cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021" : 8 Documents clear
Prevalensi dan Faktor Resiko Repeat Breeding Sapi Perah Pada Tingkat Peternak Di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Adyatama, Aqil; Arifin, Mukh; Laura, Yosephine
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.608

Abstract

Repeat breeding adalah keadaan sapi betina yang mengalami kegagalan bunting setelah dilakukan perkawinan tiga kali atau lebih dengan pejantan fertil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi dan faktor resiko repeat breeding pada tingkat peternak sapi perah di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Sebanyak 336 ekor sapi perah milik 216 peternak digunakan sebagai responden. Penentuan besaran sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengambilan data dengan wawancara dan survei lapang. Data yang diambil adalah pemberian hijauan dan konsentrat, ketersediaan air minum, nilai BCS, bentuk kandang, sumber air dalam kandang, suhu dan kelembaban, kebersihan kandang, pengamatan estrus dan pelaporan IB ke inseminator. Data yang terkumpul di analisis secara deskriptif dan di uji Chi Square (X2) untuk mengukur hubungan faktor resiko kejadian repeat breeding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian repeat breeding pada tingkat peternak sebesar 27,67%. Faktor yang signifikan dengan kejadian repeat breeding adalah pemberian hijauan, pemberian konsentrat, ketersediaan air minum, nilai BCS, sumber air, suhu dan kelembaban, kebersihan kandang, pengamatan estrus dan pelaporan IB ke inseminator memiliki (P=0,00S). Kesimpulan dari penelitian ini data yang diambil sebagai faktor resiko berpengaruh nyata terhadap kejadian repeat breeding.
Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao (Theobroma Cacao L) di Desa Karangan Hilir Kecamatan Karangan. Aji, Wisnu; Nursida, Nursida; Bustomi, Muhamad Yazid
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan subsistem agribisnis, mengidentifikasi masalah dalam pengembangan usahatani kakao, dan menghitung tingkat pendapatan usahatani kakao di Desa Karangan Hilir Kecamatan Karangan. Penelitian ini dilaksanakan  bulan April sampai dengan Juni 2020 di Desa Karangan Hilir Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur. Metode Penentuan sampel adalah Purposive sampling yaitu teknik sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapakan ciri-ciri khusus yang sesui tujuan penelitian. Responden berjumlah 26 orang petani kakao. Pertimbangan yang digunakan adalah luas lahan yaitu 2 ha dan umur tanaman yaitu 5 tahun. Luas lahan dan umur tanaman dihitung sejak memulai usahatani yaitu pada tahun 2015-2019 (lima tahun terakhir) Perkembangan subsistem agribisnis (input produksi, pengelolaan, budidaya, pemasaran) mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, rendahnya harga biji kakao serta hama penyakit tanaman penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella snell) sebagai kendala petani, total biaya rata-rata sebesar Rp. 35.493.716/Thn, Penerimaan rata-rata dalam satu periode (satu tahun) sebesar Rp. 136.459.231 ha/Thn, pendapatan rata-rata usahatani kakao sebesar Rp. 100.965.515 ha/Thn. 
Performa Broiler Fase Starter yang diberi Fitobiotik Nanoenkapsulasi Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus) dalam Air Minum di Kabupaten Manokwari Timur, Ni Putu Vidia Tiara; Purwanta, Purwanta; Hardiyanti, Octavia Sri
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah terhadap performa broiler dan meningkatkan pengetahuan peternak tentang pengaruh pemberian fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah dalam air minum terhadap performa broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 36 ekor DOC (Day Old Chick) broiler terbagi menjadi 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: P0 = air minum tanpa aditif (kontrol), P1 = air minum + 2,5% nanoenkapsulasi bioaktif minyak buah merah, P2 = air minum + 5% nanoenkapsulasi bioaktif minyak buah merah. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, bobot badan dan FCR (Feed Convertion Ratio). Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan di uji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan FCR, akan tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot badan. Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari P1 (air minum + 2,5% fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah).
Media Audio Visual Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Peternak Tentang Pemanfaatan Serbuk Kulit Nanas Sebagai Obat Cacing pada Ternak Domba di Desa Klegen Grabag Kabupaten Magelang Rosa Zulfikhar; Budi Purwo Widiarso; Muzizat Akbarrizki; Rido Florensius Manik
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.616

