Articles 
                156 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AL MUCHTAR BERKASI UTARA 
                        
                        Ahmad Mikal; 
Fathkul Mubin                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 3 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i3.118                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This research is an exploratory study using a qualitative analysis approach. Data collection is done through; observation, interview and documentation. The sampling technique was used by purposive sampling and snowball sampling. Data sources and research informants include; Principals, and Deputy Principals, Teachers, Parents Teachers Association and Education Personnel. The results showed that (1) Application of Minimum Service Standards for Basic Education at Al Bayan Elementary School was optimally fulfilled (2) SPM Dikdas perspective of the industrial revolution era 4.0. First in the realm of infrastructure is that there is a Smart Classroom that has internet access connectivity facilities in its learning. Second, the curriculum must be reoriented with some changes in competencies that must be possessed, students must now have mastery of three benefits, namely data literacy, technological literacy, and human literacy. Third, educators apply learning oriented to the Technological Pedagogical and Content Knowledge system (3) manifestation of the Implementation of Basic Education SPM perspective of the industrial revolution 4.0 era at SD Al Bayan the realization of computer and projector facilities to implement Smart Classroom despite the absence of internet access connectivity, the creation of technological literacy in learning Science, Mathematic and English in the form of teaching materials in the form of interactive DVD Rom which is taught at school so students can learn anytime, anywhere. The creation of educators who implement a Computer Assisted Instruction system or learning utilizing Word Processor Learning.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENDIDIKAN ISLAM DI ERA PLURALITAS AGAMA DAN BUDAYA: SEBUAH KAJIAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI MODEL PENDIDIKAN PLRUALISME 
                        
                        Saihu Saihu                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i2.107                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tulisan ini membahas tentang model pendidikan Islam di era pluralitas agama dan budaya. Kajian ini memfokuskan pada sebuah resolusi konflik pada masyarakat majemuk atau multikultural melalui model pendidikan pluralisme. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui kajian literatur melalui beberapa mesin pencari seperti Google scholar, DOAJ, Libgen.is, Elsevier. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa untuk menghadirkan sebuah model pendidikan pluralisme perlu merevitalisasi beberapa pendekatan pendidikan, yaitu dari pendekatan pendidikan yang “misterius” menjadi rasional dan dari pendekatan yang eksklusif menjadi inklusif. Selain itu juga perlu dilakukan untuk memahami perbedaan pemahaman keagamaan yang bersifat absolut, relatif dan bahkan relatif absolut menggunakan metode bayani, burhani, dan irfani melalui pendekatan hermenutika. Kajian ini menyimpulkan bahwa model pendidikan pluralisme adalah sebuah model pendidikan yang tidak saja berguna untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan, tetapi di saat yang sama juga mengakui keberadaan umat lain yang melakukan aktivitas yang sama. Sebuah model pendidikan yang komprehensif berguna untuk menciptakan sebuah asosiasi, integrasi, komplementasi, dan sublimasi yang kuat ditengah-tengah masyarakat yang multikultural.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PARADIGMA PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM AKTIVITAS FILANTROPI: STUDI PADA AKTIVITAS FILANTROPI PEREMPUAN INDONESIA 
                        
                        Lilis Fauziah Balgis                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2021): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v4i01.153                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Aktivitas filantropi perempuan ini menggunakan teori pendidikan Humanistik dari Abraham Harold Maslow yang beranggapan bahwa aktivitas pembelajaran adalah usaha untuk memanusiakan manusia, dari pemahaman ini diharapkan peserta didik mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, baik itu aspek intelektual, emosional dan spriritual. Tulisan ini juga mendukung untuk menelaah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dan dalam aktivitas pendidikan, sehingga kesan stereotip gender dapat di tolak. Melalui keterlibatan aktif perempuan dalam aktivitas public, penulis menjadikan filantropi sebagai temuan dalam tulisan ini, sehingga melahirkan kemandirian dan menghilangkan ketergantungan perempuan terhadap laki-laki dalam hal kemanusiaan dan publik. Filantropi perempuan Indonesia menerapkan pada empat pendidikan, Pendidikan pada lingkungan keluarga, Pendidikan pada linkungan sekolah, Pendidikan pada lingkungan masyarakat dan yang keempat adalah Pendidikan di lingkungan organisasi. Selanjutnya, tulisan ini menggunakan metode kualitatif. Data-data yang terkumpul dalam tulisan ini dianalisis dengan menggunakan metode studi kritis komparatif.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN PERSPEKTIF REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SD BAYAN ISLAMIC SCHOOL 
                        
