cover
Contact Name
Mohammad Shihab
Contact Email
shihab@president.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
shihab@president.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment
Published by President University
ISSN : 26857820     EISSN : 26859025     DOI : -
Academics in Action Journal of Community Empowerment is a scientific publication media for Community Service (PKM) activities, which is carried out by lecturers and education staff. The journal is published twice a year, in June and December; and managed by the Institute for Research and Community Service (LRPM) President University.
Arjuna Subject : -
Articles 62 Documents
Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Berstandar CHSE untuk Receptionist Restoran dan Concierge Hotel dalam Menunjang Pariwisata di Kota Bogor Maidar Simanihuruk; Yuviani Kusumawardhani; Dina Mayasari; Sekti Rahardjo
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i1.3714

Abstract

It is essential to use Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) in restaurants and hotels to support tourism in the new normal era. It is anticipated to help the community by raising awareness of the importance of cleanliness, health, safety, and environmental sustainability through socialization of the implementation of the CHSE protocol. So that hotel owners or employees are highly aware of and interested in it, and the restaurant is primarily about environmental cleanliness in order to achieve the go-green goal. The goal of this socialization is to prepare employees, guests, suppliers, vendors, contractors, and other hotel and restaurant stakeholders to return to Bogor for guest visits. The method of implementing health protocol socialization with CHSE standards () was carried out through technical guidance to employees of the restaurant receptionist and hotel concierge divisions in Bogor City, with methods of lecturing, tutorials, discussions, games, and evaluations to as many as 30 participants. The average value of participants' understanding of the CHSE aspects was 88.86 percent, indicating that all participants understood what indicators were included in the CHSE aspects, according to the results of this puzzle game.
Pendampingan Teknologi Budidaya Salibu Pasca Pandemi Covid 19 Di Desa Cimekar, Cileunyi, Bandung Riyanto Adji
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i1.3670

Abstract

Abstrak Pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat di masa pandemi berdampak pada kinerja petani yang menghadapi tantangan, khususnya di bidang logistik seperti proses perolehan benih padi. Hambatan tersebut mempengaruhi ketersediaan pangan nasional serta kualitas pembangunan ekonomi masyarakat. Ketahanan pangan sangat penting bagi keberhasilan pembangunan ekonomi nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk diperkirakan sebanyak 294,1 juta orang pada tahun 2030 dan tentu hal ini akan berpengaruh pada kebutuhan pangan masyarakat meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Akibatnya, di era new normal, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi beras dan menciptakan ketersediaan pangan nasional yang baik. Pemanfaatan teknologi budidaya SALIBU merupakan salah satu inovasi lanjutan sistem padi ratun yang dapat meningkatkan produktivitas padi dan petani. Teknologi SALIBU digunakan dengan memotong tunggul padi dua kali setelah panen tanpa melalui proses pengolahan tanah dan penanaman kembali benih karena terjadi pertumbuhan vegetatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan budidaya penerapan teknologi SALIBU dalam aplikasi pertanian. Dengan demikian diharapkan produksi beras akan lebih efektif untuk menjamin ketahanan pangan nasional di era new normal. Metode pengumpulan data studi kasus dan analisis tinjauan pustaka digunakan dalam penelitian, yang kemudian ditelaah menggunakan metode kontributif. Menurut penelitian, penerapan teknologi SALIBU mampu meningkatkan produksi beras di wilayah Sumbar sebesar 8,9t/ha sekaligus menghemat biaya sebesar 45 persen, sehingga dapat menjadi penunjang keberhasilan ketahanan pangan nasional di era new normal. era dan mendorong kebangkitan ekonomi nasional. Penerapan teknologi SALIBU sangat tepat dilakukan di desa Cimekar yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan padi merupakan komoditas pangan utama. Abstract The implementation of restrictions on community activities in the pandemic has an impact on the performance of farmers who face challenges, particularly in logistics such as the process of obtaining rice seeds. This impediment affects the availability of national food as well as the quality of the community's economic development. Food security is critical to national economic development success. According to the Central Bureau of National Statistics (BPS), an additional population of 294,1 million people is expected in 2030. People's food requirements increase as the population grows. As a result, in the new normal era, the right strategy is required to increase rice production and create good national food availability. The use of SALIBU cultivation technology is one of the advanced innovations of the ratoon rice system that can increase rice and farmer productivity. The SALIBU technology is used by double cutting the rice stump after harvesting without going through the soil processing process and replanting the seeds because vegetative growth occurs. The purpose of this research is to determine the viability of cultivating the application of SALIBU technology in agricultural applications. As a result, it is anticipated that it will be more effective in producing rice to ensure national food security in the new normal era. The case study data collection method and literature review analysis were used in the research, which was then reviewed using the contributive method. According to the research, the application of SALIBU technology was able to increase rice production in the West Sumatra area by 8.9t/ha while saving costs by 45 percent, so it can be a support for the success of national food security in the new normal era and encourage national economic revival. The application of SALIBU technology is particularly appropriate in Cimekar village, where most of the population works as farmers and rice is the main food commodity.
Pelatihan Eksplorasi Desain untuk Furnitur Industri Kecil Menengah yang Lebih Inovatif Gilar Sundara; Niki Etruly; Galih Prakoso; Alfanadi Agung Setiyawan; Tri Ernawati
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i2.4020

