adiarti Budi Kartini
Tourism Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2019): Vol 4, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v4i2.58

Abstract

Kawasan Masigit Kareumbi atau yang lebih dikenal dengan nama Taman Buru Gunung Masigit-Kareumbi (TBMK) saat ini sedang ditata kembali untuk dijadikan kawasan wisata unggulan khususnya kawasan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana strategi pengembangan kawasan Gunung Masigit Kareumbi sebagai kawasan ekowisata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif melalui kriteria validitas data. Data dikumpulkan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan Fokus Grup Diskusi dengan pemangku kepentingan TBKM, sedangkan rencana strategis pengembangan kawasan Gunung Masigit Kareumbi sebagai kawasan ekowisata disusun dengan menggunakan metode análisis SWOT. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa TBMK memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata, dan berdasarkan analisa SWOT strategi pengembangan yang harus dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekowisata yang unik, yang pemasarannya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan melakukan peningkatan fasilitas, infra stuktur di lokasi wisata serta meningkatan profesionalisme pengelolaan kawasan wisata TMBK.Kata Kunci : Rencana Strategis, Gunung Masigit Keumbi, Ekowisata.
PENINGKATAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MELALUI BRAND POSITIONING Taufik Abdullah; Gita Siswhara; Fitri Nur Asyifa
Tourism Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2019): Vol 4, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v4i2.59

Abstract

Penelitian ini dilakukan di restoran sunda yang berlokasi di Bandung. Restoran ini mempunyai tagline barunya sebagai ahli sup ikan. Melalui tagline itu, restoran jelas berusaha menarik perhatian pelanggan potensial. Dalam memperkenalkan tagline, restoran bekerja sama dengan banyak agen perjalanan, sehingga mereka bisa mendapatkan banyak tamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh positioning merek pada keputusan pembelian. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan verifikasi. Regresi linier berganda digunakan untuk menentukan pengaruh antar variabel. Data dikumpulkan melalui distribusi kuesioner kepada 82 peserta. Peserta tersebut adalah perwakilan dari agen perjalanan yang biasanya membawa pelanggan ke restoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa positioning merek secara positif mempengaruhi keputusan pembelian.Kata Kunci: Brand Positioning, Pembelian Konsumen dan keputusan
PENGEMBANGAN KULINER PEMPEK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI DI PALEMBANG SUMATERA SELATAN Titing Kartika; Zulkifli Harahap
Tourism Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2019): Vol 4, No 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v4i2.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan kuliner sebagai wisata gastronomi. kuliner di beberapa tempat di Indonesia telah menjadi salah satu daya tarik wisata. Begitu juga di Palembang, Ibu Kota Sumatera Selatan memiliki potensi kuliner yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah Pempek. Pempek selain sudah menjadi ciri khas kuliner Palembang, juga memiliki nilai budaya, sejarah dan edukasi bagi masyarakat Palembang. Bumbu dan cara memasak yang disampaikan secara turun temurun menjadi keunikan tersendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sementara teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kuliner Pempek tak hanya menjadi potensi wisata kuliner namun dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi wisata gastronomi. Melalui pengembangan wisata gastronomi, pengenalan Pempek tak hanya sekedar bagian yang dicicipi oleh wisatawan namun pengenalan lebih jauh mengenai Pempek dapat dilakukan secara integrasi yang melibatkan masyarakat sehingga akan memberikan nilai ekonomi, kolektif, kesehatan dan budaya.Kata Kunci: Pempek, Wisata Gastronomi, Palembang.
PEMANFAATAN KOLOSTRUM SAPI DALAM PEMBUATAN DODOL SEBAGAI OLEH-OLEH WISATAWAN Sonny Sanjaya; Sara Rabasari
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan komoditas kolostrum sapi yang cukup berlimpah. Pemanfaatan yang dilakukan berupa pengembangan kolostrum menjadi salah satu bahan pembuat produk dodol sehingga dapat menjadi produk yang bernilai ekonomis dan dapat dibeli oleh wisatawan. Dodol merupakan salah satu jenis produk patiseri yang banyak dijadikan kudapan, sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Metode yang penulis lakukan adalah eksperimental dengan melakukan pengujian organoleptik terhadap tekstur dodol. Panelis yang menilai sebanyak 25 orang. Hasil uji validitas dengan hasil r hitung data susu 0,7351701 dan r hitung data kolostrum 0,7496129, kemudian dengan melihat r tabel dengan N=25 df=N-2 adalah 0,413, maka r hitung data susu 0,7351701> r tabel 0,413 dan r hitung data kolostrum 0,7496129> r tabel 0,413, artinya masa data valid untuk kedua jenis komoditas susu maupun kolostrum. Sedangkan uji realibilitas hasil perhitungannya 0,7848 > 0,6, artinya reliabel. Dari data interval dilakukan pengujian paired sample t-test untuk mengkaji keefektifan perlakuan, dan hasilnya adalah thitung 0,082999 lebih kecil dari ttabel yang sebesar 2,063899, dengan tingkat kepercayaan 95%, maka disimpulkan tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan. Hal ini disebabkan karena hasil produk eksperimen yang menggunakan bahan makanan kolostrum dan hasil produk eksperimen pembanding yang menggunakan bahan makanan susu, setelah menjadi produk dodol dirasakan tidak terlihat perbedaan yang kentara mengenai teksturnya, dikarenakan proses pemanasan/pemasakan yang cukup lama, padatan bahan makanan yang berbeda pada awalnya setelah menjadi produk relatif sama hasilnya. Artinya dodol berbahan dasar kolostrum ini dapat dibuat dan kemudian dijadikan produk yang bernilai ekonomis tinggi, dapat dijual sebagai oleh-oleh terutama di daerah yang sering mendapat kunjungan wisata di sekitar Kabupaten Bandung Barat. Kata Kunci: Pengolahan Kolostrum, Dodol Kolostrum, Penghasilan Tambahan, Oleh-oleh.
FAKTOR-FAKTOR (MUSLIM-FRIENDLY AMENITIES & LIFESTYLE DAN SERVICE QUALITY) YANG MEMPENGARUHI HALAL TRAVEL INTENTION KE INDONESIA
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.64

