cover
Contact Name
M. Isroul Laili
Contact Email
dosenpba@gmail.com
Phone
+6285646544449
Journal Mail Official
jurnalalyasini@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Areng-areng Wonorejo, Pasuruan 67173, Jawa Timur
Location
Kota pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
ISSN : 25273175     EISSN : 25276603     DOI : https://doi.org/10.326186
Core Subject : Religion, Education,
Al Yasini adalah wadah informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis kritis di bidang keislaman dan pendidikan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan Nopember.
Articles 195 Documents
PERANAN PESANTREN DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MA IHYAUL ULUM GUNTUNG SIDOGEDUNGBATU SANGKAPURA. ,, Fathullah
Al Yasini : Jurnal Hasil Kajian dan Penelitian Bidang Keislaman dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.518 KB)

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan pelajaran-pelajaran agama Islam dan juga umum dengan persentase waktu dan jenis mata pelajaran lebih banyak untuk pelajaran agama Islam. Pelajaran-pelajaran agama Islam tersebut juga diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan formal luar pesantren seperti SD, SMP dan SMA/SMK yang dibakukan menjadi satu mata pelajaran PAI. Akan tetapi dalam mengajarkan PAI, lembaga-lembaga di luar pesantren tersebut hanya memberikan alokasi waktu yang amat minim. dengan itu pembelajaran PAI yang diselenggarakan di lembaga-lembaga tersebut tidak akan optimal. Untuk mengoptimalkan pembelajaran PAI dibutuhkan lembaga pendidikan formal yang memberikan alokasi waktu dan jenis mata pelajaran agama yang lebih banyak seperti halnya yang ada di pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kontribusi pesantren dalam mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI di MA. Ihyaul Ulum Guntung Sidogedungbatu Sangkapura Gresik. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi terfokus, wawancara jenis pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sedangkan untuk validasi/keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi. Penelitian yang dilakukan ini telah dapat memperoleh kesimpulan bahwa pesantren dapat memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI di MA. Ihyaul Ulum Guntung Sidogedungbatu Sangkapura Gresik Tahun Ajaran 2012/2013.. Peranan tersebut dapat dilihat dari pembelajaran pendidikan agama Islam di MA. Ihyaul Ulum Guntung Sidogedungbatu Sangkapura Gresik. yang bisa dikatakan sudah cukup optimal.
KORELASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KEAKTIFAN SHOLAT JAMA’AH SISWA SMP. PLUS AL-QODIRI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2018/2019: Muhamad Ansori, M.Pd.I, IAI Al-Qodiri Jember Muhamad Ansori
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.419 KB)

Abstract

Penelitian tentang Korelasi Pendidikan Agama Islam Dengan Keaktifan Sholat Jama’ah Siswa SMP. Plus Al-Qodiri Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran PAI siswa SMP. Plus Al-Qodiri Jember, untuk mengetahui keaktifan sholat jama’ah siswa SMP. Plus Al-Qodiri Jember, dan untuk mengetahui adakah Korelasi Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap keaktifan Sholat Jama’ah siswa SMP. Plus Al-Qodiri Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan menggunakan metode random sampling dan teknik analisis dari penelitian ini adalah teknik analisis statistik dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam SMP. Plus Al-Qodiri Jember tahun pelajaran 2018/2019 mempunyai nilai rata-rata 26,7 yang berarti termasuk dalam kategori sedang, Keaktifan sholat jama’ah siswa SMP. Plus Al-Qodiri Jember tahun pelajaran 2018/2019 mempunyai nilai rata-rata 22,6 yang berarti termasuk dalam kategori sedang dan Hasil akhhir dari penelitian ini mengatakan bahwa ada pengaruh dan signifikan yang sedang antara pendidikan agama Islam terhadap keaktifan sholat jama’ah siswa.
STUDI KOMPARASI ASURANSI SYARIAH DENGAN ASURANSI KONVENSIONAL: Imaniar Mahmuda,Umi Karimatul Azizah,STIS Miftahul Ulum Lumajang Imaniar Mahmuda Umi Karimatul Azizah
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.277 KB)

