Jurnal Pendidikan dan Konseling
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles
95 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling"
:
95 Documents
clear
Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Mengenal Sejarah Uang Dengan Menggunakan Metode Scramble Siswa Sekolah Dasar
Reni Yohana, S;
Nurmalina Nurmalina;
Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12638
Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyak siswa kelas III SDN 01 Bangkinang kesulitan memahami tentang sejarah uang. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan alat peraga saat pembelajaran berlangsung. Salah satu solusinya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan penerapan Metode Scramble . Metode Scramble merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir siswa. Siswa tidak hanya diminta menjawab soal, tetapi juga menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun masih dalam kondisi acak. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskipsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas III pada materi mengenal sejarah uang. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kdengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada SDN 01 Bangkinang dengan subjek penelitian adalah kelas III SD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, teknik observasi dan teknik tes hasil belajar. Data analisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi mengenal sejarah uang pada setiap siklus dapat terlihat dari nilai rata-rata 72,42 dengan persentase ketuntasan belajar 60,60% pada siklus I dan nilai rata-rata 86,52 dengan persentase ketuntasan belajar 90,90% pada siklus II. Jadi, pembelajaran IPS materi mengenal sejarah uang dengan menggunakan Metode Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 01 Bangkinang.
Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick
Helen Devimar;
Musnar Indra Daulay;
Nurmalina Nurmalina
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12639
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS. Hal ini didasarkan pada jumlah siswa yang hasil belajarnya dibawah kriteria ketuntasan maksimum (KKM) yang di tetapkan sekolah yaitu 70, dari 18 orang siswa 6 orang siswa mendapatkan nilai baik atau diatas KKM dan 12 orang siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Penelitian ini merupakanb penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pada materi teknologi dengan penerapan model cooperative learning tipe talking stick pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bangkinang yang berjumlah 18 orang siswa yang terdiri dari 12 orang perempuan dan 6 orang siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik dokumentasi, dan teknik tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketuntasan sebelum tindakan hanya mencapai 34%, siklus I meningkat menjadi 70%, dan siklus II meningkat lagi menjadi 100%. Dsapat disimpulkan bahwas dengan penerapan model cooperative learning tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi teknologi pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bangkinang.
Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Suchman di Sekolah Dasar
Merya Melly Sesa;
Molli Wahyuni;
Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12645
Pembelajaran IPA sebaiknya diarahkan secara ilmiah untuk menumbuhkan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Namun pada kenyataanya dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 002 Langgini khususnya kelas V, masih belum seutuhnya menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan hakikat IPA, Guru hanya sebatas menjelaskan materi pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda dengan metode ceramah dan penugasan saja sehingga siswa tidak bisa memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 002 Langgini melalui penerapan model pembelajaran inkuiri suchman. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 002 Langgini yang berjumlah 15 orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda dengan menggunakan model inkuiri suchman pada setiap siklus dapat terlihat dari nilai rata-rata 72,3 dengan persentase ketuntasan belajar 75% pada siklus I, dan nilai rata-rata 86,3 dengan persentase ketuntasan belajar 91,7% pada siklus II. Oleh karena itu, dengan menggunakan model inkuiri suchman pada materi pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 002 Langgini
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi
Fatmawati Fatmawati;
Musnar Indra Daulay;
Ramdhan Witarsa
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12646
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS Kelas IV SD Negeri 006 Langgini. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian adalah hasil belajar siswa yang diperoleh melalui Ulangan Harian pada akhir siklus, aktivitas guru yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas siswa. Pembelajaran IPS di SD Negeri 006 Langgini masih tergolong rendah hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 61,45 ini disebabkan oleh pembelajaran yang diterapkan selama ini menempatkan guru sebagai pusat pembelajaran (teaching center), metode pembelajaran yang monoton dimana siswa hanya menerima materi pembelajaran dan siswa tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran serta terkadang siswa tidak memiliki keberanian mengemukakan ide-idenya karena merasa kurang yakin terhadap apa yang akan dikemukakan sehingga siswa cenderung pasif atau tidak ikut berpartisipasi dalam pembelajaran dan kurang memperhatikan pada saat guru menerangkan materi di depan kelas. Siswa tidak bersemangat mengerjakan latihan yang diberikan guru dan hanya menunggu dari teman-teman. Untuk mengatasinya hal yang harus dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Salah satunya adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS.. Analisis hasil belajar siswa pada skor dasar rata-ratanya 61,45 dan ketuntasan belajar klasikal 29,17% ,siklus I rata-ratanya 67,30 dan ketuntasan belajar klasikal 66,67%, siklus II rata-ratanya 73,75 dengan ketuntasan klasikal 87,5%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 006 Langgini.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar
Febby Anggraini;
Nurmalina Nurmalina;
Molli Wahyuni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12647
Penelitian inti bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IVA SDN 001 Salo. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IVA SDN 001 Salo. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SDN 001 Salo. Objek penelitian ini adalah siswa kelas IVA yang berjumlah 39 orang, dengan jumlah laki-laki 20, dan siswa perempuan berjumlah 19 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, observasi, dan okumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa siklus I masih tergolong cukup dengan rata-rata 68,20. Selanjutnya dari 39 orang siswa hanya 22 orang siswa atau 56,41% yang mencapai ketuntasan secara individual. Hasil belajar siswa pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 85,38, dan dari 39 orang siswa terdapat 38 orang siswa atau 97,43% yang mencapai ketuntasan secara individual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar tematik pada siswa kelas IVA SDN 001 Salo.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Sekolah Dasar
