cover
Contact Name
M. Isroul Laili
Contact Email
dosenpba@gmail.com
Phone
+6285646544449
Journal Mail Official
jurnalalyasini@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Areng-areng Wonorejo, Pasuruan 67173, Jawa Timur
Location
Kota pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
ISSN : 25273175     EISSN : 25276603     DOI : https://doi.org/10.326186
Core Subject : Religion, Education,
Al Yasini adalah wadah informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis kritis di bidang keislaman dan pendidikan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan Nopember.
Articles 195 Documents
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM Rois Prianto Agung Nugraha; Ashif Az Zafi
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Metode pemecahan ini memiliki karakteristik sendiri dan dapat digunakan untuk bidang tertentu. Dalam Islam, fase proses terjadinya pada pembelajaran saya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu proses integrasi antara siswa dan guru untuk mendapatkan tujuan pembelajaran di mana terjadi di tempat tertentu dan waktu tertentu. Kita dapat mendapatkan beberapa manfaat dari Rasulullah telah dicontoh: a) ketika pertanyaan itu diajukan, itu bisa memberi motivasi bagi pendengar untuk menjawab pertanyaan itu. b) pertanyaan dapat membuat pendengar terhindar dari pembicara. c) mengajukan pertanyaan dapat mencapai tujuan moral tiga aspek dan pendidikan, mereka kognitif, emosi, dan kinetic. d) pertanyaan dapat lebih ditekankan informasi atau pengetahuan. e) pertanyaan dapat membuat stimuli bagi pendengar mereka akan antusias mengetahui jawabannya. Kata kunci: Metode Pemecahan, Masalah, Islam.
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM Agung Nugraha, Rois Prianto; Az Zafi, Ashif
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Metode pemecahan ini memiliki karakteristik sendiri dan dapat digunakan untuk bidang tertentu. Dalam Islam, fase proses terjadinya pada pembelajaran saya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu proses integrasi antara siswa dan guru untuk mendapatkan tujuan pembelajaran di mana terjadi di tempat tertentu dan waktu tertentu. Kita dapat mendapatkan beberapa manfaat dari Rasulullah telah dicontoh: a) ketika pertanyaan itu diajukan, itu bisa memberi motivasi bagi pendengar untuk menjawab pertanyaan itu. b) pertanyaan dapat membuat pendengar terhindar dari pembicara. c) mengajukan pertanyaan dapat mencapai tujuan moral tiga aspek dan pendidikan, mereka kognitif, emosi, dan kinetic. d) pertanyaan dapat lebih ditekankan informasi atau pengetahuan. e) pertanyaan dapat membuat stimuli bagi pendengar mereka akan antusias mengetahui jawabannya. Kata kunci: Metode Pemecahan, Masalah, Islam.
BISNIS JUAL BELI ONLINE DALAM PERSPEKTIF ISLAM Alif Ilham Akbar Fatriansyah
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to find out about online shop (online business shop) in the Islamic view (Islamic law). This research is a qualitative descriptive. This study included literature to examine the written sources such as scientific journals, books reference, literature, encyclopedias, scientific articles, scientific papers, and other sources that are relevant and related to the object being studied. As for the object of study this research is in the form of texts or writings that describe and explain the business / online shop (online shopping), which becomes popular in Indonesia. Results from this study are Islam does business through online is allowed following Islamic Shari’a. While there are elements of usury, injustice, monopoly, and fraud, Prophet hinted that buying and selling is lawful while consensual (Antaradhin), for sale or through an online business as having a positive impact because it is practical, fast, and easy for the buyer. If the business by via online not following the terms and conditions described above, online business is not allowed. Keywords:. online shop, Islamic Shari’a
BISNIS JUAL BELI ONLINE DALAM PERSPEKTIF ISLAM Fatriansyah, Alif Ilham Akbar
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to find out about online shop (online business shop) in the Islamic view (Islamic law). This research is a qualitative descriptive. This study included literature to examine the written sources such as scientific journals, books reference, literature, encyclopedias, scientific articles, scientific papers, and other sources that are relevant and related to the object being studied. As for the object of study this research is in the form of texts or writings that describe and explain the business / online shop (online shopping), which becomes popular in Indonesia. Results from this study are Islam does business through online is allowed following Islamic Shari’a. While there are elements of usury, injustice, monopoly, and fraud, Prophet hinted that buying and selling is lawful while consensual (Antaradhin), for sale or through an online business as having a positive impact because it is practical, fast, and easy for the buyer. If the business by via online not following the terms and conditions described above, online business is not allowed. Keywords:. online shop, Islamic Shari’a
