Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Pendapatan Usaha Ternak Itik Petelur (Studi Kasus di Desa Kedungsari dan Desa Trasan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang) Andanawari, Suci; Hartati, Puji; Suharti, Suharti
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.611

Abstract

Penelitian tentang analisis pendapatan pada usaha itik petelur melibatkan dua kelompok peternak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan yang diterima peternak pada usaha ternak itik petelur. Responden sebanyak 62 peternak yang terdiri dari dua kelompok peternak itik petelur dengan sistem umbaran berada di Desa Kedungsari dan kelompok peternak itik petelur dengan sistem semi intensif di Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Rerata jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak adalah 32 ekor itik petelur, rata-rata produksi telur itik sebanyak 22 butir/ekor/bulan dalam suatu usaha peternakan. Hasil perhitungan rerata pendapatan usaha ternak itik  petelur Rp 501.003,79 per bulan. Usaha ternak itik petelur dihitung R/C rasio diperoleh hasil sebesar 1,58 yang artinya usaha ternak itik petelur menguntungkan dan berpotensi untuk dikembangkan.
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA PETERNAKAN ITIK DI KOTA TEGAL DAN KABUPATEN BREBES Suci Andanawari A. Setiadi L. D. Mahfudz
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 31, Nomor 2 September 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v31i2.59

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Break Even Point (BEP) usaha peternakan itik di Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Setelah mengetahui nilai BEP sebuah usaha, maka pengembangan usaha peternakan itik dapat diperhitungkan secara optimal. Metode penelitian dan pengumpulan data adalah survei, observasi, dan wawancara. Lokasi penelitian adalah peternakan itik di Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, dipilih dengan metode Purposive Sampling. Jumlah responden 110 peternak, yaitu 80 peternak di Kota Tegal dan 30 peternak di Kabupaten Brebes, yang dipilih melalui metode Accidental Sampling. Analisis data secara deskriptif, menggunakan formulasi Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BEP harga untuk usaha peternakan itik di Kota Tegal dan Kabupaten Brebes adalah sebesar Rp 3.260.021,91 per bulan, atau penjualan minimal adalah 99 butir telur per hari, dengan rerata harga telur Rp 1.100,00 per butir. BEP unit usaha peternakan itik di Kota Tegal dan Kabupaten Brebes adalah pemeliharaan 142 ekor itik, dengan persentase produksi telur 70% total pemeliharaan. Kata kunci : break even point, usaha peternakan itik, Tegal, Brebes
Persepsi Peternak Terhadap Inovasi Alat Pengulitan (Sheep Skinning Machine) Untuk Ternak Domba Suci Andanawari; Sumaryanto Sumaryanto; Sucipto Sucipto; Resi Witnana
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 4, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v4i2.926

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, tanggal 2 Maret sampai tanggal 2 Mei 2020 dengan tujuan untuk mengetahui persepsi peternak dan faktor faktor karakteristik peternak yang mempengaruhi persepsi peternak terhadap inovasi alat pengulitan (sheep skinning machie) untuk ternak domba. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 33 orang. Alat yang digunakan adalah kuesioner sebanyak 18 poin pernyataan, variabel yang dikaji yaitu persepsi peternak domba dilihat dari karaktreristik inovasinya yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan, dan keterlihatan. Kemudian dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan skala likert. Sedangkan faktor-faktor yang diduga berpengaruh pada persepsi peternak (Y) yaitu umur (X1), jumlah ternak yang dimiliki (X2), jumlah tanggungan keluarga (X3), dan pendidikan (X4) yang kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh ialah keuntungan relatif sebesar 761, kesesuaian 565, kerumitan 437, ketercobaan 435, dan keterlihatan 449 dengan total skor 2.647. Serta terdapat pengaruh signifikan (P<0,05) secara simultan antara variabel independen yaitu X1, X2, X3, dan X4 dengan persepsi peternak. Persepsi peternak domba terhadap penggunaan mesin pengulitan  sebesar 89,12% dengan total skor 2.647 dengan katagori sangat baik. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan persepsi peternak (P<0,05) sedangkan untuk ketiga variabel independen lainnya yaitu umur, jumlah ternak yang dimiliki dan jumlah tanggungan keluarga, tidak terdapat pengaruh yang signifikan.
LEVEL OF BIOSECURITY APPLICATION IN LAYER CHICKENS FARM IN BANGGAE TIMUR DISTRICT, MAJENE REGENCY Hendro Sukoco; Rustang Rustang; Irma Susanti S; Siti Nuraliah; Suhartina Suhartina; Annisa Putri Cahyani; Suci Andanawari; Dahniar Dahniar; Ferbian Milas Siswanto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3476

