cover
Contact Name
Esra Perangin-angin
Contact Email
esraperanginangin@unprimdn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalbip@unprimdn.ac.id
Editorial Address
Jalan Sekip, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20111
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Bahasa Indonesia Prima
ISSN : 2088365X     EISSN : 26846780     DOI : https://doi.org/10.34012
Jurnal Bahasa Indonesia Prima: Jurnal Bahasa, Sastra, Pendidikan, Pengajaran, Sosial, dan Pengabdian Kepada Masyarakat menerbitkan manuskrip penelitian, kajian teori, dan hasil pengabdian masyarakat, di bidang pendidikan, pengajaran, bahasa, sastra, linguistik, dan ilmu sosial. Bahasa Indonesia Prima: Jurnal ini menampilkan kebaruan penelitian, kajian teori, dan pengabdian masyarakat, termasuk naskah yang diterbitkan, dan signifikansi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun. Jurnal ini menyambut baik kiriman dari seluruh dunia.
Articles 164 Documents
REVITALISASI LEGENDA PAWANG TERNALEM SUKU KARO SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA Sri Dinanta Ginting; Wahyu Ningsih; Elnira Situmorang
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 2 No. 2 (2020): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.193 KB) | DOI: 10.34012/bip.v2i2.1483

Abstract

ABSTRAK-Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk direvitalisasikan Legenda “Pawang Ternalem” menjadi bahan ajar. Revitalisasi dilakukan dengan cara menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat dengan menggunakan kata-kata atau kalimat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik simak bebas libat cakap. Data penelitian ini adalah data lisan berupa cerita rakyat legenda Pawang Ternalem. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Karo. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, yaitu: 1) reduksi, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Teknik validitas data yang digunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Prosedur dalam penelitian ini, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) peyusunan laporan. Hasil penelitian ini diketahui bentuk legenda “Pawang Ternalem” berasal dari suku Karo sebagai bahan ajar matapelajaran Bahasa Indonesia. Kata kunci: revitalisasi, legenda “Pawang Ternalem”
REPRESENTASI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ROMAN “RUMAH KACA” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK Yuliani Yusuf
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.953 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1524

Abstract

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan dan melukiskan subjek atau objek penelitian pada situasi masyarakat dalam penjajahan Kolonial Belanda tahun 1920-an sesuai hasil kajian studi pustaka. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik baca dan tulis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis studi pustaka pada tuturan tokoh roman dalam kajian sosiopragmatik. Data diperoleh dari tuturan tokoh roman “Rumah Kaca” karya Pramoedya Ananta Toer. Hasil penelitian ini adalah representasi kesantunan berbahasa dalam roman “Rumah Kaca” karya Pramoedya Ananta Toer tergambar dalam bentuk tindak tutur: (a) direktif/kompetitif, yaitu menuntut, memerintah, meminta, memohon, melarang, menolak, dan memberi nasihat; (b) tindak tutur ekspresif tergambar pada tindak tutur mengecam dan menuduh; (c) tindak tutur pertentangan, meliputi tindak tutur menantang dan mengancam. Selain itu, strategi kesantunan yang dipakai penutur dalam tuturannya menggunakan: (a) strategi kesantunan positif, yaitu strategi menggunakan tawaran dan strategi memberi pujian dan (b) strategi kesantunan negatif, yaitu strategi kesantunan menggunakan bentuk tuturan tidak langsung dan strategi meminta maaf.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID PADA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI sigit hartono sigit
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.092 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1531

Abstract

Abstrak Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran seharusnya memiki tampilan menarik, mudah digunakan, serta dapat digunakan kapan saja dan di mana saja sehingga dapat merangsang minat belajar mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbentuk aplikasi android di Program Studi Ilmu Perpustakaan. Penelitian ini merupakan penelitian research and design yang terdiri dari tiga tahap yaitu analisis produk, pengembangan produk, dan uji coba. Pada tahapan uji coba alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner. Penilaian kelayakan aplikasi dilakukan pada satu orang ahli media, satu orang ahli materi, dan uji coba pada 40 orang mahasiswa. Penilaian kelayakan aplikasi dan uji coba menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian didapatkan media pembelajaran berbasis aplikasi android sangat layak untuk digunakan dengan hasil skor penilaian dari ahli media 83,92%, skor penilaian dari ahli materi 84,21%, dan hasil uji coba yang dilakukan pada 40 orang mahasiswa mendapatkan skor 81,49%.Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Selain itu diharapkan dilakukan pengembangan lebih lanjut agar aplikasi ini dapat digunakan di berbagai platform tidak sebatas pada android saja. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Aplikasi, Android
MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH Yanida Bu'ulolo
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.175 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1536