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang sering  dihadapi peternak dalam melakukan budidaya ternak domba adalah gangguan parasit saluran pencernaan, berupa cacingan (nematodiasis atau haemonchosis). Haemonchosis menjadi merupakan parasit saluran pencernaan yang infektif di Indonesia dan mampu menyebabkan penurunan berat badan, mempermudah masuknya penyakit lain dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pengetahuan peternak tentang pemanfatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di Desa Klegen, mengetahui pengaruh antara faktor-faktor internal (umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan kosmopolitan) terhadap tingkat pengetahuan peternak tentang pemanfaatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di Desa Klegen. Alat yang digunakan dalam penelitian, meliputi : kuesioner, bolpoin, kamera, printer dan laptop, proyektor dan sound system. Bahan yang digunakan adalah  kertas HVS 80 gram, tinta, map, klip kertas dan serbuk kulit nanas.Lokasi penelitian di Desa Klegen Grabag Kabupaten Magelang. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh petani/peternak yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Klegen, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang sebanyak 77 orang.Kemudian menggunakan rumus Slovin sampel yang  digunakan dalam penelitian adalah 31 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penetlitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan peternak tentang pemanfatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di Desa Klegen berada pada kategori kurang tahu menjadi tahu.Secara parsial umur dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengalaman beternak dan kosmopolitan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan media audio visual dalam meningkatkan pengetahuan peternak tentang pemanfaatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di desa Klegen.
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Itik Petelur (Studi Kasus di Desa Kedungsari dan Desa Trasan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang) Andanawari, Suci; Hartati, Puji; Suharti, Suharti
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.611

Abstract

Penelitian tentang analisis pendapatan pada usaha itik petelur melibatkan dua kelompok peternak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan yang diterima peternak pada usaha ternak itik petelur. Responden sebanyak 62 peternak yang terdiri dari dua kelompok peternak itik petelur dengan sistem umbaran berada di Desa Kedungsari dan kelompok peternak itik petelur dengan sistem semi intensif di Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Rerata jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak adalah 32 ekor itik petelur, rata-rata produksi telur itik sebanyak 22 butir/ekor/bulan dalam suatu usaha peternakan. Hasil perhitungan rerata pendapatan usaha ternak itik  petelur Rp 501.003,79 per bulan. Usaha ternak itik petelur dihitung R/C rasio diperoleh hasil sebesar 1,58 yang artinya usaha ternak itik petelur menguntungkan dan berpotensi untuk dikembangkan.
Analisis Proksimat Rumput Lapangan Sebagai Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Nawangsari, Dwi Novrina; Hendrarti, Etty Nuri
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.612

Abstract

Rumput lapangan dalam artian rumput yang tumbuh secara liar merupakan pakan hijauan utama dalam peternakan rakyat untuk memenuhi kebutuhan untuk ternak. Rumput lapangan memiliki kelebihan karena tidak memerlukan biaya untuk mendapatkannya dan ketersediannya yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nutrisi rumput lapangan yang berada di Kabupaten Magelang sebagai gambaran untuk kecukupan nutrisi bagi ternak. Lokasi pengambilan sampel berdasarkan jumlah populasi ternak ruminansia (sapi, kambing, domba dan kerbau) di 21 kecamatan di Kabupateng Magelang. Data kemudian dikonversikan dalam satuan ternak (ST) dan diklasifikan dalam lima kelas berdasarkan populasi, satu sampel kecamatan diambil dalam tiap kelas untuk mewakili. Pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan ubinan sebesar 1 m2 di tiga lokasi setiap kecamatan yang meliputi wilayah Kecamatan Muntilan, Candimulyo, Tegalrejo, Pakis dan Ngablak. Hasil ubinan kemudian di homogenkan per kecamatan dan dianalisa proksimat untuk mengetahui kandungan nutrien rumput. Hasil Penelitian didapatkan bahwa Sampel rumput yang diambil dari 5 daerah memiliki kadar air pada kisaran 70% hingga 80%, Kadar abu 9,41% -16,22%, protein kasar 9,22% -13,56%, lemak kasar  0,41-3,11%, serat kasar rumput lapangan 38%-43%.
Aktivitas Salep Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricatal.) Dalam Penyembuhan Scabies Pada Kambing Secara In Vivo cahyani, Annisa Putri; Primawati, Primawati; widiarso, Budi Purwo; Mubarokah, Wida Wahidah
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.613