Abstract

Asuransi merupakan suatu perusahaan yang memberikan perlindungan terhadap tertanggung apabila terjadi risiko di kemudian hari. Masalah asuransi ini menimbulkan perbedaan pendapat dikalangan para ahli hukum Islam. Sebagian ada yang membolehkan, sebagian ada yang mengharamkan dan sebagian juga ada yang melarang dalam suatu praktek akan tetapi membolehkan pada praktek yang lain. Umat Islam dihadapkan pada dua pilihan. Asuransi konvensional dan asuransi syariah keduanya memiliki asal usul dan sistem yang berbeda. Mana yang harus mereka pilih agar mereka tidak terjebak pada kesalahpahaman pendapat dan mampu hidup bermuamalah sesuai dengan syariat Islam. Berdasarkan pemikiran tersebut, artikel ini mengambil kajian pokok tentang “StudiKomparasi Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional”. Dengan pokok pembahasan 1). Hukum asuransi menurut Islam, 2). Perbedaan antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah. Pembahasan artikel ini menyimpulkan bahwa para pakar hukum Islam berbeda pendapat. Mereka terbagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama mengharamkan asuransi, kedua menghalalkan asuransi tanpa terkecuali, ketiga mengharamkan asuransi yang bersifat komersial atau semata-mata untuk bisnis dan membolehkan yang bersifat sosial, keempat subhat hukumnya dikarenakan tidak ada dalil yang tegas melarang dan memperbolehkan asuransi.
PENGARUH RAGAM METODE MENGAJAR GURU PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA MA. AL-QODIRI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2018/2019: Muhamad Ansori, M.Pd.I, Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember Muhamad Ansori
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.856 KB)

Abstract

This research aims to: Knowing the variety of teaching methods PAI teacher class XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember Academic Year 2018/2019, (2) motivation class XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember Academic Year 2018/2019, (3) the effect of variations of PAI teacher teaching methods to motivate students XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember Academic Year 2018/2019 lesson. In this research using quantitative descriptive, method product moment. The population of this research is class XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember Academic Year 2018/2019 numbering 92. After analyzing the data collected, it was found that (1) the variation of teaching methods PAI teacher XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember Academic Year 2018/2019 is very good. (2) Motivation class XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember is very good. (3) There is a variety of teaching methods influence on the motivation of teachers PAI XI IPA MA students. Al-Qodiri Jember Academic Year 2018/2019 by 36.3%.
KORELASI ANTARA IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP SISWA MUFADA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI: Juwari,STAI Darul Ulum Banyuwangi Juwari ,
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.099 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat rendahnya pembelajaran pada siswa kelompok mufada Al-amiriyah ponfok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.Dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif.Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental semi eksperimental (quasi eksperiment).Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok Mufadayang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelas A dan kelas B di pondok pesantren Al-amiriyah Darussalam Blokagung kecamatan Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan ada studi hasil yang berbeda antara siswa terpelajar dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dan siswa terpelajar biasa (konvensional). Jadi pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran hukum fiqih yaitu meliputi fathul qorib dan fatwul mu’in memberi dampak pada nilai belajar lebih baik daripada pembelajaran mata pelajaran hukum fiqih yaitu meliputi fathul qorib dan fatwul mu’indengan menggunakan pembelajaran konvensional.
KIRI ISLAM HASAN HANAFI DAN OKSIDENTALISME: WILDA RIHLASYITA; PBA STAI Al-Yasini Pasuruan Wilda Rihlasyita
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.059 KB)