                        Susanto Susanto; 
Muhammad Adlan Nawawi; 
Abdul Rohim                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 3 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i3.114                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This research is an exploratory study using a qualitative analysis approach. Data collection is done through; observation, interview, and documentation. The sampling technique was used by purposive sampling and snowball sampling. Data sources and research informants include; Principals, and Deputy Principals, Teachers, Parents Teachers Association, and Education Personnel. The results showed that (1) Application of Minimum Service Standards for Basic Education at Al-Bayan Elementary School was optimally fulfilled (2) SPM Dikdas' perspective of the industrial revolution era 4.0. First, in the realm of infrastructure is that there is a Smart Classroom that has internet access connectivity facilities in its learning. Second, the curriculum must be reoriented with some changes in competencies that must be possessed. Students must now have mastery of three benefits: data literacy, technological literacy, and human literacy. Third, educators apply to learn oriented to the Technological Pedagogical and Content Knowledge system (3) manifestation of the Implementation of Basic Education SPM perspective of the industrial revolution 4.0 era at SD Al Bayan the realization of computer and projector facilities to implement Smart Classroom despite the absence of internet access connectivity, the creation of technological literacy in learning Science, Mathematics, and English in the form of teaching materials in the way of interactive DVD Rom which is taught at school so students can learn anytime, anywhere. The creation of educators who implement a Computer Assisted Instruction system or learning utilizing Word Processor Learning.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KREATIVITAS GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA 
                        
                        Lezi Heryanto; 
Ahmad Dibul Amda; 
Dina Hajja Ristianti                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i2.97                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This study aimed at finding out the depiction of Fiqh teacher’s creativities in improving students’ learning skills. The present study applied a qualitative approach by engaging the Fiqh teacher at Madrasah Aliyah Baitul Makmur in Curup Utara District as the key informant. The data were garnered from observations and interviews. Once the data were collected, the data were further analyzed using the theory proposed Miles et al comprising data reduction, data presentation, verification, and conclusion drawing. It seemed that the Fiqh teacher’s creativities at MA Baitul Makmur in teaching were very good. This was evident that in teaching the teacher applied various methods and used various media in order that the Fiqh-related materials could be delivered in interesting ways and could trigger comfortable learning situations alongside lowering students’ boredom in the classroom.  The teacher’s evaluation in viewing students’ abilities to learn was conducted in various ways. That ranged from written and spoken assessments, portfolio, and practice-based assessments. With the Fiqh teacher’s creativities at MA Baitul Makmur, students' learning skills gain improvement.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENDIDIKAN GENDER: KAJIAN ATAS HAK SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN 
                        
                        Dewi Murni; 
Muhammad Hariyadi                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2021): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v3i01.158                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait fenomena sexualitas dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an menjelaskan bahwa hak seksual antara suami dan istri harus didasarkan pada cinta, keinginan biologis yang kuat, dan cara yang halal dan normal, bukan dalam hubungan haram dan menyimpang. Kedudukan laki-laki/suami dan perempuan/istri pada hakikatnya adalah sama alias pasangan, baik dari sisi peran laki-laki dan perempuan aktif dan utama. Tawaran interpretasi baru dan solusi dalam pemenuhan hak seksual perspektif Al-Qur’an meliputi beberapa hal. Pertama, interpretasi ajaran agama laki-laki dan perempuan sama-sama menjaga pandangan dan kehormatan diri, sederajat, dan bertanggung jawab. Hal ini semua untuk menepis pandangan inferior terhadap jenis kelamin perempuan. Kedua, solusinya adalah dengan menjaga ketahanan keluarga yang sakînah, mawaddah, warahmah. Membangun masyarakat yang ideal, berkualitas, serta menata ulang kebijakan publik yang ramah terhadap perlindungan perempuan dari kejatahatan seksual.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PROBLEMATIKA, PERANAN DAN FUNGSI PERENCANAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA 
                        
                        Suhada Suhada                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 3 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i3.119                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This research is a literature study related to problems, the role and function of education planning in Indonesia. Data collection was carried out through various sources that can be used in relation to the problems of Islamic multicultural education in Indonesia. In searching some literature using a search engine or maybe it is easier to index any type of document. For example, we use Google Scholar with a query containing Social Network clauses, of course the number of clauses will be generated with a list of related documents. The conclusion in this study is that the existence of problems in education in Indonesia also causes constraints in education planning in Indonesia. The education system in Indonesia must be planned by considering various things. Planning is an activity to see the future in terms of determining policies, priorities and costs of education by prioritizing the existing realities in the economic, social and political fields to develop the state education system and students served by this system. This means that in planning the national education system must consider economic, social, political and cultural factors. The education system in our country has undergone many changes, this may be due to educational planning that does not understand the aspects involved in it, so that our national education system is unable to match the conditions of Indonesian society and the resulting graduates are not relevant to the needs of the workforce. This makes it difficult for our country's human resources (HR) to compete with foreign human resources. The functions and roles of educational planning are as follows: 1) As a guide for the implementation of educational development activities. 2) As a means of controlling the implementation of education development. 3) As a tool to ensure the quality of educational development. 4) As a means of achieving educational goals effectively and efficiently. 5) As a means to ensure the smooth achievement of educational development goals. 6) As a means of clarifying the vision, mission and strategy of education development. 7) As a logical and systematic tool to change the education system for the better.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            SYARI’AT PENDIDIKAN NILAI KEHIDUPAN 
                        