Abstract

Pemilihan Pariwisata Halal sebagai sektor unggulan ini dikarenakan kondisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar didunia mencapai 85%. Namun, peneliti dan praktisi sebelumnya yang telah melakukan penelitian mengenai destinasi wisata halal kurang memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Halal Travel Intention. Untuk menjembatani kesenjangan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Faktor-faktor (Muslim-friendly Amenities & Lifestyle dan  Service Quality) terhadap Halal Travel Intention ke Indonesia. Penilitian ini menggunakan teori Muslim-friendly Amenities and Lifestyle, Service Quality dan Halal Travel Intention.  Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan jenis penelitian berupa pendekatan korelasi studi deskriptif. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability jenis purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 100 responden. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan software IBM SPSS 23. Metode analisis yang digunakan yaitu uji Analisis Regresi Linier Berganda.Berdasarkan hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda, diperoleh hasil nilai koefisien regresi bernilai positif, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor Muslim-friendly Amenities & Lifestyle (X1) dan faktor Service Quality (X2) berpengaruh positif terhadap faktor Halal Travel Intention (Y) ke Indonesia. Kata Kunci:   Muslim-friendly Amenities & Lifestyle, Service Quality, Halal Travel Intention
IDENTIFIKASI BAURAN PEMASARAN 7P DI FORESTHREE KITCHEN KOTA BOGOR yustisia Pasfatima Mbulu; Dea Herwanda; Febrika Pratama
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep restoran kekinian dan menganalisis bauran pemasaran jasa berdasarkan 7P di ForesThree Kitchen Bogor. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan manajer Restoran serta pengunjung restoran. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa konsep restoran kekinian di ForesThree Kitchen Bogor sudah dipenuhi dengan 3 aspek yaitu aspek atmosfer yang sangat khas sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Mengusung konsep alam sehingga memiliki kesan asri bagi restoran kekinian tersebut. Aspek kualitas makanan juga dijaga dengan baik dengan menggunakan bahan-bahan segar yang diperoleh dari petani lokal dan diolah dengan baik. Aspek kualitas layanan menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan dengan kepuasan pengunjung di ForesThree Kitchen Bogor serta selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pengunjung dengan memberikan pelayanan yang baik dan tepat waktu. Hasil analisis bauran pemasaran 7P di ForesThree Kitchen Bogor sebagai restoran kekinian di kota Bogor dari aspek product mencakup bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk, kualitas produk, merek, kemasan, label, hingga jenis-jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen sudah di penuhi semua. Promotion merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas produk dan perusahaan agar bersedia menerima, membeli dan loyal terhadap produk yang ditawarkan sudah dilakukan oleh ForesThree Kitchen Bogor. Price dapat diukur melalui harga produk pesaing, diskon atau potongan harga yang diberikan serta variasi sistem pembayaran yang ditawarkan sudah dipenuhi oleh ForesThree Kitchen Bogor. Place merupakan saluran pemasaran, kumpulan dan pengaturan lokasi, persediaan dan transportasi sudah dipenuhi oleh ForesThree Kitchen Bogor. People merupakan orang yang memiliki andil dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen selama proses pembelian sudah dipenuhi oleh ForesThree Kitchen Bogor. Process meliputi berbagai tahap yang dilalui konsumen dalam mengambil keputusan sudah dipenuhi oleh ForesThree Kitchen Bogor. Physical evidence merupakan faktor pendukung utama setelah product yang disajikan dan semua faktor pendukung tersebut sudah dipenuhi oleh ForesThree Kitchen Bogor.Kata Kunci: Bauran Pemasaran, Konsep Restoran Kekinian.
PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN BOGOR Liliana Dewi
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.74

