cover
Contact Name
Benny Karuniawati
Contact Email
bennykaruniawati@gmail.com
Phone
+6285742341051
Journal Mail Official
lppmkaryahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 11 B
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
ISSN : -     EISSN : 26865521     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding ini memuat hasil penelitian para penaiti baik dalam maupun luar poltekkes karya husada Yogyakarta.
Articles 19 Documents
IMPLEMENTASI GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK DAN 4M PLUS DI KELURAHAN LUMINDA Suwandi N; Fajar Agustiningtia; Kadek Ria; Haerunnisa Haerunnisa; Lukia Lukia; Nur Imli; Evasari Evasari; Alfitri Faizzani
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.074 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi angka kejadian DBD di Kelurahan Luminda. Mengingat kelurahan Luminda merupakan Kelurahan yang endemik DBD dan berdasarkan hasil assessment di lapangan diketahui bahwa 1,7 % masyarakat yang tidak melakukan pemberantasan jentik nyamuk. Intervensi ini bertujuan untuk membentuk 1 Jumantik di dalam 1 rumah yang berfungsi sebagai pemantau jentik secara mandiri serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang 4M Plus yaitu( Menutup, Menguras, Mendaur Ulang, dan Memantau/ mengontrol di Kelurahan Luminda guna meningkatkan angka bebas jentik serta mengurangi kejadian DBD di Kelurahan Luminda. Tahapan awal yang dilakukan Tim yaitu melakukan advokasi menggunakan Policy Brief kepada stakeholder Kelurahan Luminda tentang Pentingnya 4M Plus yang didalamnya memuat peran kader 1 rumah 1 Jumantik yaitu “ Memantau/memonitoring” dan melakukan Sosialisasi 4M Plus serta pemberian lembar ceklis pemeriksaan jentik disertai penjelasan cara pengisian lembar ceklis dan cara memantau jentik. Program 1 Rumah 1 Jumantik dan 4M Plus ini dapat dilaksanakan dengan adanya dukungan dari pihak Kelurahan dan juga Puskesmas terkait dari advokasi menggunakan policy brief. Dari hasil intervensi menunjukkan bahwa program ini dapat menurunkan kasus DBD di Kelurahan Luminda Kecamatan Wara Utara Kota Palopo.
PENERAPAN LORONG CAMBA’ ROKOK PADA KELURAHAN LUMINDA, KOTA PALOPO Indra Amanah AN; Miftahul Jannah; Rismayanti Yamin
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.131 KB)

Abstract

Perilaku merokok di dalam rumah dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit yang sangat berisiko terhadap perokok aktif maupun perokok pasif termasuk di antaranya adalah ibu dan bayi perlu diterapkan program preventif dan promotif. Dari data hasil assesment di Kelurahan Luminda Kota Palopo, masyarakat yang masih merokok di dalam rumah mencapai 52,7%. belum ada peraturan dari kelurahan yang mengatur tentang perilaku merokok, iklan rokok tidak dibatasi, ruang konseling belum tersedia, tidak tersedia area merokok di sekolah/kantor/tempat umum, alat peraga penyuluhan terbatas, kurangnya dukungan lintas sektor, harga rokok terjangkau dan mudah ditemukan, belum ada dana pelatihan konselor berhenti merokok, dana terbatas,, guru/tokoh masyarakat/orang tua masih merokok, konselor belum terlatih, kesadaran untuk berhenti merokok masih kurang, belum memberdayakan masyarakat secara proaktif, dan penyuluhan kelompok belum optimal. Tujuan: Menjadikan RW1 Kelurahan Luminda Kota Palopo menjadi kawasan tanpa rokok. Metode: Kualitatif, advokasi dan implementasi. Hasil: Pembatasan iklan rokok, memberdayakan masyarakat secara proaktif, mengoptimalkan penyuluhan kelompok camba’ rokok di masyarakat, mengoptimalkan penerapan KTR di kelurahan luminda, keterlibatan lintas sektor dan unsur masyarakat. Kesimpulan: Lorong camba’ sangat didukung oleh pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, lurah, RT, RW, kader kesehatan serta kelompok dasawisma hal ini dibuktikan dengan adanya komitmen bersama serta terlibat secara aktif
KANDUNGAN VITAMIN A PADA BUAH PEPAYA HIJAU: SOLUSI MENINGKATKAN PRODUKSI ASI Dewi Sartika Siagian; Sara Herlina; Wahyu Margi Sidoretno
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.068 KB)