STRATEGI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 jakfar jakfar
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the strategy of Islamic educational institutions in facing the industrial revolution 4.0. From the results of several studies indicate that Islamic educational institutions are a place for the implementation of education with a variety of facilities, regulations, and responsible for education imbued with the spirit of teachings and good values ​​with the intention to embody the teachings of goodness. Positive impacts, namely Increased Efficiency and Productivity, Lower Costs, Better Risk Management, Faster Identification and Problem Solving. Negative impacts are susceptible to cyber attacks, inexpensive human resources investment, technological impact on the environment Impact on human resources The strategy of the first Islamic educational institution was to change the educational system in the institution. At least from two education groups (integrative and fully digital), there will be two fundamental changes in reconstructing education. The second strategy is to prepare the profession in the era of RI 4.0 in schools / madrasas. We know that the link and match of Indonesia's education with the industry has been very weak long ago. When disruptive work in this era changes, then there is a new opportunity for the world of education to immediately adapt the work of this era. The third strategy is to reconstruct the curriculum with the three main literacy approach in RI 4.0. Calistung, which was the hallmark of the previous era, must be reconstructed as soon as possible so that education is not left behind. There are several sub strategies in implementing the curriculum reconstruction. Keywords: Strategy, Islamic educational institutions, industrial revolution 4.0
STRATEGI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 jakfar, jakfar
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the strategy of Islamic educational institutions in facing the industrial revolution 4.0. From the results of several studies indicate that Islamic educational institutions are a place for the implementation of education with a variety of facilities, regulations, and responsible for education imbued with the spirit of teachings and good values ​​with the intention to embody the teachings of goodness. Positive impacts, namely Increased Efficiency and Productivity, Lower Costs, Better Risk Management, Faster Identification and Problem Solving. Negative impacts are susceptible to cyber attacks, inexpensive human resources investment, technological impact on the environment Impact on human resources The strategy of the first Islamic educational institution was to change the educational system in the institution. At least from two education groups (integrative and fully digital), there will be two fundamental changes in reconstructing education. The second strategy is to prepare the profession in the era of RI 4.0 in schools / madrasas. We know that the link and match of Indonesia's education with the industry has been very weak long ago. When disruptive work in this era changes, then there is a new opportunity for the world of education to immediately adapt the work of this era. The third strategy is to reconstruct the curriculum with the three main literacy approach in RI 4.0. Calistung, which was the hallmark of the previous era, must be reconstructed as soon as possible so that education is not left behind. There are several sub strategies in implementing the curriculum reconstruction. Keywords: Strategy, Islamic educational institutions, industrial revolution 4.0
TABAYYUN DAN HUKUMNYA SEBAGAI PENANGGULANGAN BERITA HOAX DI ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF FIQIH ulil fauziyah
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat lebih jauh tentang tabayyun dan hukumnya serta urgensi tabayyun dalam menanggulangi berita hoax di era digital ini. Langkah yang dilakukan dalam artikel ini menjelaskan tentang hukum tabayyun serta cara menanggulangi berita hoax di era digital dalam perspektif fiqih. Penelitian ini meruapkan jenis penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif Hasil hasil dari penelitian ini adalah Hukum tabayyun secara garis besar dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu wajib baik berita yang disampaikan oleh orang fasik ataupun bukan, wajib jika penyampai berita tersebut diragukan keadilannya (fasiq) dan wajib jika penyampai berita adalah orang fasiq dan dianjurkan tabayyun jika penyampai berita adalah orang adil. Adapun cara menaggulangi berita hoax di era digital ini adalah (1) harus mengetahui identitas penyampai berita tersebut, diperiksa isi beritanya benar atau tidak dan jika sudah diketahui kebenarannya maka dilihat maslahah atau madharatnya. (2) harus diperiksa isi beritanya benar atau tidak dengan cara mencari sumber lain yang terpercaya atau datang langsung melihat faktanya. (3) Jika disampaikan oleh orang adil, maka untuk memperkuat berita tersebut sebaiknya mencari sumber yang lain dulu. Kata kunci: Tabayyun, Berita Hoax, Perspektif Ulama Fiqih
