cover
Contact Name
Nursyamsi
Contact Email
multilingualsulteng@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
multilingualsulteng@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Multilingual
ISSN : 14124823     EISSN : 26206250     DOI : -
MULTILINGUAL aims at providing a media or forum for researchers, faculties, and graduate students to publish their research papers in the field of linguistic and literary studies. The scope of MULTILINGUAL includes linguistic, applied linguistic, interdisciplinary linguistic studies, theoretical literary studies, interdisciplinary literary studies, literature and identity politics, philology, and oral tradition. MULTILINGUAL is published by Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014" : 10 Documents clear
KAJIAN SINTAKSIS DAN SEMANTIS TERHADAP PERIBAHASA DAN UNGKAPAN BAHASA KULAWI M Asri B.
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.053 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.7

Abstract

AbstractWise words and proverbs are one of the heritage of Kulawi that need to be preserved because ithave wisdom meaning and way of life or valuable behaviour. This paper has aim to reveal thesyntactic structure and semantic of wise words dan proverb in Kulawi Language (KL). The methodapplied in this paper is participational method and documentation. There are two phrases based onsyntactic structure as the result of the paper, (1) nominal phrase and (2) adjectival phrase and threesentences, that are (1) single sentences which have structure such as subject (S)- predicate (P)- object(O), (2) elliptical sentences, which have zero (Ø)- predicate (P)- object (O), (3) equivalent complexsentences which have zero (Ø)- predicate (P)- object (O). Those sentences are found in the wisewords and proverbs of KL. Those wise words and proverbs have full of wise meaning. Those meaningare relating with the existed daily life problems in Kulawi society AbstrakUngkapan dan pribahasa merupakan salah satu warisan luluhur mayarakat Kulawi yang perludilestarikan karene di dalamnya mengandung nasihat dan prinsip hidup atau aturan tingkah laku yangmemiliki nilai. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan struktur sintaksis dan semantik ungkapan danperibahasa dalam bahasa Kulawi (BK). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepartisipasional dan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa berdasarkanstruktur sintaksisnya, ditemukan dua jenis frasa, yaitu (1) frasa nomina dan (2) frasa adjektiva dan tigajenis kalimat, yaitu (1) kalimat tunggal yang berstruktur subjek (S)- predikat (P)- objek (O), (2)kalimat yang tidak lengkap (elipsis), yang berstruktur zero (Ø)- predikat (P)- objek (O), (3) kalimatmajemuk setara yang bertruktur zero (Ø)- predikat (P)- objek (O) yang ada dalam ungkapan danpribahasa BK. Selanjutnya, bentuk-bentuk ungkapan dan pribahasa itu sarat dengan makna terutamayang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh masyarakat Kulawi.
KETEGARAN PEREMPUAN DALAM LIRIK LAGU AKU RAPOPO Dian Respati Pranawengtyas
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.774 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.2

Abstract

AbstractSong lyric as the part of society dynamic life, can be categorized as literature work. The songlyrics of Aku Rapopo has story about the expression of a woman when her husband has an affair. Theaim of the paper is about to reveal the bravery of a woman in dealing with her life problem. Themethod of the paper is library research and analytics descriptive. The result shows that there arefour types of a woman bravery in Aku Rapopo, has courage in deciding something, has consistency inher decision, independent financially, self-esteem. AbstrakLirik lagu sebagai bagian dari dinamika kehidupan masyarakat dapat dikategorikan sebagaikarya sastra. Lirik lagu Aku Rapopo berkisah mengenai ungkapan hati seorang perempuan ketikasuami perempuan itu berselingkuh. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap ketegaran perempuandalam menghadapi permasalahan hidupnya. Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka danmetode analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada empat bentuk ketegaran perempuandalam Aku Rapopo, yaitu perempuan yang berani mengambil keputusan, konsisten pada keputusan,mandiri secara finansial, dan percaya diri.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL DI KOTA PALU NFN Nurmiah
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.47 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.8

