cover
Contact Name
Prima Hariyanto
Contact Email
patriyawhura@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
patriyawhura@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sirok Bastra
ISSN : 23547200     EISSN : 26212013     DOI : -
SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra" : 10 Documents clear
REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BELITUNG DALAM CERITA KERAMAT PINANG GADING Sarman Sarman
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.009 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.85

Abstract

Cerita rakyat sebagai salah satu bentuk karya sastra memiliki peranan penting bagi masyarakat penuturnya. Masyarakat Belitung menjadikan cerita rakyat sebagai alat pembelajaran karena di dalamnya memuat semua aspek kehidupan. Namun, saat ini sulit menemukan orang yang pandai menuturkan cerita rakyat. Padahal di dalamnya banyak memuat nilai-nilai kearifan lokal yang masih relevan dengan kondisi zaman saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Belitung dalam cerita Keramat Pinang Gading. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan teori struktur naratif dan fungsional, hasil kajian menunjukan bahwa dari struktur relasi gender tidak ada peran yang dominan antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan nilai kearifan lokal yang muncul dalam cerita ini adalah sikap jujur, bertanggung jawab, tolong-menolong, musyawarah, gotong- royong dan kerja sama.
FUNGSI DAN MAKNA PERIBAHASA DAYAK BENUAQ: KAJIAN ETNOLINGUISTIK Nurul Masfufah
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.906 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.81

Abstract

Peribahasa Dayak Benuaq menggambarkan pola pikir dan cara pandang masyarakat Dayak Benuaq terhadap berbagai kejadian yang dihadapi dalam kehidupannya. Hal ini  dibuktikan dengan penggunaan leksikon pembentuk peribahasa tersebut, yaitu berupa leksikon tumbuhan, hewan, dan benda lain berkaitan dengan alam yang dianalogikan dengan suatu keadaan yang dilihat. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna peribahasa Dayak Benuaq. Data dan sumber data dalam kajian ini berupa peribahasa yang berasal dari masyarakat Dayak Benuaq tersebut. Teknik pengumpulan data dengan teknik studi pustaka (dokumen) dan wawancara (dengan teknik cakap, teknik rekam, dan teknik catat). Dalam analisis data, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis bahasa secara struktural dan etnolinguistik. Berdasarkan hasil kajian, dapat diketahui bahwa masyarakat Dayak Benuaq sebagai penutur peribahasa tersebut tidak hanya sekadar mengungkapkan tuturan kosong, tetapi tuturan dalam peribahasa tersebut mencerminkan budaya, cara pandang, dan pola pikir masyarakat Dayak Benuaq dalam menjalani kehidupan.
STRUKTUR, BENTUK, DAN FUNGSI MANTRA ABAL Dede Hidayatullah
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.347 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.86

Abstract

Salah satu bahasa daerah yang sekarang sudah mengalami ambang kepunahan adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat dayak Abal. Kondisi bahasa dayak Abal yang diambang kepunahan ini juga terjadi pada sastranya, terutama sastra lisannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mantra yang ada pada suku Abal, dan menguraikan struktur, bentuk, dan fungsinya dengan menggunakan metode kualitatitif. Dari hasil penelitian, Mantra Abal yang ditemukan sebanyak sebelas mantra. Tujuh mantra menggunakan bahasa tunggal, tiga mantra menggunakan bahasa campuran, dan satu mantra menggunakan bahasa asing. Kesebelas mantra ini terdiri atas mantra yang berhubungan dengan kecantikan, cinta kasih, pengobatan, dan perisai diri. Kesebelas mantra yang ditemukan sangat dipengaruhi oleh agama Islam.
ANALISIS RANAH RASA DENGAN PENDEKATAN NATURAL SEMANTIC METALANGUAGE Dwi Agus Erinita
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.902 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.82