Abstract

Scabies merupakan penyakit yang sering menimbulkan masalah kesehatan pada kambing. Apabila terbentuk dermatitis diikuti lipatan kulit yang mengeras di daerah buccal kambing akan sulit mastikasi sehingga asupan makanan berkurang kemudian menjadi lemah dan mati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas salep ekstrak daun sirsak (Annona muricataL.) dan konsentrasi optimal terhadap penyembuhan luka scabies pada  kambing.Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, tannin, alkaloid, flavonoid,steroida yang berfungsi dalam kesembuhan luka dan melawan mikroba,jamur,dan serangga.Pada penelitian ini menggunakan 25 ekor kambing yang dibagi dalam ada 5 kelompok yaitu kelompok 1 kontrol negatif dengan vaselin,kelompok 2 kontrol positif dengan sulfadex,kelompok 3,4 dan 5 dengan salep ekstrak daun sirsak konsentrasi 10%,20% dan 30%.Pemberian salep ekstrak daun sirsak dilakukan dengan cara mengoleskan secara merata pada permukaan luka scabies sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 2 minggu lalu dilakukan pengamatan. Analisis data menggunakan metode scoring, Kruskal-Wallis dilanjut uji Post hoc menggunakan uji Mann-Whitney. Berdasarkan dari persentase scoring parameter kesembuhan luka scabies dari paling baik ke buruk didapatkan, pertumbuhan rambut (kontrol positif, 20%, 30% dan 10%,kontrol negatif), keropeng (30% dan kontrol positif, 20%, 10%, kontrol negatif) dan penebalan kulit (30% dan 20%, 10%, kontrol positif, kontrol negative). Kesimpulan penggunaan salep ekstrak daun sirsak konsentrasi 30% terhadap luka scabies memberikan efek kesembuhan paling baik.
Analisis Tingkat Adopsi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Desa Teluk Pandan Kecamatan Teluk Pandan Rusmiyati, Rusmiyati; Sari, Puspita; Kusumawati, Nila
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.614

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi sawah terhadap metode SRI (System of Rice Intensification) di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, mengetahui perbedaan pendapatan petani padi sawah sebelum dan sesudah mengadopsi metode SRI (System of Rice Intensification) di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandandan untuk mengetahui hubungan antara tingkat adopsi metode SRI (System of Rice Intensification) dan pendapatan petani padi sawah di Desa Teluk Pandan Kecamatan Teluk Pandan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode scoring menggunakan skala Likert, analisis pendapatan, uji beda rata-rata (Compare Means) dengan menggunakan alat bantu SPSS 16.0 dan uji Rank Spearman. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Teknik pengambilan sampel dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap metode SRI di Desa Teluk Pandan adalah tinggi dengan nilai adopsi sebesar 25,5, terdapat perbedaan pendapatan petani sebelum petani sebelum adopsi sebesar Rp2.612.285/MT sedangkan pendapatan petani setelah adopsi metode SRI sebesar Rp.21.125.285/MT, dan hasil uji beda rata-rata diperoleh thitung sebesar 3,968 dan ttabel 2.571,dan terdapat hubungan antara tingkat adopsi metode SRI dan pendapatan petani padi sawah di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan dengan hasil uji Rank Spearman diperoleh nilai rs sebesar 0,972 dengan thitung sebesar 8,272 dan ttabel sebesar 1,943. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8