Abstract

Kemampuan literasi pada awalnya diartikan sebagai keterampilan membaca dan menulis, tetapi pada saat ini pengertiannya mengalami perkembangan. Khusus untuk mata pelajaran bahasa Indonesia pengertian literasi lebih dipumpunkan pada keterampilan informasi. Kemampuan informasi mengacu pada beberapa aktivitas, yaitu mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi. Ketiga aktivitas tersebut tidak dapat dilepaskan dari keterampilan membaca dan menulis, yang dilaksanakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Aktivitas semacam ini sesuai dengan tuntutan proses pembelajaran menurut Kurikulum 2013 yang dikenal dengan istilah pendekatan saintifik. Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran literasi maka guru harus memperhatikan empat aspek, yaitu sumber belajar, bahan ajar, strategi pembelajaran, dan penilaian. Kata kunci : Membangun, Minat, Budaya Literasi.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BATANGHARI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN INKUIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Nur Azani
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.324 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1537

Abstract

Abstrak Keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batanghari masih rendah. Hal ini disebabkan kurangnya minat menulis dan proses pembelajaran menulis yang masih klasikal sehingga siswa kurang berminat terhadap pembelajaran menulis. Pendekatan kontekstual elemen inkuiri merupakan pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan pengetahuan baru secara mandiri dan kreatif sehingga siswa tidak hanya dikenalkan dengan teori, tetapi langsung pada konteksnya. Pembelajaran inkuiri dapat memberikan bekal life skill siswa yang meliputi personal skill, social skill, dan academic skill agar siswa mempunyai keahlian dalam bidang tertentu dan dapat menggali potensi diri. Peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batanghari dengan menggunakan pendekatan kontekstual elemen inkuiri dan mendeskripsikan peningkatan life skill siswa setelah kegiatan pembelajaran diterapkan dengan pendekatan kontekstual elemen inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan model pengajaran dengan penerapan kontekstual komponen inkuiri dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahas Indonesia materi Menulis Karya Ilmiah. Pembelajaran dengan penerapan pendekatan kontekstual komponen inkuiri memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (71%), siklus II (80%), siklus III (94%). Pendekatan kontekstual komponen inkuiri menjadikan siswa mampu menyampaikan pendapat, ide, dan pertanyaan serta siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok. Kata kunci: karya ilmiah, life skill, pendekatan kontekstual, inkuiri
ANALISIS DONGEN DANAU TOBA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA Sri Dinanta Ginting; Keysa Meryan Sari Marpaung
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.355 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1538

Abstract

Abstrak: Dongeng merupakan salah satu cerita rakyat yang berjenis karya sastra sebagai khazanah budaya. Dongeng atau cerita rakyat sering dijadikan pedoman sebagi acuan yang mengandung nilai luhur mengenai budi pekerti sehingga sangat penting untuk dipelajari oleh generasi penerus Negara Indonesia. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral bahkan sindiran. Hasil dalam peelitian ini bahwa banyak terdapat nilai-nilai yang dapat diambil dari Dongeng atau cerita Danau Toba yang bisa dijadikan bahan ajar pelajaran Bahasa Indonesia yaitu nilai-nilai bahwa setiap ucapan yang di ucapkan sesuatu yang penting, mau berbuat dan mau bertanggung jawab dan orang tua kunci segalanya. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode dokumenter, analisis data bersifat induktif. Data pada penelitian ini di dapat dari cerita atau dongeng Danau Toba. Kata Kunci: Dongeng, Danau Toba, Bahan Ajar
PENANAMAN AJARAN AGAMA ISLAM TENTANG IBADAH SHOLAT LIMA WAKTU YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA PADA ANAK DI KELURAHAN PEKAN GEDANG KECAMATAN BATANG ASAI KABUPATEN SAROLANGUN Fransisko Chaniago; Mohd. Norma Sampoerno
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.377 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1549

Abstract

Abstrak Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Yakni kajian yang intensif, detil dan mendalam tentang suatu organisasi, institusi / fenomena tertentu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk penanaman ajaran Islam yang dilakukan oleh orang tua pada anak di Desa Pekan Gedang Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun yang ada dengan cara dibimbing dan diajar sendiri, kemudian dari dalam diri orang tua sendiri dengan memberi teladan atau menjadi teladan bagi anak di rumah, anak diasuh dan diberi nasehat, kemudian diajarkan melalui pembiasaan dan praktek, setelah itu langsung dipraktekkan, kemudian diberikan motivasi dan hukuman.
UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X MIA 1 SMAN 5 BATANGHARI Susi Syofyan
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.614 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1553