Abstract

Pepaya (Carica papaya Linnaeus) merupakan jenis tanaman perdu yang mempunyai tinggi 2-10 meter. Pepaya juga termasuk jenis tanaman tropis basah yang mampu tumbuh subur di daerah yang memiliki ketinggian 0 m - 1500 m di atas permukaan laut. Selain itu, tanaman pepaya juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Kandungan per 100 gram buah dan daun pepaya mengandung gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Salah satu manfaat buah pepaya yaitu daunnya dapat dimanfaatkan untuk lalapan, menambah nafsu makan, sumber vitamin A sayuran, buah, bahan manisan, puree, campuran saus tomat, pasta, dan juice gangguan lambung, sariawan, kekurangan ASI (buah mentah/pepaya hijau). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kandungan vitamin A pada buah papaya hijau untuk meningkatkan produksi ASI. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang dilaksanakan dilaboratorium Universitas Riau untuk mengetahui kandungan vitamin A yang terdapat pada buah pepaya hijau. Metode pemeriksaan buah pepaya menggunakan teknik High Performance Liquid Charomatography (HPL). Hasil penelitian terdapat 0,7065 mg Vitamin A dalam 1 gram buah pepaya hijau.
PENGETAHUAN DAN STIGMA REMAJA TERHADAP PENDERITA HIV AIDS Budi Punjastuti
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.946 KB)

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di DIY pada tahun 2017 menurun dari sisi jumlah kasusnya( Profil Dinkes DIY, 2017 ) Ada kenaikan cukup signifikans pada tahun 2009 baik untuk HIV maupun AIDS. Kasus HIV paling banyak ditemukan pada penduduk usia 20-29 tahun. Mengingatkan masyarakat untuk menjauhi penyebab HIV, bukan penderitanya karena mereka juga punya hak hidup dan perlakuan yang manusiawi. Tujuan : Untuk mengetahui pengetahuan remaja dan stigma remaja terhadap penderita HIV AIDS. Subjek penelitian ini adalah remaja pertengahan dan remaja akhir yaitu 15 – 21 tahun dengan sampel 100 orang remaja yang ada diwilayah Kampung badran Jetis kota Yogyakarta. Sebagian besar hasil dari penelitian yang didapatkan selanjutnya dipakai sebagai acuan dalam membuat intervensi yang akan dipergunakan untuk melakukan pencegahan penularan HIV (Dias et al., 2006; Harek et al., 2002; Yang et al., 2006; Brendan & Brown, 2006). Remaja memiliki pengetahuan tinggi tentang HIV AIDS 86 % ( 86 Responden ) sedangkan remaja setuju 72 % ( 72 Responden ) memberikan stigma terhadap penderita HIV AIDS.
KEBERHASILAN PUTING SUSU MENONJOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MODIFIKASI SPUIT INJEKSI PADA IBU POST PARTUM Hamimatus Zainiyah; Dwi Wahyuningtyas; Raehana Astriani
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.477 KB)

Abstract

Pada dasarnya puting yang dimiliki tiap wanita berbeda-beda. Diantaranya yaitu wanita dengan puting yang datar, masuk ke dalam dan ada pula yang menonjol. Dari hasil studi pendahuluan terdapat 16 (50 %) ibu post partum dengan puting susu tidak menonjol dari 32 ibu post partum. Tujuan penelitian ini adalah mengalisis keberhasilan puting susu menonjol dengan menggunakan metode modifikasi spuit injeksi pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Tanah Merah. Desain yang digunakan rancangan Pra Eksperimen dengan pendekatan the one group pratest posttest. Pada penelitian ini populasinya adalah ibu post partum dengan puting terbenam/datar 16 ibu post partum. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi dan diuji dengan Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 0,05 dengan skala data yang digunakan adalah nominal. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon di SPSS menunjukkan hasil nilai probability lebih kecil dari nilai taraf signifikan Pvalue : 0,001 dan α = 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam melakukan Health Education disertai demonstrasi metode modifikasi spuit injeksi dengan menarik puting susu menggunakan spuit untuk membantu puting susu menonjol. Sehingga hal tersebut sebagai upaya mengatasi masalah dalam menyusui karena bentuk puting yang datar atau terbenam
PENGARUH PEMBENTUKAN PEER EDUCATOR TERHADAP PENGETAHUAN KESPRO PADA REMAJA Siti Fatimah; Wahyuni Harahap; Anni Tiurma Mariana Pandiangan; Julianda Julianda
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.271 KB)