                        Akhmad Shunhaji                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i2.111                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pendidikan menjadi bagian penting dalam mengembangkan potensi manusia dalam menjalankan perannya. Arahan pendidikan disyariatkan oleh Al-Qur’an. Tulisan ini, menggali nilai-nilai syari’at pendidikan dalam Al-Qur’an dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Syari’at pendidikan ini terangkum dalam lima jenis pendidikan. Kelimanya adalah pendidikan keagamaan, pendidikan akliyah dan ilmiyah, pendidikan akhlak dan budi pekerti, serta pendidikan jasmani dan kesehatan. Kelima jenis pendidikan ini dalam praktiknya disyariatkan untuk dilingkupi oleh kebahagiaan, kecintaan, dan kesadaran intersubyektif.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENDIDIKAN PARIWISATA DALAM AL-QUR’AN: TELAAH AYAT-AYAT YANG BERKAITAN DENGAN PARIWISATA 
                        
                        Jaenudin Jaenudin                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2021): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v4i01.154                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tulisan ini membahas tentang onsep pendidikan pariwisata dalam al-Qur’an adalah merupakan internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an dalam setiap aktivitas kepariwisataan melalui proses pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dilakukan sejak bulan Maret 2017 sampai dengan bulan Februari 2020. Sementara sumber utama disertasi ini adalah observasi terhadap bahan bacaan yang berkaitan dengan tema dan dokumentasi tertulis berupa kurikulum dan perangkat pembelajaran. Selanjutnya dalam memperoleh data dilakukan dengan cara menganalisa bahan bacaan lalu memberikan kode (coding) tentang tema yang dibahas. Isyarat dalam al-Qur’an tentang proses edukasi melalui kegiatan kepariwisataan tersebut, dapat ditemukan pada beberapa istilah:  Pertama, “Sīru Fi al-ard†QS [22]: 45-46; Kedua, “Tadabur†QS [38]: 29; Ketiga, “Al-sȃihȗn†QS [9]: 112. Untuk menginternalisasikan nilai-nilai Qur’ani dalam pendidikan kepariwisataan tersebut dilakukan dengan cara memberikan pemahaman konsep atau isyarat tentang kepariwisataan dalam al-Qur’an, QS [18]: 60-82. Potensi yang dimiliki oleh manusia, seperti; nazhara QS [88]: 17-20, tafakkara QS [45]: 13, tadzakkara QS [16]: 17, ‘aqala QS [8]: 22, merupakan sarana sekaligus berisi perintah yang menyuruh manusia memperhatikan alam (kosmos) yang merupakan tanda-tanda yang harus diperhatikan, diteliti, dan dipikirkan manusia agar mereka mengetahui rahasia yang terkandung di balik tanda-tanda itu. Dari sini tentu saja akan melahirkan keyakinan yang kuat akan eksistensi Allah Swt, Tuhan Pencipta Alam dan hukum alam yang mengatur perjalanan alam.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH PENDIDIKAN MORAL DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SMP MANBA’UL ULUM JAKARTA 
                        
                        Syamsul Bahri Tenrere; 
Farizal Farizal; 
Ahmad Rifa'i                        
                         Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 3 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 
                        
                        Publisher : Institut PTIQ Jakarta 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.36671/andragogi.v2i3.115                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This research is a quantitative research, data collection was done by collecting primary and secondary data sources. The sample of this study was 89 respondents using random sampling from a total of 382 students of SMP Manba'ul Ulum, West Jakarta. The coefficient of reliability test results for moral education is 0.907, the results of the reliability test for the Social Competence of Teachers are 0.912, and the results of the reliability test for character building are 0.915. Hypothesis using inferential test. The results showed that improving moral education at SMP Manba'ul Ulum was carried out by: routine activities, spontaneous activities, exemplary, conditioning, integration of moral values in every subject, culture as if, and involving all components in school to improve character building students by way of introduction, understanding, exemplary and habituation. In order for the social competence of teachers to be better, it must be improved by training, seminars, reading literacy books regarding teacher competence and further studies.