Abstract

Abstrak-Berdasarkan temuan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran Sosiologi mengalami kendala dalam proses pembelajarannya, terutama dalam cara seorang guru dalam memilih metode atau model pembelajaran yang variatif dan menarik. Dalam pembelajaran kurikulum 2013 lebih ditekankan kepada keaktifan siswa dengan siswa menjadi center atau pusat dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk membuat siswa aktif dan kreatif dalam usaha mengembangkan potensi siswa dan pada akhirnya mampu mencapai komptensi yang ditetapkan dalam kurikulum.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran(siklus). Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan perencanaan, kegiatan/pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian adalah Siswa kelas X Mia 1 SMAN 5 Batanghari Tahun Pelajaran 2018/2019 Semester Ganjil.Waktu pelaksanaan dari Bulan Agustus sampai Oktober 2018.Data yang diperoleh berupa hasil tes, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III, yaitu siklus I (65,38%), siklus II (76,92%), dan sisklus III(92.30%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan model pembelajaran Card Sort dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Siswa SMAN 5 Batanghari, khususnya kelas X Mia 1 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Sosiologi. kata kunci : Sosiologi, Penerapan, Card Sort.
TINDAK TUTUR DIREKTIF PEMBINA UPACARA DI SMA NEGERI 2 MERLUNG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Feri Fardian; Mujiyono Wiryotinoyo; Sudaryono -
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.795 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1554

Abstract

ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis dan fungsi tindak tutur direktif yang digunakan pembina upacara dalam menyampaikan amanat, dan (2)  penerapan strategi tindak tutur direktif oleh pembina upacara dalam menyampaikan amanat. Hasil temuan dalam kegiatan upacara di SMA Negeri 2 Merlung menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis dan 11 fungsi tuturan direktif, dimana penggunaan jenis nasihat dan fungsi menasehati lebih banyak digunakan, apabila dibandingkan dengan penggunaan jenis dan fungsi tindak tutur direktif yang lain. Sementara untuk penerepan strategi tindak tutur direktif, strategi bertutur terus terang dengan basa basi kesantunan negatif adalah yang paling sering digunakan guru (penutur). Merujuk pada temuan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) tindak tutur direktif yang cenderung dilakukan guru dalam kegiatan upacara di SMA Negeri 2 Merlung adalah jenis tindak tutur nasihat, (2) strategi bertutur terus terang dengan basa basi kesantunan negative adalah yang paling sering digunakan guru (penutur) dalam kegiatan upacara. Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan perlunya penggunaan bentuk tindak tutur direktif yang bervariasi & strategi yang dapat memunculkan perasaan positif pada siswa (mitra tutur). Kata kunci: pragmatik, tindak tutur, direktif, jenis direktif. fungsi direktif, pembina upacara
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS IDEOLOGI LIMA-I DI PERGURUAN TINGGI STUDI PADA MAHASISWA S1 Nailil Husna
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.964 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1575

Abstract

Abstrak: Dekadensi moral di kalangan mahasiswa saat ini cukup memprihatinkan karena mereka adalah agen perubahan menuju masa depan yang lebih baik. Perubahan itu sendiri adalah sesuatu yang mutlak dan pasti akan terjadi. Dengan demikian mahasiswa diharapkan menjadi pencipta ide-ide yang dihadirkan dalam bentuk pemikiran yang teratur dan sesuai dengan hakikat keilmuan yang dilandasi oleh karakter sebagai hasil dari proses pembelajaran di kampus. Namun, pembelajaran berbasis karakter saja tidak akan menjamin peningkatan moral. Alhasil, pengaplikasiannya membutuhkan pondasi yang kuat. Ideologi lima-i mensinergikan dan mensinkronisasikan energi yang ada antara peserta didik, lingkungan, dan tenaga pendidik menjadi energi pembelajaran dalam situasi pendidikan yang bersemangat, efektif, dan efisien untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Model pendidikan karakter berbasis lima-i diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, diantaranya adalah karakter yang baik yang meliputi motivasi belajar siswa, kejujuran, kemandirian, disiplin diri, percaya diri, tanggung jawab, dan kemampuan menggunakan akal sehat. yang tercermin dalam berpikir, berbicara, dan berperilaku yang sejalan dengan nilai-nilai karakter yang baik.

Page 3 of 17 | Total Record : 164