Abstract

Biosecurity is something that greatly influences livestock production, especially in reducing the risk and consequences of the introduction of infectious diseases. Therefore, the implementation of biosecurity must be implemented well so that livestock are not easily affected by disease and can produce with good economic efficiency and achieve target production. The aim of this research is to determine the level of biosecurity implementation in layer chickens farms in East Banggae District. This research was carried out in East Banggae District, Majene Regency from August to October 2022 . This type of research uses quantitative descriptive analysis. The sample used in this research was 17 breeders. This research instrument uses a questionnaire whose contents are structured questions/statements, closed answer options using a measurement scale, namely the Guttman scale. The implementation of biosecurity observed in this research is isolation, sanitation and traffic control.  Data analysis in this research uses quantitative descriptive analysis. The results of this research show that the application of biosecurity is isolation with a percentage of 75%, sanitation with a percentage of 68.4%, and traffic control with a percentage of 22.2%. Keywords: Biosecurity, East Banggae, Layer Chickens, Majene
Sosialisasi Peran Petugas Pemotong Daging (Butcher) di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Magelang dalam Menjamin Keamanan Pangan Asal Hewan Suci Andanawari; Irma Khairunnisa; Annisa Putri Cahyani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9075

Abstract

Upaya untuk mewujudkan keamanan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), seorang petugas butcher di RPH harus memahami dan menerapkan tugas fungsi dalam menjalankan perannya. Tujuan sosialisasi adalah menambah pengetahuan bagi petugas pemotong daging terkait peran pentingnya dalam menjamin keamanan pangan asal hewan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 September 2022 di Ruang Pertemuan RPH Kota Magelang. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi cara. Sasaran dari kegiatan ini adalah petugas pemotong daging dan pengkarkas daging di RPH Kota Magelang. Evaluasi materi sosialisasi dilakukan dengan kuis yang terdiri 20 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah respon aktif peserta terhadap materi yang diberikan, tingkat pengetahuan peran butcher dalam menjamin keamanan pangan asal hewan rata-rata persentase nilai peserta 86,00%, persentase pengetahuan butcher dalam menerapkan higiene dan sanitasi dan mendisplay produk, sedangkan pengetahuan memotong daging dengan persentase terendah. Rekomendasi bagi butcher di RPH Kota Magelang untuk terus meningkatkan kompetensi bidang butcher melalui pelatihan terutama kompetensi memotong daging sesuai topografi, dan melakukan sertifikasi kompetensi butcher. To realize safe, healthy, whole, and halal (ASUH) animal-origin food security, a butcher at the slaughterhouse must understand and apply his functional duties in carrying out his role. The outreach aims to increase knowledge for meat-cutting officers regarding their important role in ensuring the safety of food of animal origin. This activity was held on September 14, 2022, in the Magelang City RPH Meeting Room. The methods used are lectures, discussions, and demonstrations. The targets of this activity are butchers at the Magelang City RPH. Socialization materials are evaluated using a quiz consisting of 20 questions. The results obtained from this service activity were the participants' active response to the material provided the level of knowledge of the butcher's role in ensuring the safety of food of animal origin had an average value of 86.00%. The outreach to meat-cutting officers enriched knowledge about the role of meat-cutting officers (Butchers) in ensuring the safety of food of animal origin. Recommendations for butchers in the Magelang City slaughterhouse to continue to improve butcher competency through training, especially meat cutting competency.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) : Etiologi, Patogenesis, Pencegahan dan Pengendalian Pada Ternak Berkuku Genap atau Belah Sukoco, Hendro; Wahyuni, Sri; Utami, Sri; Cahyani, Annisa Putri; Andanawari, Suci; Siswanto, Ferbian Milas
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 18 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.18.4.268-273

