Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah Hamdan, Hamdan; Chaniago, Fransisko; Takriyanti, Rizky
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 7, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v7i1.2437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai Kecamatan Batang Masumai; kendala yang dihadapi Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai Kecamatan Batang Masumai dalam peningkatan kinerja tenaga pendidik; upaya Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai Kecamatan Batang Masumai dalam peningkatan kinerja tenaga pendidik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai termasuk dalam tipe demokratis. Kepala Sekolah selalu meluangkan waktu untuk mengambil bagian dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan, dan melakukan musyawarah dengan bawahan dalam mengambil keputusan. Selain itu, ia dengan senang hati menerima kritik, saran dan pendapat dari bawahannya. Kendala kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja staf pengajar adalah kurangnya insentif bagi staf pengajar, berkurangnya keengganan, dan kurangnya disiplin di kalangan pendidik. Upaya yang dilakukan kepala sekolah adalah memberikan motivasi dan penghargaan kerja, tenaga pengajar menyusun RPP dan menguasai materi, melakukan supervisi kelas, dan mengikutsertakan seluruh tenaga pengajar dalam kegiatan pendidikan.
Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam: Upaya Membangun Karakter Religious Peserta Didik Hamdan; Muhammad Nuzli; Sitti Rahma; Fransisko Chaniago; Mohd. Norma Sampoerna
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor profesionalitas guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan karakter religious siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memawancarai dua informan penelitian yaitu guru Pendidikan Agama Islam. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan karakter religious siswa yaitu melaksanakan shalat dhuha dan zuhur berjama’ah, membaca Al-Qur’an, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan menyampaikan materi ibadah praktis. Faktor pendukung adalah fasilitas musholla, kerja sama yang baik antara guru pendidikan agama Islam, majelis guru, kepala sekolah dan orang tua. Faktor penghambatnya adalah latar belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda, lingkungan bermain, teknologi, pengawasan dari orang tua. Temuan dalam penelitian ini berimplikasi pada teori profesionalitas guru pendidikan agama Islam dalam membangun karakter religious siswa
PENANAMAN AJARAN AGAMA ISLAM TENTANG IBADAH SHOLAT LIMA WAKTU YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA PADA ANAK DI KELURAHAN PEKAN GEDANG KECAMATAN BATANG ASAI KABUPATEN SAROLANGUN Fransisko Chaniago; Mohd. Norma Sampoerno
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 3 No. 1 (2021): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.377 KB) | DOI: 10.34012/bip.v3i1.1549

Abstract

Abstrak Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Yakni kajian yang intensif, detil dan mendalam tentang suatu organisasi, institusi / fenomena tertentu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk penanaman ajaran Islam yang dilakukan oleh orang tua pada anak di Desa Pekan Gedang Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun yang ada dengan cara dibimbing dan diajar sendiri, kemudian dari dalam diri orang tua sendiri dengan memberi teladan atau menjadi teladan bagi anak di rumah, anak diasuh dan diberi nasehat, kemudian diajarkan melalui pembiasaan dan praktek, setelah itu langsung dipraktekkan, kemudian diberikan motivasi dan hukuman.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah Hamdan Hamdan; Fransisko Chaniago; Rizky Takriyanti
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 7, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v7i1.2437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai Kecamatan Batang Masumai; kendala yang dihadapi Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai Kecamatan Batang Masumai dalam peningkatan kinerja tenaga pendidik; upaya Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai Kecamatan Batang Masumai dalam peningkatan kinerja tenaga pendidik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Kepala Sekolah MTs Mohamad Hekal Desa Rantau Alai termasuk dalam tipe demokratis. Kepala Sekolah selalu meluangkan waktu untuk mengambil bagian dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan, dan melakukan musyawarah dengan bawahan dalam mengambil keputusan. Selain itu, ia dengan senang hati menerima kritik, saran dan pendapat dari bawahannya. Kendala kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja staf pengajar adalah kurangnya insentif bagi staf pengajar, berkurangnya keengganan, dan kurangnya disiplin di kalangan pendidik. Upaya yang dilakukan kepala sekolah adalah memberikan motivasi dan penghargaan kerja, tenaga pengajar menyusun RPP dan menguasai materi, melakukan supervisi kelas, dan mengikutsertakan seluruh tenaga pengajar dalam kegiatan pendidikan.
Peran Kepala Sekolah dalam Pembinaan Akhlak Siswa melalui Pengelolaan Kantin Kejujuran di Sekolah Menengah Atas 5 Jambi Summiyani Summiyani; Fransisko Chaniago; Hilmi Hilmi; Ajuzar Fiqhi; Indah Nurul Hazairin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.742 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2482

