cover
Contact Name
Hasbullah
Contact Email
hasbullah@uinbanten.ac.id
Phone
+6287771350333
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Jalan Jend. Sudirman No. 30. Telp (0254) 200323 Serang–Banten
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Geneologi PAI : Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan Agama Islam
ISSN : 24074616     EISSN : 26543575     DOI : -
Core Subject : Education,
Geneologi PAI, diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN “SMH” Banten.
Articles 147 Documents
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA Tri Ilma Septiana
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 01 (2016): June 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam satu dekade terakhir ini, implementasi pendidikan karakter sedang menjadi top issue yang mencuat di dunia pendidikan tanah air. Urgensi penerapan pendidikan karakter sekarang ini dirasa menjadi suatu keharusan jika kita melihat dan mengamati fenomena pendidikan Indonesia yang mengalami degradasi moral yang dilakukan oleh siswa mapun guru yang merupakan sosok penting dalam mensukseskan tujuan pendidikan. Pendidikan karakter pada dasarnya bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk dapat membedakan antara perbutan yang baik dan perbutan yang buruk, memelihara perbuatan yang baik, dan mewujudkan perbuatan baik itu dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan karakter pada hakikatnya melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (affective), dan tindakan (psychomotor). Tidak dapat dipungkiri bahwa penanaman pendidikan karakter bukanlah dilakukan dalam pembelajaran agama dan pendidikan kewarganegaraan saja, namun, applikasi pendidikan karakter ini juga harus dilaksanakan di semua mata pelajaran tidak terkecuali mata pelajaran bahasa dan sastra baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Akhirnya, pentingnya pendidikan karakter tercermin dari kata mutira berikut ini: “When wealth is lost; nothing is lost, when health is lost; something is lost, and when character is lost; everything is lost”.
PENDIDIKAN VALUE DI NEGARAMULTIKULTURAL GURU PAI DI SMPN 1 TANARA KABUPATEN SERANG BANTEN H jaimudin
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Australia merupakan negara yang multikultural yang memiliki berbagai macam suku bangas , bahasa dan budaya. salah satu permasalahan yang di hadapai Austarlia adalah menyangkut identitas warga asing yang tinggal di Austarlia. Austarlia sedang mengembangkan pendidikan yang mengarah kepada penggunan berbagai bahasa. nilai nilai yang dikembangkan negara Australia Agama dan ideologi
Dimensi Keilmuan Ushul Fiqh Bustomi Ibrohim
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v5i2.1313