Abstract

AbstractThis paper has aim that is describing the implicature types which are taken in the transactionof sale and buy in traditional market in the city of Palu. The method applied is descriptive method.The data is the oral speech from the seller and buyer. The source of data are conversation betweenthe buyer and seller in the traditional market in Palu. The data was collecting by observing,recording, and interviewing. The result shows that the buyer and seller are frequently applied theimplicature when doing the transaction. Implicature which is applied is the statement, imperative,and, in the question sentences. AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan bentuk implikatur percakapan yang digunakan dalamtransaksi jual beli di pasar tradisional di Kota Palu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.Data tulisan ini adalah tuturan lisan para pelaku jual beli yang melakukan transaksi jual beli. Sumberdata adalah penjual dan pembeli di pasar tradisional di Kota Palu. Pengumpulan data dilakukandengan metode observasi, rekaman, dan interview. Hasil telaah ini memperlihatkan bahwa parapelaku jual beli sering menggunakan implikatur ketika melakukan transaksi jual beli. Bentukimplikatur percakapan yang digunakan adalah implikatur dalam kalimat perintah, implikatur dalamkalimat berita, dan implikatur dalam kalimat tanya.
FUNGSI DINDANG DALAM MASYARAKAT BANJAR NFN Hestiyana
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.179 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.3

Abstract

AbstractThe aim of the study is to describe the function of Dindang on the society. The method used inthis research is descriptive qualitative method by classified the Dindang based on the functions.Sources of data in this study are Dindang text and also the interview result. Technique of datacollection in this study is using text observation. The data collecting is obtained by collecting,reading, and classifying the function of Banjar oral literature, Dindang. In the data analysistechniques used descriptive analysis, by analyzing one by one according to its text dindang. In thisstudy, there are two functions of Banjar oral literature, Dindang : entertaining and educating thechildren. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi Dindang dalam masyarakat Banjar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu denganmenganalisis satu per satu teks Dindang sesuai dengan fungsinya. Sumber data dalam penelitian iniberupa teks-teks kalimat dalam sastra lisan Dindang. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah teknik observasi teks. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan teks, membacateks, dan mengklasifikasikan fungsi Dindang dalam masyarakat Banjar. Hasil pembahasanmenunjukkan bahwa terdapat dua fungsi Dindang dalam masyarakat Banjar, yaitu untuk hiburan dansebagai alat pendidikan anak.
KESANTUNAN BERBAHASA BUGIS PADA MASYARAKAT BUGIS DI KABUPATEN SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN NFN Tamrin
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.521 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.9

Abstract

AbstractIn the process of communication, politenes is the important aspect in life to create the goodcommunication among the speaker and listener. Politeness Strategy is applied to respect the others.In other way, the politeness concept sometimes does not applied proportionally in communication.Observing the case of politeness in using Bugis language in the society of the Regency of Sinjai, thispaper has aim to (1) describe the politeness language type in Bugis Society of the Regent of Sinjaiand (2) describe the realization of politeness linguistic strategy in Bugis Society of the Regency ofSinjai. The applied method is pragmatics based on situation and context which is observed by socialsemiotics aspect. The result of analysis shows that the type of linguistic politeness in Bugis society inthe Regency of Sinjai are using affixation proclitic morphem ta, pronominal enclitique ta, ki’, ni’,honorific vocabulary iye, tabe, taddampenga. The realization of politeness linguistic strategy Bugissociety in the Regent of Sinjai found in the pragmatics types in some maxims that are wisdom,humble, the acceptance of humble/sympathy and the realization and implication of siri’ culture whichis realized on the standard ethic concept and linguistic politeness, self-actualization, personal image,courage, solidarity, and cooperation. AbstrakDalam suatu proses komunikasi, kesantunan merupakan aspek penting dalam kehidupan untukmenciptakan komunikasi yang baik antarpeserta tutur. Strategi kesantunan digunakan untuk lebihmenghargai orang lain. Meskipun demikian, konsep kesantunan tidak teraplikasi secara proporsionaldalam suatu komunikasi. Dengan mengangkat kasus kesantunan berbahasa Bugis masyarakatKabupaten Sinjai, penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk kesantunan dalamberbahasa masyarakat Bugis di Kabupaten Sinjai dan (2) mendeskripsikan wujud strategi kesantunanberbahasa masyarakat Bugis di Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan adalah pendekatanpragmatik berdasarkan konteks dan situasi yang ditinjau dari aspek semiotik sosial. Hasil analisismenunjukkan bahwa bentuk kesantunan berbahasa masyarakat Bugis di Kabupaten Sinjai, yaitupenggunaan afikasasi morfem proklitik ta, enklitik pronomina ta, ki’, ni’, kosakata honorifik iye,tabe, taddampengaka. Wujud strategi kesantunan berbahasa masyarakat Bugis di Kabupaten Sinjaiditemukan ragam pragmatik dalam beberapa maksim, yaitu maksim kebijakan, kemurahan,penerimaan kerendahan hati/simpati dan realisasi, dan implikasi budaya siri’ yang terwujud dalamkonsepsi nilai dasar etika dan kesopanan berbahasa, aktualisasi diri, citra diri, keberanian, solidaritas,dan kerja sama.
PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA ANAK (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) St Rahmah
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2490.351 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.4

