cover
Contact Name
Dr. Rini Mastuti
Contact Email
agribisnisfp@unsam.ac.id
Phone
+6281233449938
Journal Mail Official
agribisnisfp@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Samudra Jalan Meurandeh, Langsa-Aceh
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrisamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 24600709     EISSN : 26856611     DOI : 10.33059
Focus and Scope Agricultural Economic, Agribussiness Management, Entrepreneurship, Agricultural Marketing, Agricultural Policy, Farmer Empowerment, Agricultural Communication Extension
Articles 125 Documents
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI MENGGUNAKAN BENIH VARIETAS UNGGUL PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa, L) DI KECAMATAN MANYAK PAYED KABUPATEN ACEH TAMIANG erliadi erliadi
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.487 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v2i1.239

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah faktor umur, pengalaman berusahatani dan jumlah tanggungan keluarga mempengaruhi minat petani untuk menggunakan benih varietas unggul pada usahatani padi sawah di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor umur, pengalaman berusahatani dan jumlah tanggungan keluarga terhadap minat petani untuk menggunakan benih varietas unggul pada usahatani padi sawah di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Manyak Payed. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari s/d Maret 2015. Hasil persamaan regresi linear berganda diperoleh sebagai berikut: Y = -1,668 – 1,684 X1 + 2,168 X2 + 1,126 X3. Artinya jika pengalaman dan jumlah tanggungan keluarga dianggap tetap maka setiap penambahan umur petani 1 tahun akan menyebabkan penurunan minat petani menggunakan benih varietas unggul 1,684 skor. Jika umur dan jumlah tanggungan keluarga dianggap tetap maka setiap penambahan pengalaman 1 tahun akan menyebabkan penambahan minat petani menggunakan benih varietas unggul 2,168 skor. Jika umur petani dan pengalaman petani dianggap tetap maka setiap penambahan jumlah tanggungan keluarga 1 orang akan menyebabkan penambahan minat petani menggunakan benih varietas unggul 1,126 skor. Hasil perhitungan koefisien determinasi R2 = 0,8656, artinya variasi terhadap naik turunnya minat petani menggunakan benih varietas unggul (Y) dipengaruhi oleh umur (X1), pengalaman (X2) dan jumlah tanggungan keluarga (X3) 86,56 % dan sisanya 13,44 % lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian secara serempak F cari = 68,698 > F tabel = 2,90 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dan F tabel = 4,50 pada tingkat kepercayaan 99% (a = 0,01), sehingga umur petani, pengalaman dan jumlah tanggungan keluarga petani secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap minat petani menggunakan benih varietas unggul. Hasil pengujian secara parsial terhadap umur petani t1 cari = -24,4058, pengalaman t2 cari = 21,0192 dan jumlah tanggungan keluarga t3 cari = 11,6082 > t tabel = 1,6939 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dan t tabel = 2,4487 pada tingkat kepercayaan 99% (a = 0,01), sehingga umur petani, pengalaman dan jumlah tanggungan keluarga secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap minat petani menggunakan benih varietas unggul.
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATAN AREN (Arenga pinnata, Merr) DALAM BENTUK GULA CAIR DENGAN BENTUK GULA PADAT DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN ACEH TIMUR Hanisah Hanisah; ahmad fauzi
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.311 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v2i2.240