Aan Budiyono;
Angela Samosir;
Ari Aprilia Dwiana;
Budiarti Budiarti;
Febby Anggraini;
Habibah Siregar;
Handika Handika
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12798
Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa siswa kelas IV SD kesulitan dalam memahami penjelasan guru dalam pelajaran IPA, terutama pada materi sumber daya alam. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang membuat siswa pasif dan tidak adanya kegiatan yang memacu aktivitas siswa seperti membagi kelompok. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). TAI merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat diterjemahkan “Bantuan Individual Dalam Kelompok (BIDAK)”. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan “model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar sumber daya alam pada siswa kelas IV SD”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitianya itu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada SDN 001 Langgini dengan subjek penelitian adalah kelas IV SD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, tes dan observasi. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran sumber daya alam dari sebelum tindakan siswa yang tuntas secara keseluruhan adalah 6 orang siswa atau dengan persentase 35%, siklus I siswa yang tuntas secara keseluruhan meningkat menjadi 12 orang siswa atau dengan persentase 70,58%, dan pada siklus II siswa yang tuntas secara keseluruhan adalah 16 orang siswa atau dengan persentase 94,11%. Dan rata-rata nilai siswa meningkat dari sebelum tindakan 65.30, siklus I dengan rata-rata 77.05, meningkat menjadi 87.05 pada siklus II. Jadi, pembelajaran sumber daya alam dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Herniwati Herniwati;
Indros Piliati;
Iwan Putra;
Jhon Kennedy;
Merya Melly Sesa;
Mira Ariyanti;
Mora Fatma;
Mutia Rissa
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12803
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 012 Pasir Sialang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Inkuiri dalam meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 012 Pasir Sialang. Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester genap tahun ajaran 2021/2022 di SDN 012 Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang dengan subjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah sebanyak 21 orang siswa. Adapun objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dan penerapan metode pembelajaran Inkuiri. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa dengan model pembelajaran inkuiri di kelas V SDN 012 Pasir Sialang Kabupaten Kampar pada siklus I tergolong baik dengan rata-rata 73.71, selanjutnya dari 21 orang siswa hanya 13 (61.90%) yang mencapai ketuntasan secara individual. Hasil belajar siswa pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 79, dan dari 22 orang siswa terdapat 17 orang (80.96%) siswa yang mencapai ketuntasan secara individual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran inkuiri dapat menigkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V 012 Pasir Sialang Kabupaten Kampar.
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Energi
Rahmat Rahmat;
Nauli Tama Sari;
Nur Awalia;
Nuraisah Nurasiah;
Purwono Purwono;
Selviana Sasmiati Nur;
Siswanto Siswanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12806
Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar siswa SD Pahlawan Pada Mata Pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena guru mengunakan metode yang kurang variasi yaitu metode ceramah sehingga siswa menjadi pasif dan siswa tidak memahami materi atau tugas yang diberikan guru. Salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk, mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan Quantum Teaching pada pembelajaran IPA materi Energi. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus nya dilaksanakan 2 kali pertemuan. Penelitian dilakasanakan pada siswa kelas IV SD Pahlawan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik obeservasi, dokumentasi, dan tes. Peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi energi dapat dilihat dari rata-rata pada siklus I 68,00 dengan persentase ketuntasan belajar 63,00%, dan rata-rata hasil belajar siswa siklus II 75,2 dengan persentase ketuntasan 78%. Jadi pembelajaran IPA materi Energi dengan model Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Pahlawan.
Hubungan Jenis Persalinan Dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Bersalin Kala IV di RSU Anutapura Palu
Aiman Aiman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.13406
Persalinan normal maupun Sectio Caesarea (SC) mengakibatkan perubahan psikologis pada ibu segera setelah persalinan. Cakupan ASI eksklusif di Kota Palu sendiri merupakan yang terendah di Provinsi Sulteng yaitu sebesar 54,9%. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan jenis persalinan dengan waktu peneluaran kolostrum pada ibu bersalin kala IV di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain kohor prospektif. Sampel penelitian terdiri dari 35 responden pada kelompok tanpa faktor risiko dan 35 responden dengan faktor risiko. Penelitian ini dimulai pada bulan November hingga Desember 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan Chi-Square. Karakteristik ibu dalam penelitiani adalah umur, paritas, status gizi, dan pendidikan ibu. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa jenis persalinan SC memperlambat pengeluaran kolostrum hingga waktu > 120 menit sebanyak 1,75 (p=0,031; CI 95%; 1,028- 2,981). Kesimpulan penelitian jenis persalinan SC dapat memperlambat waktu pengeluaran kolostrum hingga > 120 menit.
Analisis Kurikulum Merdeka Belajar di MTsN Kota Tanjungpinang
Sindy Artilita;
Mahfuzah Saniah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13847
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kurikulum Merdeka Belajar di MTsN Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan Metode Riset Deskriptif Kualitatif. Tahapan yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat rumusan masalah, memilih landasan teori, membuat hipotesis, melakukan pengumpulan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan pada MTsN Kota Tanjungpinang yang mana sekolah ini merupakan salah satu sekolah Model dibawah pengawasan Kementrian Agama Wilayah Kepulauan Riau. Informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum dan guru. Hasil dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sudah di Ketegorikan dalam diterapkan dengan baik dengan survey angket rata-rata 78,40%, hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MTsN Tanjungpinang yaitu di harpakan adanya integrasi antara seluruh stakeholder sekolah dengan siswa sebagai inveromental input. Kata Kunci : Kurikulum, Merdeka Belajar