Abstract

Foot and Mouth Disease (FMD) was first reported in 1987 in Malang, East Java, caused by imported dairy cattle from the Netherlands. After 36 years of FMD freedom, the disease was re-introduced on 5 May 2022 in East Java. The disease is caused by a virus of the genus Aphthovirus of the Picornaviridae family, which affects even-toed or split-hoofed livestock, both wild and domesticated. Transmission of FMD virus from sick animals to other susceptible animals can occur directly and indirectly. FMD virus can be transmitted rapidly, entering the animal's body directly through the mouth or nose and replicating in epithelial cells in the nasopharyngeal area, then entering the blood (viremia), then multiplying in lymphoglandular glands and epithelial cells in the mouth and footpads resulting in vesicle lesions and blisters. Animals or livestock infected with FMD will show clinical symptoms such as fever up to 41oC, the formation of vesicles or blisters on the mouth, gums, tongue, nipples, and skin around the hooves, hypersalivation, weight loss, and livestock production. Handling and controlling FMD in livestock or animals can be done by isolating and quarantining sick animals, vaccination programs, biosecurity measures in animal husbandry, monitoring livestock traffic, and conducting surveillance.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Domba Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Abita Farm” Kabupaten Magelang Akbarrizki, Muzizat; Andanawari, Suci; Zulfikhar, Rosa; Khamid, Muh Nur; Cahyani, Annisa Putri
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 42, No. 2 September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v42i2.563

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2022 di Peternakan penggemukan domba “Abita Farm” yang beralamat di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan serta tingkat kelayakan finansial usaha penggemukan domba pada peternakan Abita Farm. Sampel pada penelitian ini adalah ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) peternakan penggemukan domba “Abita Farm” yang berlokasi Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Metode analisi data yang digunakan adalah analisis kelayakan finansial dengan melakukan perhitungan Pendapatan,  Payback Period, Net Present Value (NPV), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), dan Return Cost Ratio (R/C Ratio). Hasil analisis kelayakan finansial dengan menggunakan DF 11% menunjukkan tingkat pendapatan sebesar Rp. 50.561.657,- per tahun, Payback Period salama 2 periode (tahun ke 2), NPV dengan nilai Rp. 96.609.434,64,- yang menunjukkan NPV ≥ 0 dimana usaha tersebut layak untuk diusahakan, niali Net B/C Ratio adalah 3,62 yang nenunjukkan Net B/C Ratio ≥ 1 dimana usaha tersebut layak untuk diusahakan, dan nilai R/C Ratio adalah 1,14 yang nenunjukkan R/C Ratio 1 dimana usaha tersebut layak untuk diusahakan. Berdasarkan hasil analisis finansial tersebut KUB “Abita Farm” layak untuk diusahakan/dikembangkan.
Pengaruh Pemberian Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus) Terhadap Peningkatan Kualitas Sperma Domba Yuana, Ayu Puri; Kusuma, Yudiani Rina; Andanawari, Suci
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol. 6 No. 1 (2024): April
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v6i1.1205

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap kualitas sperma domba. Parameter kualitas sperma domba terdiri dari volume semen, pH semen, motilitas sperma dan konsentrasi. Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Percobaan Acak Kelompok Terpisah (Randomized Separate Group Design). Sampel dipilih secara acak dan membaginya ke dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok P0 atau kontrol diberi pakan complete feed tanpa diberi tepung daun katuk dan kelompok P1 diberi pakan complete feed ditambah pemberian tepung daun katuk sebanyak 7,44 g/ekor pada pagi dan sore hari selama 35 hari. Analisa data yang digunakan adalah uji Independent sample t-test dan uji Mann Whitney untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara 2 kelompok perlakuan. Pengujian data menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk untuk ternak domba berpengaruh sangat signifikan (P<0,01) pada variabel volume semen dan motilitas sperma, berpengaruh signifikan (P<0,05) pada variabel konsentrasi sperma, tetapi tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) pada variabel pH semen.
PENGARUH SUPLEMENTASI AMPAS KECAP DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN LIBIDO DAN KUALITAS SPERMATOZOA DOMBA LOKAL Ariyanti, Veria; Kusuma, Yudiani Rina; Cahyani, Annisa Putri; Andanawari, Suci
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3787