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan usahatani aren dalam bentuk gula cair dengan bentuk gula padat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Pengambilan petani sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling (acak sederhana) dengan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unure (anggota) populasi menjadi anggota sampel, baik dari usahatani aren yang diproduksikan dalam bentuk gula cair maupun dalam bentuk gula padat. Jumlah petani sampel pada usahatani aren dalam bentuk gula Padat dan bentuk gula cair adalah 26 orang. Hasil penelitian rata-rata luas lahan garapan untuk tanaman aren petani yang menjual dalam bentuk gula cair adalah 0.046 Ha dan bentuk gula padat adalah 0.062 Ha . Rata-rata Penggunaan tenaga kerja aren dalam bentuk gula cair untuk tenaga kerja dalam keluarga 7.21 HKP/UT atau 148.14 HKP/Ha. Penggunaan tenaga kerja aren yang menjual dalam bentuk gula padat untuk tenaga kerja dalam keluarga 10.32 HKP/UT atau 167.25 HKP/Ha.Pada usahatani aren perbedaan penggunaan biaya produksi usahatani aren bentuk gula cair dan bentuk gula padat adalah Rp. 142.010,47/UT dan Rp. 798.522,48/Ha atau 21.5%. Rata-rata produksi aren bentuk gula cair dengan bentuk gula padat dengan selisih nilai produksinya adalah Rp. 76.740,00/UT dan Rp. 648.864,33/Ha atau 10,34%. Rata-rata pendapatan bersih usahatani aren dengan Selisih pendapatan usahatani aren bentuk gula cair dengan bentuk gula padat adalah Rp. 34.736,67/UT atau Rp. 1.447.276,63/Ha atau 48,38%. Dari hasil perhitungan perbedaan pendapatan usahatani aren bentuk gula cair dan bentuk gula padat diperoleh t hitung = 2,816 sedangkan t tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =0,05) dengan dk = 14 + 12 - 2 = 24 adalah 1,710 dan pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) dengan dk = 14 + 12 - 2 = 24 adalah 2,492. Ini berarti t hitung > t tabel baik pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) maupun pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01). Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada perbedaan pendapatan antara usahatani aren bentuk gula cair dengan bentuk gula padat di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMASARAN DAGING SAPI (Bos taurus ) DI KECAMATAN KUALA SIMPANG KABUPATEN ACEH TAMIANG muslimah muslimah muslimah; nuzul azmi
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.237 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v2i2.243

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah pedagang daging, dinas perdagangan, dinas pertanian dan peternakan dan akademisi. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada strategi pengembangan usaha pemasaran daging sapi di Kecamatan Kuala Simpang dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Treath). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d April 2015. Di Pasar Kuala Simpang terdapat 24 pedagang daging sapi. Seluruhan populasi pedagang daging yang ada secara purposive sampling (sengaja) dijadikan sebagai sampel atau sampel jenuh ditambah 5 orang tokoh kunci. Hasil analisis faktor-faktor strategis internal pengembangan pemasaran daging sapi di Kecamatan Kuala Simpang terdiri dari; 1) Faktor kekuatan: Produk daging sapi berkualitas, Tenaga kerja tersedia, Peralatan semi modern, Kapasitas produksi besar, Pelayanan pasar yang baik dan Adanya manajemen mutu. 2) Faktor kelemahan:, Produksi daging sapi belum optimal, Kurangnya promosi, Harga jual daging sapi relatif tinggi dan Biaya produksi daging sapi makin mahal. Hasil analisis faktor-faktor strategis eksternal pengembangan pemasaran daging sapi di Kecamatan Kuala Simpang terdiri dari; 1) Faktor peluang: Meningkatnya permintaan daging sapi, Meningkatnya pendapatan konsumen, Meningkatnya konsumsi daging sapi konsumen, Pertumbuhan ekonomi membaik, Hubungan baik dengan pemasok dan Potensi pengembangan ternak sapi. 2) Faktor ancaman: Naik turunya nilai tukar rupiah, Inflasi (kenaikkan harga barang), Naiknya harga BBM, Adanya barang pengganti, Daging sapi impor. Hasil analisis SWOT alternatif prioritas yang ditawarkan dalam rangka pengembangan pemasaran daging sapi di Kecamatan Kuala Simpang adalah: Meningkatkan kerjasama dengan pemasok agar mendapatkan harga yang kompetitif, Meningkatkan kwalitas SDM peternak sapi lokal, Mengadakan perluasan pasar daging sapi, Mengembangkan sistem pemasaran yang bisa mencukupi semua kebutuhan konsumen, Mengembangkan promosi dan peternakan sapi untuk meningkatkan pasokan daging sapi lokal yang berkualitas, Membentuk koperasi pedagang daging sapi agar tidak ada perbedaan harga yang terlalu besar, Meningkatkan sosialisasi manfaat daging sapi lokal, Meningkatkan permintaan daging sapi dengan menciptakan produk berbasis daging sapi
Pengaruh Penerapan Sistem Agribisnis Terhadap Pendapatan Usahantani Mentimun (Cucumis sativus L.) Di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang Supristiwendi; Monika Azizah
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.239 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.244