Abstract

Pancaindra yang dimiliki manusia menghasilkan ranah tersendiri dalam mengungkapkan apa yang dilihat, dicium, didengar, diraba, dan dirasanya. Berkaitan dengan hal itu, makalah ini menganalisis salah satu ranah, yaitu ranah rasa yang dihasilkan oleh indra perasa. Pendekatan yang digunakan adalah natural semantic metalinguage (NSM) yang dikembangkan oleh Anna Wierzbicka. NSM menggunakan sudut pandang antropologi dengan menyatukan ancangan tipologi dalam kajian bahasa serta logika dalam kajian maknanya. Berdasarkan analisis, ranah rasa dalam bahasa Indonesia tidak hanya empat rasa pokok, yaitu manis, asam, asin, dan pahit, tetapi juga ada pedas, sepat, gurih, getir, hambar, dan tawar. Semua konsep rasa itu dapat dijelaskan melalui apa yang ada di alam dan kehidupan sehari-hari, seperti buah, bumbu, dan masakan.
STRUKTUR FISIK SAJAK “PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA” KARYA HARTOYO ANDANGJAYA Dwi Oktarina
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.208 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.87

Abstract

Sebagai sebuah karya sastra, puisi dapat dikaji dari beragam aspek. Struktur puisi yang membangun kompleksitasnya tersebut dapat dibagi menjadi struktur fisik dan struktur batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur fisik (unsur-unsur bunyi dan kata) dalam sajak “Perempuan-Perempuan Perkasa” karya Hartoyo Andangjaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam puisi ini mengandung unsur-unsur orkestrasi dan simbol bunyi, rima, diksi, denotasi dan konotasi, bahasa kiasan, pencitraan, gaya bahasa dan sarana retorika, serta faktor ketatabahasaan lainnya.
ANALISIS PELANGGARAN MAKSIM SEBAGAI STRATEGI PENGUNGKAPAN HUMOR DALAM VIDEO HUMOR DI AKUN INSTAGRAM RIA YUNITA Siti Hannah Sekarwati
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.154 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.83

Abstract

Topik makalah ini adalah pelanggaran maksim sebagai strategi pengungkapan humor dalam video humor di akun Instagram Ria Yunita (@riaricis1795). Ricis seringkali menyelipkan pesan-pesan moral saat mengunggah foto, video, dan meme itu melalui akunnya tersebut. Tindak tutur yang dianalisis oleh penulis berjumlah lima belas tuturan dari tiga video yang dipilih sebagai sampel. Dari kelima belas tindak tutur pada video-video tersebut ditemukan bahwa daya ilokusi yang paling sering muncul adalah daya ilokusi direktif dan deklaratif. Daya ilokusi direktif berupa pertanyaan dan deklaratif berupa jawaban dari pertanyaan. Penggunaan jenis daya ilokusi direktif dan deklaratif serta pelanggaran maksim yang ditemukan dalam data ini diasumsikan penulis sebagai strategi humor pada tindak tutur video di akun instagram Ria Ricis. Selanjutnya, pelanggaran maksim yang ditemukan dari kedua belas tuturan ini adalah pelanggaran maksim kualitas dan maksim relevansi.
ANALISIS ARKETIPE DALAM CERITA RAKYAT LEGENDA SITI PAYUNG Irawan Syahdi
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.474 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.88

Abstract

Arketipe adalah model atau pola yang mula-mula, berdasarkan pola asal ini dibentuk atau dikembangkan hal yang baru. Kajian ini membahas arketipe-arketipe dalam cerita rakyat Batu Barayang yang berjudul “Legenda Siti Payung”. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori arketipe yang dikemukakan oleh Carl Jung. Teknik yang digunakan dalam kajian arketipe ini adalah teknik catat dan pustaka. Dari hasil kajian yang dilakukan ada dua jenis arketipe, yaitu karakter dan simbol.
KLASIFIKASI WARNA MASYARAKAT BETAWI DI MARUNDA, JAKARTA UTARA Satwiko Budiono
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.896 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.79