Abstract

Abstrak. Sebagai suatu perangkat metode berpikir rasional, Ushul Fiqh tidak murni dibangun berlandaskan logika, melainkan juga didasarkan pada wahyu seperti yang tersirat dalam dalil-dalil kulli ajaran agama. Para juris Islam tidak mengadopsi logika formal begitu saja dalam merumuskan kaidah-kaidah Ushul Fiqh. Sebaliknya, mereka melakukan adaptasi dan perubahan menjadi sebuah logika baru yang mencakup seluruh esensi nilai-nilai agama. Perpaduan wahyu dan logika tersebut membuat Ushul Fiqh survive dan tidak mudah lekang oleh zaman, bahkan menarik perhatian untuk terus dikaji dimensi keilmuannya. Secara epistemologis, Ushul Fiqh merupakan teori ilmu yang memfokuskan pada kerja penggalian hukum berdasar dalil-dalilnya. Ilmu Ushul Fiqh bukan lahir di rumah yang kosong, melainkan hadir sesuai tantangan dan kebutuhan hukum yang mengemuka. Ilmu Ushul Fiqh dibangun untuk merumuskan kaidah-kaidah istinbath sehingga mampu melahirkan preskripsi hukum sesuai tingkat perubahan dan perkembangan masyarakat.
MANAJEMEN STRATEGI DAN MUTU TERPADU DALAM PENDIDIKAN Hasbullah Hasbullah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 01 (2016): June 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen strategi merupakan ilmu yang menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka pembuatan keputusan-keputusan organisasi secara strategis, guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, Itulah sebabnya definisi manajemen strategi berkembang luas tergantung pemahaman ataupun penafsiran seseorang. Di dalam dunia usaha, tantangan terberat bagi seorang usahawan adalah bagaimana ia dapat membawa usaha yang dirintisnya itu menjadi sebuah usaha besar, Dalam dunia pendidikan pun terjadi persaingan yaitu untuk mendapatkan objek pendidikan (siswa/ mahasiswa) sebanyak-banyaknya. Persaingan dalam memperebutkan objek pendidikan, sangat erat kaitannya dengan kecekatan seorang yang terjun dalam bidang pendidikan harus mengenal selera pasar Masyarakat serta pemilihan pasar usaha yang tepat. Agar objek pendidikan loyal, maka harus mempunyai strategi.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH (Studi di MAN 2 Serang ) Moch. Subekhan
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendidikan karakter merupakan tawaran yang positif dalam mengatasi krisis moral yangtengah melanda generasi muda khususnya kalangan pelajar. Generasi muda sekarangakan menjadi tumpuan harapan generasi tua sekarang yang masih mensisakan banyakpersoalan bangsa. Diantara persoalan bangsa yang melanda sekarang adalah masalahkorupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang merajalela, terjadinya konflik antarkomponen bangsa yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatnyakriminalitas dan etos kerja yang buruk lebih-lebih di kalangan aparatur negara. Olehkarena itu, tumpuan harapan masa depan bangsa ada di tangan kalangan muda sekarang.Kalangan muda harus betul-betul mendapatkan pendidikan yang memadai dan baikyang pada akhirnya akan menjadi pemuda yang berkarakter. salah satu yang bisadijadikan media alat transformasi dan penanaman nilai-nilai karakter adalah lembagapendidikan. Internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter di lembaga pendidikan merupakan suatukeharusan. Madrasah sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesiamerupakan salah satu solusi cerdas dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter baik melalui kurikulum formal maupun non formal, karena sejak awal berdirinya Madrasah sudah menunjukkan ciri khasnya yang berbeda dari lembagapendidikan pada umumnya, dimana penanaman nilai karakter sudah terintegrasi dalammata pelajaran agama yang memiliki porsi cukup besar. Tujuan yang ingin didapatkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakteryang terdapat di Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Serang Banten, Model pendidikankarakter di Madrasah Aliyah Negeri 2 Serang Banten, dan Bentuk-bentuk pendidikan karakter yang diterapkan di Madrasah Negeri 2 Serang Banten.Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, untukmengungkapkan dan memahami kenyataan-kenyataan yang terjadi mendalam yangberkenaan dengan fenomena di atas. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukanmelalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Temuanpenelitian di lapangan bahwa Pendidikan Karakter terimplementasi melalui 2 bentukyaitu melalui kurikulum formal dan kurikulum non formal/ekstrakurikuler. Kurikulumformal bisa dilihat dari porsi pendidikan agamanya yang lebih banyak dibandingkandengan pendidikan umum yaitu mencakup Al-Qur'an-Hadits, Akidah-Akhlak, Fikih,dan Sejarah Kebudayaan Islam. Semuanya itu mengarahkan pada pencapaiankedalaman spiritual dan akhlakul karimah sebagai komponen dari dasar nilai-nilaipendidikan karakter. Pengambilan nilai-nilai karakter atau core character values darinilai-nilai moral, nilai-nilai etika, nilai-nilai budi pekerti dan agama. Implementasi pendidikan karakter yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuleryaitu melalui Paduan Suara, Nasyid, Teater, Akustik, Marawis, Pencak Silat, Futsal,Basket, Taekwondo, Bulu Tangkis, Paskibra, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR),Karawitan, Angklung, Tenis Meja dan Jurnalistik.
Pengaruh Metode Sorogan Terhadap Kemampuan Membaca Kitab Turats Santri Kulsum Kulsum; Rd Hidayautullah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v5i2.1309