Abstract

Hassan Hanafi memaknai kiri Islam dalam konteks struktur sosial dimana terdapat dua kelas sosial yang saling berlawanan. Dalam tatanan sosial yang demikian itu, Kiri Islam dimaksudkan untuk membela kepentingan mayoritas untuk mengembalikan hak-hak kaum miskin dari kaum kaya, membela kaum lemah dalam menghadapi kaum kuat, serta menjadikan umat manusia seluruhnya sama sejajar. Sedangkan, Oksidentalisme sebagaimana dikenalkan oleh Hanafi lebih bersih, objektif, dan netral dibandingkan dengan orientasi orientalisme. Oksidentalisme mengajarkan pada kita bagaimana seharusnya kita menyikapi peradaban barat. Bukan persoalan menolak atau menerima, tetapi lebih kepada mengkritisi. Demi menuju kepada kesadaran pembebasan manusia seutuhnya. Bahwa di dunia ini semua manusia adalah sama, semua peradaban adalah sama.
MENAKAR NILAI-NILAI MORAL DENGAN GAYA KOMUNIKASI DALAM AL-QUR`AN: Ainul Churria Almalachim, Sekolah tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang Ainul Churria Almalachim
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.856 KB)

Abstract

<div style=’text-align:justify;’> Ada dua interpretasi yang berkembang dalam memahami fawatih al-suwar, interpretasi mistik dan interpretasi nyata. Interpretasi mistik yakni teks yang ditempatkan di bawah aspek yang hanya diketahui oleh Allah. Secara tersurat teks-teks tersebut menunjukkan pengetahuan tentang beberapa aspek yang tidak diketahui manusia, seperti kiamat, turunnya hujan, dan apa yang ada di dalam rahim dan roh, hanya monopoli pengetahuan Tuhan. Orang-orang Yahudi berusaha menafsirkan huruf-huruf tersebut berdasarkan penafsiran dan angka-angka. Mereka menganggap bahwa angka-angka itu akan menyingakap berapa lama dominasi dan hegemoni secara politis. Interpretasi semacam ini rupanya dijadikan pegangan oleh kebanykan ulama salaf dalam menyingkap keberlangsungan dunia atau alam. Paper ini mencoba melakukan kajian mendalam dengan dua teori tersebut dengan dibandingkan dengan kajian orieantalisme di masanya</div>. Keywords : Komunikasi, Al Quran dan Nilai-nilai Moral
KURIKULUM BERBASIS ENTREPRENEURSHIP PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (STUDI KASUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAHDI STIT MAKHDUM IBRAHIM TUBAN): Siti Nurjanah; STIT Makhdum Ibrahim Tuban Siti Nurjanah
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.279 KB)

Abstract

<div style=’text-align:justify;’> STIT Makhdum Ibrahim Tuban adalah salah satu Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Swasta (PTKIS) yang mempunyai visi sebagai kampus entrepreneur religius berkarakkter ahlussunnah wal jamaah. Visi tersebut harus diinternalisasikan kedalam semua komponen perguruan tinggi, salah satunya adalah Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di STIT Makhdum Ibrahim Tuban. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai salah satu profil lulusan program studi yaitu edupreneur. Profil lulusan Edupreneur adalah menyiapkan output mahasiswa untuk bisa menerapkan ilmu kewirausahaan dalam dunia pendidikan berciri khas ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah bagi pengembangan program studi pendidikan agama Islam. Oleh karena itu, peneliti merasa sangat penting untuk meneliti bagaimana bagaimana kurikulum berbasis entrepreneurship padaPerguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), khususnyaprogram studi PGMI STIT Makhdum Ibrahim Tuban </div>. <div style=’text-align:justify;’> Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian dapat disebut pula penelitian kualitatif. Riset kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan riset yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami </div>. <div style=’text-align:justify;’> Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Profil lulusan yaitu pendidik dan edupreneur sesuai dengan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. 2) Capaian pembelajaran berbasis entrepreneurship mengandung unsur sikap dan keterampilan yang ditetapkan dalam SN-Dikti dan memenuhi unsur pengetahuan serta keterampilan khusus yang disusun berdasarkan level 6 KKNI. 3) Bahan kajian disesuaikan dengan CPL dan profil lulusan edupreneur dan sesuai dengan tingkat keluasan serta kedalaman materi pembelajaran mengacu pada CPL yang tercantum dalam SN-Dikti pasal 9 ayat (2) standar nasional Pendidikan Tinggi tahun 2015 pada jenjang diploma empat dan sarjana. 4) Proses pembelajaran yang dilaksanakan memenuhi kriteria bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa. Dan 5) Menerapkan prinsip penilaian edukatif, autentik, akuntabel, transparan dan terintegrasi, kriteria tersebut dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan </div>. Keywords: Entrepreneurship Education, KurikulumPendidikan Tinggi
PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN KURIKULUM: Nurul Iflaha,M.Pd.I, STIS Miftahul Ulum Lumajang Nurul Iflaha
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.679 KB)