Abstract

Kesehatan reproduksi (kespro) merupakan salah satu hak yang harus diperoleh remaja, namun akses untuk memperoleh informasi yang valid masih minimal. Minimnya pengetahuan remaja terkait kespro memiliki dampak yang besar, mulai dari kehamilan tidak diinginkan (KTD) hingga tingginya angka aborsi yang mengancam nyawa. Remaja lebih merasa nyaman bercerita terkait kesehatan reproduksi bersama teman sebaya daripada orang tua. Tujuan: mengetahui pengaruh pembentukan peer educator terhadap pengetahuan remaja terkait kespro. Metode: Membentuk peer educator dari siswa SMA yang menjadi perwakilan tiap kelas dengan jumlah total 16 siswa (1 perempuan dan satu laki-laki di masing-masing kelas). Setelah dilatih, siswa mempraktekkan perannya sebagai peer educator pada teman sekelas melalui forum group discussion (FGD). Evaluasi dilakukan dengan metode pre dan post-test serta penulisan kesan saat pelatihan dan FGD. Hasil: terdapat perbedaan pengetahuan kespro yang signifikan (p=0,00) setelah mengikuti pelatihan dan FGD bersama peer. Hasil data kualitatif remaja merasa lebih nyaman untuk bercerita terkait kespro pada teman sebaya. Kesimpulan: Pembentukan peer educator dapat menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait kespro
SARI BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L) UNTUK MENGENDALIKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Siti Mahmudah
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.23 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Lansia dengan hipertensi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi jantung. Perempuan lanjut usia lebih rentan terkena hipertensi karena faktor hormonal. Pepaya mengandung kalium, vitamin, dan serat bisa menjadi salah satu makanan yang membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler termasuk hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian sari buah Pepaya (Carica Papaya L) serta untuk mengetahui perbedaan rerata tekanan darah lansia pada waktu sebelum dan sesudah pemberian sari buah Pepaya. Desain penelitian quasy eksperiment menggunakan rancangan two group pre and post test with control design. Sampel penelitian ibu-ibu lansia sejumlah 28 responden kelompok perlakuan dan kontrol. Teknik purposive sampling, pengujian hipotesis menggunakan Willcoxon Sign Ranks Test dan Mann-Whitney. Hasil penelitian didapatkan perbedaan rerata tekanan darah Sistole kelompok perlakuan dan kontrol dengan nilai p-values 0.036 < Alpha 0,05 sedangkan pada tekanan darah Diastole kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan nilai p-values 0.632 > Alpha 0,05 sehingga terdapat perbedaan rerata tekanan darah diastole antara responden yang mengkonsumsi sari buah Pepaya (Carica Papaya L) dengan yang tidak mengkonsumsi, sedangkan pada tekanan darah diastole tidak terdapat perbedaan pada kelompok perlakuan maupun kontrol.
PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN ADIKSI PORNOGRAFI PADA SISWA MENENGAH PERTAMA Rahma Trisnaningsih; Dedy Kuswoyo; Ibrahim Amnur; Dini Indah Lestari
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.104 KB)

Abstract

Yogyakarta adalah salah satu kota besar di Indonesia dengan jumlah remaja sebanyak 713.600 orang atau 20% dari total populasi penduduk. Kota Yogyakarta ini pun tidak lepas dari permasalahan remaja terutama terkait dengan akses pornografi. Salah satu sekolah menengah pertama menjadi tempat penelitian yang dipilih berdasarkan besarnya resiko yang dimiliki terhadap paparan pornografi. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara dan focus group discussion (FGD) serta analisis komunitas yang menghasilkan fakta bahwa ditemukannya permasalahan yang ada terkait dengan pornografi. Adanya rasa penasaran dan kurangnya pengetahuan siswa akan bahayanya akses pornografi dan sikap siswa yang menganggap bahwa akses pornografi biasa-biasa saja menjadi salah satu penyebab siswa mengakses pornografi Tujuan: peningkatan pengetahuan dan sikap siswa menengah pertama tentang pencegahan adiksi pornografi Metoda: pre-post test, Diskusi Kelompok Terarah, diskusi mendalam Hasil: pengetahuan siswa meningkat tentang pencegahan adiksi pornografi, untuk sikap siswa tentang pencegahan adiksi pornografi menurun Kesimpulan: menggunakan media sosial efektif untuk peningkatan pengetahuan bahaya adiksi pornografi Kata
MANFAAT EKSTRAK MORINGA OLEIFERA TERHADAP PENINGKATAN TINGGI BADAN BALITA Dyah Muliawati; Nining Sulistyawati; Fitria Siswi Utami
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.93 KB)

Abstract

Status gizi salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi badan balita, yang mana tinggi badan balita menjadi indikator kejadian stunting. Berdasarkan hasil RISKESDAS (2018), proporsi balita pendek meningkat yaitu dari 19,2% pada tahun 2013 menjadi 19,3% pada 2018. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), angka kejadian stunting (status gizi TB/U) di Kabupaten Bantul yaitu sebesar 22,89% sekaligus menduduki peringkat kedua setelah Kabupaten Gunung Kidul yaitu sebesar 31%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan pemberian ekstrak moringa oleifera terhadap tinggi badan balita. Jenis penelitian yaitu quasi eksperimen dengan pendekan pre dan post design, analisis data dengan independen sampel t-test. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Piyungan. Jumlah sampel masingmasing 45 responden pada kelompok perlakuan dan kontrol diambil dengan purposive sampling. Alat pengumpulan data dengan pengukur panjang badan balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai T sebesar 3,526 dengan signifikansi 0,042. Hal ini menunjukkan bahwa p-value < 0,05, maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rerata kenaikan tinggi badan dengan pemberian ekstrak moringa oleifera pada balita

Page 2 of 2 | Total Record : 19