Abstract

Pelatihan eksplorasi desain yang diberikan kepada industri kecil dan menengah dilakukan dengan tujuan meningkatkan kapasitas mereka sehingga layak untuk bekerja sama dengan industri furnitur besar. Metode pelatihan yang dilakukan adalah metode andragogi peserta pelatihan ini adalah pengrajin yang sudah berpengalaman namun kemampuan eksploratifnya masih perlu peningkatan. Peserta pelatihan ini adalah 21 pelaku industri kecil dan menengah dari Desa Kertosari, Kec. Singorojo, Kab. Kendal. Evaluasi pasca pelatihan dilakukan untuk mengecek kepuasan peserta terhadap pelatihan yang diberikan. Hasilnya menunjukkan bahwa 63% menyatakan sangat puas dan 34% menyatakan puas sehingga pelaksanaan pengabdian masyarakat perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi terutama faktor fasilitas pendukung berupa tempat pengadaan pelatihan.
KAMPANYE “ETIKA DI DUNIA MAYA” UNTUK MASYARAKAT GEN-Z Abdul Ghofir
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i2.1665

Abstract

Generasi Z (Gen-Z) adalah generasi muda yang terlahir di tahun 1995 hingga 2010, dimana pada masa-masa tersebut internet tengah tumbuh dan berkembang. Karena itulah bisa dikatakan bahwa masyarakat Gen-Z ini adalah masyarakat yang telah mengenal teknologi digital sejak lahir dan merupakan penduduk asli dunia digital (Widyananda, 2021).Dalam masa pandemic covid-19 ini, penggunaan tehnologi digital meningkat sangat drastis. Semua lapisan masyarakat menggunakan smart phone dalam beraktifitas, baik untuk berkomunikasi, belajar, bekerja, bermain, ataupun yang lainnya Hal inilah yang mengakibatkan meningkatnya pula persoalan-persoalan dalam masyarakat yang bermula dari dunia maya.Berdasarkan data KOMINFO dan hasil survey APJII tahun 2017 menunjukkan bahwa anak-anak muda adalah pengguna mayoritas internet dan media sosial di Indonesia. Hal yang menyedihkan adalah hasil survey Microsoft tahun 2020 yang menunjukkan bahwa sikap netizen Indonesia berada di peringkat ke 29 dari 32 negara di dunia dan dianggap sebagai netizen yang tidak ramah dan tidak sopan, karena tingginya aktifitas negative di internet.Dari hasil beberapa survey tersebut kemudian sekelompok mahasiswa President University berinisiatif melakukan sebuah kampanye tentang etika dan perilaku di dunia maya untuk kalangan anak muda, khususnya Gen Z. Kampanye dilakukan secara online mulai 1 – 16 Juli 2021 dan puncaknya adalah pada Sabtu, 17 Juli 2021 dengan menyelenggarakan webinar bertajuk: “MODERN ERA: The Battle of Cyberspace Manners”.
OPTIMALISASI MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN (MAS DILAN) UNTUK MENCIPTAKAN DESA TANGGUH COVID-19 Dwi Faqihatus Syarifah Has; Eka Srirahayu Ariestiningsih; Luluk Yuliati
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i2.3799