Abstract

Abstract <div style=’text-align:justify;’>Curriculum management is a cooperative, comprehensive, systemic and systematic on curriculum management system in order to release the achievement of curriculum goals through the process of planning, organizing, implementing and evaluating. Curriculum management is a form of effort by educational institutions to make learning effective, so that it becomes quality learning. Curriculum management is expected to be carried out on target by applying the principles of good governance. Good governance in Indonesian is “tata pemerintahan yang baik”. Good governance is an administration focusing on democracy. The principles of good governance are various which applied in each organization, but there are some principles are considered to be the main application in organization namely participation, accountability and transparency. The principle of good governance is the principle aspired in every country, this principle can be also applied to smaller units such as educational institutions because there is a systemic organizational structure </div>. Keywords : good governance and curriculum management. Abstrak <div style=’text-align:justify;’> Pengelolaan kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan keberhasilan tujuan kurikulum melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Pengelolaan kurikulum merupakan bentuk upaya yang dilakukan lembaga pendidikan untuk mengefektifkan pembelajaran sehingga menjadi pembelajaran yang berkualitas. Pengelolaan kurikulum diharapkan dapat terlaksana tepat sasaran dengan cara menerapkan prinsip good governance. Good governance dalam bahasa Indonesia diartikan tata pemerintahan yang baik. Good governance merupakan suatu penyelenggaraan pemerintahan yang menitikberatkan pada demokrasi. Prinsip good governance yang diterapkan bervariasi dalam setiap organisasi, namun ada beberapa prinsip yang dipandang utama diterapkan dalam organisasi yakni partisipasi, akuntabilitas dan transparansi. Prinsip good governance adalah prinsip yang dicita-citakan dalam setiap Negara, prinsip ini dapat pula diterapkan pada unit yang lebih kecil seperti lembaga pendidikan karena didalamnya terdapat struktur keorganisasian yang sistemik </div>. Kata kunci : Good Governance dan Pengelolaan Kurikulum
ISLAM DAN AGAMA SEMUA NABI (Kajian Tematik Ayat al-Qur’an): M. Isro’ul Laili; STAI Al-Yasini Pasuruan M Isro'ul Laili
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.242 KB)

Abstract

Allah telah mengutus para rasul-Nya kepada umat manusia. Semua rasul pada setiap zaman menyeru kepada masing-masing kaumnya bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya Allah. Belakangan ini, muncul kenyakinan bahwa banyaknya nabi yang diutus Allah dengan membawa agama-Nya untuk umat dan zaman yang berbeda-beda menandakan bahwa agama Allah itu banyak. Pandangan ini tentu sangat keliru mengingat telah ditegaskan bahwa agama dihadirat Allah hanya Islam dan Dia tidak akan menerima kecuali agama Islam. Seluruh millah atau ajaran yang dibawa semua nabi adalah berada di bawah satu panji, yakni Islam. Agama Allah yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad saw. adalah agama Islam. Berita keislaman para nabi dan umat terdahulu yang dikabarkan di dalam al-Quran menjadi bukti bahwa agama para nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad saw. adalah Islam. Karena dasar ajaran semua Nabi adalah sama. Persamaan itu meliputi persamaan dalam dasar akidah, yaitu percaya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, percaya kepada para utusaan-Nya, malaikat-Nya dan hari kiamat. Kata Kunci: Islam, Agama, Nabi, Al-Quran

Page 2 of 20 | Total Record : 195