Abstract

The aim of this study was to determine the effect of supplementing soy sauce dregs in feed to boost libido and spermatozoa quality of local sheep. The Final Project (TA) was carried out in Madusari Village, Secang District, Magelang Regency, and the Animal Feed Quality Testing Laboratory, Polbangtan Yoma from April to May 2023. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 4 replications. The data analysis used was ANOVA and Kruskal Wallis using the SPSS 26 program, If there is a significant effect, it is continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) and Mann Whitney Test. The treatments consisted of P0 (complete feed, without soy sauce dregs), P1 (complete feed and soy sauce dregs 5%), and P2 (complete feed and soy sauce dregs 10%). The variables observed were libido and spermatozoa quality (pH, volume, mass motility, and viability). The results showed that the best treatment was P2 with complete feed and 10% soy sauce dregs. Based on the research, it can be concluded that the results of the study showed that the supplementation of soy sauce dregs in feed had a very significant difference (P<0.01) on the spermatozoa viability, whereas the libido and spermatozoa quality (pH, volume, and mass motility) were significantly different (P<0.05).  Keywords: Libido, Local Sheep, Soy Sauce Dregs, Spermatozoa Quality INTISARITujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suplementasi ampas kecap dalam pakan untuk meningkatkan libido dan kualitas spermatozoa domba lokal. Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Desa Madusari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang dan Laboratorium Pengujian Mutu Pakan Ternak, Polbangtan Yoma pada bulan April sampai Mei 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA dan Kruskal Wallis dengan menggunakan program SPSS 26, apabila terdapat pengaruh signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dan Mann Whitney. Perlakuan terdiri dari: P0 (pakan komplit, tanpa ampas kecap), P1 (pakan komplit dan ampas kecap 5%), dan P2 (pakan komplit dan ampas kecap 10%). Variabel yang diamati berupa libido dan kualitas spermatozoa (pH, volume, motilitas massa, dan viabilitas). Hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan terbaik pada P2 dengan pakan komplit dan ampas kecap 10%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi ampas kecap dalam pakan berbeda sangat nyata (P<0.01) pada viabilitas spermatozoa, sedangkan pada libido dan kualitas spermatozoa (pH, volume, dan motilitas massa) berbeda nyata (P<0.05). Kata kunci: Ampas Kecap, Domba Lokal, Kualitas Spermatozoa, Libido
PENGARUH SUPLEMENTASI SODIUM SELENITE DAN VITAMIN E TERHADAP PERFORMANS ESTRUS PADA DOMBA TEXEL Salsadava, Nova Asrul; Daryatmo, Joko; Pranatasari, Dewi; Andanawari, Suci; Zulfikhar, Rosa; Akbarrizki, Muzizat; Sukoco, Hendro; Cahyani, Annisa Putri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3785

Abstract

This study aims to determine the effect of sodium selenite and vitamin E on estrus signs, estrous cycles and the percentage of pregnancies. The study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and each treatment consisted of 6 replications, data analysis used the (ANOVA) test with Duncan's advanced test for parametric data, while for non-parametric data using the Kruskall Wallis test with Mann Whitney's advanced test U Test and descriptive test. This study used 18 female Texel sheep with an average age of 2 years. The treatment consisted of: P0 (without treatment/as control, P1 (Sodium selenite 5ml), P2 (Sodium selenite 5ml and vitamin E 400IU). The variables observed included signs of heat, estrus cycle and pregnancy percentage. The results showed the treatment of administration sodium selenite 5ml and vitamin E 400IU that the variables of lust signs include vaginal temperature 39.45 ± 0.28 C˚, vulvar color 2.66 ± 0.51, and estrus cycle 17.75 ± 75 showed significant results (P<0 .05) and the percentage of pregnancy showed a yield of 83.33%. Based on the results of the study it can be concluded that 5ml Sodium Selenite and 400IU vitamin E can affect signs of heat, estrus cycle and pregnancy percentage.Keywoords: Texel Sheep, Pregnancy Percentage, Sodium Selenite, Signs of Estrus and Vitamin E                                                                       INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Sodium selenite dan vitamin E terhadap tanda birahi, siklus estrus dan persentase kebuntingan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan, analisis data menggunakan (ANOVA) Test dengan uji lanjut Duncan untuk data parametrik, sedangkan untuk data non-parametrik menggunakan uji Kruskall Wallis Test dengan uji lanjut Mann Whitney U Test dan uji deskriptif. Penelitian ini menggunakan ternak domba Texel betina umur rata-rata 2 tahun sebanyak 18 ekor. Perlakuan terdiri atas : P0 (tanpa perlakuan/ selaku kontrol, P1 (Sodium selenite 5ml), P2 (Sodium selenite 5ml dan vitamin E 400IU). Variabel yang diamati meliputi tanda birahi, siklus estrus dan persentase kebuntingan. Hasil menunjukkan pada perlakuan pada pemberian Sodium selenite 5ml dan vitamin E 400IU bahwa pada variabel tanda birahi meliputi suhu vagina 39,45 ± 0,28 C˚, warna vulva 2,66 ± 0,51, dan siklus estrus 17,75 ± 75 menunjukkan hasil yang signifikan (P<0,05) dan pada presentase kebuntingan menunjukkan hasil 83,33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sodium selenite 5ml dan vitamin E 400IU dapat berpengaruh terhadap tanda birahi, siklus estrus dan persentase kebuntingan Kata kunci: Domba Texel, Presentase Kebuntingan, Sodium Selenite, Tanda Birahi dan Vitamin E