Abstract

Prevalensi kasus covid-19 di dunia pertengahan september 2020 mencapai 29.1555.581 dan kematian tercatat 929.544 jiwa dengan tersebar ke 216 negara sehingga case fatality rate sebesar 3,17%. Salah satu upaya untuk menurunkan kasus Covid-19 dan memperkecil faktor resiko adalah berperilaku hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan. Untuk mewujudkan Desa Sehat dan Tangguh hadapi Covid-19, salah satunya adalah dengan implementasi Program Mas Dilan (Masyarakat Peduli Lingkungan dan Kesehatan). Tujuan program ini adalah terbentuknya perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran diri sehingga dapat menolong dirinya pribadi di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Adapun langkah langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah : (1). Observasi permasalahan lingkungan dan kesehatan di desa Kramatinggil, (2). Sosialisasi Program Mas Dilan, (3) Penyuluhan dan Edukasi PHBS dan Desa Tangguh Covid-19, (4) Pelatihan Kader Mas Dilan, (5) Pendampingan Kader Mas Dilan, (6) Fasilitasi dan Pembentukan Kader Mas Dilan (7) Pembuatan buku saku (8) Monitoring dan Evaluasi Program. Monitoring evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada Kader Mas Dilan. Kader Mas Dilan diberi beberapa pertanyaan terkait kesehatan lingkungan dan tim juga memberikan pertanyaan yang sama sebelum memberikan edukasi kepada Kader Kesehatan. Hasil nya dari 6 Kader Mas Dilan semuanya (100%) ada peningkatan nilai pre test dan post test. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader posyandu lebih memahami dan mendapat banyak ilmu tentang stunting serta metode edukasi yang aman, nyaman dan efektif pada saat masa Pandemi Covid-19.
Pelatihan Pengelolaan Stres dan Pola Asuh Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Ibu PKK Di Dusun Kaliasin 1 Putri Wulan Gustiani; Winda Primasari
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v5i1.4214

Abstract

Parenting is one of the factors that can cause stunting. Parenting has an important influence on the growth and development of a child. To provide good parenting, it must also be supported by good stress management. Stress is a problem experienced by everyone, and many negative things that can be caused by stress, especially not being able to provide good parenting for children. Therefore good parenting must coexist with good stress management as well. respondents in this service are parents, especially mothers who are members of the PKK organization. The implementation method used in this service is consultation to find out the problems that occur in the community, then psychoeducation to provide additional knowledge to the community in terms of parenting and stress management and finally relaxation technique training as an example of how to manage stress in a good way and can be done by respondents at any time very easily applied in everyday life. In this service activity, the result is that the respondent can increase knowledge about appropriate parenting to be given to children, how to maintain reproductive health and how to meet children's nutritional needs to how to manage stress and find out the factors that cause stress. in this case the respondent can also add skills to manage stress using relaxation techniques that can be done at home as a giver of calm and relieve stress experienced so that when stress subsides then giving good parenting to children will not be constrained.
Peningkatan Kemampuan Literasi Bahasa Inggris Menggunakan Media Games “Match the Card” Untuk Siswa Sekolah Dasar Bayu Mangkurat; Filda Rahmiati
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v4i2.4474

Abstract

Alat komunikasi utama di seluruh dunia adalah bahasa. Tidak bisa dipungkiri sampai saat ini bahasa internasional pertama yang banyak digunakan adalah Bahasa Inggris. Dengan belajar Bahasa Inggris, seseorang akan membuka wawasan dan pengetahuannya secara internasional. RUU Sisdiknas tidak memasukkan bahasa Inggris sebagai muatan wajib sehingga banyak siswa sekolah dasar yang memiliki keterampilan berbahasa inggris yang minim. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi bahasa inggris pada siswa sekolah dasar melalui pelatihan Bahasa Inggris komunikatif dengan bermain game “Match the Card”. Adapun lokasi kegiatan pengabdian ini adalah di salah satu Sekolah Dasar Negri kelas 3 sampai 6 yang terletak di Jawa Barat. Hasil dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan program pengabdian yang dibutuhkan siswa sekolah dasar dengan cara yang menyenangkan yang itu bermain Game. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan adanya pengetahuan dasar para siswa sekolah dasar mengenai kemampuan berbahasa Inggris. 
Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris Melalui Pelatihan Pre-ESL Untuk Siswa SMA Lerissa Daniela; Andrias Yulianto; Maria Dewi Rosari; Agnechia F. R. Lodong
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v5i1.4515