Abstract

Kosakata warna sekiranya dapat memperlihatkan lingkungan penuturnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sapir bahwa kosakata apa pun dalam suatu bahasa mencerminkan lingkungan penuturnya, misalnya, masyarakat pesisir cenderung menyebut biru laut dibandingkan biru langit yang cenderung dipakai masyarakat pegunungan. Hal tersebut sekiranya membuat penamaan warna menjadi menarik untuk diteliti sebab berbeda masyarakat berbeda pula penyebutan warnanya walaupun berada dalam satu wilayah yang sama. Menariknya lagi, penelitian seperti ini masih jarang dilakukan sehingga kesempatan melakukan penelitian tentang warna masih sangat terbuka di Indonesia. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas penamaan warna masyarakat Betawi di Marunda, Jakarta Utara. Masyarakat Betawi di Marunda dipilih sebagai objek penelitian karena masyarakat Betawi di Marunda sekiranya masih belum banyak mendapatkan pengaruh dari luar. Hal ini dilihat dari lokasinya yang jauh dari pusat kota dibandingkan masyarakat Betawi lainnya. Dengan begitu, dapat diketahui masyarakat Betawi di Marunda memiliki penggolongan penyebutan warna berdasarkan sebelas kategori, yaitu buah, alat berat, minuman, makanan, anggota atau bagian tubuh, bagian mobil, warna, wajah, alam, tingkat kecerahan, dan tumbuhan. Selain itu, warna yang jarang ditemui hanya disebutkan berdasarkan tingkat kecerahan muda dan tua tanpa adanya asosiasi ke hal lainnya.
TINDAK TUTUR PERINTAH BUJUKAN KEPADA ANAK-ANAK DALAM BAHASA BANJAR Rissari Yayuk
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.99 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.84

Abstract

Penelitian ini membahas tindak tutur perintah bujukan kepada anak-anak dalam bahasa Banjar. Tujuan kajian ini adalah mendeskripsikan wujud tindak tutur perintah bujukan kepada anak-anak dan strategi tindak tutur perintah bujukan kepada anak-anak dalam bahasa Banjar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik rekam, catat dan pustaka. Pengambilan data dilakukan di masyarakat Banjar yang berada di Desa Tanuhi, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan dengan waktu pengambilan data pada Januari 2016. Berdasarkan hasil penelitian, tindak tutur perintah bujukan dalam bahasa Banjar memiliki penanda yu’yuk’, ayu’ayo’, kasi’cepat’, lah’lah’, dan muhun’mohon’. Penggunaan strategi kesantunan berbahasa dalam tindak tutur ini meliputi strategi pujian, janji, menumbuhkan sikap optimistis, penanda solidaritas, dan melucu.
PENGARUH AKSEN BAHASA JAWA TERHADAP PEMBUNYIAN HURUF LETUP /d/ DALAM BAHASA INGGRIS Ayesa Ayesa
Sirok Bastra Vol 4, No 2 (2016): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.017 KB) | DOI: 10.37671/sb.v4i2.80

Abstract

Penutur asing bahasa Inggris seringkali dipengaruhi oleh aksen atau dialek bahasa ibunya dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan terjadinya variasi bunyi pada huruf tertentu. Dalam bahasa Jawa bunyi letup /d/ terdengar lebih tebal dan seringkali terbawa dalam ujaran bahasa Inggris. Dalam tulisan ini, penulis akan memaparkan data bahwa aksen bahasa Jawa memengaruhi durasi suatu ujaran, khususnya dalam pembunyian huruf letup /d/. Pengaruh tersebut dilihat dalam pembunyian beberapa kata dalam bahasa Inggris. Terdapat dua subjek penelitian, subjek A adalah penutur asli bahasa Inggris sebagai pembanding atau tolak ukur durasi bunyi letup /d/ dan subjek B adalah penutur asing yang menguasai bahasa Inggris serta berbahasa ibu bahasa Jawa. Keduanya akan mengujarkan lima kalimat yang terdapat enam kata dengan huruf letup /d/ yang letaknya berbeda (awal, tengah, dan akhir). Penggolongan kata berunsur huruf d tersebut juga dikelompokkan berdasarkan adanya vokal tegang atau vokal kendur di sekitarnya. Dari hasil temuan, terdapat perbedaan durasi antara penutur asli dan penutur asing yang menyebabkan perbedaan variasi bunyi letup /d/.

Page 1 of 1 | Total Record : 10