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan kantin kejujuran di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Jambi, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis domain, analisis taksonomo dan analisis komponensial serta verifikasi keterpercayaan hasil penelitian diperoleh dengan teknik triangulasi guna memenuhi kriteria kredibilitas, keteralihan, ketergantungan dan obyektifitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah menunjukkan peran dalam melakukan pembinaan akhlak siswa melalui pengelolaan kantin kejujuran di SMA Negeri 5 Jambi. Perencanaan dilakukan dengan mengkaji kekuatan dan kelemahan organisasi, menentukan kesempatan dan ancaman serta menentukan strategi, kebijakan, taktik dan program. Pelaksanaan dilakukan pembagian pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok, penentuan hubungan-hubungan pekerjaan di antara mereka dan pemberian lingkungan pekerjaan yang sepatutnya. Adapun dalam pengontrolannya kepala sekolah telah menunjukkan peran dan fungsi yang strategis dalam melakukan pengontrolan secara terus-menerus, memberikan motivasi dan pemaaman tentang kantin kejujuran
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH Mahmud MY; Najmul Hayat; Fransisko Chaniago; Mentari Erlianto
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5 No 1 (2022): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v5i1.2717

Abstract

The purpose of this study was to find out how the marketing strategy of education in Al-Arief Islamic Private High School. This type of research is descriptive qualitative research. The method used in data collection is observation, interviews and documentation. Meanwhile, in analyzing the data, the researcher used several steps, namely by reducing, presenting and verifying the data. The results of the study have shown that overall the Al-Arief Islamic Private High School has implemented a marketing strategy for educational services that is quite good in improving the school's image. This can be seen from the existing education service marketing mix. This school has offered a product that is in accordance with the needs of the community, the fees charged by the Al-Arief Islamic Private High School are still very affordable when compared to established private schools in general, and this school is in a strategic place to carry out educational activities. The marketing strategy carried out by the Al-Arief Islamic Private High School is by carrying out promotions through student guardians, print media, social media and school output.
An Analysis on the Use of Cohesion and Coherence in Students’ Writing Rizky Takriyanti; Fransisko Chaniago; Hamdan Hamdan
Pioneer: Journal of Language and Literature Vol 13 No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Letters, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pioneer.v13i1.871

Abstract

This study is aimed at knowing the types of cohesion and coherence uses in writing a descriptive text by English Education Program students. The researcher focused on lexical cohesion, repeated key nouns, and consistent pronouns. The method used in this study is a qualitative. The data were collected by using a test and documentation. Participants of the research were twenty two students. The finding showed that nine students used fifteen items of reiteration and one student used collocation. In coherence, the researcher found that all students used repeated key nouns in their writing with 131 items used. Then, fifteen students used sixteenitems of consistent pronouns. From the research, it can be concluded that the students used cohesion and coherence well in their writing.
The Role of Principal Leadership: Developing Reading Culture in Elementary School Fadlilah Fadlilah; Fransisko Chaniago; Suci Fitriani; Sri Ramdayeni Sakunti
Jurnal Paedagogy Vol 9, No 4: Jurnal Paedagogy (October 2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v9i4.5550