Abstract

Abstrak. Dalam dunia pendidikan, metode memiliki peran yang sangat penting, karena penggunaan metode merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Di Pondok Pesantren Al-Hasanah, metode yang diterapkan adalah metode sorogan, yaitu sebuah metode belajar dimana para santri maju per individu atau santri maju satu per satu untuk membaca dan menguraikan isi kitab yang ia sodorkan langsung di hadapan seorang kyai atau badalnya. Namun pada kenyataannya, masih banyak santri yang belum lancar dalam membaca kitab turats meskipun sudah lama menyantri. Dengan menggunakan metode sorogan dapat membantu kyai atau ustaz dalam melaksanakan proses belajar mengajar, khususnya dalam mengajarkan kitab turats. Kyai atau ustaz dengan mudah dapat mengetahui kemampuan para santri dalam membaca kitab turats, karena seorang kyai atau ustaz terjun langsung untuk mengajar sekaligus mengontrol para santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode sorogan di Pondok Pesantren Al-Hasanah, serta untuk mengetahui pengaruh metode sorogan terhadap kemampuan membaca kitab turats santri di Pondok Pesantren Al-Hasanah. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hasanah Panimbang, dengan jumlah populasi 40 santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan analisis data berupa analisis Product Moment. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, angket, dan tes membaca. Berdasarkan hasil analisis korelasi, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi antara metode sorogan terhadap kemampuan membaca kitab turats santri. Adapun kontribusi dipengaruhi oleh metode sorogan terhadap kemampuan membaca kitab turats santri 40,96%, sedangkan sisanya sebesar 59,04% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
HUBUNGAN PEMBELAJARAN KITAB RIYADUL BADI’AH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH Lutfiyah Lutfiyah; Rumbang Sirojudin; Rd Hidayatullah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v6i1.1941

Abstract

Secara formal, pembelajaran diterapkan agar siswa mendapat prestasi belajar. Salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu daya tangkap siswa terhadap materi berbeda-beda, sedangkan jam pelajaran yang diberikan di dalam kelas sangat terbatas, sehingga pencapaian prestasi belajar tidak merata. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha atau inovasi untuk menyelesaikan masalah tersebut, salah satunya dengan mengikuti pembelajaran kitab Riyadul Badi’ah. Belajar merupakan proses perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman yang dialami. Kitab Riyadul Badi’ah merupakan kitab yang membahas tentang masalah-masalah fiqih. Dengan mempelajari kitab Riyadul Badi’ah diharapkan mampu mengantarkan siswa kepada pemahaman yang lebih baik dalam keilmuan Fiqih. Dengan begitu, siswa diharapkan akan memiliki prestasi belajar yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran kitab Riyadul Badi’ah di MTs Ashhabul Maimanah Susukan Tirtayasa Kab. Serang, mengetahui prestasi belajar siswa MTs Ashhabul Maimanah Sususkan Tirtayasa Kab. Serang pada mata pelajaran Fiqih, dan mengetahui hubungan antara pembelajaran kitab Riyadul Badi’ah dengan prestasi belajar siswa MTs Ashhabul Maimanah Sususkan Tirtayasa Kab. Serang pada mata pelajaran Fiqih. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu, dan didapatkan 30 siswa sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,70. Setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi “r” product moment diketahui bahwa angka 0,70 berada di antara 0,60 – 0,80 dengan interpretasi variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang tinggi. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji signifikansi diketahui t hitung = 5,18 (> t tabel = 1,70), dengan interpretasi terdapat korelasi yang positif antara pembelajaran kitab Riyadul Badi’ah dengan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Fiqih. Adapun kontribusi variabel X dan Y dengan menggunakan koefisien determinasi sebesar 49%, sedangkan sisanya 51% dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: Fiqih, Pembelajaran, kitab Riyadul Badi’ah, prestasi Abstract. Formally, learning is applied so that students get learning achievements. One of problems faced is the students' capture of material is different, while the lessons given in the class are very limited so that learning achievement is uneven. Therefore, it takes effort or innovation to solve the problem,one of them is by participating in the learning of Book Riyadul Badi'ah. Learning is a process of behavior change as a result of experience experienced. Book Riyadul Badi'ah is a book that discusses the issues of fiqh. By studying the Book of Riyadul Badi'ah, it is expected to be able to deliver students to a better understanding of Fiqh. That way, the students are expected to have good learning achievements. The purpose of this study were to find out the learning of Kitab Riyadul Badi'ah at MTs Ashhabul Maimanah Susukan Tirtayasa Serang District, to determine the learning achievements of students at MTs Ashhabul Maimanah Sususkan Tirtayasa Serang District on Fiqh subject, and to find out the relationship between the learning of Kitab Riyadul Badi'ah and the learning achievements of MTs Ashhabul Maimanah Sususkan Tirtayasa students in Serang District on Fiqh subject. The method used was a quantitative correlation. The sampling technique used was a purposive sampling, namely sampling based on specific objectives, and it was used 30 students as samples. The research instruments used included observation, documentation, interview, and questionnaires. The results showed that the correlation coefficient index (rxy) was 0.70. After consulting the interpretation table "r" product moment, it was known that the number 0.70 is between 0.60-0.80, with the interpretation of variables X and Y, there was a high correlation. Furthermore, based on the results of the significance test, it was known that t count = 5.18 (> t table = 1.70), with the interpretation there was a positive correlation between the learning of Kitab Riyadul Badi'ah and the student achievement in Fiqh subject. The contribution of variables X and Y using the determination coefficient of 49%, while the remaining 51% can be influenced by other factors. Keywords: Fiqh, learning achievement, learning of Riyadul Badi’ah
STUDI ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI PESANTREN TAHFIZ AL-QUR'AN ANAK-ANAK YANBU' AL-QUR'AN KUDUS JAWA TENGAH Ahmad Falah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The paper of research institutional traditional system (pesantren) for children age 6-12 Th in Yanbu' Al-Qur'an Kudu Central Java. The fist program is memorization of the Qur'an 30 Juz, and learning is basic school (MI) Madrasa Tahfiz al-Qur'an. Educational Islamic system in institutional traditional include of teacher, student (santri), materials or curriculum, methods of memorization of al-Qur'an, and insfastructure and environment education is dominant factor in succesfull system education especially in Pesantren.
MEMPERTAHANKAN BUDAYA ORGANISASI MELALUI BEST PRACTICES PENDIDIKAN SPIRITUAL LEADERSHIP PADA PONDOK PESANTREN Dede Husni Mubarok; Malik Fatoni
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologi pai.v5i1.1047