Abstract

Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten terluas di Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah 298, 838, 31 ha, memiliki 27 desa wisata. Desa Malasari, desa Cimande, dan desa Ciseeng merupakan tiga desa di Kabupaten Bogor yang memiliki keunikan dan menjadi sector unggulan lokal. Desa Malasari unggul dengan potensi perkebunan, desa Cimande unik akan budaya dan unggul di sektor pertanian, desa Ciseeng menjadi sentra perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi wisata dari ketiga desa wisata, dan untuk merumuskan rencana strategis pengembangan desa wisata di Kabupaten Bogor. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Pada tahap perumusan strategi pengembangan desa wisata Malasari, desa Cimande dan desa Ciseeng di Kabupaten Bogor, peneliti menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Bogor memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata.    Kata Kunci: pariwisata, desa wisata, desa Malasari, desa Cimande, desa Ciseeng
MOTIVASI WISATAWAN TIMUR TENGAH BERWISATA KE PUNCAK CIANJUR Taufiq Hidayat; Janianton Damanik; John Soeprihanto
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.76

Abstract

Motivasi merupakan dorongan mengapa wisatawan melakukan perjalanan, Puncak Cianjur merupakan fenomena yang menarik dimana destinasi ini banyak diminati oleh wisatawan Timur Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang melatarbelakangi mereka berwisata ke Puncak Cianjur, faktor apa yang menarik dan mendorong mereka untuk berkunjung (push factor dan pull factor), secara khusus memfokuskan pada motivasi pelarian dari pasar wisatawan yang sedang berkembang ini dan memberikan saran untuk promosi pariwisata di Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “studi kasus” dengan pendekatan yang digunakan dalam adalah pendekatan kualitatif perspektif emik, sementara teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi wisatawan Timur Tengah  berwisata didasarkan pada motivasi fisik, personal, interpersonal, dan bersenang-senang. Yang menjadi push factor atau faktor pendorong adalah motivasi melarikan diri dan petualangan atau interaksi sosial. Sedangkan faktor penarik atau pull factor yang menjadi alasan mereka untuk melakukan perjalanan adalah udara sejuk, pemandangan yang indah, dan keramah tamahan serta mayoritas penduduknya. Terlepas dari atribut Puncak Cianjur yang dianggap dapat memfasilitasi pelarian mereka dan mampu memenuhi kebutuhan mereka di destinasi. Kata Kunci : Motivasi, Wisatawan Timur Tengah, Puncak Cianjur.
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI CIKOLE JAYAGIRI RESORT Emron Edison; Citra Asianti Wulandari
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.77

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Cikole Jayagiri Resort, Kabupaten Bandung Barat, peneliti menyebarkan kuesioner ke 30 responden. Tujuan peneliti untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Cikole Jayagiri Resort. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid karena nilainya diatas 0,300, dan reliabel karena nilainya diatas 0,700. Dari hasil penelitian, secara deskriptif menunjukkan bahwa motivasi secara umum “baik” dengan rerata 3,97 dari skala 1 – 5 dan disiplin kerja menunjukkan hasil “baik” dengan rerata 4,12 , lalu kinerja menunjukkan hasil “baik” dengan rerata 3,97. Sedangkan hasil analisis verfikatif menunjukkan koefisien determinasi () sebesar 0,635 atau 63,50%, sisanya (epsilon) sebesar 36,50% yang merupakan variabel yang belum diteliti. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh signifikansi antara variabel motivasi terhadap kinerja karyawan (uji t) sebesar 0,000≤ 0,05 dan variabel disiplin kerja sebesar 0,049 ≤ 0,05, sedangkan secara simultan (uji F) signifikansinya sebesar 0,00 ≤ 0,05, artinya motivasi dan disiplin kerja memiliki pengaruh kuat dan signifikan, baik secara parsial maupun secara simultan. Kata kunci: Motivasi, Disiplin kerja, Kinerja karyawan, Cikole Jayagiri Resort 

Page 10 of 23 | Total Record : 224