Abstract

This study aims to explore the principal leadership role in developing the reading culture at the Public Elementary School No. 42 Pekan Gedang, Batang Asai District. This study employed qualitative method, where data collection was done through observation and interview with a number of informants such as; school principal, teachers, and students as well as the canteen community nearby the school. Triangulation was used as a method for qualitative data analysis and validating the data collected Triangulation was used as a method for qualitative data analysis and validating the data collected. The results of this study revealed that in order to cultivate a reading culture among the kids, the principal implemented a program known as Jumpa Sinabu. This program was carried out on Friday mornings with the activities of reciting Al-Qur’an and reading books before the teaching and learning processes begin. In addition, the principal encourages other members of the school community, including teachers, employees, and even canteen residents who sell around the school building to involve and support to the program that the principal has developed. At the Public Elementary School No. 42 Pekan Gedang, the principal’s leadership in developing a reading culture is as a policy maker, facilitator, and motivator. These all are part of the process of creating a reading culture.
Hamka dan Konstruksi Pemikiran Kebebasan Beragama di Indonesia Ahmad Mustaniruddin; Wahyu Pebrian; Fransisko Chaniago
Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/klm.v20i2.7292

Abstract

The existence of a significant quantity gap between religious adherents in Indonesia has the potential to lead to violations of religious freedom. And addition with the application of the rules regarding the right to religious freedom in Indonesia, which are felt to be not optimal, it has led to various arguments by Indonesian experts and scholars in responding to this, including Hamka who also contributed to the construction of ideas about religious freedom in one of his monumental works, namely Tafsir al-Azhar. For this reason, the presence of this study aims to present the construction of Hamka's thoughts regarding the phenomenon of religious freedom that occurs in Indonesia. This study used literature (Library research) with a qualitative approach. The data analysis used in this research is content analysis. In qualitative research, especially in qualitative verification strategies, this data analysis technique is considered to be the most frequently used data analysis technique. This study found that Hamka in his position as a scholar as well as a writer and humanist accepted the concept of religious freedom, especially in Indonesia. This is evidenced by his rejection of the element of coercion in embracing a religion, especially if it has the potential to cause conflict and violence between religions because of the truth claims of each religion (Claim Truth). Because according to him, Islam never teaches violence and war. However, behind Hamka's acceptance of religious freedom, he also puts a limit on the matter, namely that it is not permissible to combine faith and shirk.
Pelatihan Publikasi Ilmiah Pada Jurnal Nasional Terakreditasi Bagi Mahasiswa Ajuzar Fiqhi; Mahmud MY; Indah Nurul Hazairin; Fransisko Chaniago; Suci Fitriani; Sri Ramdayeni Sakunti; Summiyani Summiyani; Yuliana Afifah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.975

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat “Pelatihan Publikasi Ilmiah pada Jurnal Nasional Terakreditasi bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari’ah Al-Mujaddid” dilatarbelakangi oleh potensi yang perlu diberdayakan akibat rendahnya angka publikasi ilmiah mahasiswa STIES Al-Mujaddid sedangkan setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan harus merencanakan, melaksanakan, hingga melaporkan hasil penelitian melalui penulisan skripsi. Tingginya potensi akan publikasi dari hasil penelitian mahasiswa tersebut, mendorong terciptanya pelatihan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi ini. Metode pengabdian ini menerapakan pendekatan ABCD. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa mempublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional terakreditasi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengenai bentuk publikasi ilmiah, persyaratan publikasi ilmiah, sistematika penulisan artikel penelitian untuk publikasi ilmiah berstandar nasional, strategi penentuan jurnal yang relevan dengan disiplin ilmu, dan tahapan publikasi ilmiah. Berdasarkan survei hasil pelatihan, peserta memberikan tanggapan positif terhadap manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini dan mengakui adanya peningkatan pemahaman publikasi ilmiah di jurnal nasional terakreditasi antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.