Abstract

Horticultural commodities consisting of fruit, vegetables, ornamental plants and medicinal plants are very prospective commodities to be developed through agribusiness, given the potential uptake of domestic and international markets continues to increase. Vegetables are one component of a healthy diet, so it's not surprising that the needs of vegetables today are increasing in line with people's awareness about health. Among the various types of vegetables that can be cultivated, cucumber plants are one of the fruit vegetable commodities that have commercial value and high prospects. Agribusiness is a commercially oriented farming or agricultural business venture with a profit orientation. One effort that can be taken in order to increase farm income is by applying the concept of integrated agribusiness system development, ie if the agribusiness system consisting of production facilities subsystems, cultivation subsystems, processing and marketing subsystems is developed in an integrated and harmonious manner. Agribusiness application needs to be done to advance farming in order to get maximum results in every agricultural production.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PETANI DALAM MENGEMBANGKAN BUDIDAYA KARET (Hevea brasiliensis, L) DI KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Hanisah Hanisah; khaidir gunawan
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.436 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.253

Abstract

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Mengembangkan Budidaya Karet (Hevea brasiliensis, L) Di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh harga, ketersediaan lahan dan produksi terhadap partisipasi petani dalam mengembangkan budidaya karet di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Objek penelitian ini adalah petani yang memiliki usahatani karet di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada harga, luas lahan dan produksi karet terhadap partisipasi petani di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.Hasil penelitian rata-rata umur petani sampel di desa sampel adalah 41 tahun, pendidikan 8 tahun, dan pengalaman sebesar 14 tahun. Rata-rata harga karet di desa sampel di Kecamatan Karang Baru sebesar Rp.6. 6.292/kg, rata-rata luas lahan karet di desa sampel di Kecamatan Karang Baru sebesar 1,35 hektar, sedangkan rata-rata produksi karet di desa sampel di Kecamatan Karang Baru sebesar 105 kg/minggu. Rata-rata tingkat partisipasi petani karet di Kecamatan Karang Baru yaitu sebesar 2 (skor) artinya partisipasi petani karet dalam budidaya kurang sesuai anjuran. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan yaitu sebagai berikut: Y = 1,99 + 0,08 X1 + 0,97 X2 – 1,17 X3. Dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa besar koefisien determinasi (R2) dihasilkan nilai R2 = 0,51 atau 51%. Hasil pengujian secara serempak diperoleh Fhitung = 12,63 >Ftabel = 2,86 pada tingkat kepercayaan 95% dan juga Fhitung = 12,63 > Ftabel = 4,07 pada tingkat kepercayaan 99%, secara serempak variabel faktor tingkat harga, luas lahan, dan produksi memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap partisipasi petani karet. Hasil pengujian secara parsial pada variabel harga (X1) tingkat kepercayaan 95% dapat dilihat bahwa t1 cari = 11,76 > t tabel = 1,691 dan t tabel = 2,440 pada tingkat kepercayaan 99%, ini berarti tingkat harga berpengaruh terhadap partisipasi petani usahatani karet di daerah penelitian. Hasil pengujian secara parsial pada variabel luas lahan (X2) tingkat kepercayaan 95% dapat dilihat bahwa t2 cari = 22,26 > t tabel = 1,691 dan t tabel = 2,440 pada tingkat kepercayaan 99%, ini berarti tingkat luas lahan berpengaruh sangat nyata terhadap partisipasi petani usahatani karet di daerah penelitian. Hasil pengujian secara parsial pada variabel produksi (X3) tingkat kepercayaan 95% dapat dilihat bahwa t3 cari = -54,72 < t tabel 1,691 dan pada tingkat kepercayaan 99% bahwa t3 cari = -54,72 < t tabel = 2,440, ini berarti tingkat produksi sangat berpengaruh terhadap partisipasi petani usahatani karet di daerah penelitian.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Anggota Kelompok Tani Padi Sawah (Oriza sativa, L) di WKPP Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur muslimah muslimah muslimah; siti muliana
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.401 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.257