Abstract

Abstrak. Lembaga pendidikan pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Transformasi pendidikan haruslah terjadi, hal ini dipengaruhi oleh kiai sebagai pemimpin dalam mentransformasi lembaga pendidikan. Perubahan ini terjadi pada budaya pesantren yang meliputi pendidikan spiritual, penyeleksian ustaz, dan santri. Karisma kepemimpinan yang dimiliki kiai, menurut sejarahnya, mampu menjadi sumber dan inspirasi perubahan dalam masyarakat. Kiai dengan karismanya tidak hanya dikategorikan sebagai elit agama, tetapi juga sebagai elit pesantren dan tokoh masyarakat yang memiliki otoritas tinggi dalam menyimpan dan menyebarkan pengetahuan keagamaan Islam serta berkompeten dalam mewarnai corak dan bentuk kepemimpinan di pesantren. Tipe karismatik yang melekat pada diri pemimpin menjadikan tolok ukur kewibawaan lembaga pendidikan pesantren.
PEMBELAJARAN FIQIH SEBAGAI MATA KULIAH WAJIB PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM Maimunah Maimunah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v6i2.2338

Abstract

The existence of FIQH as the main subject at each PTAI both private and public taught to students has a good purpose for scientific understanding of Islamic law. Learning FIQH has a progressive urgency that is taught science to students so that students are able to understand the basic Islamic law relating to human actions that are categorized as adults. Learning in Islamic religious colleges can choose and implement one or several variants of the integration relationship. The learning is based on Permenristedikti 44/2015 related to SNPT / national standard of higher education. Learning also has an interactive specificity, which occurs between students and lecturers. In interaction, of course, focus on students (Student Centered Learning) so that changes occur experienced by students into the cognitive realm, namely the ability to relate to knowledge, thoughts, and then the ability to prioritize feelings or known as affective terms. Fiqh is defined as a knowledge of Islamic law formulated by Islamic jurists (mujtahid) through the process of reasoning on the verses of the Qur'an and the hadith texts relating to human actions that are intelligent and mature. In the context of fiqh discussion here, fiqh in question is one of the Islamic Religious Education (PAI) courses relating to law, rules and procedures of worship to Allah SWT taught in tertiary institutions. In this case, fiqh is also one part of Islamic Religious Education courses that is directed to prepare students to recognize, understand, live and practice Islamic law which then becomes the basis of their way of life through guidance, teaching, exercise of use, practice and habituation

Page 5 of 15 | Total Record : 147