Abstract

AbstractThe aim that want to be gained in this study are to describe the development, function, and theeffect of lullaby on the children. Thel method used are literature research, analitic descriptive, andinformal. The result shows that lullaby is one of tradition which is growing and developing also canbe considered as the world heritage. The function of the lullaby are entertaining, communicating,emotional bonding, and educating medium for the children. The lullaby which are contained praise,wise words, education, and ideal can give positive psychological effect on the children. AbstrakTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan,fungsi, dan pengaruh nyanyian kelonan pada diri anak. Metode yang digunakan, yaitu metode studikepustakaan, deskriptif analitik, dan informal. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa nyanyiankelonan merupakan salah satu tradisi yang tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dan dapatdianggap sebagai salah satu warisan budaya dunia. Fungsi nyanyian kelonan tersebut adalah sebagaisarana penghibur, sarana komunikasi, sarana kelekatan emosi, dan sarana pendidikan untuk anak.Nyanyian kelonan yang berisi puji-pujian, nasihat-nasihat, ajaran-ajaran, dan cita-cita yang dapatmemberikan dampak positif secara psikologis terhadap anak.
LEKSIKON BAHASA KAILI SEBAGAI CERMINAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN NONHAYATI DAERAH SULAWESI TENGAH Deni Karsana
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.429 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.10

Abstract

AbstractRevealing potential prosperity of a region through language, especially in lexicon, is urgentlyneeded. By doing this, it can be acknowledged that a certain region has natural source or has thehuman resources in processing those sources. A language can describe the potential prosperity of aregion. It is described from its vocabulary. An ethnic would be formulated by the lexicon masteringwhen it is applied in certain situation. This formula has been applied into the ethnic of Kaili whobecome the biggest ethnic in central of Sulawesi. The method which is applied in this paper isqualitative descriptive. The result shows that there are lexicons in Kaili language which havereflected the power of its society and the prosperity Central of Sulawesi. A wealth of biodiversity nonbiodiversity that mirror in Lexicon Kaili are mine, farm, plantation, gain of forest, and fishery. AbstrakPotensi kekayaan suatu daerah melalui bahasa, khususnya leksikon, sangat perlu diungkap.Dengan begitu, dapat diketahui suatu daerah tertentu memiliki kekayaan alam atau kemampuanmengolah hasil alam secara tepat. Hal ini tercermin dari penggunaan kosakatanya. Sebuah etnik akanterpolakan dari penguasaan leksikon yang digunakan dalam hal tertentu. Hal itu akan diungkap padaleksikon BK. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil pembahasanmenunjukkan bahwa leksikon-leksikon dalam bahasa mencerminkan kekayaan hayati dan nonhayatiSulawesi Tengah. Keaneragaman hayati dan nonhayati yang tercermin dalam leksikon BK adalahkeanekaragaman tambang, pertanian, perkebunan, hasil hutan, peternakan, dan perikanan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI TUGAS MANDIRI DENGAN POWER POINT DALAM DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IX A1 SMP NEGERI 14 PALU Hapna M Ahaba
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.916 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.5

Abstract

AbstractThis discussion have aim improing the speaking skill of the students by using power point as themedia in the group discussion. The methode applied are observation and discussion with thecollaborator. The result is the application of learning through the presentation of personal task ingroup discussion can improve the speaking skill of students. The result of the observation there areincreasing of student activities. First cycle shows that the mean is 75 % and in the second cycle is84,4 %. This result shows that the speaking skill is increased. The group mastering in the personaltask is increased, from 81,25 in the first cycle, become 87,5 in the second. The group mastering inpower point design is excellent, 100% in second cycle while 80% in the first. It can be concluded thatby learning speaking aspect, the student can construct and find the knowledge by themselves. Thestudent can also do and finish the task given by teacher. In this case, the teacher only becomefacilitator. In the learning process of personal task using power poin on group discussion, the processbecome active, creative, effective, and fun. AbstrakPenelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui presentasi powerpoint dalam diskusi kelompok. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah observasi dandiskusi dengan kolaborator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran melaluipresentasi tugas mandiri dengan power point dalam diskusi keompok dapat meningkatkankemampuan berbicara siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitassiswa dalam presentasi saat diskusi kelompok pada siklus pertama nilai rata - rata 75%, naik 84,4%pada siklus kedua. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan dalam diskusi kelompok telah mengalamikemajuan. Penguasaan kelompok terhadap tugas mandiri meningkat pada siklus pertama 81,25 naikmenjadi 87,5 pada siklus kedua. Penguasaan kelompok terhadap desain power point mencapaikesempurnaan, yaitu 100% pada siklus kedua, dibandikngkan pada sikulus pertama hanya mencapai80%. Dengan demikian, melalui pembelajaran aspek berbicara, siswa membangun dan menemukanpengetahuan sendiri. Siswa juga dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru.Dalam hal ini, guru hanya sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran presentasi tugas mandiri denganpower point dalam diskusi kelompok, proses belajar mengajar lebih aktif, kreatif, efektif, danmenyenangkan.
EKSPRESI BAHASA PADA KOLOM REHAT DALAM HARIAN KOMPAS (TINJAUAN TINDAK TUTUR) Wahyu Damayanti
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.81 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.6