Abstract

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Anggota Kelompok Tani Padi Sawah (Oriza sativa, L) di WKPP Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur. Tujuan Penelitian adalah mengetahui pengaruh penyuluhan, pencurahan tenaga kerja dan pendidikan terhadap pendapatan anggota kelompok tani padi sawah (Oryza sativa, L) di WKPP Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut terdapat kelompok tani yang melakukan kegiatan usahatani padi sawah. Penentuan desa sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling.  Populasi dalam penelitian ini adalah 38 orang.   Rata-rata umur responden di daerah penelitian adalah 34 tahun, pengalaman dalam berusahatani padi sawah adalah 5,75 tahun, pendidikan 10,88 tahun, jumlah tanggungan keluarga 4 orang dan luas garapan sebesar 1,58 hektar.                Penggunaan tenaga kerja per usahatani adalah 14,29 HKP dan 57,15 HKP per hektar, total biaya per usahatani adalah sebesar Rp. 3.159.348,79, dan per hektar sebesar Rp. 12.637.395,15, produksi 2.759,87 kg per usahatani dan 11.039,47 kg per hektar, nilai produksi Rp.12.419.407,89 per usahatani dan Rp. 49.677.631,58 per hektar, pendapatan Rp. 9.260.059,11 per usahatani dan Rp. 37.040.236,43 per hektar.                Hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 22.693.621,12 – 1.386,80 X1 + 52.916,96 X2 + 29.836,36 X3. Hasil perhitungan diperoleh R2 = 0,93 atau 93,00%, Ini berarti faktor penyuluhan, pencurahan tenaga kerja dan pendidikan mempengaruhi tingkat pendapatan anggota kelompok tani padi sawah di WKPP kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur sedangkan 7,00% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.                Hasil penelitian secara serempak diperoleh penyuluhan, pencurahan tenaga kerja dan pendidikan mempengaruhi tingkat pendapatan anggota kelompok tani, sedangkan pengujian signifikan secara parsial dilakukan dengan uji t, dimana hasil dari pengujian pada parameter X1, X2,  dan X3 diperoleh faktor penyuluhan berpengaruh negatif, sedangkan faktor pendidikan dan pencurahan tenaga kerja berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan pendapatan petani padi sawah di WKPP kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL PEMBUATAN TERASI DI KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA Abdurrachman Abdurrachman; m rival
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.265 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.258

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor strategis internal dan eksternal pengembangan industri kecil pengolahan terasi berkualitas di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dan Prioritas strategi dalam pengembangan industri kecil pengolahan terasi berkualitas di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dengan menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah pengusaha terasi, dinas perindustrian, dinas perikanan dan akademisi. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada strategi pengembangan industri kecil pengolahan terasi di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Treath). Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Nopember 2016. Populasi petani nelayan sebanyak 22 orang semua dijadikan sampel penelitian dengan rincian 15 orang dari Desa Simpang Lhee dan 7 orang dari Desa Lhok Banie. Sampel dari tokoh kunci sebanyak 5 orang terdiri dari sebagai berikut: 1 orang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Langsa, 1 orang Dinas Perikanan Kota Langsa, 1 orang Ketua Pengusaha Terasi Kota Langsa dan 2 orang dari akademisi. Hasil analisis SWOT usaha industri kecil pengolahan terasi terasi di Kelurahan Langsa Barat Kota Langsa diperoleh perioritas strategi sebagai berikut: Membentuk koperasi pengusaha terasi agar tidak ada perbedaan harga yang terlalu besar, Meningkatkan kwalitas sumberdaya manusia pengusaha terasi, Mengembangkan inovasi produk, Meningkatkan akses permodalan untuk meningkatkan produksi, Meningkatkan kerjasama dengan nelayan pemasok agar mendapatkan harga bahan baku yang kompetitif, Meningkatkan permintaan terasi dengan memperluas pasar, Mengembangkan sistem pemasaran yang efisien dan Meningkatkan kualitas terasi.
ANALISIS PEMASARAN KAKAO (Theobroma cacao, L) DI KECAMATAN RANTO PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR supristiwendi supristiwendi; khairuddin khairuddin
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.802 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.259