TABAYYUN DAN HUKUMNYA SEBAGAI PENANGGULANGAN BERITA HOAX DI ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF FIQIH fauziyah, ulil
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat lebih jauh tentang tabayyun dan hukumnya serta urgensi tabayyun dalam menanggulangi berita hoax di era digital ini. Langkah yang dilakukan dalam artikel ini menjelaskan tentang hukum tabayyun serta cara menanggulangi berita hoax di era digital dalam perspektif fiqih. Penelitian ini meruapkan jenis penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif Hasil hasil dari penelitian ini adalah Hukum tabayyun secara garis besar dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu wajib baik berita yang disampaikan oleh orang fasik ataupun bukan, wajib jika penyampai berita tersebut diragukan keadilannya (fasiq) dan wajib jika penyampai berita adalah orang fasiq dan dianjurkan tabayyun jika penyampai berita adalah orang adil. Adapun cara menaggulangi berita hoax di era digital ini adalah (1) harus mengetahui identitas penyampai berita tersebut, diperiksa isi beritanya benar atau tidak dan jika sudah diketahui kebenarannya maka dilihat maslahah atau madharatnya. (2) harus diperiksa isi beritanya benar atau tidak dengan cara mencari sumber lain yang terpercaya atau datang langsung melihat faktanya. (3) Jika disampaikan oleh orang adil, maka untuk memperkuat berita tersebut sebaiknya mencari sumber yang lain dulu. Kata kunci: Tabayyun, Berita Hoax, Perspektif Ulama Fiqih
Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Jenjang Pendidikan Dasar: Kontekstualisasi Strategi Pembelajaran Semasa Pandemi Ayu Wilatikta
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai penjelmaan atas fungsi konservatif, kreatif, dan kritis-evaluatif, kurikulum harus senantiasa dianalisis kontekstualisasinya terhadap realitas zaman dan tempat. Semasa pandemi virus corona, pelaksanaan belajar dan mengajar mengalami perubahan yang signifikan entah secara umum di dunia, maupun secara khusus di Indonesia. Sebagai langkah represif, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk dilaksanakan pembelajaran melalui sarana dalam jaringan (daring). Pendidikan Agama Islam di sekolah yang mengedepankan penghayatan terhadap nilai-nilai beragama, tatkala dihadapkan pada realitas media pembelajaran daring menimbulkan sekelumit pertanyaan tentang relevansi dan efektivitasnya. Pada tulisan ini, penulis berusaha untuk menyajikan hasil penelitian terhadap strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam semasa pandemi virus corona secara kualitatif dengan berfokuskan pada siswa kelas VI Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Relevansi antar komponen kurikulum dalam doktrin yang diutarakan baik oleh pakar pendidikan maupun peraturan perundang-undangan dianalisis secara komprehensif. Akhirnya, pada penelitian ini ditemukan relevansi yang kuat antara materi dalam kurikulum pembelajaran Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah dengan strategi pembelajaran yang menggunakan media daring. Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Agama Islam, Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran Daring
Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Jenjang Pendidikan Dasar: Kontekstualisasi Strategi Pembelajaran Semasa Pandemi Wilatikta, Ayu
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai penjelmaan atas fungsi konservatif, kreatif, dan kritis-evaluatif, kurikulum harus senantiasa dianalisis kontekstualisasinya terhadap realitas zaman dan tempat. Semasa pandemi virus corona, pelaksanaan belajar dan mengajar mengalami perubahan yang signifikan entah secara umum di dunia, maupun secara khusus di Indonesia. Sebagai langkah represif, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk dilaksanakan pembelajaran melalui sarana dalam jaringan (daring). Pendidikan Agama Islam di sekolah yang mengedepankan penghayatan terhadap nilai-nilai beragama, tatkala dihadapkan pada realitas media pembelajaran daring menimbulkan sekelumit pertanyaan tentang relevansi dan efektivitasnya. Pada tulisan ini, penulis berusaha untuk menyajikan hasil penelitian terhadap strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam semasa pandemi virus corona secara kualitatif dengan berfokuskan pada siswa kelas VI Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Relevansi antar komponen kurikulum dalam doktrin yang diutarakan baik oleh pakar pendidikan maupun peraturan perundang-undangan dianalisis secara komprehensif. Akhirnya, pada penelitian ini ditemukan relevansi yang kuat antara materi dalam kurikulum pembelajaran Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah dengan strategi pembelajaran yang menggunakan media daring. Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Agama Islam, Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran Daring

Page 4 of 20 | Total Record : 195