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to describe the expression language in the Rehat column of Kompasnewspaper in terms of speech act language. The theory used in this study is speech act. The approachused in this study is a pragmatic approach. The method used is descriptive method. The use of thedescriptive method is intended to provide an overview of speech act language contained in the RehatColumn of Kompas newspaper. The results of this study are locution, perlocution, and ilocution. Bylocution, language expression of jurnalistic style in the Rehat column of Kompas newspaper onlygives information about the topic in its headline news. By ilocution, it has relation with the editor’sspeech act which is giving the comment of the headline or topics in the column. By perlocution, askingthe destination to have psychological reaction based the editor’s speech act. AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan ekspresi bahasa pada kolom rehat harian Kompasditinjau dari tindak tutur bahasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tindak tutur.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Metode yangdigunakan adalah metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif dimaksudkan untuk memberikangambaran tentang tindak tutur bahasa yang terdapat di kolom rehat harian Kompas. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari segi lokusi, ekspresi bahasa laras jurnalistik kolom rehat surat kabarKompas hanya memberikan informasi tentang topik yang dibicarakan pada berita utama surat kabarKompas (headline news). Dari segi ilokusi, berhubungan dengan tindak tutur redaksi, yaitumemberikan kritikan kepada berita utama atau topik yang disajikan pada kolom rehat tersebut. Darisegi perlokusi, mengajak mitra tutur untuk bereaksi secara psikologi karena pengaruh dari tindaktutur redaksi.
PEMAKNAAN SIMBOL DALAM CERPEN SIUL KARYA KHAIRUL JASMI Agus Yulianto
Multilingual Vol 13, No 02 (2014): Multilingual, Edisi Juni 2014
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.395 KB) | DOI: 10.26499/multilingual.v13i02.1

Abstract

AbstractThe writer of literature work sometimes takes the idea and way of thinking from the hisdynamic society. Those dynamic sometimes consist of certain symbol. The one of ways to reveal thesymbol is by using semiotic structural approach. This study has aim to analyze symbols which arefound in short story Siul by Khairul Jasmi. The method applied is descriptive. The result shows thatthere are ten symbols in the short story. The general meaning in symbol is about the moral andethics. One of them is the action of religion leader and elder who can not maintain the moral of thesociety. The action is the symbol of moral and ethics can not be maintained only through appeal andadvice, but there should be followed by punishment. AbstrakPengarang dalam membuat karya satra (cerpen) terkadang mengambil ide, gagasan, dariperubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakatnya. Perubahan-perubahan tersebut terkadangbanyak mengandung simbol-simbol tertentu. Salah satu cara untuk dapat memahami simbol-simbolitu adalah dengan menggunakan pendekatan Struktural Semiotik. Penelitian ini bertujuanmengungkap makna simbol yang ditemukan dalam cerpen Siul karya Khairul Jasmi. Metode yangdigunakan adalah metode deskriptif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dalam cerpen ituterdapat sepuluh simbol. Makna simbol itu pada umumnya berkaitan dengan moral dan etika. Salahsatunya adalah perilaku para datuk dan ulama yang tidak dapat menjaga moral masyarakat. Perilakuitu merupakan simbol yang mengandung pesan bahwa moral dan etika tidak dapat ditegakan hanyamelalui seruan dan wejangan/nasihat semata, tetapi harus disertai dengan sanksi atau hukuman.

Page 1 of 1 | Total Record : 10