Abstract

Analisis Pemasaran Kakao (Theobroma cacao, L) di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur”. Tujuan penelitian Untuk mengetahui pola saluran pemasaran, biaya pemasaran dan margin pemasaran serta efisiensi pemasaran kakao Analisis Pemasaran Kakao (Theobroma cacao, L) di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra tanaman kakao. Penelitian ini menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah petani dan pedagang biji kakao yang berada di desa-desa sampel di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Februari 2017. Pengambilan sampel petani kakao dilakukan dengan metode simple random sampling (sampel acak sederhana). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 10% jumlah populasi. Populasi petani kakao di daerah penelitian sebanyak 659 orang. Sedangkan jumlah petani sampel sebanyak 66 orang terdiri dari 27 orang di Desa Bukit Takteh, 17 orang di Desa Bukit Mancang, 12 orang di Desa Nurul A’la dan 10 orang di Desa Ranto I. jumlah populasi dan sampel lembaga pemasaran sebanyak 24 orang terdiri dari 12 orang pedagang pengumpul desa, 6 orang pedagang pengumpul kecamatan, 4 orang pedagang pengumpul kabupaten dan 2 orang pedagang propinsi. Hasil penelitian pemasaran kakao di Kecamatan Ranto Peureulak pada dasarnya menggunakan 3 (tiga) saluran pemasaran. Total biaya pemasaran kakao pada saluran 1 sebesar Rp.3.525/Kg, saluran 2 sebesar Rp.2.850/Kg dan saluran 3 sebesar Rp.2.400/Kg. Margin pemasaran kakao di Kecamatan Ranto Peureulak rata-rata sebesar Rp. 7.446,97/Kg, saluran 1 sebesar Rp. 8.500/Kg, saluran 2 sebesar Rp. 8.000/Kg dan saluran 3 sebesar Rp. 5.500/Kg. Penerima keuntungan bersih (net margin) pada saluran 1 adalah pedagang desa yaitu sebesar Rp. 1.450/Kg, pada saluran 2 adalah pedagang kabupaten yaitu sebesar Rp. 2.050/Kg dan saluran 3 adalah pedagang propinsi yaitu sebesar Rp. 1.650/Kg kakao. Farmer Share pemasaran kakao di Kecamatan Ranto Peureulak rata-rata sebesar 74,11 %. Farmer Share pemasaran pada saluran 1 sebesar 70,18 % dan saluran 2 sebesar 72,41 % sedangkan Farmer Share pemasaran saluran 3 sebesar 81,03 %. Efisiensi pemasaran kakao di Kecamatan Ranto Peureulak rata-rata sebesar 10,40 % (Efisien karena <50%). Efisiensi pemasaran pada saluran 1 sebesar 12,37 % dan saluran 2 sebesar 9,83 % sedangkan efisien pemasaran saluran 3 sebesar 8,28 %. Dari sisi efisiensi pemasaran saluran 3 merupakan saluran pemasaran kakao yang paling efisien karena memiliki efisiensi pemasaran paling kecil dibandingkan saluran 1 dan saluran 2.
Analisis Pemasaran Pisang (Musa paradisiaca, L) Di Kota Langsa Rozalina Rozalina Rozalina; aji akbar
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.176 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.260