Abstract

Bahasa Inggris saat ini telah menjadi bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia. Selain itu, bahasa Inggris juga merupakan salah satu modal untuk berkompetisi di era globalisasi. Sayangnya, Indonesia masuk ke dalam daftar negara dengan kecakapan berbahasa Inggris yang masih rendah. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kecakapan bahasa Inggris masyarakat sasaran. Kami berhasil menjaring 73 siswa SMA se-Indonesia untuk menjadi peserta dalam pelatihan yang dilakukan secara online melalui Zoom. Dalam 10 minggu, para peserta mampu melakukan wawancara profesional dalam bahasa Inggris melalui pelatihan Bahasa Inggris secara daring melalui zoom dengan melibatkan empat pemateri utama dan delapan guru pendamping, penekanan materi pada kemampuan membaca dan menulis, dan penggunaan dua macam metode ajar yaitu PPP dan WPPW. Pemantauan perkembangan kemampuan peserta pun dilakukan secara rutin dimana di setiap akhir pertemuan peserta diminta untuk menampilkan kemampuan berbicara dan menulisnya baik dalam kalimat-kalimat pendek, paragraf, maupun esai. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan Bahasa Inggris ini telah tercapai dengan baik walaupun beberapa peserta pelatihan mengalami kendala internet yang kemudian berdampak pada kelancaran proses pembelajaran di pihak peserta yang bersangkutan. Selain itu, dari hasil ujian di akhir pelatihan dapat dilihat bahwa mayoritas peserta dapat menjawab pertanyaan tes wawancara dalam Bahasa Inggris dengan baik. Walaupun begitu, beberapa peserta juga masih terlihat merasa kesulitan ketika diminta menjelaskan alasan mereka memilih JIU. Dengan hasil tersebuit, pihak penyelenggara dan pemateri utama akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk perbaikan pengadaan pelatihan serupa di masa yang akan datang.
Membangun Literasi Berkelanjutan Melalui Taman Bacaan Di Kabupaten Bekasi Muhammad Sigit Andhi Rahman; Aini Firdaus
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v5i1.4516

Abstract

Budaya baca, dan bukan sekedar melek huruf, merupakan fondasi bagi peningkatan kemandirian Sumber Daya Manusia (SDM) yang inovatif dan kreatif. Program peningkatan literasi yang berkelanjutan di Kabupaten Bekasi ini merupakan salah satu upaya dalam menciptakan budaya baca tersebut. Program ini dilakukan melalui kombinasi 2 aktivitas utama, yaitu Pengelolaan Rumah Buku dan Membaca Nyaring. Melihat angka kunjungan dan jumlah buku yang dipinjam sejak Bulan Mei hingga September 2022, Rumah Buku memberikan peningkatan signifikan terhadap akses anak terhadap buku bacaan. Selain itu, buku-buku yang dibacakan nyaring menarik minat anak-anak untuk membacanya sendiri.  
Pendampingan Masyarakat Kota Dalam Memanfaatkan Lahan Tidur Di Kawasan Industri Jababeka Ditinjau Dari Aspek Teknologi dan Agrobisnis Riyanto Adji; Tjong Wan Sen
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v5i1.4517

Abstract

Pengembangan wilayah industri menciptakan beberapa lahan yang tidak dikelola untuk menjadiproduktif, alasannya adalah karena letak geografisnya, karena luasnya, atau karena alasan lainnya, sehingga lahan tersebut menjadi lahan tidur. Seperti pengembangan kawasan industri Jababeka, dimana ada beberapa titik lahan tidur salah satunya adalah yang berada di bantaran sungai Cilemahabang Desa Mekarmukti Cikarang Utara. Melihat lahan yang tidak dimanfaatkan, maka warga masyarakat sekitar memanfaatkan lahan tersebut untuk budidaya hortikultura dan jambu kristal. Masalah yang muncul dari lahan tidur tersebut adalah terkendalanya pemenuhan kebutuhan air irigasi ketika musim kemarau. Langkah yang sudah dilakukan petani dalam memenuhi penyediaan air irigasi adalah dengan menggunakan pompa dengan menggunakan BBM, awalnya penggunaan pompa merupakan solusi alternatif yang cocok, namun karena biaya operasinalnya yang cukup besar, maka petani menjadi mengeluh. Setelah dilakukan observasi dan survey dilapangan, maka solusi alternatif yang coba ditawarkan kepada petani di lahan tidur tersebut yaitu menggunakan panel surya sebagai sumber listrik penggerak pompa untuk memindahkan air sungai Cilemahabang, kemudian didistribusikan ke lahan tidur.