Abstract

Analisis Pemasaran Pisang (Musa paradisiaca, L) Di Kota Langsa. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui saluran pemasaran pisang di Kota Langsa, untuk mengetahui share margin pemasaran pisang pada masing-masing saluran pemasaran di Kota Langsa dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran pisang di Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kota Langsa dengan pertimbangan bahwa di Kota Langsa terdapat pedagang yang melakukan kegiatan pemasaran pisang. Penentuan desa sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, jumlah sampel seluruhnya yaitu sebanyak 12 orang. Terdapat 3 pola saluran pemasaran pisang di Kota Langsa. Efisiensi secara ekonomis dari sisi Share margin diketahui bahwa saluran pemasaran yang paling efisien yaitu terdapat pada saluran pemasaran III. Sedangkan saluran pemasaran pisang di Kota Langsa dari sisi biaya pemasaran tidak efisien hal ini karena nilai nilai efisiensi dari ketiga saluran pemasaran < 50%.
ANALISIS PEMASARAN TEPUNG BERAS PADA UD. RIZKI ABADI DI KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA siti balqies indra; martunis martunis
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.486 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.261

Abstract

ANALISIS PEMASARAN TEPUNG BERAS PADA UD. RIZKI ABADI DI KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA” Untuk mengetahui pola saluran pemasaran, biaya pemasaran dan margin pemasaran serta efisiensi pemasaran tepung beras pada UD. Rizki Abadi di Kecamatan Langsa Barat. Penelitian ini dilaksanakan di UD. Rizki Abadi di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dengan menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah pengusaha, pedagang desa, pedagang kecamatan, pedagang kanupaten, pedagang pengecer dan konsumen. Penelitian menggunakan sampel lembaga pemasaran tepung beras produksi UD Rizki Abadi sebanyak 48 orang terdiri dari 2 orang pedagang 1, 4 orang pedagang 2, 10 orang pedagang 3 dan 32 orang pedagang pengecer yang berada di Kota Langsa dan sekitarnya. penelitian ini hanya mengkaji dan menganalisis saluran pemasaran, biaya pemasaran, marjin pemasaran dan efisiensi pemasaran tepung beras pada UD. Rizki Abadi di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember sampai Desember 2016. Hasil penelitian saluran pemasaran tepung beras UD. Rizki Abadi pada dasarnya menggunakan 3 (tiga) saluran. Masing-masing lembaga pemasaran tepung beras produksi UD. Rizki Abadi melakukan fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran, fungsi penyedia fisik, dan fungsi penyedia fasilitas. Total biaya pemasaran tepung beras pada saluran 1 sebesar Rp.1.435/Kg. Biaya pemasaran yang ditanggung UD. Rizki Abadi sebesar Rp. 985/Kg tepung beras. Total biaya pemasaran tepung beras pada saluran 2 sebesar Rp.1.325/Kg. Total biaya pemasaran tepung beras pada saluran 3 sebesar Rp.1.105/Kg. Margin pemasaran tepung beras produksi UD. Rizki Abadi rata-rata sebesar Rp. 733,3/Kg. Margin pemasaran pada saluran 1 sebesar Rp. 1.000/Kg, saluran 2 sebesar Rp. 800/Kg dan margin pemasaran saluran 3 sebesar Rp. 600/Kg. Keuntungan bersih (net margin) pada saluran 1, 2 dan 3 penerima keuntungan bersih tertinggi yaitu UD. Rizki Abadi (produsen) yaitu sebesar Rp. 2.215/Kg tepung beras. Price Share pemasaran tepung beras produksi UD. Rizki Abadi rata-rata sebesar 89,13%. Price Share pemasaran pada saluran 1 dan saluran 2 sama besarnya yaitu 91,11% sedangkan Price Share pemasaran saluran 3 sebesar 93,33%. Efisiensi pemasaran tepung beras produksi UD. Rizki Abadi rata-rata sebesar 14,20% (Efisien karena <50%). Efisiensi pemasaran pada saluran 1 sebesar 15,60% dan saluran 2 sebesar 14,72% sedangkan efisien pemasaran saluran 3 sebesar 12,28%. Dari sisi efisiensi pemasaran saluran 3 merupakan saluran pemasaran tepung beras yang paling efisien karena memiliki efisiensi pemasaran paling kecil

Page 2 of 13 | Total Record : 125